Anda di halaman 1dari 2

Dikerjakan Oleh

• 05_2210811120012_Ni Wayan Eka Suryani


• 13_2210811220027_Annisaturrahmah

Resume terkait Sungai Bawah Tanah dan Sungai Bawah Laut


Sungai bawah tanah dan sungai bawah laut adalah dua fenomena geologi
yang menarik. Berikut ini ringkasan tentang keduanya:
• Sungai Bawah Tanah

Sungai bawah tanah adalah aliran air yang terjadi di dalam gua-gua atau
terowongan bawah tanah. Mereka terbentuk melalui proses pelarutan batuan
oleh air, membentuk gua-gua dan terowongan di bawah permukaan tanah. Aliran
air dalam sungai bawah tanah bisa bervariasi, dari kecil hingga besar, tergantung
pada kondisi geologi dan volume air yang masuk. Kehadiran sungai bawah tanah
memainkan peran penting dalam sirkulasi air di bawah permukaan tanah dan
juga memiliki dampak pada ekosistem gua.
Pengembangan sumber daya air dari sungai bawah tanah melibatkan
berbagai langkah yang dirancang untuk memanfaatkan air yang tersimpan di
bawah permukaan tanah secara efisien dan berkelanjutan. Berikut adalah
beberapa langkah yang umumnya dilakukan dalam pengembangan sumber daya
air sungai bawah tanah: Pemetaan hidrogeologi; pemantauan ketersediaan air;
pengembangan sumur dan penyaringan; diversifikasi sumber air; pengelolaan
pengambilan air; konservasi lingkungan, kolaborasi dan konsultasi; monitoring
dan evaluasi berkelanjutan. Dengan melaksanakan langkah-langkah ini dengan
hati-hati dan berkelanjutan, pengembangan sumber daya air sungai bawah tanah
dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, pertanian, dan
industri, sambil memastikan keberlanjutan lingkungan hidup.
Contoh lokasi sungai bawah tanah terdapat di Gunung Kidul, Yogyakarta,
Indonesia. Selain itu juga terdapat di Sistem Gua di Belize, Mammoth Cave,
Kentucky, Amerika Serikat serta Gunung Mulu National Park, Sarawak,
Malaysia dan masih banyak lagi.
• Sungai Bawah Laut

Sungai bawah laut adalah aliran air tawar yang berada di dasar laut.
Mereka terbentuk melalui perbedaan suhu, salinitas, dan tekanan air di dalam
laut. Sungai bawah laut sering kali terjadi di bawah lapisan air yang lebih padat
dan lebih dingin, sehingga mereka mengalir seperti sungai di daratan. Aliran
sungai bawah laut dapat membawa material organik dan mineral dari satu tempat
ke tempat lain di laut, mempengaruhi ekosistem laut dan geologi dasar laut.
Pengembangan sumberdaya air dari sungai bawah laut dapat
memanfaatkan fenomena-fenomena yang terkait dengan aliran air tawar di
bawah permukaan laut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan
dalam pengembangan sumberdaya air dari sungai bawah laut: Penelitian
hidrogeologi; pencarian lokasi potensial; pengeboran sumur air; ekstraksi dan
distribusi air; pengendalian kualitas air; pengelolaan lingkungan; kolaborasi dan
perencanaan berkelanjutan.
Meskipun pengembangan sumberdaya air dari sungai bawah laut mungkin
lebih kompleks, langkah-langkah ini dapat membantu memanfaatkan potensi air
tawar yang ada di bawah permukaan laut untuk keperluan manusia dan
lingkungan hidup. Namun, perlu diperhatikan bahwa praktek-praktek ini harus
dilakukan dengan hati-hati dan dengan memperhatikan dampak lingkungan yang
mungkin terjadi. Contoh lokasi yang mungkin mencakup fenomena ini adalah
Bermuda Blue Hole, Bermuda; Great Barrier Reef, Australia: Teluk Cenote,
Pulau Okinawa, Jepang dan lainnya.
Kedua fenomena ini menunjukkan kompleksitas dan keragaman proses
geologi yang terjadi di dalam dan di bawah permukaan bumi, serta memainkan
peran penting dalam sirkulasi air dan pengaruh terhadap
lingkungan di sekitarnya. Walaupun keadaannya dibawah tanah dan dibawah
laut dapat disebut sungai karna memiliki perilaku perubahan warna air seperti
sungai, adanya udara dan tingkat keasinan yang berbeda dengan air laut

Anda mungkin juga menyukai