SUMBERDAYA
PERAIRAN
A. Pendahuluan
C. Prinsip-prinsip Pengelolaan Sumber Daya Perairan
1. Pengertian sumber daya perairan. 1. Prinsip-prinsip dasar pengelolaan sumber daya
2. Pentingnya pengelolaan sumber daya perairan.
perairan.
2. Konsep keberlanjutan dalam pengelolaan sumber
3. Tantangan dan masalah dalam
pengelolaan sumber daya perairan. daya perairan.
B. Jenis Sumber Daya Perairan
3. Peran pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta
dalam pengelolaan sumber daya perairan.
4. Perbedaan antara sumber daya air
permukaan dan air tanah. D. Masalah dalam Pengelolaan Sumber Daya
5. Bentuk-bentuk sumber daya perairan Perairan
seperti sungai, danau, waduk, dan 4. Overexploitasi (eksploitasi berlebihan) sumber
aqifer. daya perairan.
6. Karakteristik dan manfaat dari 5. Polusi air dan dampaknya pada lingkungan.
masing-masing jenis sumber daya 6. Perubahan iklim dan perubahan pola hujan.
perairan.
A. PENDAHULUAN
1. Pengertian sumber daya perairan:
• Sumber daya perairan merujuk kepada segala bentuk air yang ada di
planet Bumi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dan ekosistem.
Ini termasuk air di sungai, danau, waduk, air tanah, air hujan, air
permukaan, dan air laut. Sumber daya perairan memiliki peran
penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan lingkungan,
termasuk penyediaan air minum, irigasi pertanian, energi
hidroelektrik, transportasi, pariwisata, keanekaragaman hayati, dan
banyak lagi.
2. Pengelolaan sumber daya perairan.
PENGGUNA irigasi, industri, pembangkit listrik tenaga air, air minum, air rumah tangga, irigasi, dan penyediaan
AN transportasi, dan rekreasi. air bagi komunitas dan industri.
• Perbedaan ini mencerminkan kompleksitas dan keragaman
sumber daya air di berbagai lingkungan geografis dan
geologi.
• Pengelolaan sumber daya air, baik permukaan maupun
tanah, penting untuk memastikan ketersediaan air yang
berkelanjutan bagi berbagai keperluan manusia dan
kelestarian lingkungan.
2. Bentuk-bentuk sumber daya perairan
seperti sungai, danau, waduk, dan aqifer.
• Sumber daya perairan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk yang
mencakup sungai, danau, waduk, dan aqifer. Berikut adalah
penjelasan mengenai masing-masing bentuk sumber daya perairan:
Sungai:
• Definisi: Sungai adalah aliran air permanen atau semi-permanen yang
mengalir dari sumber air ke arah yang lebih rendah menuju muara
atau sungai yang lebih besar.
Danau:
• Definisi: Danau adalah badan air tawar yang lebih besar daripada
kolam, terletak di cekungan alami atau buatan oleh bendungan.
Waduk:
• Definisi: Waduk adalah badan air buatan yang diciptakan oleh manusia
dengan mendirikan bendungan di atas sungai atau aliran air lainnya.
Aqifer:
• Definisi: Aqifer adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan
mampu memberikan air melalui sumur atau pompa
• Setiap bentuk sumber daya perairan memiliki manfaat
dan tantangan tersendiri dalam pengelolaannya.
• Pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan
diperlukan untuk memastikan ketersediaan air yang
cukup bagi kebutuhan manusia, menjaga ekosistem
perairan yang sehat, dan mengatasi masalah seperti
kekeringan, polusi, dan ketidaksetaraan akses air.
3. karakteristik dan manfaat khusus
sumberdaya perairan
• Masing-masing jenis sumber daya perairan memiliki karakteristik dan
manfaat khusus. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
karakteristik dan manfaat dari sungai, danau, waduk, dan aqifer:
Sungai:
• Karakteristik:
• Aliran air permanen atau semi-permanen yang mengalir dari sumber air ke
muara.
• Dinamis, dengan air yang terus bergerak, dan dapat berfluktuasi sepanjang
tahun.
• Mungkin memiliki musim kering dan banjir tergantung pada curah hujan dan
suhu.
• Manfaat:
• Penyediaan air minum dan air untuk pertanian dan industri.
• Fungsi transportasi alami untuk perdagangan dan transportasi manusia.
• Habitat untuk berbagai spesies ikan dan satwa liar.
• Potensial untuk pembangkitan listrik tenaga air.
• Rekreasi seperti pemandangan alam, olahraga air, dan pariwisata.
Danau:
• Karakteristik:
• Badan air tawar yang lebih besar daripada kolam.
• Permukaan air yang lebih luas dan biasanya lebih tenang daripada sungai.
• Mungkin memiliki aliran keluar melalui sungai atau aliran bawah tanah.
• Manfaat:
• Penyediaan air minum untuk masyarakat dan penggunaan pertanian.
• Habitat untuk ikan dan fauna air lainnya.
• Rekreasi seperti perahu, renang, dan memancing.
• Pengendalian banjir dan penyimpanan air untuk musim kering.
• Sumber potensial untuk pembangkitan listrik.
Waduk
• Karakteristik:
• Diciptakan oleh manusia dengan mendirikan bendungan di atas sungai atau aliran
air lainnya.
• Kapasitas penyimpanan air yang lebih besar daripada danau alami.
• Biasanya digunakan untuk penyimpanan air, pembangkitan listrik tenaga air, dan
irigasi.
• Manfaat:
• Penyimpanan air yang dapat digunakan untuk irigasi pertanian selama musim
kering.
• Pembangkitan listrik tenaga air sebagai sumber energi terbarukan.
• Pengendalian banjir dan penyimpanan air untuk penggunaan domestik dan industri.
• Rekreasi seperti olahraga air dan aktivitas rekreasi lainnya.
Aqifer
• Karakteristik:
• Lapisan bawah tanah yang mengandung air dan mampu memberikan air melalui
sumur atau pompa.
• Terbentuk dalam batuan permeabel seperti pasir dan kerikil.
• Ada dua jenis utama: aqifer terbuka (unconfined) dan aqifer tertutup (confined).
• Manfaat:
• Sumber air minum untuk komunitas dan industri.
• Pasokan air untuk irigasi pertanian.
• Pengisian sumur dan sumur bor untuk keperluan rumah tangga.
• Ketahanan terhadap kekeringan karena air tersimpan di dalam lapisan tanah.
• Penyimpanan alami air yang mempengaruhi pola air permukaan.
• Pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan diperlukan untuk
menjaga kualitas dan ketersediaan sumber daya perairan ini. Ini
mencakup pemantauan kualitas air, kontrol polusi, pengelolaan air
irigasi yang efisien, pengelolaan habitat ekosistem perairan, serta
perencanaan yang mempertimbangkan kebutuhan manusia dan
kelestarian lingkungan.
C. PRINSIP-PRINSIP
PENGELOLAAN SUMBERDAYA
AIR
1. Prinsip-Prinsip Dasar Pengelolaan
Sumbedaya Perairan
• Prinsip-prinsip dasar pengelolaan sumber daya perairan adalah
panduan yang digunakan untuk memandu upaya pengelolaan air yang
bijaksana, berkelanjutan, dan efektif. Prinsip-prinsip ini membantu
memastikan bahwa sumber daya air dijaga dengan baik dan
digunakan secara berkelanjutan.