Anda di halaman 1dari 14

PERSPEKTIF PENDIDIKAN

PDGK4104 MODUL 1

KELOMPOK 1
1. SUCI INDAH SARI MARGOLANG -837721499
2. WILA ANDRIANI-837721808
3. YESTUTI LESTARI SIREGAR-837721618
MODUL 1
LANDASAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

KB. 1
LANDASAN FILOSOFIS ,
PSIKOLOGIS - PEDAGOGIS, DAN
LANDASAN SOSIOLOGIS-ANTROPOLOGIS
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
PENDIDIKAN SEKOLAH
DASAR
KB. 2
LANDASAN HISTORIS,
IDEOLOGIS, DAN YURIDIS
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
KEGIATAN BELAJAR 1
\
LANDASAN FILOSOFIS , PSIKOLOGIS - PEDAGOGIS, DAN SOSIOLOGIS-ANTROPOLOGIS
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

Filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar


dari hakikat pendidikan dalam kehidupan
A. Landasan manusia.
filosofis, dan
Psikologis-
Pedagogis Psikologis-Pedagogis adalah cara melihat
Pendidikan Sekolah pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan
Dasar dasar dalam pengembangan potensi individu
sesuai dengan karakteristik psikologis peserta
didik.
LANDASAN FILOSOFIS DAN PSIKOLOGIS - PEDAGOGIS

Beberapa 1. Pelembagaan proses pendidikan untuk usia


argumen dalam sistem pendidikan persekolahan.
tentang
keniscayaan 2. Proses pendewasaan yang sistematik lebih
pendidikan memberikan hasil yang baik dan menguntungkan.
untuk usia
3. Berbagai teori psikologi khususnya teori belajar
sekolah 6-13
yang menjadi landasan konseptual teori
tahun. pembelajaran.
LANDASAN FILOSOFIS DAN PSIKOLOGIS - PEDAGOGIS

Teori –teori
1. TEORI belajar 3. TEORI
KOGNITIFISME HUMANISTIK

2. TEORI
HISTORIS-
KULTURAL
1. TEORI KOGINITISME

Assiilation/asimilasi
Teori perkembangan kognitif
dikembangkan oleh Jeap Piaget.
diakui sebagai salah satu pilar
atau tonggak konseptual dan Accomodation/akomodasi
sumber pengetahuan tentang
perkembangan kognitif anak.

Equilibration/ekuilibrasi
2. TEORI HISTORIS-KULTURAL

Teori ini dikembangkan oleh Lev


S. Vygotsky yang memusatkan
Hukum genetik perkembangan
perhatian pada bidang telaah
aspek manusia dari kognisi.
Dengan menggunakan teori
Vigotsky proses pendidikan di
SD/MI seyogyanya diperlakukan Zona perkembangan proksimal
sebagai proses pertumbuhan
kemampuan dalam diri inidividu
sebagai prpduk interaksi antara
kemampuan intramental dan
intermental dalam kontek sosial- Mediasi
kultural
3. TEORI HUMANISTIK

Konsep humanistik dalam Pendidikan humanistik untuk SD/MI


pendidikan memiliki banyak seyogianya diwujudkan dalam bentuk
pengertian, antara lain bahwa kurikulum bermuatan humanistik dan
suatu sekolah atau kelas atau struktur sekolah atau kelompok yang
guru dapat dinilai humanistik bila humanistik. Kurikulum bermuatan
memenuhi berbagai kriteria: humanistik memusatkan pada isu-isu
menekankan pada potensi manusia tentang manusia, seperti kebutuhan
sebagai ciri utama; hubungan berteman, perilaku agresif dan lain-
yang hangat, kepercayaan, lain, yang dirancang untuk membantu
penerimaan, kesadaran akan peserta didik agar dapat mengelola
perasaan orang lain, kejujuran persolan di dalam kehidupannya, juga
antar pribadi, dan pengetahuan termasuk proses kurikulum yang
kemasyarakatan. memanusiakan.
B. LANDASAN SOSIOLOGIS-ANTROPOLOGIS

Cara pandang sosiologis-antropologis atau sosio-


antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari
fungsi proses pendidikan dasar dalam proses sosialisasi
atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan
bermasyarakat, dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai
dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang
mendewasa dalam konteks pembudayaan.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. LANDASAN HISTORIS, IDEOLOGIS, DAN YURIDIS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

Perkembangan 1. Sekolah Batavia (1622-1632)


pendidikan sekolah 2. Sekolah Dasar Kelas Pertama dan berkembang menjadi
dasar pada jaman HIS (Hollandsch Inlandsche School)
penjajahan belanda 3. Sekolah Belanda untuk anak keturunan Eropa disebut
Sekolah Rendah Eropa (Europesche Lager School atau ELS)
4. Sedangkan sekolah untuk anak keturunan pribumi disebut
Sekolah Rendah Bumi Putera (Inlandsche School)
5. Sekolah Taman Muda dengan masa pendidikan empat
tahun (pada masa perjuangan kemerdekaan)
- Pada zaman Hindia Belanda sekolah pendidikan dasar
terjadi segregasi sosial dan diskriminasi secara sengaja
dilakukan terhadap anak penduduk Bumi Putera
• B. Landasan Historis-Ideologis dan Yuridis
Pendidikan Sekolah Dasar

1. Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945


2. Pancasila dan UUD 1945
3. Komitmen politik Negara Republik Indonesia
4. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
• Secara ideologis dan yuridis Pancasila dan UUD 1945
merupakan dasar atau fondasi pendidikan nasional yang
bermakna bahwa pendidikan nasional termasuk di
dalamnya pendidikan di SD/MI harus sepenuhnya
didasarkan pada cita-cita, nilai, konsep dan moral yang
terkandung dalam alinea keempat pembukaan UUD
1945, yang berbunyi mencerdaskan kehidupan bangsa
yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
B. Kebijakan Strategis Slide Title
•Kebijakan
Make Effective
strategis artinya keputusan manajemen yang bersifat mendasar dan
menyeluruh dari sebuah organisasi , dalam hal ini negara merupakan organisasi
Presentations
tertinggi yang memiliki kekuatan dan alat-alat untuk memaksa warganya.           
Kebijakan strategi bersifat nasional yang mencakup seluruh sektor kehidupan
•bermasyarakat,
Using Awesome berbangsa, dan bernegara (ideologi, politik, ekonomi, sosial,
Backgrounds
budaya, pertahanan, dan keamanan, dan agama.           
Pengembangan pendidikan nasional pada Repelita V (1990/1991-1993/1994)
•secara
Engage yourdidasarkan
keseluruhan, Audience pada UU tersebut, sehingga setiap warga negara RI
diharapkan “...memperoleh sekurang-kurangnya pengetahuan dan kemampuan
•dasar,
Capture Audience
yang meliputi kemampuan membaca, menulis, dan behitung, serta
menggunkan Bahasa Indonesia, yang diperlukan oleh setiap warga negara untuk
Attention
dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai