Anda di halaman 1dari 7

MENGHITUNG BIAYA

MODAL & BIAYA TAHUNAN

Ansar suyuti
BIAYA MODAL #1
 Biaya modal adalah jumlah semua pengeluaran yang dibutuhkan mulai dari pra studi
sampai proyek selesai di bangun.
 Biaya langsung, misalnya untuk membangun jembatan diperlukan
 Biaya pembebasan tanah
 Biaya galian dan timbunan
 Biaya beton bertulangba (pondasi, lantai jembatan dan lainnya)
 Biaya konstruksi baja
 Dan lain-lain,
 Biaya tidak langsung
 Biaya tak terduga (contingencies)
 Biaya/ pengeluaran yang mungkin timbul tetapi tidak pasti
 Biaya yang mungkin timbul, namun belum terlihat
 Biaya yang mungkin timbul akibat tidak tetapnya harga pada waktu yang akan datang (misalnya
kemunkinan adanya kenaikan harga)
 Biasanya merupakan suatu angka prosentase dari baiaya langsung misalnya 5%, 10 %, hal ini
sangat tergantung dari pihak pemilik dan perencanasemakin perpengalaman pemilik/perencana
semakin kecil besarnya prosentase.
 Biaya teknik (engenering cost)
 Biaya teknik adalah biaya untuk pembuatan desain mulai dari studi awal (Preleminary study), pra
studi kelayakan, studi kelayakan, biaya perencanaan dan biaya pengawasan selama waktu
pelaksanaan konstruksi
 Bunga (interest)
BIAYA MODAL #2
urainan volume harga satuan Total harga
(x Rp. 1.000) (x Rp. 1.000)

Biaya pembebasan tanah 400 m2 10.000 4.000.000


Galian dan timbunan 120.000 M3 50 6.000.000
Pembetonan 20.000 M3 500 10.000.000
Baja 5.000 Ton 5.000 15.000.000
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biaya Langsung 35.000.000
Biaya tak terduga 15% x 35.000.0000 5.250.000
Biaya Teknik 8% x 35.000.0000 2.800.000
--------------------------------- 43.050.000
Bunga 43.050.000/10 {(F/A,15%,10)-10} 44.360.000
20,304 -------------------------------
Biaya Modal 87.410.000
Untuk biaya teknik & terduga hanya ilustrasi.
BIAYA TAHUNAN
 Waktu proyek selesai dibangun merupakan waktu awal dari umur
proyek sesuai dengan rekayasa teknik yang telah dibuat pada
waktu detail desain, selama pemamfaatan proyek masih diperlukan
biaya samapai umur proyek selesai. Biaya ini masih merupakan
beban yang harus dipikul oleh pihak pemilik/investor, berupa:
 Bunga, menyebabkan terjadinya perubahan biaya modal selama umur
proyek. Bunga merupakan komponen terbesar yang diperhitungkan
terhadap biaya modal.
 Depresiasi atau amortisasi, depresiasi adalah turunnya/penyusutan
suatu harga/nilai dari sebuah benda karena pemakaian dan kerusakan
atau keusanan benda. Sedang amortisasi adalah pembayaran dalam
suatu priode tertentu (misalnya tahunan) sehingga hutang yang ada
akan terbayar lunas pada akhir priode tersebut. Rumus yang dipakai
(A/F,i,n)
 Biaya operasi dan pemeliharaan, agara dapat memenuhi umur proyek
sesuai yang direncanakan pada detail desain, maka diperlukan biaya
untuk operasi dan pemeliharaan proyek tersebut.
BIAYA TAHUNAN #2
 Contoh pembuatan terowongan pengelak pada bendungan membutuhkan waktu 5 tahun untuk :

 Material volume Harga satuan

 Beton bertulang 100.000 M3 Rp. 400.000


 Galian terowongan 250.000 M3 Rp. 200.000
 Galian Saluran 1.000.000 M3 Rp. 50.000
 Pintu angkat Vertikal 500 m2 Rp. 1.000.000

 Umur beton terowongan dan saluran diperkirakan 50 tahun dan umur pintu angkat
vertikal adalah 10 tahun. Bila bunga komersial yang berlaku 10%. Berapa biaya
modal yang diperlukan dan biaya tahunan setelah proyek selesai. Engenering fee
(estimasi) 8%, biaya tak terduga 10% dari biaya langsung, O&M 1% dari biaya
modal.
Biaya Tahunan #3
 Beton bertulang 100.000 M3 Rp. 400.000 Rp. 40.000.000.000
 Galian terowongan 250.000 M3 Rp. 200.000 Rp. 50.000.000.000
 Galian Saluran 1.000.000 M3 Rp. 50.000 Rp. 50.000.000.000
 Pintu angkat Vertikal 500 m2 Rp. 1.000.000 Rp. 500.000.000
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 A. Biaya Langsung Rp. 140.000.000.000

 B. Biaya Tak terduga 10% dari biaya langsung Rp. 14.000.000.000


 C. Engemering Fee 8% x Biaya langsung Rp. 11.240.000.000
 Total Biaya (A+B+C) ===========Rp.165.790.000.000,-=========
 Bunga (165.790.000.000/5)x[(F/A,10,5)-5] Rp. 36.639.590.000,-
 TOTAL BIAYA MODAL Rp. 202.429.590.000,-

 Biaya Tahunan
 Depresiasi (500.000.000/140.500.000.000)*202.429.590.000*(A/F,10,10) + (140.000.000.000/
140.500.000.000) *202.429.590.000*(A/F,10,50) = 45.204.472 +173.469.912 = 218.674.384
 Bunga 10% x 202.429.590.000 = 20.242.959.000
 O & M 1% x 202.429.590.000 =
2.024.295.900
 TOTAL BIAYA TAHUNAN = 22. 485.929.248
PERHITUNGAN HARGA
PEMOMPAAN SUPLAI AIR
 Suatu proyek pemompaan air, dari hasil analisis detail perencanaan, umur pompa dan perpipaan
diperkirakan 25 tahun. Debit yang akan dialirkan sebesar 10 m3/dtk. Beda ketinggian muka air
dari sumber ke daerah tersebut 100 m. biya pemasangan pompa dan perpipaan 4 juta/kilowatt.
Biaya listrik untuk pemompaan adalah 200 ,- per kWh, untuk operasi pemeliharaan dibutuhkan 2
% dari biaya modal. Tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 8%, dan efeisiensi pompa 60%.
Kehilangan energi
 Q = 10 m3/dt, H = 100 mtr
 P = ( 9,8 x Q x H)/e= (9,8x10x100)/0.6 = 16.333,33 Kw

 Biaya modal 16.333,33 x Rp. 4.000.000 = Rp. 65.333.333.333,-


 Bunga 8% x Rp.65.333.333.333 = Rp. 5.226.666.666,-
 Depresiasi (A/F,8,25) x Rp.65.333.333.333 = Rp. 895.066.667,-
 O & M 2% x Rp.65.333.333.333 =Rp. 1.306.666.666,-
 Biaya Energi 16.333,33 x 24 x365 x Rp. 200,- =Rp. 28.615.994.169,-
 ==============================================================

Biaya Tahunan = Rp. 36.044.392.160
 Misalnya harga pemompaan = Rp X
 Biaya pemasukan selama setahun = 10 x 365 x 24 x 3600 X=
315.360.000 X
 Jadi harga pemompaan air = 36.044.392.160/315.360.000= Rp.114

Anda mungkin juga menyukai