Anda di halaman 1dari 2

Kepelabuhanan

Proses Membangun Pelabuhan


July 5, 2011 by yuamar

Pembangunan pelabuhan dewasa ini sudah semakin banyak. Hampir seluruh wilayah pesisir di

Indonesia mulai membangun pelabuhan, baik itu

pelabuhan perintis ataupun pengembangan pelabuhan yang telah ada karena tidak mencukupi lagi

kapasitasnya. Memang dengan dibangunnya sebuah pelabuhan akan memiliki dampak positif bagi

daerah tersebut karena tentu akan menambah aktivitas ekonomi disana.

Nah, tentu dalam membangun sebuah pelabuhan ada langkah-langkah yang perlu dilakukan sehingga

pelabuhan tersebut bisa dibangun. Saya akan sedikit berbagi mengenai proses membangun pelabuhan

secara umum yang pada prinsipnya didasarkan pada PP No 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.

Pertama, untuk membangun pelabuhan perlu ada yang namanya Studi Kelayakan (Feasibility Study).

Orang-orang biasa menyebutnya FS. Nah dalam dokumen FS ini, dijelaskan mengenai kelayakan dari

dibangunnya sebuah pelabuhan. Aspek yang ditinjau meliputi aspek ekonomi, finansial, kebijakan, dan

operasional.

Aspek ekonomi dibahas bagaimana akan menimbulkan manfaat bagi daerah yg akan dibangun

pelabuhannya. Sedangkan aspek finansial memaparkan bagaimana investor akan mendapatkan

kembali manfaat dari hasil investasinya. Lalu aspek kebijakan, menjelaskan apakah pembangunan ini

sejalan dengan kebijakan dari pemerintah pusat, sesuai dengan tata ruang wilayah nasional dan

daerah. Dan aspek operasional adalah apakah secara teknis dan operasional, pelabuhan tersebut

dapat dibangun. Dari aspek teknis ini pun akan mengeluarkan gambaran layout dari pelabuhan itu dan

diperuntukkan untuk kapal seberapa besar. Beginilah garis besar isi dari dokumen FS. Apakah

pelabuhan ini memang layak untuk dibangun atau tidak..


Kedua, Jika sudah selesai dokumen FS, maka perlu

dibuat juga rencana induk pelabuhan atau biasa disebut masterplan. Di dalam masterplan inilah

rencana pengembangan dan peruntukkan wilayah kerja pelabuhan disekitarnya akan seperti apa

dalam 5, 10, 20 tahun mendatang Begitu juga dalam dokumen ini, dijelaskan mengenai UKL-

UPL/AMDAL dari pembangunan pelabuhan ini. Sehingga dalam masterplan ini akan terlihat rencana

pengembangannya dan bagaimana tata guna tanahnya sehingga tidak mengganggu daerah-daerah

lainnya. Oleh karena itu diperlukan juga DLKR (Daerah Lingkungan Kerja) dan DLKR (Daerah

Lingkugnan Kepentingan) dari pelabuhan tersebut.

Bersamaan dengan rencana induk pelabuhan, maka dokumen desain pelabuhannya pun bisa dibuat

atau biasa disebut Survey, Investigation, dan Design (SID). Dalam dokumen ini, desain secara teknis

dibuat, mulai dari survey geotekniknya. Oya, untuk survey topografi dan batimetri, dilakukan ketika

akan menyusun FS.. Survey geotek ini dilakukan ketika layout pelabuhan tersebut sudah fix.

Selanjutnya desain strukturnya pun dilakukan sehingga, dokumen akhir dari SID ini adalah laporan

final yang terdiri dari Laporan Survey, Laporan Detail Engineering Design (Perhitungan teknis), Album

gambar, Spesifikasi teknis, serta RAB-nya.

Begitulah secara umum proses dalam membangun pelabuhan. Mudah-mudahan bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai