Anda di halaman 1dari 40

Green Building Council Indonesia 1

2 Green Building Council Indonesia


Green Building Council Indonesia 3
FOREWORD
Sejak berdiri tahun 2009, Green Building Council (GBC) Indonesia terus berkomitmen untuk melakukan edukasi

tentang prinsip bangunan hijau yang berkelanjutan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan melakukan

berbagai kegiatan transformasi. Seperti yang kita ketahui, bangunan adalah salah satu kontributor terbesar

dalam menghasilkan emisi karbon yang berakibat pada pemanasan bumi secara global.

Dalam edisi buku “Achievement 2018”, GBC Indonesia sebagai Established Member dari World Green Building

Council (WorldGBC), akan memberikan informasi terkini tentang kegiatan transformasi yang telah dilakukan

serta pencapaian yang telah diraih oleh para pemilik gedung dalam mendirikan bangunan hijau.

Sebagai anggota dari WorldGBC, kami pun terus berupaya untuk mendukung program dari UN’s Sustainable

Development Goals (SDGs) karena kami percaya bahwa bangunan hijau dapat berkontribusi dalam pencapaian

beberapa program SDGs yaitu “Good Health & Well Being, Affordable & Clean Energy, Decent Work

& Economic Growth, Industry Innovation & Infrastructure, Sustainable Cities & Communities,

Responsible Consumption & Production, Climate Action, Life on Land, dan Partnerships for The Goals”

Dalam menghadapi tahun 2020, sudah sewajarnya para pelaku industri dan pemilik bangunan harus menjadikan

bangunan miliknya tidak hanya “green building” namun juga “healthy building” karena kita semua harus menuju

kepada komunitas yang ”healthy and wellbeing”.

Akhir kata, terima kasih kepada para Core Founders, Corporate Founders dan Members yang selama ini

telah mendukung segala kegiatan GBC Indonesia hingga buku ini dapat terwujud. Semoga dengan semangat

keberlanjutan, kita akan terus dapat mendirikan bangunan hijau yang sehat demi mewujudkan bumi yang layak

ditempati oleh generasi mendatang - WE ARE THE LAST GENERATION TO SAVE PLANET EARTH.

Salam hijau lestari,


Naning Adiwoso

4 Green Building Council Indonesia


PROFILE
WARNA LOGO

Biru dan hijau menggambarkan planet bumi yang


terlihat biru dan hijau dari antariksa

Green Building Council (GBC) Indonesia didirikan oleh BUMI & BANGUNAN
lima puluh (5O) profesional yang merupakan pelaku
industri bangunan, yaitu arsitek, konsultan konstruksi, Bumi dengan siluet bangunan karena bangunan
interior disain, arsitek landscape, kontraktor, praktisi merupakan bagian dari sebuah peradaban di dunia.
konstruksi, ahli manajemen gedung, dan konsultan
energi.
Selain oleh para profesional, GBC lndonesia juga BUMI DI ATAS DAUN JATI
didirikan oleh dua puluh satu (21)
perusahaan pendiri yang berlatar belakang sebagai Pohon jati bermanfaat mulai dari akar hingga daunnya.
developer, industri bahan bangunan, manajemen Penghasil kayu kualitas terbaik dan mampu menjadi
bangunan, kontraktor, serta Badan Usaha Milik penopang yang kokoh. GBC Indonesia berharap dapat
Negara. bermanfaat seperti pohon jati dengan memberikan
Beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh GBC
edukasi, ilmu dan perangkat terbaik untuk bangunan
Indonesia antara lain:
hijau di indonesia
Penyusunan Rating Tools atau perangkat penilai
bangunan hijau yang dikenal dengan nama
GREENSHIP.
Proses sertifikasi bangunan hijau Training untuk
profesional (GREENSHIP Profesional) dan masyarakat
umum (GREENSHIP Associate), Program sosialisasi
bangunan hijau, seperti GREENRIGHT, Seminar, dan
Workshop.
VISI
Untuk menciptakan dan membangun industri
bangunan yang berkelanjutan dan menerapkan
praktik bangunan hijau (Green Building) pada
mekanisme pasar di
Indonesia
MISI
Melakukan transformasi dan promosi pada industri
bangunan yang berkelanjutan dengan mendorong
program, teknologi,praktik dan pengoperasian yang
berorientasi pada nilai-nilai hijau, bersama dengan
inisiatif yang berintegrasi dengan praktik desain,
konstruksi dan pengoperasian bangunan gedung
lingkungan dari bangunan..

Green Building Council Indonesia 5


BOARD OF DIRECTOR
Naning Adiwoso – Chairperson
Beliau merupakan pendiri INIAS Resource Center (Interior Ruang Arsitektur Indonesia) dan
salah satu pendiri Organisasi Toilet Dunia (World Toilet Organization). Bersama dengan 49
profesional lainnya, beliau turut menggagas berdirinya Green Building Council Indonesia (GBC
Indonesia) pada tahun 2009.
Beberapa penghargaan yang beliau terima antara lain Anugerah Ganesa Wirya Jasa Utama
dari Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu dari Indonesia’s Most Inspiring Women dari
Forbes Indonesia, Pro Vitae Award dari International Federation of Interior Architects (IFI), serta
Lifetime Achievement Awards dari HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) dan APSDA
(Asia Pacific Space Designers Alliance)

Setia Budi Purwadi – Direktur Keuangan


Beliau menyempatkan waktunya untuk membantu GBC Indonesia sebagai Direktur Keuangan
sejak 2009. Beliau jg memegang jabatan Direktur Keuangan PT Surya Toto Indonesia Tbk
sejak tahun 2006 hingga saat ini. Menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi Perseroan di
Universitas Jayabaya, Jakarta pada tahun 1985 dan mendapatkan diploma of Accounting –ICCT,
di Sydney, Australia pada tahun 1990.

Prasetyoadi (Tiyok) – Direktur Rating Development


Sarjana Teknik (Arsitektur) dari Institut Teknologi Bandung dan Master of Urban Development
and Design, dari The University of New South Wales ini memiliki latar belakang serta banyak
terlibat di bidang perencanaan dan perancangan kota (urban design). Beliau menyempatkan
waktunya untuk menjadi Direktur Rating Development GBC Indonesia selain menjabat sebagai
Managing Director di PDW Architects.

Gede Widiade – Direktur Legal


Di tengah kesibukannya sebagai Direktur PT. Grahatama Persada Realty dan Direktur salah satu
klub sepak bola ternama di tanah air, beliau tetap berperan aktif membantu GBC Indonesia
sebagai Direktur Legal sejak tahun 2009

6 Green Building Council Indonesia


TABLE OF CONTENT

10

14

20

22

32

Green Building Council Indonesia 7


GBC INDONESIA EVENT & PROGRAM

WEBINAR
Dalam mencapai tujuannya, GBC Indonesia bekerjasama

dengan para pelaku di sektor bangunan gedung, mengadakan

berbagai program acara. Selain program acara reguler dalam

bentuk Networksharing, Workshop dan Seminar yang telah

berjalan, mulai tahun 2015 GBC Indonesia mengadakan

tambahan acara dalan bentuk WEBinar. Program acara hasil

kerjasama GBC Indonesia dengan IFC ini tergolong sukses dan

banyak pesertanya dikarenakan para peserta tidak perlu hadir

pada saat acara diadakan dan tetap dapat berinteraksi secara

langsung dari lokasi dimanapun mereka berada dengan para

pembicara.

EXHIBITION & CONFERENCE


Sebagai sarana melakukan transformasi pasar serta diseminasi

kepada masyarakat dan pelaku bangunan untuk menerapkan

prinsip-prinsip bangunan hijau, khususnya di sektor industri

bangunan gedung di Indonesia, GBC Indonesia juga turut

mengadakan seminar di dalam dalam pameran – pameran

yang berkaitan dengan bangunan hijau.

8 Green Building Council Indonesia


NETWORK & SHARING
Acara ini bertujuan berbagi ilmu dan berbagi isu-isu global untuk masyarakat umum & mahasiswa sekaligus menjadi

tempat untuk menjalin kerjasama serta mengembangkan komunitas GBC Indonesia.

Acara ini merupakan acara yang tidak dipungut biaya (compliment) bagi para anggota GBC Indonesia. Bagi masyarakat

umum dan mahasiswa dipungut biaya dengan harga khusus.

NEW YEAR GATHERING

Acara gathering yang diadakan setiap awal tahun ini mengangkat tema ataupun issue perkembangan terkini di

dunia yang akan dihadapi dalam satu tahun kedepan. Acara ini turut mengundang para kalangan dari berbagai

latar belakang mulai dari Pelaku Bisnis di Industri Green Building, Pemerintahan, Kedutaan, Media, Asosiasi dan

Universitas.

WORLD GREEN BUILDING WEEK


Pada setiap tahun di bulan September, Green Building Council di seluruh dunia merayakan World Green Building Week

(WGBW) dengan mengadakan kegiatan dan kampanye dengan tema yang sama yang telah ditetapkan oleh World

Green Building Council. Masyarakat umum pun dapat turut berpartisipasi dalam kampanye ini.

Green Building Council Indonesia 9


GBC INDONESIA RATING

Perbaikan persepsi serta kebijakan dalam pemilihan Material bangunan memiliki daur hidup yang setiap
lokasi dan pengembangan lahan pembangunan dengan tahapnya memberikan dampak terhadap lingkungan baik
mempertimbangkan cara meningkatkan kualitas hidup secara langsung maupun tak langsung. Aspek material
manusia, keberlanjutan kawasan dan ekosistem, serta ramah lingkungan dari suatu material dapat ditelusuri
kontribusi bangunan terhadap lingkungan melalui daur hidupnya.

Kesehatan dan Kenyamanan pengguna merupakan salah


Bangunan mengkonsumsi energi listrik yang besar dalam
satu prioritas sejak awal gedung dibangun. Produktifitas
operasionalnya. oleh karena itu diperlukan suatu upaya
kerja dan kualitas kesehatan manusia sesuai standar
untuk mengefisiensikan penggunaan energi
yang berlaku merupakan keuntungan yang diperoleh
dengan mempertimbangkan hal ini

Usaha konservasi air dalam lingkup bangunan gedung Dalam pengoperasian suatu bangunan hijau, diperlukan
dilakukan dengan melakukan berbagai cara untuk suatu standar manajemen yang terencana dan baku
mengurangi penggunaan air mulai dari rancangan sistem untuk mengarahkan tindakan dari pelaku operasional
plambing yang hemat air hingga upaya memperoleh bangunan dalam melakukan pengelolaan gedung agar
pasokan air alternatif dan daur ulang dapat menunjukkan hasil yang ramah lingkungan

10 Green Building Council Indonesia


GREENSHIP NEW BUILDING

Penilaian pada bangunan hijau yang baru atau dalam tahap


desain final. Implementasi green building pada tahap ini banyak
terkait dengan desain dan perencanaan bangunan,berkreasi
dan berinovasi untuk menciptakan green building yang
menyeluruh.

Jenis proyek yang dapat masuk ke dalam GREENSHIP


NB, yaitu:
1. Gedung baru pada lahan kosong maupun pada kawasan
terpadu
2. Aktivitas renovasi sebesar minimal 90% bobot pekerjaan
mekanikal elektrikal atau pekerjaan struktur, pada lahan
yang telah dibangun

GREENSHIP New Building version 1.2

GREENSHIP EXISTING BUILDING

Penilaian pada bangunan hijau yang telah beroperasi


minimal satu tahun setelah gedung selesai dibangun.

Melihat kinerja berkelanjutan bangunan terbangun dan


memfasilitasi pemilik bangunan dan tim manajemen gedung
dalam penerapan strategi hijau dan mempertahankan
kinerja bangunan hijau.

GREENSHIP Existing Building version 1.1

GREENSHIP INTERIOR SPACE

Penilaian pada (tidak terbatas pada) ruangan tenant


yang memungkinkan pemilik usaha/tenant yang
tidak memiliki kendali atas seluruh bangunan untuk
membangun

Lingkup penilaian: aktivitas fit out, kebijakan pihak


manajemen, serta pengelolaan oleh pihak manajemen
setelah aktivitas di dalamnya mulai beroperasi.

GREENSHIP Interior Space version 1.0

Green Building Council Indonesia 11


GREENSHIP NEIGHBORHOOD

GREENSHIP Kawasan merupakan perangkat penilaian yang


membantu mewujudkan kawasan yang berkelanjutan dan
ramah bagi pengguna dan lingkungan, lebih luas dari skala
bangunan; melihat interaksi dan konektivitas antara bangunan,
alam dan manusia.

GREENSHIP Neighborhood Version 1.0

Land Ecological Enhancement (LEE) Community Wellbeing Strategy


(CWS)
Kawasan mampu Faktor utama dalam
kawasan adalah
menjaga keseimbangan
kesejahteraan penghuni
antara pembangunan serta edukasi konsep
dan lingkungan alam keberlanjutan bagi
sekitarnya generasi sekarang dan
mendatang

Movement and Connectivity (MAC) Building and Energy (BAE)

Kawasan harus bisa Energi dan bangunan


menyediakan dan di dalam kawasan akan
menfasilitasi pola mempengaruhi pola
aksesibilitas dan konsumsi dan emisi
pergerakan penghuni kawasan

Water Management & Conservation


(WMC) Future Development and
Innovation (FDI)
Air bersih, air limbah dan
badan air merupakan Kawasan yang hijau dan
unsur penting yang berkelajutan harus bisa
harus diperhatikan menerapkan inovasi
dalam kawasan dan mengatisipasi
perkembangan kawasan
di masa depan

Solid Waste and Material (SWM)

Pemilihan jenis material


akan mempengaruhi
jejak karbon dan
keberlanjutan kawasan

12 Green Building Council Indonesia


GREENSHIP HOMES

Rumah ramah lingkungan adalah rumah yang bijak dalam


menggunakan lahan, efisien dan efektif dalam penggunaan
energi, air, dan sumber daya; serta sehat dan aman bagi
penghuni rumah.
Keberlanjutan dari rumah ramah lingkungan harus disertai
dengan perilaku ramah lingkungan oleh penghuninya. Jenis
rumah yang dapat dilakukan penilaian:

- Rumah tinggal Single Landed, yaitu rumah hunian tunggal


yang terbangun melekat di atas tanah.
- Desain rumah baru, rumah terbangun (Existing), dan rumah
terbangun yang ditata kembali (Redevelopment).

Dapat melakukan penilaian mandiri (Self Assessment) untuk


mengetahui apakah rumah atau desain rumah termasuk Green
Building atau tidak.

Visit , create and rate your home at: www.greenshiphomes.org

What next?
GREENSHIP NEW BUILDING 2.0

GREENSHIP New Building (NB) 2.0 adalah versi terbaru yang merupakan perbaikan dan penyempurnaan dari
Versi 1.2 yang diliris pada 2013. Versi 2.0 disusun lebih fleksibel dan mampu mengakomodasi lebih banyak
fungsi gedung. Penyesuaian juga dilakukan dengan mengacu pada standar-standar dan regulasi wajib terbaru
pemerintah.

Saat ini telah dilakukan Technical Advisory Group (TAG) yang mempertemukan para ahli bangunan hijau, industri,
akademisi dan stakeholder lainya untuk mematangkan Draft NB 2.0

Green Building Council Indonesia 13


GBC INDONESIA TRAINING
Memiliki kegiatan sebagai berikut:

1. Training GREENSHIP Associate (GA)

2. Training GREENSHIP Professional (GP)

3. Workshop

4. In house Training

5. Visit Green Building

6. Training EDGE

1. TRAINING GREENSHIP ASSOCIATE

Pelatihan greenship Associate (GA) merupakan program pendidikan dasar tentang Green Building selama 2 (dua) hari
diadakan sebanyak 9 kali setiap tahunnya untuk di Jakarta dan rata-rata 2 kali di luar kota yang ada perwakilan GBC
Indonesia Training GA mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Memberikan wawasan, pemahaman, dan kesadaran mengenai dampak perubahan iklim, konsep dasar
bangunan hijau, dan teknologi masa depan yang ramah lingkungan.
2. Menyampaikan informasi tentang GREENSHIP Rating Tool & Proses Sertifikasi bangunan hijau.
3. Merubah pola pemikiran peserta agar berperilaku green dimanapun berada dan dapat mempengaruhi
lingkungan sekitarnya untuk turut menerapkan perilaku green semaksimal mungkin.
4. Pendidikan GA diperuntukan bagi semua kalangan disiplin ilmu minimal pendidikan SMA atau sederajat.
5. Target lulusan training GA adalah peserta memahami dasar-dasar dan filosofi dari green building dan diharapan
juga menjadi Green Ambassador di lingkungan tempat tinggal masing-masing peserta.

2. TRAINING GREENSHIP PROFESSIONAL

Pelatihan GREENSHIP PROFESIONAL (GP) merupakan pendidikan lanjutan bagi lulusan GREENSHIP Associate.
Pelatihan GP ini berlangsung selama 5 hari di dalam kelas secara teori ditambah 30 hari untuk melakukan tugas
Project Group yang laporanya harus dipresentasikan dalam ujian akhir di depan para Penguji yang berpengalaman
sesuai bidangnya. Pendidikan GP diadakan sebanyak 3 sampai 4 kali setiap tahunnya untuk di Jakarta dan rata-
rata 1 kali di kota yang ada perwakilan GBC Indonesia. Syarat peserta pendidikan ini minimal lulus sarjana Teknik
(S1) semua jurusan atau jurusan di luar teknik namun telah berpengalaman dibidang industri konstruksi bangunan
minimal 3 tahun dan telah lulus pendidikan GA

Tujuan Pendidikan GREENSHIP PROFESSIONAL adalah :


1. Memberikan pengetahuan praktis bagi para professional / praktisi / akademisi dibidang industri bangunan
agar mampu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau dalam praktik perencanaan,
dan perawatan gedung.
2. Sebagai konsultan pembangunan / renovasi bangunan hijau
3. Sebagai Pemeriksa dan penguji proses sertifikasi bangunan hijau.
4. Sebagai ahli penilai Bangunan Hijau
5. Bagi yang lulus pendidikan GP akan mendapatkan sertifikat GP Pro yang berlaku selama 3 tahun dan dapat
diperpanjang masa berlakunya dengan syarat mempunyai minimal 120 poin KUM

14 Green Building Council Indonesia


3. WORKSHOP

Workshop merupakan program pendalaman materi GP yang diadakan sebanyak 6 kali setiap tahunnya dengan materi
selalu berbeda dengan melihat perkembangan teknologi indusri bangunan hijau. Workshop hanya berlangsung
selama 1 hari dengan metode penyampaian berupa teori dan latihan simulasi dikelas.
Setiap peserta workshop yang lulus selain mendapatkan sertifikat kepesertaan juga mendapatkan nilai KUM sebesar
8 poin yang mana nilai KUM tersebut dapat dikumpulkan untuk memperpanjang masa berlaku sertifikat GP.

Tujuan diadakannya workshop :


1. Menambah pengetahuan bagi para praktisi industry bangunan hijau sesuai dengan perkembangan teknologi
dan isu yang ada
2. Mendapatkan nilai KUM bagi pemilik sertifikat GP
3. Workshop ini diperuntukan untuk para pemegang sertifikat GP dan umum yang berminat untuk memperdalam
pengetahuan tentang green building dengan tidak membatasi latar belakang pendidikannya

DATA KELULUSAN

Sampai dengan tgl 31 Mei 2018 :

Pendidikan GA = 2.183 Peserta


Pendidikan GP = 978 Peserta

4. In House training
Divisi training GBC Indonesia disamping mengadakan training regular, kami juga melakukan inhouse training bekerja
sama dengan institusi pemerintah dan swasta bahkan untuk pertama kalinya di tahun 2017 diadakan training GP In
House bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya.
Instansi yang telah melakuan kerjasama mengadakan inhouse trainng :
1. Kementerian PU
2. BPLHD Makasar
3. BLPHD Jabar
4. PT. Telkom Landmark Tower
5. Pemda DKI Jakarta
6. PT. Brantas Abipraya
7. Ikatan Alumni Arsitek Univ. Parahyangan Bandung

TRAINING LUAR KOTA


Sejalan dengan dibukanya perwakilan GBC Indonesia di luar kota maka divisi training juga mengembangkan pelatihan
/ training di luar kota sehingga mulai tahun 2017 divisi training GBC Indonesia mengadakan training regular GA, GP
dan workshop diluar kota besar di Indonesia yaitu di kota :

1. Bandung : Komplek Setrasari Mall Blok C1 No. 45, Jl. Terusan Sumantri, Bandung
2. Medan : Jl. Flamboyan Raya No. 10 Tanjung Selamat, Medan
3. Denpasar : Griya JH Jimbaran HUB. Jl Karangmas Sejahtera Lingkungan Buana Gubug, Jimbaran,
Kuta Selatan, Badung, Bali.
4. Makassar : Ruko Sombaopu Blok A no 26. Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar
5. Surabaya : Jl Manyar No. 10, Surabaya
6. Yogyakarta : Jl. Uripsumoharjo No. 111 Yogyakarta

Green Building Council Indonesia 15


5. VISIT GREEN BUILDING

Mulai tahun 2017 kami mengadakan program kunjungan ke gedung yang telah tersertifikasi GREENSHIP dengan
pesertanya sementara masih dikhususkan bagi peserta training GA.
Gedung yang pernah kami kunjungi diantaranya :
1. Gedung PT Dusaspun – Gunung Putri - Bogor
2. Gedung GEO Park 9 Bumi Serpong Damai Tangerang - Banten
3. Gedung Kementrian PU Jakarta Selatan

6. TRAINING EDGE

EDGE kepanjangan dari Excellence in Design for Greater Efficiencies yaitu suatu program Desain untuk efisiensi
dibidang energi, air dan material dalam sebuah gedung yang dikeluarkan oleh IFC (International Finance Corporation).
Dalam penerapanya IFC bekerja sama dengan GBC Indonesia. Oleh Karena itu GBC Indonesia mengadakan 2 jenis
training bagi para professional yang ingin ahli dibidang EDGE yaitu training :

1. Expert EDGE Training adalah training yang diperuntukan untuk para profesional green building yang ingin
menjadi ahli dibidang EDGE dan berhak menjadi konsultan bagi pemilik gedung yang ingin disertifikasi EDGE

2. Auditor EDGE Training adalah training yang diperuntukan untuk professional green building untuk menjadi
auditor gedung yang ingin disertifikasi EDGE.

Beberapa foto dokumentasi training GA, GP, UJIAN GP, VISIT dan Workshop

16 Green Building Council Indonesia


Green Building Council Indonesia 17
18 Green Building Council Indonesia
Green Building Council Indonesia 19
GBC INDONESIA MEMBER
Manfaat menjadi Corporate Member GBC Indonesia
GBC Indonesia mengundang perusahaan - perusahaan yang berkomitmen akan keberlanjutan lingkungan untuk
menjadi anggota GBC Indonesia. Para anggota ini akan memperkuat barisan GBC Indonesia yang bertujuan
melakukan tranformasi / perubahan pasar.

Perusahaan anggota GBC Indonesia selanjutnya mengutus staff / karyawan untuk menjadi delegasi yang memiliki
hak istimewa dalam kegiatan seperti pelatihan, seminar ataupun workshop yang diadakan oleh GBC Indonesia.

Anggota GBC Indonesia terhubung dengan berbagai sumber informasi terkini dalam hal teknologi dan praktek Green
Building di Indonesia melalui :
• Konsultasi mengenai rating / tolok ukur bangunan hijau
• Workshop, Coaching, Seminar.
• Training Greenship Associate & Profesional.
• Network & Sharing, Webinar
• Sertifikasi GREENSHIP dan EDGE.

Anggota GBC Indonesia berhak atas :


Sertifikat corporate member tahunan (annually) yang dapat digunakan oleh para anggota untuk memberitahukan
ke klien bahwa perusahaan anggota / member GBC Indonesia berpartisipasi dalam transformasi bangunan hijau
dan dapat digunakan pada saat tender khususnya pada proyek - proyek bangunan hijau.
Menggunakan logo GBC Indonesia pada kartu nama / brosur pemasaran / website anggota selama anggota
mendukung transformasi bangunan hijau dengan memberikan donasi ke GBC Indonesia secara tahunan.
Informasi terkini tentang event, exhibition, dan agenda kegiatan GBC Indonesia dan mengajak delegasi dari
corporate member untuk saling bertemu dan dapat memperluas wawasan dan business networking dalam
transformasi bangunan hijau.
Pencantuman logo dan nama perusahaan serta profil anggota akan ditampilkan di halaman website GBC
Indonesia, sehingga akan menunjukkan secara publisitas, bahwa perusahaan anggota telah mendukung
transformasi bangunan hijau.

Ada 3 kategori keanggotaan GBC Indonesia, yaitu :

1. INDUSTRI (kontraktor, pengembang, manufaktur produk, maintenance building, building owner, dll).
2. KONSULTAN (arsitek, manajemen konstruksi, konsultan ME, konsultan sipil, konsultan lingkungan, dll).
3. ASOSIASI (NGO / LSM, universitas / pendidikan, ikatan ahli, dll).

GRAFIK JUMLAH CORPORATE MEMBER GBC INDONESIA Tahun 2017 - 2018

Total : 122 perusahaan

Industri 67%

Asosiasi 5%
Konsultan 28%

20 Green Building Council Indonesia


Syarat-syarat untuk administrasi New Membership (keanggotaan baru) GBC Indonesia:
1. Mengisi Formulir Pendaftaran & delegasi
2. Fotokopi Akta Perusahaan.
3. Fotokopi Company Profile.
4. Katalog Produk *) khusus untuk kategori : industri.
5. Fotokopi SIUP, TDP, NPWP.
6. Semua dokumen di atas dikumpulkan dalam bentuk hardcopy, di dalam satu folder/map dan di kirim ke
alamat kantor GBC Indonesia.
7. Bersedia dikunjungi dari pihak GBC Indonesia, untuk datang keperusahaan calon anggota.

KATEGORI PERUSAHAAN Tipe Donasi Tahunan

Developer & RealEstate,


kontraktor, supplier, reseller,
INDUSTRI Rp 18.000.000,-
manufaktur, maintenance
building

Arsitek, konsultan ME,


KONSULTAN konsultan struktur, Manajemen
konstruksi, perencana Rp. 6.000.000,-
lansekap.

Universitas/akademi, LSM/
NGO, Yayasan, rumah sakit, RP 3.000.000,-
ASOSIASI
asosiasi profesional, instansi
pendidikan dan penelitian.

MATRIX OF BENEFITS
CORPORATE MEMBERS GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA

Green Building Council Indonesia 21


GBC INDONESIA CERTIFICATION

Suatu bangunan dapat memiliki sertifikat bangunan hijau jika bangunan yang dalam perancangan, pembangunan,

pengoperasian serta dalam pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan memenuhi syarat-syarat

atau kriteria yang ada dalam system peringkat yang disusun oleh Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia).

Hingga pertengahan Tahun 2018 Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) telah menjalankan proses

sertifikat bangunan hijau atau gedung ramah lingkungan dengan pencapaian :

Gedung Tersertifikat GREENSHIP


1. Bangunan Baru (New Building-NB)
a. Design Recognition : 25 Gedung
b. Final Assessment : 22 Gedung
2. Bangunan Terbangun (Existing Building-EB) : 11 Gedung
3. Ruang Interior (Interior Space-IS) : 2 Ruang
4. Terdaftar (Registration Project) : 75 Gedung

Gedung Tersertifikat EDGE

1. Pre Liminary : 16 Gedung


2. Final Assessment : 8 Gedung

Pencapaian GREENSHIP membuat perubahan di indonesia khususnya pada sektor :

Penghematan Penghematan Pengurangan


Energy Air Emisi CO2
136.077.461 1.220.545 121.244
KWh/Tahun m3/Tahun Ton/Tahun

* Data diatas adalah total nilai dari semua proyek bangunan yang telah melaksanakan sertifikasi GREENSHIP NB-DR, NB-FA dan EB.

22 Green Building Council Indonesia


GREENSHIP
GREENSHIP adalah perangkat penilaian untuk menilai peringkat bangunan terhadap pencapaian konsep bangunan
ramah lingkungan. Pada tahun 2017/2018 Gedung yang mendapatkan Sertifikat GREENSHIP dari GBC Indonesia
adalah :

NEW BUILDING

SERTIFIKAT GREENSHIP

Jakarta Timur, DKI Jakarta

SERTIFIKAT GREENSHIP

Green Building Council Indonesia 23


SERTIFIKAT GREENSHIP

SERTIFIKAT GREENSHIP

SERTIFIKAT GREENSHIP

24 Green Building Council Indonesia


SERTIFIKAT GREENSHIP

SERTIFIKAT GREENSHIP

SERTIFIKAT GREENSHIP

Green Building Council Indonesia 25


EXISTING BUILDING

SERTIFIKAT GREENSHIP

SERTIFIKAT GREENSHIP

SERTIFIKAT GREENSHIP

26 Green Building Council Indonesia


Design Recognition
Pada tahun 2017/2018 Gedung yang telah mendapatkan pengakuan desain (Design Recognition) dari GBC Indonesia
adalah :

Green Building Council Indonesia 27


EDGE

EDGE adalah Sistem sertifikasi bangunan hijau untuk pasar yang sedang tumbuh. Sistem yang telah dikembangkan

oleh IFC, anggota Grup Bank Dunia.

Standar Efisiensi
EDGE memiliki standar 20% penghematan pada aspek Energy, Air, dan
Material untuk dapat diterbitkan sertifikat.

Registrasi
Untuk Registrasi sertifikasi EDGE dapat diakses melalui
website “edgebuildings.com”, dan berikut tahapan
proses sertifikasinya:

28 Green Building Council Indonesia


Pre Liminary

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

Green Building Council Indonesia 29


NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

PT.Kuningan Development International

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

36%

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

NOMOR SERTIFIKAT

30 Green Building Council Indonesia


Final Assessment

Yogyakarta

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

NOMOR SERTIFIKAT NOMOR SERTIFIKAT

NOMOR SERTIFIKAT

*)Untuk Informasi lebih lengkap dapat mengakses di website : “sertifikasibangunanhijau.com”

Green Building Council Indonesia 31


GBC INDONESIA International & Government Relations

Penyerahan plakat “Established Member” oleh World GBC Chair kepada CEO GBC Indonesia

Dalam mencapai tujuannya, Green Building Council


Indonesia (GBC Indonesia) bekerja sama dengan
berbagai pihak yaitu Pemerintah (baik lokal
maupun nasional), Industri, Asosiasi professional,
Organisasi lingkungan, dan Institusi Pendidikan.
Indonesia dapat berbangga hati bahwa Pemerintah
kita telah memberikan dukungan dan menunjukkan
komitmennya terhadap penerapan Bangunan
Hijau di Indonesia. Salah satu contohnya adalah
keterlibatan GBC Indonesia dengan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta untuk pembuatan Grand
Design Green Building melalui Komitmen 30:30
dan pembuatan Peraturan Gubernur DKI No. 38
Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau. GBC
Indonesia juga secara rutin berkontribusi terhadap
penurunan emisi DKI Jakarta melalui pelaporan
Bangunan Hijau untuk Rencana Aksi Daerah Gas
Rumah Kaca (RAD-GRK).

Beberapa peraturan lain terkait dengan Bangunan Gedung Hijau yang telah ada di Indonesia, antara lain:
1. Peraturan Walikota Bandung No. 1023 Tahun 2016 tentang Bangunan Gedung Hijau
2. Peraturan Menteri PUPR no.2 tahun 2015 mengenai Bangunan Gedung Hijau
3. Peraturan Menteri KLH No. 8 Tahun 2010 tentang Badan Sertifikasi Bangunan Hijau
4. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara

WORLD GREEN BUILDING COUNCIL


Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) merupakan bagian dari World Green Building Council
(WorldGBC) yang berlokasi di Toronto, Kanada dan satu-satunya perwakilan WorldGBC di Indonesia. Informasi
lengkap mengenai WorldGBC dapat dilihat di website www.worldgbc.org

32 Green Building Council Indonesia


Tahun 2018 ini, GBC Indonesia telah menjadi Established Member atau anggota penuh dari WorldGBC.
Melalui pencapaian ini, GBC Indonesia diakui memiliki kedudukan yang sama dengan anggota-anggota penuh
WorldGBC lainnya seperti HongkongGBC, USGBC, AustraliaGBC, PhilippineGBC, SingaporeGBC dan lainnya.

KEGIATAN & PROGRAM GLOBAL


Beberapa kegiatan yang dilaksanakan GBC Indonesia bersama dengan WorldGBC antara lain:

APNAwards : pemberian penghargaan kepada perusahaan ataupun bangunan yang menerapkan skema
keberlanjutan di dalam manajemen perusahaan serta proses desain dan konstruksi bangunan.

WorldGBC Congress: pertemuan rutin tahunan antara Green Building Council dari setiap negara angota.
Biasanya dilaksanakan juga bersamaan dengan Green Building Conference di Negara lokasi pertemuan tersebut.

World Green Building Week (WGBW): Setiap minggu ke-4 di bulan September, seluruh Green Building
Council (GBC) di seluruh dunia merayakan World Green Building Week dimana secara serentak setiap GBC
mengadakan suatu acara untuk menggaungkan gerakan bangunan hijau. Tema WGBW untuk tahun 2018
adalah #homegreenhome.

Informasi mengenai program Better Places for People dapat dilihat di betterplacesforpeople.org

Informasi mengenai Advancing Net Zero dapat dilihat di www.worldgbc.org/advancing-net-zero

Green Building Council Indonesia 33


GBC INDONESIA REPRESENTATIVE
Setelah peringkat keanggotaan GBC Indonesia di World GBC meningkat menjadi established member, tentunya makin
banyak agenda transformasi dan informasi yang menjadi tanggungjawab GBC Indonesia beserta segenap perwakilan
/ representative GBC Indonesia untuk disebarkan guna menunjang program transformasi Green Building dan Green
Zone, selaras dengan misi dan visi GBC Indonesia adalah melakukan diseminasi untuk penerapan bangunan hijau di
seluruh Indonesia.
Sejak diresmikannya perwakilan wilayah Medan sebagai perwakilan pertama, sampai tahun 2018 sudah terbentuk 6
perwakilan GBC Indonesia, yaitu :
1) GBC Indonesia - Medan
2) GBC Indonesia - Bandung
3) GBC Indonesia - Makassar
4) GBC Indonesia - Bali
5) GBC Indonesia - Surabaya
6) GBC Indonesia - D.I. Yogyakarta

Sejauh ini transformasi yang sudah dilaksanakan oleh perwakilan meliputi beberapa event pokok, antara lain Training,
Workshop, dan Membership.

Agenda dari Perwakilan GBC Indonesia antara lain:


• Mentransformasi daerah untuk menerapkan konsep bangunan hijau, termasuk penggunaan energi bersih,
konservasi air serta pengurangan timbunan sampah.
• Menciptakan kota yang hijau dan sehat.
• Menciptakan kota dengan keseimbangan ekologis melalui lansekap yang tepat. Ini juga dapat membantu
kota dalam penurunan emisi.
Program mendatang yang akan digalakkan adalah meneruskan program training, terutama untuk para GREENSHIP
Associate (GA) melanjutkan ke jenjang GREENSHIP Professional (GP), kemudian membership serta sertifikasi
bangunan hijau.

Kontak kantor perwakilan wilayah :

MEDAN - Windu Terkelin Ginting BALI – Deddy Kurniawan Halim

Alamat : Jl. Jamin Ginting no. 365 Padang Bulan Kelurahan Alamat : Griya JH. Jimbaran HUB.

Titi Rantai Medan Baru Jl. Karangmas Sejahtera Lingkungan Bhuana Gubug.

Mobile : +62811 703 444 Email : medan@gbcindonesia.org Kel. Jimbaran Kec. Kuta Selatan. Kab. Badung Bali

Mobile : +62878 8080 2569 Email : bali@gbcindonesia.org

BANDUNG – Chandra Budi Hertyasning

Alamat : Setrasari Plaza Blok C-1 No 45, SURABAYA – Ary Dwi Jatmiko

Jl Ter. Dr. Sutami-Bandung, Jawa Barat Alamat : Jl. Sutorejo Prima Utara II / I, Surabaya

Mobile : +62812 205 3668 Email : bandung@gbcindonesia.org Mobile : +6281234 000 998 Email : surabaya@gbcindonesia.org

MAKASSAR – Anna Meyliawati D.I. YOGYAKARTA – Daud Tjondrorahardja

Alamat : Ruko Sombaopu Blok A No 26 Alamat : Jl. Urip Sumoharjo 111 Yogyakarta 55222

Jl. Metro Tanjung Bunga, Makassar – 90225 Mobile : +6287838804647 Email : yogyakarta@gbcindonesia.org

Mobile : +62811 4112 333 Email : makassar@gbcindonesia.org

34 Green Building Council Indonesia


INFORMATION TO BE CONSIDERED

Hanya Bumi yang Dapat Membawa Manusia Healthy dan Wellbeing

Gambar 1. Proyeksi Populasi dan Emisi Karbon ke tahun 2050

Bumi mencapai Balanced Ecosystem untuk kehidupan Pertumbuhan penduduk juga dengan aktivitas manusia di
manusia kira-kira satu juta tahun yang lalu (based Bumi berakibat naiknya jumlah gas rumah kaca (green
on carbon emission ,Prof. Gavin Foster, University of house gas), salah satunya karbon yang tercermin pada
Southampton UK). Sifat dasar manusia berusaha untuk Gambar 1. Dengan melakukan proyeksi yang konservatif
Healthy (kesehatan) dan Wellbeing (kesejahteraan), ke tahun 2050, karbon footprint Indonesia menjadi 50%
hanya saja selalu tidak dapat mengendalikan antara lebih besar dari pada Brazil.
kebutuhan (needs) dan kemaun (wants). Kemajuan Mengapa Indonesia karbon emisinya meningkat secara
dari ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam eksponensial dapat dilihat dari Gambar 2. yang kalau diurai
bidang kedokteran, obat-obatan dan revolusi pertanian terlihat konsumsi minyak (oil), gas alam (natural gas) dan
telah menurunkan kematian sehingga mendorong batubara (coal). Yang harus diwaspadai adalah konsumsi
pertumbuhan penduduk naik secara eksponesial. minyak dan batubaru jauh lebih besar mengeluarkan
Penerapan Keluarga Berencana di Indonesia akhir emisi karbon di bandingkan gas alam, sehingga gas alam
tahun 1970 telah berhasil menahan pertumbuhan yang dapat di gunakan dalam transisi dari bahan bakar-karbon
eksponensial ke linier (lihat Gambar 1). Jika Pemerintah ke zero-carbon energy yang berkelanjutan. Emisi gas
Indonesia tidak hati-hati dengan trend linier ini akan rumah kaca lainnya adalah: 1. Aktivitas pertanian yang
menjadikan penduduknya di tahun 2050 sebesar 370 tidak satu irama dengan bumi, yaitu dengan bibit rekaysa
juta (kira-kira 8% lebih kecil dari penduduk Amerika genetika yang
Serikat (United States, US) di tahun 2050).

Green Building Council Indonesia 35


mengakibatkan penggunaan pupuk, pestisida dan air limbah cair dan padat yang menyulitkan Bumi untuk
yang lebih besar; 2. Perubahan pola makan manusia mengurai menjadi yang ramah lingkungan dalam waktu
modern yang mengkonsumsi daging sapi lebi banyak, singkat. GHG mengakibatkan panas Bumi dari sinar
karena perternakan sapi besar mengeluarkan Green Matahari tidak dapat terlepas ke ruang angksa sehingga
House Gas (GHG); 3. Perubahan hutan apakah untuk terjadi Climate Change (Perubahan Iklim).
pertanian atau diambil kayunya untuk salah satu nya
membuat tissue gulung, mengakibatkan pelepasan
GHG;

Gambar 2. Indonesian Oil, Coal and Gas Consumption

4. Mengupas permukaan tanah gambut melepaskan Pada Gambar 3. menunjukkan bahwa Indonesia dalam
GHG; 5. Membangun infrastruktur dengan membuka keadaan bahaya, khususnya dibandingkan dengan Brazil
lapisan atas tanah melepaskan GHG; 6. Mencemari dan US. US memang mempunyai emisi yang sangat besar,
sungai sehingga sampai kelaut akan mematikan tetapi trend emisi menunjukan penurunan. Meskipun
kehidupan di laut akan melepaskan GHG dan lain-lain. perubahan pemerintahan di US ke kepemimpinan Donald
Trump yang tidak mengakui Climate Change, tetapi
Untuk mengetahui apakah Indonesia dalam keadaan masyarakat dan korporasi US, termasuk pemerintahan
bahaya, maka Indonesia dibandingkan dengan US, dan negara bagian seperti Texas telah menyadari masalah
Brazil (lihat Gambar 3.). Kepadatan penduduk Indonesia Climate Change, dengan mengimplementasi 100%
per kilometer-persegi pada tahun 2050 adalah 203 renewable energy, sedangkan Indonesia pada tahun 2015
manusia per kilometer-persegi, ini adalah beban yang baru menerapkan 11%, jauh lebih kecil debandingkan
sangat besar terhadap Bumi. Business As Usual akan Brazil yang 75%. Indonesia kehilangan hutan sebesar
membawa Indonesia 78% - 84% pembebanan terhadap 480,000 ha per tahun pada tahun 2016, ini berlanjut
Bumi Nusantara lebih besar dibandingkan dengan US tanpa pengurangan pada tahun 2050 Indonesia akan
dan Brazil, yang berakibat pada pengadaan pangan; kehilingan hutan dan seisinya sebesar provinsi Sulawesi
air bersih; mobilitas; perubahan tata guna lahan Utara.
– yang berdampak pada Balanced Ecosystem;
kebutuhan energi; kebutuhan bahan bahan bakar;
dan lain-lainnya sehingga meningkatkan emisi GHG,

36 Green Building Council Indonesia


Gambar 3. Perbandingan pembebanan Bumi karena Manusia

Tantangan Indonesia sangat besar dan rumit, karena itu solusinya harus multi dimensi yang bertujuan pada 17
Sustainable Development Goals yang (SDG, lihat Gambar 4.) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United
Nation, UN). Sebetulnya 17 SDG ini adalah Road Map untuk mencapai HEALTHY dan WELLBEING baik manusia
dan Bumi.

Gambar 4. United Nation 17 Sustainable Development Goals

Balanced Ecosystem dari bumi telah sangat terganggu, untuk memperbaiki dengan kurun waktu yang sangat
pendek memerlukan terobosan baru dari Ecological Engineering. Jika membiarkan bumi menyembuhkan dengan
sendirinya, sebagai contoh hutan yang rusak yang tinggal rerumputan dan beberapa semak belukar memerlukan 150
tahun, ini kalau ecosystem disebelahnya masih berfungsi (Ekosistem adalah flora, fauna, topografi bumi dan lautan).

- Widjojo Hardjoprakoso -
Infrastructure Resource

Green Building Council Indonesia 37


38 Green Building Council Indonesia
Green Building Council Indonesia 39
40 Green Building Council Indonesia

Anda mungkin juga menyukai