Anda di halaman 1dari 26

Foto: dok.

Pribadi

TIPE-TIPE EKOSISTEM
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat:

a. Menjelaskan pengertian ekositem dengan tepat


b. Menjelaskan perbedaan macam-macam ekosistem dengan benar
c. Menjelaskan karakteristik atau ciri tipe ekosistem tertentu berdasarkan komponen biotik dan
abiotik dengan tepat
d. Menjelaskan hubungan antar komponen ekosistem dengan tepat
e. Menjelaskan peranan atau manfaat ekosistem bagi kelangsungan hidup manusia
f. Menjelaskan contoh ekosistem yang terdapat di lingkungan sekitar dengan tepat
g. Menjelaskan ancaman kelestarian beberapa tipe ekosistem dengan tepat

Page | 0
Studi Kasus

EKOSISTEM DANAU BEKAT DI TAYAN HILIR SEBAGAI HABITAT BERBAGAI JENIS IKAN AIR TAWAR

Ikan air tawar merupakan vertebrata yang menghabiskan seluruh hidupnya di perairan tawar.
Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang unik dan bervariasi. Meskipun bentuk tubuh bervariasi
namun ikan memiliki pola dasar yang sama yaitu kepala, badan, dan ekor. Ikan air tawar
hidup di habitat yang berbeda-beda seperti sungai, danau, rawa, dan kolam. Umumnya ikan
air tawar dapat hidup pada kisaran suhu optimal antara 28 oC-32oC.

Kalimantan Barat merupakan satu di antara provinsi yang menjadi rumah berbagai jenis ikan
air tawar. Satu di antarannya adalah ikan arwana yang juga merupakan spesies endemik
yang ditemukan di Danau Sentarum. Kalimantan Barat menjadi habitat berbagai jenis ikan air
tawar dikarenakan memiliki perairan yang luas sekitar 2.6 juga hektar. Suhu rata-rata yang
berkisar antara 24oC-34oC di daerah ini juga cocok untuk kehidupan ikan air tawar.

Danau Bekat memiliki luas area 875 hektar. Kehidupan komunitas di Danau ini umumnya
dipengaruhi oleh fenonema pasang surut Sungai Bekat, Sungai Tayan, dan Sungai Kapuas.
Danau dikelilingi oleh Hutan Adat Dayak Tobag. Selain itu, terdapat pulau-pulau kecil di
tengah perairan danau yang juga didominasi oleh vegetasi tumbuhan putat dan ubah.
Keberadaan tumbuhan air dan vegetasi yang tumbuh mengelilingi danau menyebabkan
terjadinya penyebaran jenis-jenis ikan yang hidup di perairan danau tersebut.

Sampai saat ini, Danau Bekat masih dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Desa
Pedalaman untuk mencari ikan. Penangkapan jenis ikan dilakukan dengan menggunakan
beberapa alat tangkap. Berdasarkan informasi dari nelayan, alat tangkap ikan yang
digunakan masih bersifat tradisional seperti pukat, jaring insang, pancing, pesat, jermal, rawai,
seruwak, dan bubu.

Terdapat 22 spesies ikan air tawar yang ditemukan di Danau Bekat berdasarkan penelitian
Junurianda (2013). Spesies-spesies tersebut antara lain:

Page | 1
Gambar 1.1. Jenis-jenis ikan hasil tangkapan nelayan di Danau Bekat (a) Botia macracanthus,
(b)Channa melasoma, (c)Channa micropeltes, (d)Channa striata, (e)Cyclocherilichthys apogon,
(f)Hampala macrolepidota, (g)Helostoma temminckii, (h)Kryptopterus limpok, (i)Labeo chrysophekadion,
(j)Leptobarbus hoevenii, (k)Mystus nemurus, (l)Osteochilus hasseltii, (m)Osteochillus melanopleura,
(n)Pangasius-pangasius, (o)Parachela williaminace, (p)Puntioplites waandersi, (q)Puntius anchisporus,
(r)Pristolepis grooti, (s)Rasbora sp.,(t)Trichogaster leeri, (u)Thynnichthys thynnoides, (v)Xenentodon
canciloides

Page | 2
PENDAHULUAN
Perubahan terjadi secara alamiah,
Ekosistem adalah tatanan unsur maupun sebagai akibat dari perbuatan
lingkungan hidup yang merupakan manusia. Salah satu contoh misalnya
kesatuan utuh menyeluruh dan saling ekosistem yang dalam akuarium. Dalam
mempengaruhi dalam membentuk akuarium ekosistem terdiri dari ikan,
keseimbangan, stabilitas dan produktivitas tumbuhan air, dan plankton yang
lingkungan hidup. Suatu konsep sentral terapung dan melayang dalam air
dalam ekologi adalah ekosistem. Ekosistem sebagai komponen biotik, serta pasir, air,
merupakan suatu konsep ekologi yang mineral, dan oksigen yang terlarut sebagai
terbentuk oleh hubungan timbal balik komponen abiotik.
antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Setiap komponen (abiotik Ekosistem dapat dibagi dalam beberapa
dan biotik) yang terdapat dalam suatu sub-ekosistem. Misalnya, ekosistem bumi
ekosistem memiliki fungsi atau relung dapat dibagi menjadi sub-ekosistem
masing-masing. Selama masing-masing lautan, daratan, danau, dan sungai. Sub-
komponen itu melakukan fungsinya dan ekosistem daratan dapat dibagi menjadi
bekerja sama dengan baik, maka sub-ekosistem hutan, belukar, dan padang
keteraturan dalam suatu ekosistem akan pasir. Dalam sub-ekosistem tersebut juga
terjaga. Keteraturan ekosistem terjadi interaksi dan arus materi, energi dan
menunjukkan ekosistem tersebut ada informasi.
dalam satu keseimbangan tertentu.
Keseimbangan itu tidaklah bersifat statis,
melainkan dinamis. Ia selalu berubah-ubah.

KEGIATAN BELAJAR

URAIAN MATERI
dalam satu keseimbangan tertentu.
Ekosistem adalah tatanan unsur Keseimbangan itu tidaklah bersifat statis,
lingkungan hidup yang merupakan melainkan dinamis. Ia selalu berubah-ubah.
kesatuan utuh menyeluruh dan saling Perubahan terjadi secara alamiah,
mempengaruhi dalam membentuk maupun sebagai akibat dari perbuatan
keseimbangan, stabilitas dan produktivitas manusia. Salah satu contoh misalnya
lingkungan hidup. Suatu konsep sentral ekosistem yang dalam akuarium. Dalam
dalam ekologi adalah ekosistem. Ekosistem akuarium ekosistem terdiri dari ikan,
merupakan suatu konsep ekologi yang tumbuhan air, dan plankton yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik terapung dan melayang dalam air
antara makhluk hidup dengan sebagai komponen biotik, serta pasir, air,
lingkungannya. Setiap komponen (abiotik mineral, dan oksigen yang terlarut sebagai
dan biotik) yang terdapat dalam suatu komponen abiotik.
ekosistem memiliki fungsi atau relung
masing-masing. Selama masing-masing Ekosistem dapat dibagi dalam beberapa
komponen itu melakukan fungsinya dan sub-ekosistem. Misalnya, ekosistem bumi
bekerja sama dengan baik, maka dapat dibagi menjadi sub-ekosistem
keteraturan dalam suatu ekosistem akan lautan, daratan, danau, dan sungai. Sub-
terjaga. Keteraturan ekosistem ekosistem daratan dapat dibagi menjadi
menunjukkan ekosistem tersebut ada sub-ekosistem hutan, belukar, dan padang

Page | 3
pasir. Dalam sub-ekosistem tersebut juga
terjadi interaksi dan arus materi, energi dan
informasi.
BIOMA AKUATIK

Kehidupan berasal dari air dan berevolusi yang bergerak (sungai dan aliran). Badan
di sana selama hampir 3 miliar tahun air yang diam berkisar mulai dari kolam
sebelum tumbuhan dan hewan memulai kecil yang hanya beberapa meter persegi
berpindah ke darat. Bioma akuatik masih luasnya hingga danau besar yang luasnya
mewakili bagian terbesar dalam biosfer. mencapai ribuan kilometer persegi. Di
sebagian besar danau, komunitas
Para ahli ekologi membedakan
antara bioma air tawar dan
bioma air laut berdasarkan
perbedaan fisik dan kimiawi.
Sebagai contoh, bioma marin
atau laut umumnya memiliki
konsentrasi garam rata-rata 3%,
sementara bioma air tawar
umumnya memiliki ciri
konsentrasi garam yang lebih
rendah dari 1%. Lautan
menutupi sekitar 75 %
permukaan bumi, dan memiliki
dampak yang sangat besar
pada biosfer. Penguapan air
laut akan menyediakan uap air (Hoefnagels, 2009)
yang akan menjadi sebagian
besar curah hujan di planet ini, dan suhu Gambar 1.2. Zona –zona di danau
lautan berpengaruh pada pola iklim dan
tumbuhan
(Sumber: dan 2009)
Hoefnagels, hewan tersebar
angin di dunia. Selain itu, alga laut dan
berdasarkan kedalaman air dan jaraknya
bakteri fotosintetik menyediakan sebagian
dari tepian. Tumbuhan akuatik yang
besar oksigen (O2) dunia dan
berakar dan mengambang
mengkonsumsi sebagian besar karbon
berkembangbiak pada zona litoral
dioksida. Bioma air tawar sangat erat
(daerah pesisir), yaitu daerah perairan di
hubungannya dengan tanah dan
dekat tepian yang cukup banyak
komponen biotik bioma terrestrial yang
mendapatkan cahaya dan
dilalui bioa air tawar tersebut atau tempat
kedalamannya dangkal. Pada suatu
bioma air tawar berada. Ciri khusus suatu
danau, perairan dengan permukaan
bioma air tawar juga dipengaruhi olah
terbuka dan mendapatkan cahaya yang
pola dan kecepatan aliran air dan iklim
baik di daerah yang semakin jauh dari
yang memberikan paparan terhadap
tepian, yang disebut zona limnetik,
bioma tersebut.
ditempati oleh berbagai varietas
fitoplakton yang terdiri dari alga dan
BIOMA AIR TAWAR sianobakteri. Organisme tersebut
berfotosintesis dan bereproduksi dengan
Bioma air tawar dikaji dalam dua kategori laju yang tinggi selama musim semi dan
umum yaitu badan air yang tetap diam musim panas. Zooplankton, yang sebagian
(kolam dan danau) dan jenis badan air besar adalah rotifer dan krustase kecil,

Page | 4
memakan fitoplakton. Zooplankton
Bioma Air Tawar dimakan oleh banyak ikan kecil, yang
selanjutnya ikan kecil tersebut menjadi
Danau Oligotrofik
makanan bagi ikan-ikan besar, ular dan
Danau oligotrofik adalah danau yang tidak
kaya akan nutrien dengan luas permukaan kura-kura semiakuatik, serta burung
yang kecil relatif terhadap kedalamannya. pemakan ikan.
Sedimen dasar mengandung sedikit bahan
organik yang dapat dibusukkan, yang
membatasi populasi bakteri dalam bentos
tersebut. Kekurangan nutrien dalam air
membatasi fotosintesis oleh plankton dalam
zona limnetik; sebagai akibatnya, air menjadi
bersih jernih dan kaya akan oksigen serta
umumnya menyokong beraneka ragam
populasi ikan dan invertebrata.
Danau Eutrofik
Danau eutrofik sangat kaya akan nutrien
dan umumnya memiliki luas permukaan
yang lebih besar relatif terhadap
Gambar 1.3. Danau Sentarum di Kapuas Hulu,
kedalamannya. Ketersediaan nutrien
Kalimantan Barat
mendukung laju fotosintesis yang tinggi,
menyebabkan air menjadi lebih keruh
Sebagian besar organisme kecil di zona
dibandingkan dengan air danau oligotrifik.
Kandungan organik yang tinggi dalam limnetik suatu danau berumur pendek, dan
bentos mengakibatkan laju dekomposisi bangkainya tenggelam ke dalam daerah
yang tinggi dan secara potensial persediaan afotik yang lebih dalam, yang disebut zona
oksigen yang rendah pada zona profundal profundal dan turun sampai ke zona bentik.
dan zona bentik.
Mikroba dalam zona bentik dan profundal
Sungai dan anak sungai
Sungai dan anak sungai menyokong menggunakan oksigen untuk respirasi
komunitas biologis yang sangat berbeda seluler ketika menguraikan detritus.
dibandingkan dengan komunitas di dalam
kolam dan danau. Kandungan nutrien Danau sering kali dikelompokkan
bioma air yang mengalir sebagian besar berdasarkan produksi bahan organiknya.
ditentukan oleh daerah dan vegetasi yang Danau oligotrofik merupakan danau yang
mereka aliri. Daun-daun yang berjatuhan dalam dan tidak banyak mengandung
dari vegetasi lebat di atasnya dapat nutrien, dan fitoplakton pada zona
menambah bahan organik dalam jumlah limnetiknya tidak begitu produktif. Danau
yang cukup banyak dan pelapukan batu- eutrofik, sebaliknya, umumnya lebih
batuan dapat meningkatkan konsentrasi
dangkal, dan kandungan nutrien pada
nutrien anorganik. Aliran turbulensi dari
airnya tinggi. Sebagai akibatnya,
banyak anak sungai secara konstan
meningkatkan kandungan oksigen air, fitoplankton sangat produktif, dan air
sementara air sungai yang lebih besar yang seringkali menjadi sangat keruh. Di antara
kadang-kadang lebih keruh dan lebih danau oligotrofik dan eutrofik terdapat
hangat bisa mengandung relatif sedikit danau dengan jumlah nutrien dan
oksigen. Hewan penghuni anak sungai dan produktivitas fitoplankton yang sedang,
sungai memperlihatkan adaptasi evolusioner yang disebut mesotrofik.
yang memungkinkan mereka untuk
bertahan sehingga tidak tersapu oleh aliran Dalam jangka waktu yang panjang,
air. Hewan yang paling kecil memiliki ciri danau oligotrofik bisa menjadi danau
khusus, bentuknya lebih pipih dan dapat
mesotrofik atau bahkan akhirnya bisa
menempel di bebatuan secara temporer.
menjadi danau eutrofik, karena aliran air
Banyak artropoda hidup pada permukaan
dari tanah di sekelilingnya dapat
bawah atau sisi muara batu, dan dengan
demikian memanfaatkan mikrohabitat yang membawa tambahan sedimen dan
relatif bebas dari aliran turbulensi.
Page | 5
nutrien. Sayangnya, aktivitas manusia Anak sungai dan sungai adalah badan air
sering kali mempercepat proses alamiah ini yang bergerak terus menerus dalam satu
secara dramatis. Aliran permukaan yang arah. Pada hulu suatu anak sungai, air
berasal dari ladang atau kebun pertanian sering sekali dingin dan jernih, dan
yang dipupuk dan pemupukan sampah membawa sedikit sedimen dan leratif
kota akan memperkaya danau dengan sedikit nutrien mineral. Terusan atau kanal
jumlah nitrogen dan fosfor yang berlebihan, pada umumnya sempit, dengan arus yang
nutrien mineral yang secara normal lancar melewati bagian dasar yang
membatasi pertumbuhan fitoplankton dan berbatu. Semakin jauh meninggalkan hulu
tumbuhan. Polusi seperti itu sering kali (menuju ke hilir), tempat di mana banyak
mengakibatkan terjadinya ledakan anak sungai telah bergabung membentuk
populasi alga, produksi banyak detritus, sebuah sungai, air bisa menjadi lebih keruh,
dan akhirnya habisnya persediaan oksigen. membawa lebih banyak sedimen (dari
“Eutrofikasi kultural” seperti membuat air erosi tanah) dan nutrien. Kanal di dekat
menjadi tidak dapat digunakan dan muara suatu sungai umumnya lebar, dan
memperburuk nilai estetika danau. bagian dasar umumnya berasal dari
endapan sedimen selama periode waktu
yang panjang.

Foto: Riki
Foto: dok. Pribadi
(A)
Gambar 1.5. Anak sungai di kawasan wisata
Batu Licin, Kabupaten Melawi – Kalimantan
Barat

Banyak anak sungai dan sungai telah


dipengaruhi oleh polusi dari aktivitas
manusia, melalui perubahan anak sungai
menjadi kanal untuk mempercepat aliran
air, dan melalui pembuatan bendungan
yang menahan air, serta dimanfaatkan
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) misalnya PLTA Riam Merasap di Kab.
Foto: dok. Pribadi
Bengkayang (Gambar 1.5.). Selama
berabad-abad manusia menggunakan
(B)
anak sungai dan sungai sebagai tempat
Gambar 1.4. (A) Danau alami; Danau pembuangan sampah, dengan pemikiran
Sebedang di Kab. Sambas – Kalbar, (B) Danau bahwa bahan-bahan buangan ini akan
buatan; Danau Biru, Singkawang – Kalimantan larut dan dibawa ke arah muara.
Barat, terbentuk akibat aktivitas Penambangan Sementara banyak di antara polutan itu
Emas Tanpa Izin (PETI)
yang terbawa jauh dari tempatnya

Page | 6
dibuang, banyak di antaranya menguntungkan bagi pertumbuhan
mengendap pada bagian dasar, tempat tanaman yang telah beradaptasi khusus
di mana polutan tersebut diambil oleh yang disebut hidrofit (tumbuhan air), yaitu
organisme akuatik. Bahkan polutan yang tumbuhan yang dapat tumbuh dalam air
terbawa jauh menyebabkan polusi di atau dalam tanah yang secara periodik
muara, lautan, dan danau itu. Pada berada dalam kondisi anaerobik akibat
banyak kasus, bendungan secara adanya air. Hidrofit meliputi teratai kolam
sempurna mengubah ekosistem di daerah yang mengambang dan ekor kucing yang
hilir, mengubah intensitas dan volume terendam, berbagai jenis ilalang,
aliran air, serta mempengaruhi populasi tamarack, dan cemara hitam. Baik
ikan dan invertebrata. hidrologi maupun vegetasi suatu daerah
merupakan penentu penting
pengklasifikasian lahan basah – suatu
klasifikasi yang bisa menjadi sangat kritis
ketika pemerintah pusat, pemerintah
tingkat provinsi, dan pemerintah daerah
masing-masing melakukan kebijaksanaan
pelestarian berdasarkan definisi yang kaku
sehingga sering kali menimbulkan konflik.

Rawa
Foto: Ariani
Rawa umumnya digenangi oleh air
Gambar 1.6. Pemanfaatan sungai untuk sepanjang tahun. Tumbuhan yang dominan
Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah tumbuhan yang muncul ke
permukaan (dengan btang dan daun
Ekosistem sungai dapat mengalami memanjang di atas permukaan air), seperti
degradasi. Degradasi ekosistem sungai teratai kolam. Jenis lahan basah lainnya
dapat disebabkan oleh ekspoitasi hutan di adalah rawa lumpur, yang didominasioleh
tumbuhan berkayu; rawa gambut, yang
daerah hulu yang menyebabkan
didominasi oleh lumut sphagnum; dan
terjadinya erosi, pendangkalan sungai dan
kolam musiman yang secara khas
penurunan kualitas sungai; pencemaran tergenang selama musim dingin dan musim
sungai juga mengakibatkan kerusakan semi, serta kering pada musim panas dan
sungai. Pencemaran tersebut disebabkan musim gugur. Lahan basah menyimpan air,
oleh pembangunan pabrik di sekitar sungai, yang dapat menyebabkan banjir pada
pembuangan sampah rumah tangga, lahan-lahan di sekitarnya, menyaring
limbah pestisida, dan lain-lain. polutan, dan menyokong kehidupan
berbagai organisme.

LAHAN BASAH
Keberagaman jenis daerah lahan basah
Pada tingkatan paling sederhana, lahan yang sangat luas telah diketahui, mulai dari
basah adalah suatu daerah yang rawa ang airnya tak mengalir, rawa lumpur
digenangi oleh air yang menyokong hingga ke tanah gambut. Akan
kehidupan tumbuhan akuatik. Pada tetapi,semua keragaman ini umumnya
kenyataannya, daerah lahan basah membentuk saru dari tiga situasi topografik
meliputi mulai dari daerah yang secara yang berbeda. Lahan basah cekungan
periodik banjir hingga ke tanah yang terbentuk dari cekungan dangkal, mulai
secara permanen menjadi jenuh selama dari perlekukan dataran tinggi hingga ke
musim pertumbuhan. Kondisi ini kolam dan danau yang terisi. Lahan basah

Page | 7
sungai berkembang di sepanjang pinggir beraneka ragam, yang menyokong
sungai atau aliran yang dangkal dan kehidupan beraneka ragam burung.
secara periodik banjir. Lahan basah tepian Herbivora mulai dari krustase hingga ke
terdapat di sepanjang tepi danau besar tikus air mengkonsumsi alga, detritus, dan
atau laut, di mana air mengalir maju tumbuhan. Selain itu keanekaragaman
mundur karena peningkatan permukaan spesies yang kaya didukung oleh lahan
air atau akibat pasang. Dengan demikian, basah nilai ekonomis dan ekologi lahan
lahan basah tepian meliputi bioma air basah melebihi nilai yang diharapkan dari
tawar maupun bioma air laut. Lahan basah keadaan geografis lahan basah sendiri;
pesisir laut sangat dekat hubungannya lahan basah menyediakan suatu lembah
dengan muara. Aliran air melalui suatu penyimpanan air yang mengurangi
lahan basah, lamanya, frekuensi, intensitas banjir, dan juga memperbaiki
kedalamannya, dan musim banjir, kualitas air dengan cara menyaring
menentukan jenis tumbuhan yang tumbuh polutan. Di masa lalu, manusia sering kali
di lahan basah tersebut. menganggap lahan basah sebagai tanah
buangan - sebagai sumber nyamuk, lalat,
Habitat perairan dan tanah basah dan bau busuk – dan telah merusak
merupakan habitat bagi ikan, invertebrata banyak lahan basah yang sebagian besar
air, burung serta merupakan daerah yang
digunakan untuk lahan pertanian dan
penting untuk mengontrol banjir, air minum,
dan sumber listrik tenaga air (Mitchell 1992; pengembangan. Baru-baru ini, baik
Moye dan Leidy 1992; Dugan 1993). Daerah organisasi pemerintah maupun swasta
tanah basah biasanya diuruk untuk sedang mencoba melindungi lahan
pengembangan atau diubah dengan
membuang airnya, pembuatan dam, dan
basah-lahan basah yang masih tersisa
adanya polusi kimiawi. Selama 200 tahun melalui pembelian lahan, insentif ekonomi,
terakhir ini, lebih dari setengah wilayah tanah dan peraturan. Banyak sekali penelitian
basah di Amerika Serikat telah dimusnahkan, sedang berlangsung untuk menentukan
yang mengakibatkan 40%-50% dari spesies
keong punah atau terancam punah. Pada bagaimana lahan basah dapat dipulihkan
decade-dekade sebelum ini, salah satu kembali.
ancaman bagi tanah basah di negara-
negara berkembang adalah proyek-proyek
pembangunan besar-besaran di bidang MANGROOVE
pembuangan air, irigasi, waduk yang
dilakukan pemerintah dan sering kali Hutan mangrove sring disebut juga hutan
dibiayai oleh bantuan internasional. bakau merupakan ekosistem penyangga
antara daratan dengan lautan. Hutan
Hutan bakau Salah satu komunitas tanah
mengrove didefinisikan sebagai komunitas
basah yang penting di daerah tropic adalah
hutan bakau. Spesies tumbuhan di hutan yang hidup di dalam kawasan yang
bakau sangat toleran pad air laut yang lemban dan berlumpur serta dipengaruhi
kadar garamnya tinggi. Hutan bakau oleh pasang surut. Luas mangrove di
memiliki peranan yang sangat penting
sebagi tempat hidup udang-udang kecil
Indonesia sekitar 4.25 juta hektar yang
dan ikan-ikan, sumber kayu untuk tiang, tersebar di kepulauan Indonesia. Area
bahan bakar dan industri. Walaupun hutan terluas ditemukan di Irian Jaya yaitu sekitar
bakalu mempunyai airti penting secra
3 juta ha (60%), Sumatera 0.7 ha (16%) dan
ekonomi di Asia Tenggara, ekosistem ini
biasanya dibuah menjadi sawah atau di Kalimantan 0.38 ha (9%).
tambak udang. Filipina telah kehilangan
lebih dari setengah hutan bakau dalam 100 Jenis tumbuhan yang tumbuh dalam
tahun terakhir ini. hutan mangrove sekitar 95 jenis. Komposisi
jenis hutan mangrove berbeda dari satu
Secara ekologis, lahan basah merupakan
tempat ke tempat lain sehingga
bioma yang paling kaya. Lahan basah
membentuk zonasi. Dari arah lautan ke
memiliki komunitas invertebrata yang
daratan hutan mangrove dibagai ke

Page | 8
dalam beberapa zona yang berbeda fungsi social ekonomi. Fungsi fisik hutan
dengan suksesinya. Sebagai tumbuhan mangrove antara lain: menjaga garis
pionir, pohon-pohon api (Avicenia) dan pantai dan tebing sungai dari abrasi,
pedada (Sonneratis) yang tumbuh pada menahan intrusi atau masuknya air laut,
batas pasang dan lahan terhadap mencegah banjir, mengolah limbah yang
genangan air laut yang terus menerus. Di berasal dari darat, dan mempercepat
belakang zona ini terdapat zona pohon pembentuhan lahan baru. Fungsi biologi
bakau (Rhizopora) kemudian di hutan mangrove yaitu sebagai tempat
belakangnya terdapat zona pohon asuhan (nursery ground), tempat mencari
tancang (Bruguiera) yang berada di atas makan (feeding ground) dan tempat
batas pasang naik. Pohon ini tahan berkembang biak berbagai jenis biota laut;
terhadap salinitas yang kadang-kadang tempat tinggal satwa-satwa liar lainnya;
meningkat pada waktu pasang naik. Dan dan sebagai sumber produktivitas perairan
di belakang zona ini terdapat vegetasi karena menghasilkan serasah. Sementara
nipah (Nypa) yang merupakan batas fungsi sosial ekonomi hutan mangrove
dengan tumbuhan darat. adalah dapat menjadi tempat tambak
ikan dan udang, lading garam, sumber
kayu dan arang, rekreasi, dan sumber
pangan.

Kegiatan-kegiatan manusia seringkali


menjadi penyebab rusaknya hutan
mangrove. Pembukaan lahan untuk
kegiatan tambak, perluasan areal
pertanian dan pemukiman, ekspoitasi
hutan mangrove, kegiatan pertambangan,
dan pembangunan prasarana di wilayah
Foto: dok. Pribadi pesisir merupakan kegiatan-kegiatan yang
merusak hutan mangrove.
Gambar 1.7. Ekosistem Mangrove di Sungai
Duri, Kab. Bengkayang – Kalbar. MUARA (ESTUARIA)
Ciri ekologis hutan mangrove antara lain: Daerah di mana anak sungai atau sungai
jenis tanahnya berlumpur, berlepung atau air tawar menyatu dengan laut disebut
berpasir dengan bahan-bahan yang estuaria atau muara; muara sering kali
berasal dari lumpur, pasir atau pecahan berbatasan dengan lahan basah pesisir
karang; lahannya tergenang air laut yang disebut hamparan lumpur dan rawa
secara berkala, baik setiap hari sapai pada asin. Salinitas atau kadar garam bervariasi
daerah yang hanya tergenang saat berdasarkan ruang di muara, mulai dari
pasang purnama; menerima pasokan air hampir seperti air tawar hingga salinitas air
tawar yang cukup dari darat (sungai, mata laut; salinitas juga bervariasi selama satu
air atau air tanah) yang berfungsi untuk hari mengikuti pasang surut. Nutrien yang
menurunkan kadar garam, menambah terbawa oleh sungai akan memperkaya air
pasokan unsur hara dan lumpur; dan di muara, yang membuat muara
airnya payau dengan salinitas 2-22 ppm merupakan salah satu lingkungan yang
atau asin dengan salinitas yang mencapai paling produktif di bumi.
38 ppm.
Rumput-rumputan rawa asin, alga, dan
Fungsi hutan mangrove dibedakan fitoplankton merupakan produsen utama
menjadi fungsi fisik, fungsi biologi, dan pada muara. Lingkungan muara juga

Page | 9
mendukung kehidupan berbagai ragam
BIOMA AIR LAUT
cacing, tiram, kepiting, dan banyak spesies
ikan yang dikonsumsi oleh manusia.
Mirip dengan komunitas di danau air tawar,
Banyak invertebrata laut dan ikan
komunitas laut tersebar menurut
menggunakan muara sebagai tempat
kedalaman air, derajat penetrasi cahaya,
berkembangbiak untuk berpindah melalui
jarak dari pantai, dan perairan terbuka
muara ke habitat air tawar di daerah hulu.
versus bagian dasar. Terdapat suatu zona
Muara juga merupakan daerah pencarian
fotik di mana fitoplankton, zooplankton,
makan yang penting bagi banyak
dan banyak spesies ikan ditemukan, dan
invertebrata semiakuatik, khususnya
suatu zona afotik di bawahnya. Karena air
burung air.
menyerap cahaya sedemikian baiknya
Meskipun muara mendukung kehidupan dan lautan sangat dalam, sebagian besar
berbagai ragam spesies yang secara volume lautan hampir tidak menerima
komersial sangat berharga, daerah di cahaya, kecuali sejumlah kecil yang
sekitar muara juga merupakan lokasi dihasilkan oleh beberapa ikan dan
utama untuk pengembangan komersial invertebrata penghasil cahaya (luminesen).
dan tempat tinggal. Selain itu, sayangnya, Zona di mana daratan bertemu dengan air
muara berada pada ujung terakhir disebut zona intertidal (zona pasang-surut);
penerimaan tumpukan polutan dari arah lebih jaru dari zona pasang surut adalah
hulu. Sangat sedikit habitat muara yang zona neritik, yaitu daerah dangkal di atas
tidak terganggu yang tersisa hingga saat dasar continental, dan melewati dasar
ini, dan sebagian besar telah hilang karena selat adalah zona oseanik, yaitu daerah
penimbunan tanah dan pengenbangan yang mencapai kedalaman yang sangat
untuk pembangunan. Banyak negara dalam. Akhirnya perairan terbuka dengan
bagian di Amerika sekarang agak berbagai kedalaman adalah zona pelagik,
terlambat mengambil langkah untuk yang pada dasarnya adalah dasar laut,
melestarikan muara yang masih tersisa di atau zona bentik.
wilayahnya.

Gambar 1.8. Zona pada bioma


air laut, yang terdiri atas zona
intertidal zona neritik, zona
oseanik, zona pelatik, dan zona
bentik.
(Hoefnagels, 2009)

Page | 10
Foto: dok. Pribadi

Foto: dok. Pribadi Foto: dok. Pribadi

Gambar 1.9. Zona pasang surut, (a) kawasan pesisir pantai Temajuk di Paloh, Kab. Sambas – Kalimantan
Barat; (b) kawasan pesisir pantai Putri Raya di Jawai, Kab. Sambas – Kalimantan Barat; dan (c) kawasan
pesisir pantai Kijing di Mempawah, Kab. Mempawah – Kalimantan Barat

Terpaan gelombang dan ombak secara


ZONA PASANG SURUT konstan memindahkan partikel lumpur dan
pasir, dan beberapa alga besar atau
Suatu zona pasang surut terdalam dan tumbuhan menempati habitat ini. Banyak
muncul secara bergantian karena siklus hewan, seperti cacing dan remis pemakan
pasang yang terjadi dua kali dalam sehari. suspense serta krustase pemangsa,
Komunitas yang terdapat pada zona membenamkan dirinya di dalam pasir
pasang surut ini terpapar pada variasi atau lumpur, dan mengambil sumber
harian yang sangat tinggi dalam hal makanan ketika air pasang. Organisme
ketersediaan air laut (dan nutrien yang lain yang tinggal di permukaan, seperti
dibawanya) dan dalam hal suhu. kepiting dan burung pantai, adalah
Barangkali yang paling penting dari pemakan bangkai atau pemangsa
semuanya, organisme zona pasang surut organisme tersebut.
terpapar pada gaya mekanis terpaan
gelombang, yang dapat melepaskan Karena ketertarikan kita terhadap pantai
organisme tersebut dari habitatnya. yang sangat luas, aktivitas manusia
memiliki dampak jangka panjang pada
Zona pasang surut berbatu terstratifikasi ekosistem pasang surut. Kegunaan pantai
secara vertikal. Sebagian besar organisme laut untuk tujuan rekreasi menyebabkan
memiliki adaptasi struktural yang penurunan yang sangat hebat pada
memungkinkan organisme tersebut jumlah burung yang bersarang di pantai
menempel pada substrat atau permukaan dan kura-kura laut. Pasang naik membawa
yang keras dalam lingkungan yang hiruk air yang telah terpolusi dan jala-jala ikan
pikuk secara fisik. Pada substrat berpasir yang sudah tua serta serpihan plastik yang
(pantai) atau hamparan lumpur, zona dapat membahayakan kehidupan laut.
pasang surut tidak terstratifikasi begitu jelas.

Page | 11
Polutan pasang surut yang paling dramatis
barang kali adalah minyak, yang
Terumbu karang di daerah tropik
membahayakan bukan saja bagi burung
menempati 0,2% tempat di lautan, tetapi
dan mamalia laut akan tetapi juga bagi
diperkirakan memiliki sepertiga jumlah
alga dan invertebrata pasang surut. Akibat spesies ikan dari keseluruhan jumlah ikan
akhir polusi minyak di zona pasang surut yang hidup di laut. Sampai saat ini,
adalah pengurangan keanekaragaman sebanyak 50% lagi terancam musnah dalam
spesies, dan meningkatnya populasi beberapa dekade mendatang.
spesies yang resisten terhadap minyak.
Beberapa terumbu karang menutupi
TERUMBU KARANG lautan dangkal yang sangat luas, akan
tetapi bioma yang sangat rumit dan rapuh
Di perairan tropis yang hangat pada zona ini sangat mudah rusak oleh polusi dan
neritik, terumbu karang (coral reef) pembangunan, dan juga oleh pemburu
membentuk suatu bioma yang jelas dan souvenir yang mengumpulkan kerangka
mencolok mata. Arus dan ombak secara karang. Karang juga rentan terhadap
konstan memperbaharui persediaan kerusakan yang berasal dari pemangsa asli
nutrien bagi terumbu, dan cahaya atau pemangsa pendatang seperti
matahari menembus sampai ke dasar laut, bintang laut mahkota duri, yang telah
yang memungkinkan terjadinya fotosintesis. mengalami ledakan populasi di banyak
wilayah dan sesungguhnya merusak
Terumbu karang didominasi oleh struktur terumbu karang pada bagian barat Laut
karang itu sendiri, yang dibentuk oleh suatu Pasifik. Komuniatas terumbu berusia sangat
kelompok cnidarian yang beraneka tundra dan tumbuh sangat lambat, dan
ragam, yang mensekresikan kerangka luar komunitas terumbu tersebut mungkin tidak
yang keras yang terbuat dari kalsium mampu menahan gangguan manusia
karbonat. Kerangka ini bervariasi yang terus-menerus.
bentuknya, yang membentuk suatu
substrat tempat tumbuhnya karang, spons, Luas terumbu karang di perairan Indonesia
dan alga lainnya. Alga multiseluler yang diperkirakan mencapai 6.800 km2 dengan
terkubur dalam kerak kalsium karbonat panjang sekitar 7.500 km yang
juga menambah jumlah batu kapur pada membentang dari barat ke timur. Di
sebagian besar terumbu, begitu pula perairan dangkal dan berlumpur seperti
halnya dengan briozoa. Hewan karang itu yang terdapat di sebelah barat
sendiri memakan organisme mikroskopis Kalimantan serta bagian utara pulau jawa
dan partikel serpihan-serpihan organik. amat jarang dijumpai terumbu karang. Ini
Hewan karang juga mendapatkan molekul disebabkan karena karang memerlukan
organik dari fotosintesis alga dinoflagelata persyaratan hidup seperti cahaya
simbiotik yang hidup di dalam jaringan matahari yang cukup, suhu 15-300C,
mereka. Hewan karang dapat bertahan salinitas 27-40 ppm, air yang jernih, arus
hidup tanpa dinoflagelata, tetapi laju yang membawa makanan dan substrat
pengendapan kalsium karbonatnya juga dasar tertentu serta memiliki karbonat yang
lebih lambat tanpa dinoflagelata; dengan tinggi.
demikian, pembentukan terumbu oleh
karang bergantung pada asosiasi simbiotik.

Page | 12
 The Great Barrier Reef di timur laut Australia merupakan struktur terbesar di Bumi dan
dapat terlihat dari luar angkasa.
Bio  Kecapatan tumbuh terumbu karang hanya 1.77 cm/tahun

Fact  Terumbu karang yang tumbuh di pertemuan Samudera Hindia dan Pasifih merupakan
terumbu karang yang paling bervariasi, terdapat sekitar 400 lebih spesies karang.

tinggi. Dari 332 jenis ikan yang bernilai


ekonomi di Indonesia, 32 jenis di antaranya
hidup di terumbu karang dan merupakan
ikan-ikan komoditi ekspor. Terumbu karang
juga dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan, perhiasan, pupuk dan obat-
obatan, serta memiliki daya terik tersendiri
bagi wisatawan.

Terumbu karang sangat rentan mengalami


Foto: Hermanus kerusakan. Kegiatan-kegiatan yang tidak
bertanggung jawab dapat merusak
Gambar 1.10. Salah satu upaya pelestarian
terumbu karang. Eksploitasi secara
karang
berlebihan, pengerukan pasir di sekitar
Ekosistem terumbu karang dapat berfungsi terumbu karang, peledakan terumbu
sebagai pelindung fisik terhadap karang, penangkapan ikan dengan
hempasan ombak dan gelombang; menggunaan bom, bangunan-bangunan
bersama-sama dengan daratan, terumbu pengeboran minyak lepas pantai dan
karang sangat penting dalam system pengangkutan minyak yang kurang

Gambar 1.11. Organisme


pembentuk ekosistem terumbu
karang di laut Pulau Lemukutan,
Kab. Bengkayang – Kalimantan
Barat

Foto: Hermanus

Foto: Hermanus Foto: Hermanus


pembangunan daratan yang membantu baik, serta kegiatan penambangan
pembentukan pulau; dan sebagai tempat mineral dan logam di dasar laut yang
tinggal, berlindung, mencari makan, dan menyebabkan air menjadi keruh
berkembang biak bagi biota yang hidup di merupakan kegiatan-kegiatan manusia
terumbu karang dan perairan sekitarnya. yang dapat merusak ekosistem terumbu
Ekosistem terumbu karang juga karang.
merupakan sumber perikanan yang cukup

Page | 13
BIOMA PELAGIK OSEANIK Bioma pelagik juga meliputi hewan yang
berenang bebas, yang disebut nekton,
Sebagian besar air laut terletak jauh dari yang dapat bergerak melawan arus untuk
pantai pada bioma pelagik oseanik, yang mencari makanan. Cumi-cumi besar, ikan,
secara konstan tercampur oleh arus laut. kura-kura laut, dan mamalia laut
Konsentrasi nutrien umumnya lebih rendah memakan plankton atau memakan satu
di lautan terbuka dibandingkan dengan sama lain. Meskipun banyak di antara
daerah pesisir, karena sisa-sisa plankton hewan ini mencari makan di wilayah fotik
dan organisme lain tenggelam di bawah zona pelagik, yang hidup pada
wilayah fotik ke dalam zona bentik yang kedalaman yang sangat dalam di mana
lebih dalam dan gelap. Pada beberapa ikan mungkin memiliki mata yang
daerah tropis, air permukaan memiliki berukuran besar, yang memungkinkan
kandungan nutrien yang lebih rendah mereka dapat melihat dalam cahaya
dibandingkan dengan air permukaan laut yang sangat redup, atau memiliki organ
beriklim sedang karena adanya suatu luminesen (penghasil cahaya) yang
stratifikasi termal sepanjang tahun yang menarik pasangan kawin dan mangsanya.
mencegah terjadinya pertukaran nutrien Banyak burung laut, seperti petrel, tern,
antara permukaan dan bagian dalam. albatross, dan booby, menangkap ikan di
Laut di daerah yang beriklim sedang permukaan air.
umumnya lebih produktif, karena seperti
danau di daerah beriklim sedang yang BENTOS
mengalami pergantian nutrien pada
musim semi dan, sampai keadaan terbatas, Dasar lautan yang terletak di bawah zona
selama musim gugur. Pada musim semi neritic dan pelagik adalah zona bentik,
sirkulasi ulang nutrien dari kedalama seperti pada bioma akuatik lain. Nutrien
merangsang suatu lonjakan pertumbuhan mencapai dasar laut dari air di bagian
plankton fotosintetik. atau melalui “curahan ke bawah” dalam
bentuk detritus. Meskipun zona bentik di
Plankton fotosintetik tumbuh dan perairan dangkan dan dekat pantai bisa
bereproduksi secara cepat pada daerah menerima cahaya matahari yang
fotik bioma laut. Metode pengembalian memadai, cahaya dan suhu menurun
sampel secara modern, yang secara dramatis dengan bertambahnya
menyertakan bakteri fotosintetik, kedalaman.
menunjukkan bahwa laju produksi
makanan organik plankton lebih tinggi Komunitas bentik neritic sangat luar biasa
dibandingkan dengan yang diduga produktifitasnya, dan terdiri dari bakteri,
sebelumnya. Namun demikian, plankton fungi, rumput laut dan alga berfilamen,
fotosintetik meliputi kurang dari separuh banyak invertebrata, serta ikan. Komposisi
aktivitas fotosintetik di bumi ini. spesies komunitas ini bervariasi menurut
Zooplankton, yang meliputi protozoa, perubahan jarak dari pantai, kedalaman
cacing, copepod, krill yang mirip udang, air, dan komposisi bagian dasarnya.
ubur-ubur, dan larva kecil invertebrata dan Banyak organisme hidup terkubur dalam
ikan, memakan plankton fotosintetik. substrat yang lembut.
Sebagian besar plankton memperlihatkan
Organisme yang hidup pada komunitas
struktur morfologi, seperti duri yang
bentik yang dalam pada zona abisal telah
menjerat gelembung, butiran lemak,
beradaptasi terhadap suhu dingin yang
kapsul bergelatin, dan kantung air yang
terus-menerus (sekitar 30C), tekanan air
membantu mereka tetap mengambang di
yang sangat tinggi, cahaya yang hampir
dalam zona fotik.
atau sama sekali tidak ada, dan

Page | 14
konsentrasi nutrien yang rendah. Akan berapi) pada bukit di tengah laut. Dalam
tetapi, oksigen umumnya terdapat di lingkungan yang gelap, panas dan kurang
dalam perairan dasar laut, dan suatu oksigen ini, penghasil makanan bukanlah
komunitas invertebrata dan ikan yang organisme fotosintetik, akan tetapi
cukup beraneka ragam menempati prokariota kemoautotrof. Molekul organik
wilayah ini. Para ahli kelautan juga telah yang mereka sintesis akan membentuk
menemukan suatu kumpulan organisme dasar suatu rantai makanan yang meliputi
yang unik yang berasosiasi dengan celah cacing polikaeta raksasa, artropoda,
(lubang) hidrotermal laut-dalam yang ekinodermata, dan ikan.
merupakan asal-usul vulkanik (gunung
BIOMA TERESTRIAL

tundra arktik didasari oleh bagian dasar


Bioma terestrial sering kali dinamai sesuai yang secra permanen membeku, yang
ciri fisik atau iklim utama dan vegetasinya disebut permafrost.
yang dominan. Sebagai contoh, padang
rumput temperat didominasi oleh Stratifikasi vertikal vegetasi bioma
berbagai spesies rumput dan umumnya memberikan habitat yang berbeda-beda
ditemukan pada garis lintang bagi hewan-hewan. Sering kali
pertengahan, di mana iklim lebih sedang dikelompokkan berdasarkan tempat
dibandingkan dengan di daerah tropis mencari makanannya. Dari burung dan
dan daerah kutub. Masing-masing bioma kelelawar insektivora dan karnivora yang
juga ditandai oleh mikroorganisme, fungi, mencari makan di atas kanopi hingga
dan hewan yang beradaptasi terhadap mamalia kecil, berbagai cacing, dan
lingkungan tersebut. Padang rumput artropoda yang mencari makanan di
temperat, misalnya, lebih cenderung lapisan alas dan akar.
dipenuhi oleh mamalia besar pemakan
rumput dibandingkan dengan hutan. Bioma terrestrial biasanya saling tumpang-
tindih satu sama lain, tanpa pembatasan
Stratifikasi vertikal merupakan suatu ciri yang jelas. Jika daerah saling tumpang-
penting bioma terrestrial, dan bentuk serta tindih itu besar, maka daerah itu bisa
ukuran tumbuhan berperan besar dalam dianggap sebagai bioma yang terpisah,
menentukan pelapisan tersebut. Sebagai atau ekoton.
contoh, pada banyak hutan lapisan
bagian atas adalah kanopi, kemudian Komposisi sejati spesies pada setiap jenis
bagian bawahnya adalah pohon rendah, bioma bervariasi dari satu lokasi ke lokasi
di bawah pohon rendah terdapat semak, yang lain. Sebagai contoh, di hutan konifer
di lapisan dasar terdapat tumbuhan herba, bagian utara (taiga) di Amerika Utara,
lantai hutan (lapisan permukaan tanah), biasa dijumpai cemara merah di bagian
dan akhirnya lapisan akar. Bioma lain timur, tetapi tidak ditemukan di sebagian
(yang bukan hutan) memiliki strata vertical besar daerah lainnya, di mana banyak
yang hampir mirip, meskipun strata terdapat cemara hitam dan cemara putih.
vertikalnya itu agak kurang menonjol. Meskipun vegetasi gurun Afrika secara
Sebagai contoh, padang rumput memiliki superfisial mirip dengan vegetasi gurun
kanopi yang terbentuk oleh lapisan herba Amerika Utara, tumbuhan-tumbuhan
spesies rumput-rumputan, lapisan alas, dan tersebut berasal dari keluarga yang
lapisan akar. Lapisan akar di tundra arktik berbeda. “Persamaan ekologis” seperti itu
lebih dangkal dibandingkan dengan dapat muncul karena terjadinya evolusi
lapisan akar pada sebagian besar bioma konvergen.
lainnya. Hal ini dikarenakan lapisan akar di

Page | 15
HUTAN HUJAN TROPIS tumbuh di atas tumbuhan lain, bukan di
atas tanah), seperti anggrek dan
bromeliad. Curah hujan, yang sangat
bervariasi di daerah tropis, merupakan
penentu utama vegetasi yang tumbuh
dalam suatu wilayah. Pada daerah
dataran rendah yang memiliki musim
(Glencoe, 2008) kering yang lama atau yang curah
hujannya jarang, hutan kering tropis akan
dominan. Tumbuhan yang ditemukan di
Rata-rata Curah Hujan: 200-1000 cm per tahun
Temperatur: 24°C –27°C sini merupakan campuran pohon dan
Speies tumbuhan: bamboo, tebu, pohon semak berduri banyak serta tumbuhan
berdaun lebar.
Spesies hewan: simpanse, harimau Bengau, berair banyak (sukulen). Pada wilayah
gajah, orang utan, kelelawar, kukang, ular dengan musim kemarau dan hujan yang
kobra.
Lokasi Geografis: Amerika Tengah dan luas, pohon gugur tropis menjadi dominan.
Selatan, selatan Asia , barat Afrika, timur laut
Australia
Faktor abiotik: lembab sepanjang tahun,
panas, dan basah.

Hutan hujan tropis memiliki stratifikasi


vertikal yang sangat jelas. Pohon-pohon
pada kanopi membentuk lapisan yang
Foto: dok. Pribadi
paling atas. Kanopi itu sering kali rapat,
sehingga hanya sedikit sekali cahaya yang Gambar 1.12. Kawasan Taman Nasional
dapat mencapai tanah di bawahnya. Gunung Palung (TNGP) – Sukadana (Kayong
Ketika suatu pembukaan terjadi pada Utara – Kalimantan Barat
kanopi, barangkali karena pohon
tumbang, pohon lain dan tanaman Hutan hujan tropis di Indonesia terdapat di
merambat yang berkayu akan tumbuh Kalimantan dan Sumatera yang
secara cepat, bersaing untuk mendapat hujan setiap tahun dan
mendapatkan cahaya dan ruang ketika mempunyai kelembaban sekitar 80%.
mengisi celah tersebut. Banyak pohon Kekayaan hutan hutan tropis Indonesia
ditutupi oleh epifit (tumbuhan yang sangat mengagumkan dunia. Di hutan

Hutan Hujan Tropik yang Terancam

Kerusakan hutan hujan tropik telah menjadi sinonim dengan kepunahan spesies. Hutan hujan basah menempati
7% dari daratan di bumi, tetapi diperkirakan mengandung lebih dari 50% keseluruhan spesies daratan.
Berdasarkan pola curah hujan dan suhu, seharusnya luas awal dari keseluruhan hujan hujan tropik dan hutan
basah adalah sekitar 16 juta km2 (Myers 1984, 1986, 1991b, Sayer dan Whitmore 1991).

Beberapa daerah yang dapat dijadikan contoh untuk menggambarkan kecepatan kerusakan hutan dan
betapa seriusnya permasalahan ini. Madagaskar yang kaya akan spesies endemik, mulanya menutupi sekitar
112.000 km2 pada tahun 1985 wilayah ini telah berkurang menjadi 38.000 km2 sebagai akibat dari perladangan
berpindah, merumput bagi ternak dan kebakaran. Daerah Pantai Atantik di Brazil kaya akan spesies endemik
adalah hutan daerah pantai Atlantik dan utara Brazil. Hampir seluruh wilayah hutan di daerah pantai Atlantik ini
telah dibuka untuk perkebunan tebu, kopi dan cokelat. Tinggal sekitar 5% hutan yang masih tersisa (Myers 1986).
Daerah pantai di Ekuator pada mulanya ditutupi oleh hutan-hutan yang kaya akan spesies endemik. Sampai
tahun 1960, sedikit sekali yang terganggu oleh kegiatan manusia. Pada saat itu, jalan-jalan dibuat dan hutan
dibuka untuk tempat hidup manusia serta perkebunan minyak kelapa sawit. Saat ini, hanya tersisa 1,7 km2 daerah
hutan yaitu daerah yang telah dilindungi.

Page | 16
hujan tropis Indonesia terdapat 25.000 jenis SAVANA
tumbuhan, termasuk 3.000 jenis anggrek;
tumbuhan bernilai ekonomi tinggi seperti
meranti-merantian, kacang-kacangan,
dan jambu-jambuan; 35.000 jenis lumut
dan ganggang; 220 jenis satwa, antara lain
515 jenis mamalia, 4.000 jenis ikan, 1.000
jenis amphibi dan reptile, 1.519 jenis burung (Glencoe, 2008)

dan 200.000 jenis serangga. Diantara


serangga tersebut terdapat 121 jenis kupu- Rata-rata Curah Hujan: 30-130 cm per tahun
kupu yang merupakan jumlah terbesar di Temperatur: 20°C –30°C
Speies tumbuhan: rumput dan pohon yang
dunia. menyebar
Spesies hewan: singa, hyena, citah, gajah,
Taman Nasional Gunung Palung di jerapah, zebra, burung, dan serangga.
Lokasi Geografis: Afrika, Amerika Selatan, dan
Kalimantan Barat merupakan kawasan Australia
dengan keanekaragaman hayati yang Faktor abiotik: musim panas yang panas dan
kadang hujan, musim dingin yang dingin dan
sangat tinggi dengan berbagai tipe
kering.
vegetasi antara lain hutan mangrove,
hutan rawa, hutan pamah tropika, dan
hutan pegunungan yang selalu ditutupi Savana merupakan tempat di mana
kabut. Beberapa flora yang ada di Taman herbivora besar dan predator
Nasional Gunung Palung antara lain (pemangsa)-nya terlihat dengan jelas.
Bruguiera, Lumnitera, Rhizophora, Sesungguhnya, herbivora yang dominan
Sonneratia, Pulai (Altonia scoaris), Jelutung pada savana adalah serangga; khususnya
(Dyera lowii), Ramin (Gonystylus bancanus), semut dan rayap. Rumput dan pohon
Agathis (Agathis borneensis), Rengas yang terpencar-pencar merupakan
(Melanoorhoea wallichii), Meranti (Shorea tumbuhan yang dominan. Kebakaran
sp.) Keruing (Dipterocarpus spp.) dan merupakan komponen abiotik penting,
bayak kayu ulin (Eusideroxylon zwageri). dan spesies tumbuhan yang dominan
adalah spesies yang sudah beradaptasi
Sedangkan fauna yang ada di Taman dengan kebakaran. Pertumbuhan rumput-
Nasional Gunung Palung antara lain Kijang rumputan dan forb (tumbuhan kecil
(Muntiacus muntjak), Babi hutan (Sus sp.), berdaun lebar) yang sangat cepat selama
Ayam hutan (Gallus yarius), Bekantan musim hujan menyediakan sumber
(Nasalis larvatus), Orang utan (Pongo makanan yang banyak bagi hewan. Akan
pygmaeus) dan lain-lain. tetapi, mamalia pemakan rumput besar
harus bermigrasi ke padang rumput yang
Kerawanan yang dihadapi oleh hutan
lebih hijau dan menyebar mencari sumber
hujan tropis antara lain: kurang ketatnya
air selama periode musim kemarau.
pengawasan pada saat eksploitasi atau
pemanfaatan hutan produksi dan masih
adanya konversi areal hutan yang berisi
hutan lindung, taman nasional bahkan
cagar alam untuk kepentingan lain.

Page | 17
periode basah. Beberapaamencit gurun
tidak pernah minum, tetapi mendapatkan
semua kebutuhan airnya dari perombakan
metabolik biji-bijian yang dimakannya.
Banyak tumbuhan gurun juga
mengandalkan fotosintesis CAM, suatu
adaptasi metabolik untuk menghemat air
dalam ingkungan kering. Adaptasi
protektif yang menghalangi pemakanan
oleh mamalia dan serangga, seperti duri
pada kaktus dan racun pada daun semak,
Gambar 1.13. Savana di Taman Nasional juga umum ditemukan pada tumbuhan
Baluran gurun.

GURUN (Hoefnagels, 2009)

(Glencoe, 2008)

Rata-rata Curah Hujan: 2–26 cm per tahun


Temperatur: tinggi: 29°C –49°C rendah: -18°C –
10°C
Speies tumbuhan: kaktus, pohon Joshua,
Spesies hewan: kadal, macan bobcat, burung,
kura-kura, tikus, antelop, katak gurun
Lokasi Geografis: semua benua keculai Eropa
Faktor abiotik: temperatur bervariasi, curah
hujan rendah.

Curah hujan yang sedikit (kurang dari 30


cm per tahun) sangat menentukan bahwa Gambar 1.14. Gurun Sonoran di bagian barat
suatu daerah akan menjadi sebuah gurun. daya Amerika
Beberapa gurun memiliki suhu permukaan
tanah di atas 600C selama siang hari. SEMAK BELUKAR (CHAPARRAL)
Gurun lainnya, seperti gurun di sebelah
barat Rocky Mountain dan di Asia tengah, (Glencoe, 2008)

relatif dingin. Gurun Sonoran di sebelah


selatan Arizona ditandai dengan kaktus
raksasa saguora dan semak berakar
dalam. Adaptasi evolusioner tumbuhan
dan hewan gurun meliputi sekumpulan
mekanisme yang luar biasa yang dapat
Semak evergreen berduri dan padat
menyimpan air. Struktur “lipatan” kaktus
mendominasi bioma semak belukar,
saguaro pada foto ini memungkinkan
daerah pesisir digaris lintang pertengahan
tumbuhan tersebut mengembang ketika
dengan musim dingin yang sedang dan
tumbuhan tersebut menyerap air selama
berhujan, serta musim panas yang

Page | 18
Rata-rata Curah Hujan: 38–100 cm per tahun
PADANG RUMPUT TEMPERAT
Temperatur: 10°C–40°C
Speies tumbuhan: semak belukar hijau, jagung, (Glencoe, 2008)
pohon ek
Spesies hewan: rubah, kelinci bertelinga panjang,
burung, macan bobcat, anjing hutan, kadal, ular,
kupu-kupu
Lokasi Geografis: sekitar laut Mediterania, pesisir
barat Amerika Utara dan Selaran, Afrika Selatan,
dan Australia
Faktor abiotik: musim panas yang sangat panas
dan kering, musim dingin yang dingin dan basah.
Rata-rata Curah Hujan: 50-89 cm per tahun
Temperatur: -40°C –38°C
Speies tumbuhan: rumpur, herbal
panjang, kering dan panas. Tumbuhan Spesies hewan: rusa, bison, kuda, singa, kijang,
semak belukar beradaptasi terhadap dan tikus, anjing hutan, rubah, serigala, burung,
burung puyuh, ular, belalang, laba-laba
bergantung pada kebakaran secara Lokasi Geografis: Amerika Utara, Amerika
periodik. Semak kering berkayu sering kali Selatan, Asia, Afrika, dan Australia
terbakar oleh petir dan oleh aktivitas Faktor abiotik: musim panas yang panas,
husim dingin yang dingin, curah hujan cukup,
manusia yang tidak cermat, yang memungkinkan kebakaran.
menyebabkan kebakaran musim panas
dan musim gugur pada lembah yang
sangat padat penduduknya di bagian Yang penting bagi padang rumput
selatan California dan di tempat-tempat adalah musim kemarau, kebakaran yang
lainnya. Beberapa semak menghasilkan biji kadang-kadang terjadi, dan pemakanan
yang hanya akan berkecambah setelah rumput oleh mamalia besar. Semuanya itu
kebakaran yang sangat panas. akan mencegah pembentukan semak
Cadangan makanan yang tersimpan di berkayu dan pohon-pohon. Padang
dalam akar yang tahan terhadap api, rumput temperat seperti prairie rumput
memungkinkan tumbuhan tersebut tinggi di Kansas sekali waktu menutupi
bertunas dan berkecambah kembali sebagian besar Amerika Utara bagian
secara cepat dan menggunakan nutrien tengah. Karena tanah pada padang
yang dihasilkan oleh kebakaran itu. rumput sangat kaya akan nutrien, habitat
ini menyediakan lahan yang subur bagi
pertanian. Sebagian besar padang rumput
di Amerika Serikat telah diubah menjadi
lading pertanian, dan sangat sedikit prairie
alamiah yang masih tersisa saat ini.

(Hoefnagels, 2009)

Gambar 1.15. Semak Belukar di California (Hoefnagels, 2009)

Gambar 1.16. Bison yang mendominasi padang


rumput di Amerika Utara

Page | 19
HUTAN GURUN TEMPERAT HUTAN KONIFER

Pohon-pohon gugur yang padat dan


tegak berdiri merupakan ciri khas hutan
gugur temperat, sepeti hutan di Great
Smoky Mountains National Park di North
Carolina. Hutan gugur temperat
ditemukan di seluruh garis lintang
pertengahan di mana terdapat cukup air (Glencoe, 2008)
untuk menyokong pertumbuhan pohon-
pohon besar. Hutan gugur temperat lebih
Rata-rata Curah Hujan: 30-84 cm per tahun
terbuka dibandingkan dengan hutan Temperatur: -54°C –21°C
hujan. Hutan gugur temperat memiliki Speies tumbuhan: pohon cemara, pohon
yang menggugurkan daunnya, semak kecil
lapisan vertikal yang jelas, yang meliputi Spesies hewan: burung, rusa besar, berang-
satu atau dua strata pohon, di bawahnya berang, kijang, serigala, dan singa gunung
Lokasi Geografis: bagian utara Amerika Utara,
terdapat semak, dan di bagian dasar Eropa, dan Asia
terdapat tumbuhan herba. Pohon-pohon Faktor abiotik: Musim panas pendek dan
basah, musim dingin panjang, dingin, dan
hutan gugur menggugurkan daunnya
kering.
sebelum musim dingin, ketika suhu yang
ada terlalu rendah untuk terjadi fotosintesis
yang efektif dan kehilangan air melalui Pohon-pohon yang mempunyai tudung
transpirasi tidak dengan mudah digantikan seperti pinus, cemara, fir dan hemlock
dari tanah yang beku. Banyak hewan mendominasi hutan conifer. Hutan konifer
mamalia hutan gugur temperat juga pesisir di Pasifik Northwest Amerika Serikat,
memasuki keadaan dorman musim dingin sesungguhnya adalah hutan hujan
yang disebut hibernasi, dan beberpa temperat. Udara hangat dan lembap dari
spesies burung melakukan migrasi ke Lautan Pasifik menyokong kehidupan
wilayah dengan iklim yang lebih hangat. komunitas yang unik ini, seperti sebagian
Hampir semua hutan gugur asli di Amerika besar hutan konifer yang didominasi oleh
Utara dirusak oleh penebang hutan untuk satu atau beberapa spesies pohon. Hutan
mendapatkan kayu dan penebangan konifer utara, atau taiga, adalah bioma
untuk lahan pertanian serta terrestrial terbesar di atas bumi yang
pembangunan kota. Berlawanan dengan meluas dalam suatu berkas yang lebar
bioma yang lebih kering, hutan-hutan ini melintasi Amerika utara bagian utara dan
cenderung pulih setelah gangguan, dan Eurasia hingga perbatasan selatan tundra
saat ini kita melihat pohon-pohon gugur arktik. Taiga mengalami hujan salju yang
mendominasi daerah yang kurang lebat selama musim dingin. Bentuk konikal
dikembangkan jauh di atas kisaran (kerucut) pada banyak pohon konifer
sebelumnya. mencegah terkumpulnya salju pada
cabang-cabang pohon yang kemudian
mematahkan cabang-cabang pohon
tersebut. Hutan konifer ditebangi dengan
laju yang sangat mengkhawatirkan, dan
pohon tua yang berdiri di antara pohon-
pohon yang ada mungkin akan segera
menghilang.

Page | 20
Permafrost (tanah bagian bawah yang
membeku secara permanen), suhu yang
sangat dingin, dan angin yang sangat
kencang bertanggung jawab atas tidak
terdapatnya pohon dan tumbuhan tinggi
lainnya di tundra arktik di Alaska tengah.
Merski pun tundra arktik menerima sangat
sedikit curah hujan tahunan, air tidak
dapat menembus permafrost di
bawahnya dan akan menumpuk di dalam
kolam di atas bunga tanah yang dangkal
selama musim panas yang pendek. Tundra
menutupi luas yang sangat besar di Arktik,
yang mencapai 20% permukaan tanah
bumi. Kecepatan angin yang tinggi dan
(Hoefnagels, 2009) suhu yang dingin menciptakan komunitas
tumbuhan yang sama, yang disebut
Gambar 1.17. Taiga di hutan Canada tundra alpine, di pegunungan yang sangat
tinggi pada semua garis lintang, termasuk
TUNDRA daerah tropis.

(Glencoe, 2008)

Rata-rata Curah Hujan: 15–25 cm per tahun


Temperatur: _34°C –12°C
Speies tumbuhan: rumput pendek, semak-
semak
Spesies hewan: Karibu, Beruang kutub,
burung, serangga, serigala, salmon, ikan air
tawar (Hoefnagels, 2009)
Lokasi Geografis: bagian selatan kutub es
belahan bumi utara Gambar 1.18. Tundra di Alaska
Faktor abiotik: musim panas yang lembab,
permafrost, dingin, lebih banyak gelap
sepanjang tahun.

Page | 21
LATIHAN

Nah, untuk mengetahui kemampuan Anda mempelajari materi tersebut, silahkan kerjakan
tugas berikut ini:
1. Amati macam-macam tipe ekosistem di bawah ini.

Gurun Hutan Tropis Taiga

Padang Rumput Tundra Savana

2. Jelaskan karakteristik ekosistem tersebut berdasarkan komponen biotik dan abiotiknya!


3. Beberapa tipe ekosistem sedang mengalami ancaman kelestariannya, diantaranya
ekosistem hutan hujan tropis, terumbu karang, mangrove, pesisir dan laut serta
ekosistem sungai. Jelaskan ancaman pada beberapa ekosistem tersebut!

RANGKUMAN
 Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan
produktivitas lingkungan hidup.
 Ekosistem tebagi ke dalam dua kelompok besar yaitu bioma akuatik dan bioma terrestrial.
 Bioma akuatik terdiri atas bioma air tawar dan bioma air laut.
 Bioma air tawar dikaji dalam dua kategori umum yaitu badan air yang diam (kolam dan
danau) dan jenis badan air yang bergerak (sungai dan aliran).
 Bima air laut dikaji dalam lima zona, yaitu zona pasang surut (intertidal), zona neritik, zona
oseanik, zona pelagik, dan zona bentik.
 Bioma terrestrial dinamai sesuai dengan ciri fisik atau iklim utama dan vegetasinya yang
dominan.
 Bioma terrestrial terdiri atas hutan tropis, savana, gurun, semak belukar, padang rumput
temperat, hutan gurun temperat, hutan konifer, dan tundra.

Page | 22
TES FORMATIF

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab pertanyaan no 1 dan 2

1. Berdasarkan grafik di atas, istilah yang tepat untuk mendeskripsikan lokasi 1 adalah
….
a. Oseanik
b. Kutub
c. Temperat
d. Tropis
2. Pada lokasi 2 sangat sedikit terjadi hujan. Nama bioma yang tepat untuk daerah ini
adalah ….
a. Gurun
b. Tundra
c. Hutan temperat
d. Hutan hujan tropis
3. Bioma manakah yang memiliki keanekaragaman hayati paling besar?
a. Tundra
b. Savana
c. Padang rumput
d. Hutan hujan tropis
4. Organisme yang hidup pada endapan danau terdapat pada zona ….
a. Limnetic
b. Profundal
c. Bentik
d. Litoral
5. Mengapa estuaria memiliki produktivitas utama yang tinggi?
a. Perubahan salinitas air
b. Tingginya jumlah nutrien yang terbawa oleh sungai
c. Tidak terdapat konsumen yang memangsa produsen
d. Semuanya benar

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Jelaskan yang dimaksud dengan ekosistem!
2. Jelaskan tipe-tipe ekosistem yang terdapat di bioma air tawar!
3. Tuliskan 3 karakteristik hutan hujan tropis!

Page | 23
4. Tuliskan 4 ekosistem yang ada di Kalimantan Barat! Berikan masing-masing satu
contoh!
5. Jelaskan ancaman yang terjadi di hutan hujan tropis!

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat di bagian
akhir modul ini, dan hitunglah jawaban anda dengan benar. Kemudian gunakanlah rumus di
bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan anda dalam materi kegiatan belajar ini.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 = 𝑥 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Interpretasi skor:

90% - 100% = baik sekali

80% - 89% = baik

70% - 79% = sedang

< 70% = kurang

REFERENSI

Anonim. (tanpa tahun). Taman Nasional Gunung Palung. (Online).


(http://pendakierror.com/tngpalung.html, diakses: 4 Juni 2015)

Campbell, A. 2009. Biology. California: Pearson

Glencoe. 2008. Biology. United Stated: McGraw Hill Companies Inc.

Hoefnagels, M. 2009. Biology: Concepts and Investigations. New York: McGraw Hill Companies
Inc.

Januarinda, F. V. 2013. Inventarisasi Ikan Hasil Tangkapan Nelayan di Danau Bekat dan
Implementasinya Pembuatan Booklet Keanekaragaman Jenis. (Online).
(https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/4896/4989, diakses: 3
Juni 2015).

KUNCI JAWABAN

I. Pilihan ganda

1. D
2. D
3. D
4. C
5. B

Page | 24
II. Essay

1. Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas,
dan produktivitas lingkungan hidup. (Skor: 2)
2. Bioma air tawar terdiri atas:
a. Ekosistem danau, dimana komunitas tumbuhan dan hewan tersebar berdasarkan
air dan jaraknya dari tepian. Ekosistem danau terbadi ke dalam beberapa zona
persebaran yaitu zona litoral, zona limnetik, zona profundal, zona photik, dan zona
bentik. (Skor: 3)
b. Ekosistem sungai dan anak sungai, berupakan bana air yang bergerak terus
menerus dalam satu arah. Pada hulu anak sungai, air sering sekali dingin dan jernih,
dan semakin ke hulu dimana anak sungai telah tergabung membentuk sungai air
menjadi lebih keruh dan membawa lebih banyak sedimen dan nutrian yang
menyebabkan berbedanya komunitas tumbuhan dan hewan. (Skor: 3)
c. Lahan basah, merupakan suatu daerah yang digenangi oleh air yang menyekog
kehidupan akuatik. Lahan basah didominasi oleh tumbuhan hidrofit. (Skor: 3)
d. Estuaria, merupakan daerah dimana anak sungai atau sungai tawar menyatu
dengan laut, seringkali berbatasan dengan lahanbasah pesisir. Nutrien yang
terbawa melalui sungai menyebabkan daerah ini merupakan lingkungan yang
paling produktif di bumi. (Skor: 3)
3. Karakteristik hutan hujan tropis: (Skor: 3)
a. Rata-rata curah hujan 200 – 1000 cm per tahun
b. Temperature mulai dari 240C – 270C
c. Didominasi oleh pohon-pohin tinggi berkanopi
d. Memiliki stratifikasi yang jelas.
e. Cahaya sulit menembus sampai mencapai tanah
f. Pohon banyak ditutupi oleh epifit
4. Ekosistem yang ada di Kalimantan Barat (Skor: 4)
a. Hutan hujan tropis di Kawasan Taman Nasional Gunung Palung
b. Pesisir pantai di daerah Singkawang, Jawai, Temajuk, Pulau Lemukuta, dan Pulau
Randayan.
c. Terumbu karang di Pulau Lemukutan
d. Danau Sentarum di Kapuas Hulu, Danau Sebedang di Kab. Sambas
5. Kerusakan hutan hujan tropis diakibatkan oleh ladang berpindah yang dilakukan oleh
penduduk pribumi, merumput bagi ternak, dan kebakaran hutan. Pembukaan
perkebunan sawit juga menjadi salah satu penyebab berkurangnya luas wilayah
hutan hujan tropis. (Skor: 3)

Page | 25

Anda mungkin juga menyukai