Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL

FISIKA
Tahun Pelajaran 2007/2008

1. Pengukuran pada jangka sorong menunjukkan:


Pembacaan skala utama (SU) = 0,3 cm. Skala nonius (SN) yang berhimpit tegak dengan skala
10
utama 10= mm=1 mm=0 , 1cm
10
Skala utama ¿ 0 , 3 cm
¿ 0 , 1 cm+ ¿ ¿
Skala nonius
¿ 0 , 4 cm
Jawaban: B

2. Diketahui diameter lingkaran = 8,50 cm (terdiri dari 3 angka penting), maka Keliling lingkaran:
K = (3,14).(8,50)
= 26,69
Ditulis sesuai dengan jumlah angka penting pada bilangan penting, jadi kelilingnya adalah 26,7 cm (3
angka penting).
Jawaban: B

3.

F₁ = 14 N dan F₂ = 10 N
Komponen-komponen F1
F1x F1 cos 60 = 14 . ½= 7 (ke kiri)
1
F1y = F1 sin 60 = 14. √3=7 √ 3(ke atas) 1y
2
Sehingga:
F 1=−7 i+ 7 √ 3 j
Komponen-komponen F2
F 2 X =F 2=10 i
F 2 y =0
F=F 1+ F 2=−7 i+7 √ 3 j+10 i=3 i+7 √ 3 j
Jawaban: C

4. Mobil yang bergerak dengan percepatan tetap akan membentuk pola tetesan oli yang berubah dari
rapat ke renggang atau sebaliknya secara teratur dan pada soal ditunjukkan oleh gambar 2 dan 3.

Jawaban: B
5. Untuk dapat menjawab soal ini dengan mudah anda harus membagi daerah di bawah kurva di
antara t = 2 s sampai t = 5 s, kemudian menentukan luasnya.

S = S1 + S₂
= luas trapezium I + luas trapezium II
={(30 + 50) X 1/2 (4 - 2) + (50 + 20) X 1/2 (5-4)} m
= 115 meter
Jawaban: C
2
v
6. Percepatan sentripental a 1=
R
Agar a 2=2 a1, dapat dilakukan upaya sebagai berikut:
2 2
v2 v1
=2
R2 R1
V2 = 2v dan R2 = 2R, Sehingga
2
(2 v ) 4 v 2
a 2= = =2 a1
2R 2R
Jawaban: C

7. Dengan meninjau gaya-gaya


∑ F=F 3−F 2+ F 1cos 45
¿ 20 N−32 N + 24 × ( 1
2
√2 )
¿−12 N +12 √ 2 N
¿ 4 , 97 N ( kekanan )
Berdasarkan hokum II Newton resultan gaya tersebut akan menyebabkan benda mempunyai
percepatan sebesar :

a=
∑ F s = 4 , 97 =1 , 24 m/s 2
m 4
Nilai percepatan benda tersebut tetap (dengan bergerak lurus berubah beraturan)
Jawaban: B

8. Menurut Hukum Keppler III sebagai berikut:


2 2
TA TB
3
= 3
RA RB
Perbandingan periode revolusi planet A dan B adalah
2 2 3
TA TB ( 0 , 5 R ) 0,125 1
3
= 3
= 3
= =
R A RB (1 , 5 R) 3,375 27


TA 1
=
TB 27
Jawaban: A
9. Benda berikut memiliki garis simetri arah vertikel, sehingga letak titik berat x 0 adalah ½ x.
x0 = ½ .(4) = 2cm

Tinggi segitiga ABC adalah:


t=√ ¿ ¿
Titik berat segitiga ABC adalah:
y₁ = AE + 1/3 . tinggi
= 6 + (1/3) (3)= 7 cm
Titik berat segiempat ACDE adalah:
YA = ½ AE = 3 cm
Luas segitiga ABC adalah:
A1 = ½ (AC) x (tinggi) = ½ .(4)(3) = 6 cm²
Luas segi empat ACDE
A₂ = AE X DE = 6 x 4 = 24 cm²
Titik berat benda:
A 1 x 1 + A2 x 2 ( 6 ×2 )+(24 × 2)
x 0= = =2
A1 + A2 6+24
A1 y 1+ A 2 y2 6 , 7+24 ,3
y 0= = =3 , 8
A 1+ A 2 6+24
Jadi, titik berat benda (x0, y0) = (2; 3,8)
Jawaban: C

10. Momen inersia (1) saat berotasi di titik A adalah 8 kg.m²

Momen inersia pusat massa, bila diputar melalui titik O.


I = 1/3ML2
8 = 1/3 (2) L2
L2 = 12
L = √ 12
Pusat rotasi digeser sejauh ½ L atau d = ½ √ 12.
Momen inersia pusat massa benda adalah:
Ipm = l – M . d²
¿ 8−2¿
= 2 kg.m²
Jawaban: A

11. Balok meluncur pada bidang miring dengan panjang lintasan = 2 m.


Tinggi bidang miring sebesar:
h = s. sin 30
= 2 X 1/2 = 1m
Usaha yang dilakukan balok sebesar:
W = m.g (∆ h)
= 1,5.10.(1-0)=15 joule
Jawaban: A

12. Dari persamaan gaya pegas dapat dihitung besarnya nilai tetapan pegas: F 40
F 40
k= = =500 N /m
∆ x 0 , 08
Maka Energi potensial pegas sebesar:
1 2
E P= . k . ∆ x
2
1
¿ . 500.¿
2
Jawaban: D

13. Perlu diingat: Pada benda yang bergerak parabola, kecepatan pada arah mendatar adalah konstan.
Vx = V0.cos α = 40.cos 60 = 20 m/s
Saat posisi tertinggi nilai vy = 0, sehingga hanya ada komponen kecepatan mendatar (vx).
Energi kinetik (Ek) saat posisi tertinggi adalah:
Ex = ½ .m.vx²
= ½ (20 X 10-3).(20)2 = 4 joule
Jawaban: B

14. Arah gerak bola kasti berlawanan arah sehingga memberikan harga kecepatan bertanda negatif:
Perubahan momentum dapat dihitung:
∆ p=m× ∆ v
¿ 0 , 5 × ( 6−(−2 ) )
−1
¿ 4 kg . m s
Jawaban: D

15. Aluminium 200 gram akan mengalami kenaikan suhu sebesar ∆ = (t - 20) Air 100 gram akan
mengalami penurunan suhu ∆ t = (80 - t) . Dalam kasus ini aluminium akan menerima kalor dan air
akan melepas kalor, maka: Menurut azas Black:
Kalor yang dilepas = kalor yang diterima
mair .c air . ( 80−t )=mal . c ak . ( t−20 )
100 g . ( 1 ) ( 80−t ) =200 g . ( 0 , 22 ) ( t−20 )
t=61 , 67 ° C=62 ° C
Jawaban: C

16. Benda A dan B memiliki ukuran yang sama, tetapi memiliki koefisien konduksi berbeda, di mana
k1 = 2k dan k2 = k .
Perlu diingat: Berdasarkan hukum perpindahan kalor berlaku bahwa logam yang lebih tinggi suhunya
akan memberikan panasnya ke logam yang suhunya lebih rendah, maka:
k 1 . A 1 . ∆ T 1 k 2 . A 2 . ∆T 2
=
L1 L2
2. k . ( 210−t )=k . ( t−30 )
420−2 t=t−30
t=150 °C
Jawaban: D

17. Perlu diingat: Persamaan untuk menghitung. Kecepatan air yang bocor dari tangki adalah:
V x =√ 2 gh= √ 2.10 .1= √ 20 m/ sKecepatan pada arah mendatar adalah konstan dan menempuh jarak
2 m, maka:

x 2 1
t= = = √ 5 detik
v x 20 5
Jawaban: A

18. Perlu diingat: Rumus persamaan gas ideal:


N . R.T
P .V =
N0
P .V . N 0
N=
R.T
5 −3 23
10 .( 3× 1 0 )(6 , 02× 10 )
¿
( 8,314 ) .(300)
23
¿ 0 , 72× 10 partikel
Jawaban: B

19. Perlu diingat: Tekanan gas ideal mengikuti


2N
ρ= . Ek
3N
Persamaan berikut: Persamaan di atas memiliki arti bahwa tekanan gas terhadap dinding hanya
bergantung pada energi kinetik.
Jawaban: A

20. Perlu diingat: Pada mesin Carnot berlaku rumus:


Q2 T 2
= , maka
Q1 T 1
T 2 Q1 250
Q 2= = ×800=333 , 4 Joule
T1 600
Besar usaha yang dilakukan:
W = ∆ Q = Q1 - Q2
= 800-333,4 = 466,7 joule
Jawaban: D

21. Mikroskop fob = 2 cm dan Sob = 2,2 cm, maka jarak bayangan yang berbentuk adalah:
1 1 1 1 1 1
= − = − =
s ob f ob s ob 2 2, 2 22
'

S'ob = 22 cm
Perlu diingat: bahwa jika bayangan objektif (S'ob), terletak tepat di fokus okuler (fok) maka panjang
mikroskop (L) dihitung dengan rumus: L= S'ob+ fok = 22 + 8 = 30 cm.
Jawaban: D

22. Perlu diingat: frekuensi berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Urutan jenis gelombang
elektromagnetik berdasarkan frekuensi dari yang paling besar sampai paling kecil adalah (4) sinar
gamma; (3) ulterviolet; (1) inframerah; (2) televisi (TV).
Jawaban: A

23. Diketahui pada gambar tampak ada 1,5 gelombang atau 1,5 λ yang panjangnya 6 m, sehingga
besarnya λ adalah: 1,5 λ = 6¿ λ = 4 m
1,5 gelombang berlangsung dalam waktu 0,25 sekon, maka f bisa dihitung:
1 ,5
f= = 6Hz
0 ,25
Perlu diingat: Karena gelombang merambat ke kanan, maka k bertanda negatif. Amplitudo gelombang
0,5 m (dilihat dari gambar).
w = 2 π f = 2 π 6 = 12 π
2π 2π π
k= = =
λ 4 2
Persamaan gelombang yang sesuai adalah:

(
y = 0,5 sin π 12 t−
x
2
m )
Jawaban: A

24. Perlu diingat: Interferensi maksimum pada celah ganda dapat dihitung dengan rumus:
−9
n . λ . L ( 1 ) .640 ×1 0 .(1 , 5)
y= = −3
d 0 , 24 ×10
−3
¿ 4 ×10 meter =4 mm
Jawaban: A

25. Perlu diingat: Perbandingan intesitas di dua tempat berbeda dari sumber gelombang yang sama,
dapat didekati dengan persamaan:
2
I A RB
=
I B RA2
4 −2
Jika I B=8 ,2 ×10 W . m dan R A =2. R B , maka
2
RB
IA=
2(R¿¿ B)2 × ( 8 ,2 ×1 0−4 ) ¿
4 −2
2 , 05 ×1 0 W . m
Jawaban: A

26. Perlu diingat: Bahwa prinsip terjadinya pelayangan (f) adalah karena ada 2 sumber bunyi yang
sedikit berbeda frekuensinya, maka:
f₁ = fp₁-fp₂
10 = 490 – fp2
fp₂ = 480 Hz
Sumber bunyi yang kedua berasal dari pantulan mobil yang bergerak mendekati.

f p1 =
( )
v ±vp
v ± vs
.f s

490=
(
30+0
340−v s
.480
)
Vs = 6,9 m/s
Jawaban: A

27. Perlu diingat: Syarat agar gaya di q₂ = 0, maka besarnya F1 harus = F3 maka bisa ditulis
persamaan berikut:
k . q1 . q2 k .q 1 . q 2
=
( )
2 2
a 1
a
2
q3
q 1=
1
4
q1 10
q 3= = =2 ,5 μC
4 4
Jawaban; A

28. Kapasitas kapasitor XY adalah:


1 1 1 2
= + =
C XY 12 12 12
C XY =6 F
Perlu diingat: bahwa karena kapasitor XY dirangkai paralel dengan kapasitor Z, maka beda potensial
antara keduanya adalah sama yaitu 24 volt.
Energi yang tersimpan di kapasitor Z adalah:
1 2
W XY = . C XY . V
2
1 2
¿ . ( 6 ) . (24 ) =1.728 Joule
2
Jawaban: D

29. Perlu diingat: Cara membaca amperemeter dan voltmeter:


2
Besar arus= ×10 A=4 A
5
4
Besar potensial= ×10 V =8 V
5
V 8
Sehingga besarnya hambatan dapat dihitung dengan hukum ohm: R= = =2 ohm
I 4
Jawaban: E

30. Perlu diingat: Rangkaian dibagi menjadi dua loop untuk mempermudah hitungan.
Pada Loop 2 :
E2=I 3 . R
6=I 3 .2
I 3=3 ampere
Pada Loop 1 :
E1=I 3 . R 3+ I 1 . R 1
12=( 3 ) . ( 2 ) + I 1 . ( 4 )
I 1=1 ,5 ampere
Sehingga daya pada R = 4 ohm adalah:
2
P=I . R
2
¿ 1.5 .4=9 watt
Jawaban: B

31. Perlu diingat: Bahwa Induksi magnetik di sekitar kawat penghantar lurus dapat dihitung dengan
rumus:
μ0 i 4 π × 10−7 .(5)
B= =
2 πa 2π ¿¿
Arahnya keluar dari bidang kertas.
Jawaban: B

32. Perlu diingat: bahwa arus listrik yang berla- wanan arah, maka akan memiliki medan magnet yang
besarnya nol. Jadi dalam rangkaian ini ditunjukkan oleh arus I1 dan 12.
Jawaban: C

33. Perlu diingat: GGL induksi yang timbul dalam kawat dihitung dengan persamaan: ε=B.I.v = 0,02.
0,5 . 2 = 0,02 volt. Arus yang mengalir sebesar :
ε 0 ,02
I= = =1 A
R 0 ,02
Arah arus listrik mengalir dari titik P ke Q.
Jawaban: A

34. RLC dalam arus AC, V = 120 volt, ω = 125 rad/s Reaktansi induksi (XL) adalah:
X L =ω . L=125. ( 32× 10−3 ) =4 ohm
Reaktansi kapasitor (Xc) adalah:
1 1
X L= = =10 ohm
ω .C 125. (800.10−6 )
Impedansi (Z) adalah:
Z=√ R 2+ ¿ ¿
¿ √ 82 +¿ ¿
Arus yang mengalir
V 120
I= = =12 ampere
Z 10
|= V 120 = Z 10 = 12 ampere Beda potensial pada R, L, dan C adalah:
Beda potensial pada R, L, dan C adalah:
VR = I . R = 12 . 8 = 96 volt
VL = I . XL = 12 . 4 = 48 volt
VC = I . RC = 12 . 10 = 120 volt
Beda potensial antara titik B dan D adalah (VR – VL), berlaku persamaan:
V = √ V R +¿ ¿
2

1202= √ 96 2+ ¿ ¿
¿
Jawaban: D

35. Perlu diingat: Kontraksi panjang dirumuskan:

√ √
2 2
v (0 , 08 c)
L=L0 1− 2 =10 1− =6 meter
c c2
Jawaban: B
36. Nomor atom 12, maka konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2
--- di kulit 1 : 2 elektron
--- di kulit 2 : 8 elektron
--- di kulit 3 : 2 elektron
Jawaban: A

37. Suhu 27 °C = 300 K dan 327°C = 600 K


Perlu diingat: Persamaan perpindahan panas secara radiasi: W = e σ A T 4
Panas radiasi sebanding dengan suhu mutlak pangkat 4, maka perbandingan bisa dituliskan:
W 2 600 4
=
W 1 300 4
W₂ = 16 kali atau 16 R.
Jawaban: A

38. Perlu diingat: Energi foton menurut Planck yang benar adalah:
hc h. λ
E= → bukan E=
λ c
Jadi pernyataan untuk jawaban E adalah salah.
Jawaban: E

39. Massa sebelum reaksi:


4
2 H =4,00260
14
H= 14,00307 + ¿ ¿
7 18,00567
Massa sesudah reaksi
17
Massa 8O=16,99913
1
H= 1,00783+ ¿ ¿
1 18,00696
Ternyata massa sesudah reaksi lebih besar dengan selisih ∆ m 18,00696-18,00567 = 0,00129 sma. 1
sma setara dengan 931 Mev, maka 0,00129 setara dengan 1,20099 MeV.
Perlu diingat: Karena energi yang dihasilkan sesudah reaksi lebih besar dari energi sebelum reaksi,
maka reaksi ini tergolong memerlukan energi (endotermis).
Jawaban: B

40. Perlu diingat: Banyaknya peluruhan dihitung dengan persamaan:


t 8
n= = =4 kali
T 2
Zat yang tersisa dihitung dengan rumus:
N=¿
Sehingga perbandingan zat awal dan zat sisa:
X N0 16
= =
Y 1 1
N0
16
X : Y = 16 : 1
Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai