Pembangunan pelabuhan dewasa ini sudah semakin banyak. Hampir seluruh wilayah pesisir di
pelabuhan perintis ataupun pengembangan pelabuhan yang telah ada karena tidak mencukupi lagi
kapasitasnya. Memang dengan dibangunnya sebuah pelabuhan akan memiliki dampak positif bagi
Nah, tentu dalam membangun sebuah pelabuhan ada langkah-langkah yang perlu dilakukan sehingga
pelabuhan tersebut bisa dibangun. Saya akan sedikit berbagi mengenai proses membangun pelabuhan
secara umum yang pada prinsipnya didasarkan pada PP No 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.
Pertama, untuk membangun pelabuhan perlu ada yang namanya Studi Kelayakan (Feasibility Study).
Orang-orang biasa menyebutnya FS. Nah dalam dokumen FS ini, dijelaskan mengenai kelayakan dari
dibangunnya sebuah pelabuhan. Aspek yang ditinjau meliputi aspek ekonomi, finansial, kebijakan, dan
operasional.
Aspek ekonomi dibahas bagaimana akan menimbulkan manfaat bagi daerah yg akan dibangun
kembali manfaat dari hasil investasinya. Lalu aspek kebijakan, menjelaskan apakah pembangunan ini
sejalan dengan kebijakan dari pemerintah pusat, sesuai dengan tata ruang wilayah nasional dan
daerah. Dan aspek operasional adalah apakah secara teknis dan operasional, pelabuhan tersebut
dapat dibangun. Dari aspek teknis ini pun akan mengeluarkan gambaran layout dari pelabuhan itu dan
diperuntukkan untuk kapal seberapa besar. Beginilah garis besar isi dari dokumen FS. Apakah
dibuat juga rencana induk pelabuhan atau biasa disebut masterplan. Di dalam masterplan inilah
rencana pengembangan dan peruntukkan wilayah kerja pelabuhan disekitarnya akan seperti apa
dalam 5, 10, 20 tahun mendatang Begitu juga dalam dokumen ini, dijelaskan mengenai UKL-
UPL/AMDAL dari pembangunan pelabuhan ini. Sehingga dalam masterplan ini akan terlihat rencana
pengembangannya dan bagaimana tata guna tanahnya sehingga tidak mengganggu daerah-daerah
lainnya. Oleh karena itu diperlukan juga DLKR (Daerah Lingkungan Kerja) dan DLKR (Daerah
Bersamaan dengan rencana induk pelabuhan, maka dokumen desain pelabuhannya pun bisa dibuat
atau biasa disebut Survey, Investigation, dan Design (SID). Dalam dokumen ini, desain secara teknis
dibuat, mulai dari survey geotekniknya. Oya, untuk survey topografi dan batimetri, dilakukan ketika
akan menyusun FS.. Survey geotek ini dilakukan ketika layout pelabuhan tersebut sudah fix.
Selanjutnya desain strukturnya pun dilakukan sehingga, dokumen akhir dari SID ini adalah laporan
final yang terdiri dari Laporan Survey, Laporan Detail Engineering Design (Perhitungan teknis), Album