Anda di halaman 1dari 11

Metode Momen Distribusi

Metode momen distribusi merupakan suatu cara penyelesaian persamaan persamaan


simultan (bersamaan) di dalam metode ubahan sudut
Digunakan untuk menyelesaikan struktur statis tak tentu, yaitu struktur yang mempunyai
gaya yang harus dicari lebih dari 3 gaya atau tidak bisa diselesaikan dengan metode
kesetimbangan batas
Metode ini dapat dipakai terhadap struktur - struktur yang terdiri atas batang batang
prismatis maupun batang batang non prismatis
MOMEN PRIMER/ FIXED END MOMEN

Momen primer adalah momen yang akan didistribusikan terhadap batang batang yang
berkumpul pada suatu titik kumpul
Momen primer akibat beban : momen momen jika belum didistribusikan disebut
momen pertama yang selalu arahnya ditinjau terhadap titik/ titik kumpul, jadi bukan terhadap
batang
Perjanjian tanda untuk momen primer hanya digunakan untuk melakukan distribusi
momen : (+) bila arahnya searah jarum jam dan (-) bila arahnya berlawanan jarum jam. Contoh :

Momen primer akibat goyangan : untuk batang bergoyang (konstruksi portal), momen
primer disesuaikan dengan bentuk goyangan. Contoh :

Untuk jepit-jepit :
Untuk jepit-sendi :

Maka momen primer goyangan yang terjadi :

Tabel momen primer :


STIFFNESS FACTOR (K)

Faktor kekakuan dihitung berdasarkan bentuk perletakan


Batang jepit-jepit :

Batang jepit-sendi / sendi-jepit :


Contoh :

DISTRIBUTIF FACTOR COEFFICIENT (Koefisien Distribusi / Faktor Distribusi)


Faktor distribusi diperhitungkan terhadap titik kumpul (titik pertemuan 2 batang atau lebih)

Contoh :
Metode Cross Pada Balok Menerus

Balok menerus adalah balok yang ditumpu oleh beberapa tumpuan (lebih dari 3 perletakan) dan
termasuk dalam struktur statis tak tentu

Langkah penyelesaian Metode Cross pada balok menerus


1. Mencari momen primer untuk setiap batang yang terbebani beban luar
2. Menentukan faktor kekakuan batang
3. Menentukan faktor distribusi untuk setiap titik kumpul
4. Perataan momen atau distribusi momen cross tergantung daripada momen primer yang
didistribusikan sesuai dengan kekakuan yang dinyatakan dengan koef. Distribusi dan faktor pemindah
(carry over factor) = perataan momen dengan tabel cross menghasilkan momen titik (karena
diperhatikan dari titik kumpul). Banyaknya kolom pada tabel sama dengan jumlah momen yang akan
dihasilkan sesuai bentuk perletakan
5. Untuk perhitungan yang benar akan didapatkan momen pada satu titik berlawanan tanda atau
jumlahnya
6. Perhitungan reaksi perletakan dengan mengubah momen hasil distribusi menjadi momen batang
Gambar bidang Momen, Lintang, dan Normal

Contoh :
Penyelesaian Metode Cross :
Momen Primer

Angka kekakuan (K) & faktor distribusi ()


Titik Tumpu B :
Cek :

3Perataan momen cross

Momen yang mungkin terjadi ada pada : MAB, MBA, MBC, MCB.
Maka banyaknya kolom ada 4 :
MBA + MBC = -1,2 + 1,2 = 0 .OK

Momen pada batang dengan pertemuan titik harus menghasilkan nilai = 0


Hasil tabel cross = Momen titik
Untuk perhitungan reaksi perletakan dipakai momen batang
Momen batang = - momen titik, sehingga :

Reaksi Peletakan

Bentang AB :

Mmax akibat beban luar saja (tanpa momen)

Bentang BC :
Kontrol Seluruh Konstruksi :

MA = 0 ?
Jadi :

Gambar Bidang M, L, N :
Perjanjian Tanda Penggambaran
Diagram :

Anda mungkin juga menyukai