PERMASALAHAN DAS
FAKULTAS TEKNIK
2017
KESIMPULAN ANALISA RUNOFF PADA SUB DAS
LEMATANG HULU
1* 2
Gina Putri Verrina , Dinar Dwi Anugrah ,
3
Sarino
Dengan danya erosi pada bagian hulu sungai tentu akan berdampak buruk pula
pada bagian hilir sungai, demikian lah dampak yang terjadi dengan permasalahan
pada DAS di Desa Sumbergondo:
Sumberdaya alam utama yang terdapat dalam suatu DAS yang harus
diperhatikan dalam pengelolaan DAS adalah sumberdaya hayati, tanah dan
air. Sumberdaya tersebut peka terhadap berbagai macam kerusakan
(degradasi) seperti kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity),
kehilangan tanah (erosi), kehilangan unsur hara dari daerah perakaran
(kemerosotan kesuburan tanah atau pemiskinan tanah), akumulasi garam
(salinisasi), penggenangan (water logging), dan akumulasi limbah industri
atau limbah kota (pencemaran). Menurunnya kualitas air yang disebabkan
baik oleh sedimen yang bersumber dari erosi maupun limbah industri (polusi)
sudah sangat dirasakan di daerah aliran sungai yang berpenduduk padat.
Meningkatnya aktivitas pertambangan dan pembanguan pabrik yang tidak
diikuti dengan teknik konservasi dan penanganan limbah yang memadai juga
akan meningkatkan pencemaran yang luar biasa di bagian hilir
dengan tingkatan (derajat) yang semakin berat pada setiap musim hujan.
Terjadinya banjir sudah merupakan fenomena yang berulang setiap tahun di
banyak DAS di Indonesia. Berkurangnya infiltrasi air ke dalam tanah yang
mengalami erosi di bagian hulu DAS menyebabkan pengisian kembali (recharge)
air di bawah tanah (ground water) juga berkurang yang mengakibatkan
kekeringan di musim kemarau. Dengan demikian terlihat bahwa peristiwa banjir
dan kekeringan merupakan fenomena ikutan yang tidak terpisahkan dari
peristiwa erosi. (Rusdiyanto, 2012)
KESIMPULAN
Pada hasil survey di Desa sumbergondo, kecamatan Bumi aji, Kota batu
dapat disumpulkan bahwa Das mengalami gangguan, hal itu bisa dilihat dari
indikator kejerihan air yang sangat jauh dari kata jernih. Sehingga menimbulkan
banjir. Dan kemungkinan hal tersebut terjadi karena adanya alih fungsi lahan
pada daerah Hulu dari hutan menjadi lahan pertanian semusim sehingga lahan
kehilangan kanomi yang dapat menahan air hujan. Hal tersebut berdampak
terhadap pemecahan agregat oleh pukulan air hujan sehingga terjadi pengikisan
tanah. Hal tersebut ialah erosi. Dan erosi membawa partikel-partikel tanah ke
sungai sehingga menimbulkan pengendapan sedimentasi dibagian Hilir sungai.
Kejadian tersebut sangatlah berdampak negatif terhadap masyarakn yang
berada pada hulu serta hilir sungai.
utnuk daerah hilir sungai permasalahan yang terjadi akibat adanya proses
tersebut ialah sedimentaasi yang menyebabkan pendangkalan sungai serta
menurunnya kualitas air. Hal tersebut dapatmenimbulkan kelangkaan terhadap
air bersih serta dapat menimbulkan banjir pada bagian hilir sungai sat hujan
kaena sungai tidak dapat lagi menampung debit air akibat terjadi pendangkalan.
Hal tersebut dapat diatasi dengan cara pengelolaan Das secara terpadu
mulai dari hulu sungai sampai dengan hilir, pengelolaan bukan berdasarkan
peraturan wilayah yang dilalui namu dengan cara keseluruhan terpadu.
Dilakukan secara bersama-sama. Karena jika dilakukan oleh daerah-daerah
yang terlewati sungai seringkali program pengelolaan tdak saling sejalan, bahkan
ada yang berlawanan. Sehingga perlu dilakukan secara terpadu dengan bantuan
pemerintah.
KOMENTAR
permasalahan
a. Masalah Sosial :
- Laju pertambahan penduduk yang tinggi
- Konflik pemanfaatan sumber daya alam
- Disiplin dan budaya masyarakat
- Partisifasi dan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan
- Kelembagaan masyarakat masih lemah
- Tingkat pendidikan masyarakat masih rendah
b. Masalah Ekonomi
- Tingkat kesejahteraan masyarakat masih rendah
- Lapangan kerja masih sempit
c. Masalah Kelembagaan
- Pertentangan kepentingan dan tumpang tindih kewenangan antar instansi pemerintah
- Peran Pemerintah Daerah kurang
- Lemahnya aturan dan penegakan hukum
Komentar