WADUK CENGKLIK
Teguh Yuono
Abstrak
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi semua makhluk hidup.
Ketersediaan air dalam kualitas yang baik dan kuantitas yang memadai merupakan hal yang
mutlak diperlukan. . Pada musim penghujan, debit air yang sangat besar menjadi penyebab
bencana banjir; sedangkan pada musim kemarau, debit air yang kecil menjadi penyebab
kekeringan. Belajar dari kondisi alam seperti ini, manusia berusaha mencari cara untuk
mengatur ketersediaan air, salah satunya adalah dengan membangun waduk.
Agar waduk dapat selalu memberikan layanan yang sesuai dengan yang
direncanakan maka dibutuhkan pemeliharaan yang baik pada setiap aspek. Salah satu waduk
yang berfungsi sebagai penampung air untuk keperluan irigasi adalah waduk Cengklik yang
berada di Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah. Umur waduk sekarang ini telah
mencapai 89 tahun. Walaupun volume tampungannyu berkurang karena adanya sedimentasi
tapi menurut pemeriksaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa laju sedimen waduk
relatif kecil. Pengelolaan lahan di kawasan DAS Waduk Cengklik yang baik, membantu
mengurangi masuknya sedimen ke waduk sehingga tidak menjadi kendala operasional
waduk.
Nama
No. Hasil inspeksi
Piezometer
Tidak berfungsi, karena referensi elevasi tidak ada, sehingga
1 PZ-01
tidak dapat dihitung.
2 PZ-02 Kondisi baik, namun tutup piezometer dalam keadaan rusak.
3 PZ-03 Kondisi baik, namun tutup piezometer dalam keadaan rusak.
4 PZ-04 Kondisi baik, namun tutup piezometer dalam keadaan rusak.
Tidak berfungsi, karena referensi elevasi tidak ada, sehingga
5 PZ-05
tidak dapat dihitung.
6 PZ-06 Kondisi baik, namun tutup piezometer dalam keadaan rusak.
7 PZ-07 Kondisi baik, namun tutup piezometer dalam keadaan rusak.
8 PZ-08 Kondisi baik, namun tutup piezometer dalam keadaan rusak.
Tidak berfungsi, karena referensi elevasi tidak ada, sehingga
9 PZ-09
tidak dapat dihitung.
10 PZ-10 Kondisi baik
11 PZ-11 Kondisi baik
12 PZ-12 Kondisi baik
13 PZ-13 Kondisi baik
Nama
No. Hasil inspeksi
Piezometer
Tidak berfungsi, karena referensi elevasi tidak ada, sehingga
14 PZ-14
tidak dapat dihitung.
15 PZ-J Kondisi baik
2 Spring Water
V- Kn (1) Tidak terbaca - Tidak berfungsi
V- Kn (2) Tidak terbaca - Tidak berfungsi
V- Kr Tertutup - Tertimbun
c. Bangunan Jembatan
Test kekuatan beton hanya
dilakukan pada pondasi jembatan kekuatan beton dilakukan dengan
saja, karena semua konstruksi menggunakan Hammer Test pada lokasi
bangunan Bendungan Cengklik tidak tubuh jembatan, pondasi jembatan (bagian
dibangun dengan konstruksi beton kiri, tengah dan kanan). Hasil pengukuran
melainkan pasangan batu kali. Test dan perhitungan kekuatan beton dapat
dilihat pada tabel berikut :
No Titik Uji Hasil Test Syarat desain
(kg/m2) K-225
1 Tubuh Jembatan 355.145 Memenuhi
2 Pondasi Jembatan:
- Kiri 300.797 Memenuhi
- Tengah 300.797 Memenuhi
- Kanan 300.797 Memenuhi
d. Bangunan Peralatan
Hidromekanik dan Elektrik dengan type sluce valve dan steel
Pintu-pintu pengambilan/ pintu slide gate. Kondisi peralatan secara
irigasi. Semua pintu yang ada di lengkap dapat dilihat secara ringkas
Waduk Cengklik adalah pintu seperti pada tabel berikut :
Sistem
Kondisi Alat
No. Item Pemeriksaan Operasi Keterangan
BO TO BA RR RB
1 Pintu Operasi BO RR Perlu pengecatan karena
korosi / berkarat
2 Steel Conduit BO RR Perlu pengecatan/
perbaikan
3 Hoist Deck BO BA
4 Pintu Irigasi Kiri dan BO Perlu pengecatan/
RB
Kanan perbaikan
5 Pintu Irigasi BWC 1 BO Perlu pengecatan/
RB
dan 2 perbaikan
Keterangan:
BO : Bisa Operasi BA : Baik
TO : Tidak Bisa Operasi RR : Rusak Ringan
RB : Rusak Berat
a). Secara umum kondisi bangunan b). Dari hasil pemeriksaan lapangan
penyadap utama (pembilas) pintu/ pada pintu pengambilan kiri
valve yang ada masih bisa bahwa secara umum kurang
dioperasikan, walapun diperlukan berfungsi dengan baik, karena di
perbaikan beberapa komponan sepanjang saluran pengarah
yang ada. banyak terdapat sampah (enceng
gondok), bangunan kurang
terawat, bangunan ukur tidak papan duga tidak bisa dibaca,
berfungsi normal (tenggelam) dan
yang mengakibatkan debit yang d). Pada saat musim hujan
lewat tidak terukur. pengeluaran air melalui bangunan
c). Dari hasil pemeriksaan lapangan pelimpah akan mendapat
pada pintu pengambilan kanan hambatan karena adanya
diperoleh bahwa secara umum keberadaan eceng gondok di hulu
kurang berfungsi dengan baik, bangunan pelimpah serta
karena bangunan kurang terawat, hambatan pada saluran transisi,
bangunan ukur tidak berfungsi karena adanya penyempitan alur
normal (tenggelam) dan papan dan kotoran yang berada di kolam
duga tidak bisa dibaca, yang olak.
mengakibatkan debit yang lewat
tidak terukur.
Total 86.654
4. KESIMPULAN
1. Inventarisir prasarana fisik di d. Saluran pembuang dan
Waduk Cengklik bangunannya (nilai 91%)
Prasarana fisik di Waduk kondisi sangat baik
Cengklik dari hasil pengamatan e. Jalan masuk / inspeksi (nilai
lapangan cukup lengkap dan dan 91%) kondisi sangat baik
terawat walaupun beberapa f. Kantor, perumahan dan
sarana terutama pintu operasi gudang (nilai 80%) kondisi
perlu perawatan atau pengecatan. baik
Berikut hasil penilaian prasarana 2. Pengamatan dan penilaian aspek-
fisik Waduk Cengklik: aspek yang terkait di Waduk
a. Bangunan utama (nilai 89%) Cengklik Penilaian Waduk
kondisi sangat baik. Cengklik berdasarkan 5 aspek
b. Saluran pembawa (nilai 88%) adalah sangat baik (nilai
kondisi sangat baik 86.654%), dengan rincian sebagai
c. Bangunan pada saluran berikut :
pembawa (nilai 88%) kondisi a. Aspek kondisi prasaran fisik
sangat baik (nilai 89%) kondisi sangat baik
b. Aspek produktifitas tanam bahwa pengelolaan lahan di
(nilai 90%) kondisi sangat kawasan DAS Waduk
baik Cengklik masih baik, sedimen
c. Aspek sarana penunjang (nilai yang masuk ke waduk belum
78%) kondisi baik menjadikan kendala
d. Aspek organisasi pengelola operasional waduk.
(nilai 89%) kondisi sangat
baik 5. DAFTAR PUSTAKA
e. Aspek dokumentasi (nilai Peraturan Pemerintah No.37
86%) kondisi sangat baik tahun 2010, tentang
f. Perkumpulan Petani Pemakai Bendungan.
Air / P3A (nilai 83%) kondisi Peraturan Menteri Pekerjaan
sangat baik Umum nomor
32/PRT/M/2007, tentang
3. Umur layan Waduk Cengklik Pedoman Operasi dan
Waduk Cengklik yang Pemeliharaan Jaringan
direncanakan memiliki umur Irigasi
layan 100 tahun sebagai Notohadiprawiro. 2006,
penampung air untuk Pengertian Waduk
keperluan irigasi. Krisanti Majariana. 2006.
Umur waduk sekarang ini Permasalahan dan
adalah 2012 -1923 = 89 tahun. Strategi Pengelolaan
Volume tampungan waduk Perairan Waduk :
3
awal 9,773 juta m sedangkan Contoh Kasus Waduk
kondisi saat ini 9,037 juta Jatiluhur dan Waduk
m 3 , dimana waduk mengalami Cirata, Jawa Barat.
penurunan volume karena Manajemen Sumberdaya
sedimentasi sebesar 736.000 Perairan. Fakultas
3
m . Kondisi ini Perikanan dan Ilmu
memperlihatkan bahwa laju Kelautan. Institut
sedimen waduk relatif kecil. Pertanian Bogor.
Sehingga dapat disimpulkan
Naryanto et al. 2009. Indonesia Biodata Penulis
diantara Berkah dan Teguh Yuono, Alumni S1
Musibah. Jakarta : Jurusan Teknik Sipil Universitas
Kementrian Negara Riset Tunas Pembangunan
dan Teknologi. Surakarta,Tahun 1999.
PT.Catur Bina Guna Usaha dan Staf Pengajar pada Jurusan
PT Mitratama Asia Teknik Sipil Universitas Tunas
Pacific. 2011, Laporan Pembangunan Surakarta.
Inspeksi Besar Waduk
Cengklik.
PT. Geomas. 2011, Studi
Pengukuran
Sedimentasi Waduk
Waduk di WS Bengawan
Solo Propinsi Jawa
Tengah.