Anda di halaman 1dari 5

JURNAL AKATIRTA

KAMPUS AIR INDONESIA

Artikel ILMIAH TEKNIK LINGKUNGAN

Pemanfaatan Air Tanah Untuk Keberlanjutan Sumberdaya Air

Penulis 1) Oktavhia Dwi Khairyah, Penulis 2) Muhamad Chirul Anam, Penulis 3) Muhammad
Abdulloh
Dosen Pengampu : Nitis Aruming Firdaus
1
Teknik Lingkungan, Akademi Teknik Tirta Wiyata, Magelang

Abstrak
Air tanah adalah air yang ditemukan di lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.
Air tanah yang salah sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat
menimbulkan dampak dan pemulihan yang luas sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan,
air tanah juga memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan
dan ketersediaan air baku untuk kepentingan rumah tangga (domestik) dan industri. Dalam Di
beberapa daerah, ketergantungan terhadap air bersih dan air tanah sudah mencapai sekitar
70%. Kurangnya pemahaman terhadap kondisi airtanah saat ini yang terjadi di masyarakat,
menimbulkan permasalahan yang sangat merugikan dan mengancam kelangsungan hidup
masyarakat itu sendiri. Untuk itu perlu direncanakan pemanfaatan air tanah berwawasan
lingkungan didasarkan pada tahapan yang meliputi inventarisasi potensi air tanah,
perencanaan pemanfaatan, perizinan, pengawasan dan pengendalian, serta konservasi air
tanah. Inventarisasi potensi air tanah, perencanaan pemanfaatan, Perizinan, pengawasan dan
pengendalian harus disesuaikan dengan prosedur yang ada agar pemanfaatannya dapat optimal
tanpa menimbulkan dampak negatif.
Kata Kunci: Air tanah, pemanfaatan sumber air tanah berkelanjutan

Abstract
Groundwater is water that is found in the layers of soil or rock beneath the surface of the soil.
Faulty groundwater water resources whose existence is limited and whose damage can have
wide-ranging impacts and recovery hard to do. In addition to river water and rain water,
ground water also has a very important role, especially in maintaining balance and availability
of raw water for household (domestic) and industrial interests. In the In some areas, dependence
on clean water and groundwater has reached around 70%. Lack of understanding to the current
groundwater conditions that occur in society, causing problems that are very detrimental and
threatens the survival of society itself. For this reason, it is necessary to plan the use of
groundwater environmentally sound is based on stages which include an inventory of
groundwater potential, utilization planning, licensing, supervision and control, as well as
groundwater conservation. Inventory of groundwater potential, utilization planning, Licensing,
supervision and control must be adjusted to existing procedures so that their utilization can be
optimal without causing a negative impact.
Keywords: Groundwater, sustainable use of groundwater sources
1. Pendahuluan
A. Latar belakang
Lebih dari 98 persen dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan
tanah dalam pori-pori tanah dan bahanbahan butiran. Dua persen sisanya terlihat
sebagai air di sungai, danau dan reservoir. Setengah dari dua persen ini disimpan di
reservoir buatan. Sembilan puluh delapan persen dari air di bawah permukaan
disebut air tanah dan digambarkan sebagai air yang terdapat pada bahan yang jenuh
di bawah muka air tanah. Dua persen sisanya adalah kelembaban tanah Air tanah
merupakan komponen dari suatu daur hidrologi (hydrologic cycle) yang melibatkan
banyak aspek bio-geo-fisik, bahkan aspek politik dan sosial budaya yang sangat
menentukan keterdapatan air tanah di suatu daerah. Siklus hidrologi menggambarkan
hubungan antara curah hujan, aliran permukaan, infiltrasi, evapotranspirasi, dan air
tanah. Sumber air tanah berasal dari air yang ada di permukaan tanah (air hujan, air
danau, dan sebagainya) kemudian meresap ke dalam tanah/akifer dan mengalir
menuju ke daerah pelepasan.
Air tanah tertekan atau lebih populer sebagai air tanah dalam (air tanah) disebut juga
air artesis, yaitu air dalam lapisan pembawa yang dipasangkan dengan erat oleh dua
lapisan tahan air. Jika selesai Pengeboran ke dalam tanah dan menghadapi tekanan
air, air permukaan yang dapat menyembur keluar. Yang dimaksud dengan air tanah
yang tidak tertekan atau bebas atau air tanah yang lebih populer di masyarakat
sebagai airtanah dangkal (soil air), adalah air tanah yang tidak dikelilingi lapisan
penyegelan. Ini adalah air tanah biasa kita jumpai saat kita membuat sumur
menggali. Batas atas air tanah bebas disebut muka air tanah, yang juga merupakan
batas

B. Perumusan masalah
1) Bagaimana pemanfaatan air tanah untuk keberlanjutan sumberdaya air
2) Bagaimana strategi pemanfaatan air tanah untuk keberlanjutan sumberdaya air

C. Tujuan
Potensi air tanah sebagai air baku yang berkelanjutan adalah untuk memenuhi
kebutuhan air baku secara efektif dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan upaya konservasi air tanah melalui pemanfaatan air sehingga ketersediaan
air tanah dapat lestari. Pemanfaatan sumber air tanah dilakukan melalui kegiatan
investasi potensial dan pengendalian serta pemantauan kualitas dan kemurniannya.
Selain itu, analisis karakteristik hidrogeokimia dan penilaian risiko juga diperlukan
untuk mengelola potensi air tanah secara berkelanjutan.

2. Metode Penelitian
Metode penelitian air tanah sebagai air tanah sebagai sumber air baku yang berkelanjutan
dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan menggunakan metode
geolistrik konfigurasi dipol-dipol resistivitas. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi
sebaran potensi gelena dan potensi sumber air tanah. Selain itu, metode resistivitas juga
digunakan dalam geologi teknik, seperti pencairan reservoir air dan eksplorasi batuan dasar.

2
Dalam melakukan penelitian analisis potensi airtanah untuk kebutuhan air baku, dilakukan
pengumpulan data geolistrik dengan mengukur nilai resistivitas lapisan penyusun struktur
geologi.

3. Hasil Dan Pembahasan


1. Bagaimana pemanfaatan air tanah untuk keberlanjutan sumberdaya air
Ekstraksi air tanah intensif menimbulkan berbagai dampak langsung atau tidak langsung.
dengan persyaratan yang pada gilirannya menurunkan tabel air tanah menyebabkan
kehilangan muka tanah yang menyebabkannya genangan atau banjir di daerah tersebut.
Selain itu, penurunan tanah juga menjadi pemicu kontaminasi air asin atau intrusi air
laut. Untuk mengetahui gambaran mengenai kualitas air tanah, dilakukan pengukuran
suhu dan daya hantar listrik (DHL), serta analisis beberapa unsur kimia (nitrat dan
amonium) secara langsung di lapangan. Selain itu dilakukan analisis sifat fisika, kimia
dan biologi dari contoh air tanah terpilih di laboratorium. Metode analisis yang
digunakan pada analisis fisika, kimia dan logam berat yaitu metode analisis yang
berpedoman pada buku pedoman Standard Methods (APHA-AWWA-WEF, 1985 dalam
BAPPENAS, 2006) dan Standar Nasional Indonesia (BAPEDAL, 1994 dalam
BAPPENAS, 2006), yaitu: volumetri tritasi, spektrofotometri, spektrofotometri serapan
atom, flame fotometri, elektrometri, dan ravimetri. Untuk penetapan bakteri coli yaitu
dengan menggunakan Indeks JPT/MPN dalam 100 ml contoh dengan sistem 3 tabung,
yang meliputi tes perkiraan, tes penetapan, dan tes penentuan jenis coli. Air tanah
dangkal di daerah pemukiman dan industri umumnya tidak memenuhi syarat sebagai
sumber air minum. Beberapa parameter yang tidak sesuai persyaratan untuk sumber air
minum antara lain adalah kekeruhan melebihi5 FTU, warna lebih dari 15 PtCo, pH
kurang dari 6,5, Fe3+ lebih dari 0,3 mg/l,Mn2+ lebih dari 0,1 mg/l, NH4+ lebih dari 1,5
mg/l, Cl- lebih dari 250 mg/l, dan NO3 - lebih dari 50 mg/l, serta mengandung bakteri
coli tinja. Rendahnya kualitas air tanah dangkal di daerah pemukiman dan industri ini
kemungkinan disebabkan oleh litologi akifer yang merupakan endapan danau dan
pencemaran dari buangan limbah domestik.
2. Bagaimana strategi pemanfaatan air tanah untuk keberlanjutan sumberdaya air
Dalam melakukan eksploitasi air tanah tidak boleh terlalu berlebihan dan harus
mempertimbangkan keseimbangan, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan sekitar seperti intrusi air laut, pencemaran akifer, dan penurunan muka tanah
(land subsidence). Pengambilan air tanah cukup tinggi dan melampaui jumlah rata-rata
penambahannya akan menyebabkan penurunan muka air tanah terus-menerus dan
pengurangan potensi air tanah di dalam akifer. Hal ini akan memicu terjadinya dampak
negatif seperti instrusi air laut, penurunan kualitas air tanah, dan penurunan tanah.
Penurunan muka air tanah yang berlebihan di beberapa wilayah akan mengakibatkan
pembuatan pompa menjadi mahal dan tidak menghasilkan air. Problema lain yang
kemungkinan dapat terjadi lebih lanjut yakni apabila terjadi peningkatan salinitas
sehingga mengakibatkan kualitas air tanah menurun (Qureshi and Akhtar, 2003). Adanya
peningkatan salinitas akan mengakibatkan air tanah menjadi tidak layak untuk sumber
irigasi bagi tanaman. Apalagi jika metode pendistribusian air tidak memadai dan
penggunaan air di lahan tidak efisien, akan makin banyak air irigasi yang hilang melalui
evaporasi. Kerusakan vegetasi penutup lahan juga dapat merusak struktur fisik dan kimia

3
tanah, sehingga mengakibatkan air sulit meresap dan mengisi kembali (recharge) akifer.
Strategi pemanfaatan air tanah dilakukan melalui beberapa tahapan yang atara lain
melalui perizinan, pengawasan, pengendalian, dan konservasi air tanah.
 Pengendalian
Kegiatan pengendalian meliputi:
a. Kegiatan pemantauan
1) Pemantauan jumlah dan mutu air tanah.
2) Pemantauan dampak lingkungan akibat pendayagunaan air tanah.
3) Pemantauan perubahan penggunaan dan fungsi lahan.
b. Pembuatan peta pengendalian pengambilan air tanah yang mencakup penentuan:
1) Zonasi air tanah (aman, rawan, kritis, dan rusak).
2) Kedalaman akifer yang aman untuk disadap.
3) Kuota debit pengambilan air tanah berdasarkan potensi ketersediaannya.
4) Debit pengambilan air tanah berdasarkan peruntukannya.
c. Melakukan pengenaan sanksi administratif dan sanksi hukum sesuai peraturan
perundangan yang berlaku terhadap pelaksana pengeboran dan/atau pengguna air
tanah apabila terjadi kerusakan lingkungan akibat pengambilan air tanah.
 Perizinan
Kegiatan pengeboran mata air dan pengambilan air tanah dapat dilakukan setelah
memperoleh izin pengeboran atau penurapan mataair (SIP) dan izin pengambilan air
tanah atau izin pengambilan mata air (SIPA) dengan ketentuan sebagai berikut: (1)
Peruntukkan pemanfaatan air tanah untuk keperluan air minum dan rumah tangga
adalah merupakan prioritas utama di atas segala keperluan lain; (2) Pemanfaatan air
tanah pada akifer bebas, diprioritaskan untuk keperluan air minum dan rumah tangga;
(3) Pengambilan air tanah untuk keperluan lain tidak mengganggu keperluan untuk
rumah tangga; (4) Dalam pengaturan pemanfaatan didasarkan atas urutan prioritas
peruntukan serta memperhatikan kepentingan umum dan kondisi setempat. Izin-izin
tersebut selain sebagai perwujudan aspek legalitas juga dimaksudkan untuk
membatasi pengambilan air tanah melalui ketentuan-ketentuan teknis yang harus
dipatuhi oleh pemegang izin, agar pengambilan air tanah sesuai dengan daya dukung
ketersediaannya secara alami.

4. Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari tujuan pemanfaatan air tanah untuk berkelanjutan sumberdaya
air adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan lingkungan secara
berkelanjutan. Air tanah merupakan kebutuhan pokok bagi semua makluk hidup. Oleh
karena itu,pengelolaan sumberdaya air harus dapat menjamin pemenuhan kebutuhan
berkelanjutan.potensi air tanah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber air baku
masyarakat didaerah-daerah yang membutuhkan.
Dalam pengelolaannya harus dapat menjamin pemenuhan kebutuhan yang
berkelanjutan dengan mengikuti konsep cekungan air tanah yaitu suatu wilayah yang
dibatasi oleh batas hidrogeologis tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses
pengisian ulang secara alami.

4
B. Saran
Kualitas air tanah yang baik menjadi salah satu faktor tingginya minat manusia
menjadikan air tanah sebagai salah satu sumber air baku. Oleh karena itu,diperlukan
analisis potensi air tanah untuk kebutuhan air baku. Selain itu,peta zona potensi air
tanah juga dapat digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan bagi daerah yang
membutuhkan alternatif air baku. Penerapan aquifer storage anda recorvery juga dapat
mejadi alternatif dalam pengelolaan dan perlindungan sumber air baku. Serta
penyusuanan master plan juga menjadi salah satu solusi dalam upaya perlindungan dan
penangkapan potensi sumber air baku.

5. Ucapan Terimakasih
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada dosen pengampuh Laboratorium
lingkungan Ibu Nitis Aruming Firdaus yang telah memberikan tugas ini dengan membuat
artikel. Dengan adanya tugas ini, penulis banyak belajar tentang hal-hal yang mencakup air
tanah dan air baku aman berkelanjutan dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
sumber-sumber yang terkait dalam penyelesaian artikel ini.

6. Daftar Pustaka
BAPPENAS. 2006. Identifikasi Masalah Pengelolaan Sumber Daya Air di Pulau Jawa.
Prakarsa Strategis Sumber Daya Air untuk Mengatasi Banjir dan Kekeringan di Pulau Jawa.
Laporan Akhir Direktorat Pengairan dan Irigasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dr.Ir.H. Darwis, M.SC. 2018 Pengelolaan air tanah.
DR. Ir. Heru Hendayana 2014 Pengelolaan sumberdaya air tanah diindonesia.

Anda mungkin juga menyukai