Anda di halaman 1dari 11

EKOSISTEM DANAU DAN

WADUK
Pertemuan ke 7
EKOLOGI PERAIRAN TAWAR

• Ciri-ciri ekosistem perairan tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi
cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Jenis tumbuhan yang terbanyak
adalah ganggang, sisanya berupa tumbuhan biji yang terdapat dalam air tawar.
• Ekosistem perairan tawar ada 2 yaitu :
1. Ekosistem perairan lotik (mengalir) seperti sungai
2. Ekosistem perairan lentik (tenang/tergenang) seperti danau, rawa dll.
EKOSISTEM PERAIRAN LENTIK
(TENANG/TERGENANG)

 Salah satu tipe ekosistem lentik adalah perairan danau yang merupakan badan
air alami yang selalu tergenang sepanjang tahun dengan kedalaman bervariasi
sehingga membentuk stratifikasi perairan secara vertical akibat perbedaan
suhu, nutrient, dan intensitas matahari yang masuk pada kolom perarairan.
 Danau adalah badan air alami berukuran besar yang dikelilingi oleh daratan
dan tidak berhubungan dengan laut, kecuali melalui sungai.
Karakteristik Danau

1. Mempunyai Kedalaman yang Cukup Dalam


2. Ada Tanaman Air di Tepi Danau
3. Ada Gelombang Kecil di Permukaan Danau
4. Mempunyai Permukaan lebih Tinggi dibandingkan Laut
5. Sumber Air Danau dan Jenis Material Dasar Danau
BERDASARKAN PROSES TERJADINYA, DANAU TERBAGI 2, YAITU :

 Danau alami merupakan danau yang terbentuk akibat kegiatan alamiah, misalnya vulkanik dan
kegiatan tektonik
 Danau buatan adalah danau yang dibentuk dengan sengaja oleh kegiatan manusia dengan tujuan
untuk membendung massa air sungai pada daerah dataran rendah

Berdasarkan produksi materi organic , danau Berdasarkan sirkulasi air dan stratifikasinya,
terbagi 3, yaitu : danau terbagi 3, yaitu :
 Danau oligotrofik  Danau polimiktik
 Danau mesogotrofik  Danau oligomiktik
 Danau eutrofik  Danau meromiktik
FAKTOR PEMBATAS EKOSISTEM
DANAU
 Suhu
 Kedalaman
 Arus
 Kekeruhan
 Oksigen terlarut
Waduk adalah Danau buatan atau danau asli yang keadaanya telah diperbaiki. Sumber
WADUK lain menyebutkan bahwa Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk
berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk
buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk
tersebut penuh

Waduk mempunyai karakteristik yang berbeda dengan badan air lainnya. Waduk
menerima masukan air secara terus menerus dari sungai yang mengalirinya. Air
sungai ini mengandung bahan organik dan anorganik yang dapat menyuburkan
perairan waduk. Pada awal terjadinya inundasi (pengisian air), terjadi
dekomposisi bahan organik berlebihan yang berasal dari perlakuan sebelum
terjadi inundasi.  (Wiadnya, et al., 1993 dalam Rahmawati, 2002). Dalam pengelolaanya, waduk sebagai
salah satu sumber daya alam bagi
keperluan hidup manusia, diarahkan
untuk menjaga keserasian antara
Karakteristik lain dari waduk sebagai perairan menggenang  adalah memiliki
kegiatan-kegiatan manusia dan
variasi temperatur atau suhu yang rendah, kadar garam atau salinitas rendah,
pembinaan mutu lingkungannya. Sebagai
penetrasi dari cahaya matahari kurang jika dibandingkan dengan jenis
modal dasar, sumberdaya alam harus
perairan menggenang yang lain, terpengaruh oleh iklim dan cuaca alam
dimanfaatkan sepenuhnya tetapi dengan
sekitar, arusnya stagnan (hampir tidak ada arus) sehingga menyebabkan
cara-cara yang tidak merusak (Sarnita,
kadar oksigen yang terlarut tidak terlalu besar.
1986 dalam Apridayanti 2008).
ADAPTASI ORGANISME DIPERAIRAN DANAU DAN WADUK

 Suhu perairan, harus diketahui bahwa organisme air memiliki kisaran toleransi yang berbeda-beda terhadap suhu
media tempat hidupnya. Terdapat organisme yang memiliki kisaran toleransi yang luas terhadap perubahan suhu
lingkungan (euriterm) dan ada jenis yang kisaran toleransinya sempit (stenoterm). Kemampuan organisme untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan suhu idealnya, meskipun tidak menyebabkan kematian akan dapat berakibat
terhadap laju pertumbuhan dan umur/masa hidup organisme
 Pengaruh ekologis kekeruhan adalah menurunnya daya penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan yang selanjutnya
menurunkan produktivitas primer akibat penurunan fotosintesis fitoplankton dan tumbuhan bentik. Peningkatan
kekeruhan pada ekosistem perairan juga akan berakibat terhadap mekanisme pernafsan organisme perairan. Apabila
kekeruhan semakin tinggi maka sebagian materi terlarut tersebut akan menempel pada bagian rambut-rambut insang
sehingga kemampuan insang untuk mengambil oksigen terlarut menjadi menurun, bahkan pada tingkat kekeruhan
tertentu dapat menyebabkan insang tidak dapat berfungsi dan menyebabkan kematian.
 Kedalaman perairan berperan penting terhadap kehidupan biota pada ekosistem tersebut. Semakin dalam perairan
maka terdapat zona-zona yang masingmasing memiliki kekhasan tertentu, seperti suhu, kelarutan gas-gas dalam air,
kecepatan arus, penetrasi cahaya matahari dan tekanan hidrostatik. Perubahan faktorfaktor fisik dan kimiawi perairan
akibat perubahan kedalaman akan menyebabkan respon yang berbeda biota di dalamnya.
 Kelarutan O2 di dalam air terutama sangat dipengaruhi oleh suhu dan mineral terlarut dalam
air . Konsentrasi ini akan menurun seiring peningkatan ataupun penurunan suhu Beberapa
organisme perairan bahkan memiliki mekanisme yang memungkinkan dapat hidup pada kondisi
oksigen terlarut yang sangat rendah
 Organisme ini apabila dalam perairan oksigen terlarut sangat rendah maka akan menurunkan
konsumsi oksigen untuk respirasi, selanjutnya kekurangan oksigen tersebut akan dikompensasi
pada proses respirasi selanjutnya dengan meningkatkan konsumsi oksigen, jadi organisme ini
memiliki mekanisme yang unik dengan menyimpan oksigen di dalam tubuhnya untuk
dimanfaatkan ketika lingkungan DO nya rendah
 Arus juga akan berpengaruh terhadap substrat dasar perairan. Substrat dasar akan
berpengaruh terhadap distribusi organisme perairan. Organisme perairan secara morfologi
memiliki kekhasan tertentu untuk dapat hidup pada habitat perairan dengan tipe substrat
dasar tertentu

LANJUTAN
KUIS
1. JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN DANAU DAN WADUK
2. SEBUTKAN 2 KARAKTERISTIK DANAU DAN WADUK
3. SEBUTKAN FAKTOR PEMBATAS DANAU DAN WADUK
4. BAGAIMANA ADAPTASI YANG DILAKUKAN SETIAP ORGANISME YG
HIDUP DI DANAU DAN WADUK
TUGAS KELOMPOK
• BUAT MAKALAH DARI JURNAL YANG KALIAN CARI DENGAN JUDUL:
1. DAMPAK PERUBAHAN SUHU, ARUS, DO DAN KEKERUHAN
TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME DI DANAU TOBA
2. DAMPAK SUHU, ARUS, DO DAN KEKERUHAN TERHADAP
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME DI DANAU MATANO
3. DAMPAK SUHU, ARUS, DO DAN KEKERUHAN TERHADAP
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME DI DANAU KELIMUTU

Anda mungkin juga menyukai