0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan9 halaman
Dokumen ini menjelaskan definisi tunagrahita menurut AAMR dan pembagian level tunagrahita berdasarkan kemampuan intelektual dan perilaku adaptif. Tunagrahita didefinisikan sebagai keterbatasan fungsi intelektual dan perilaku adaptif yang muncul sebelum usia 18 tahun.
Dokumen ini menjelaskan definisi tunagrahita menurut AAMR dan pembagian level tunagrahita berdasarkan kemampuan intelektual dan perilaku adaptif. Tunagrahita didefinisikan sebagai keterbatasan fungsi intelektual dan perilaku adaptif yang muncul sebelum usia 18 tahun.
Dokumen ini menjelaskan definisi tunagrahita menurut AAMR dan pembagian level tunagrahita berdasarkan kemampuan intelektual dan perilaku adaptif. Tunagrahita didefinisikan sebagai keterbatasan fungsi intelektual dan perilaku adaptif yang muncul sebelum usia 18 tahun.
Mental Retardation), di awal tahun 60-an : keterbatasan fungsi intelektual umum yang ditunjukkan dengan skor IQ dua Standar Deviasi di bawah rata-rata Lanjutan AAMR, di tahun 1992: keterbatasan fungsi intelektual umum dan keterbatasan pada keterampilan perilaku adaptif.
Keterampilan perilaku adaptif mencakup area:
komunikasi, merawat diri, home living, keterampilan sosial, bermasyarakat, mengontrol diri, functional academics, waktu luang, dan kerja.
Menurut definisi ini, ketunagrahitaan muncul
sebelum usia 18 tahun. Lima Dasar Asumsi AAMR 1. Keterbatasan kinerja fungsional dilihat dalam konteks lingkungan masyarakat setempat (kecakapan anak seusia dalam budaya setempat) 2. Asesmen yang dilakukan mempertimbangkan keragaman budaya dan bahasa yang digunakan anak. 3. Selain melihat keterbatasan individu, perlu memperhatikan dengan cermat kekuatan yang dimiliki oleh individu tersebut. 4. Deskripsi tentang keterbatasan individu tunagrahita dilakukan untuk menentukan pemberian dukungan yang sesuai. 5. Pemberian dukungan yang memadai dalam jangka waktu tertentu dapat meningkatkan kecakapan hidup fungsional individu tunagrahita. LEVEL TUNAGRAHITA
Berdasarkan kemampuan intelektual umum
Tunagrahita ringan: Skor IQ dari 70 sampai 55/50 Tunagrahita sedang: Skor IQ dari 55/50 sampai 40/35 Tunagrahita berat: Skor IQ dari 40/35 sampai 25/20 Tunagrahita sangat berat : Skor IQ dibawah 25/20 Berdasarkan perilaku adaptif Intermittent support, penyandang tunagrahita pada level ini membutuhkan sedikit dukungan atau bantuan, khususnya berkaitan dengan kebutuhan dasar.
Dukungan diberikan pada waktu-waktu tertentu dalam
kehidupannya.
Contohnya dukungan program keterampilan untuk
mempersiapkan terjun ke masyarakat. Dalam konteks pendidikan Luar Biasa di Indonesia, siswa tunagrahita ringan masuk dalam level ini. Lanjutan Limited support, penyandang tunagrahita pada level ini membutuhkan dukungan dan bantuan secara intensif. Berbeda dengan level intermittent, dimana dukungan dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
Dalam konteks kita, level ini sesuai dengan siswa
tunagrahita sedang.
Contohnya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari di
rumah, anak tunagrahita pada level ini bisa melakukan sendiri dengan pengawasan dan arahan dari orangtua. Lanjutan Extensive support, penyandang tunagrahita pada level ini membutuhkan dukungan sepanjang waktu. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah penyandang tunagrahita pada level ini membutuhkan bantuan.
Pervasive support, penyandang tunagrahita pada
level ini membutuhkan pelayanan sepanjang waktu. Kebutuhan bantuannya lebih dari level extensive.