Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN

PESERTA DIDIK
MODUL 4
PENGENALAN TEORI DAN TAHAPAN
PERKEMBANGAN DAN EMOSIONAL
DOSEN ;
NURMELI, S.Pd,. M.Pd
KELOMPOK 4 :
M. RAMADHAN (856787347)
RAHMI DIAN PUTRI (856783934)
TRI HARTINI (856780147)
 
 
KB. 3, PERKEMBANGAN IDENTITAS DIRI, MORAL DAN
PROSOSIAL

A. PEMBENTUKAN DAN TEMPAAN IDENTITAS SOSIAL

Identitas diri adalah mendefinisikan diri dengan matang ; perasaan tetang siapa
seseorang, kemana orang akan pergi dalam kehidupannya, dan bagaiman
seseorang tersebut cocok dengan masyarakat.

1. bagaimana identitas diri terbentuk?

Menurut Marcia (Shaffer & kipp, 2014) pembentukan identitas diri memerlukan
dua element penting yaitu ; eksplorasi ( krisis) dan Komitmen

Explorasi menunjuk pada suatu masa ketika sesorang berusaha untuk menjelaja
berbagai pilihan yang ada. Komitmen merupakan usaha untu membuat keputusan
Macam-macam status identitas
a. identity diffusion
b. identity forelocure
c. identity moratorium
d. identity achievement
c. Faktor yang mempengaruhi
perkembangan identity
1. keluarga
2. interaksi dengan teman sebaya
3. sekolah dan komunitas
4. kebudayaan
5. kognitif
D. Persepsi tentang oaring atau
kelompok lain
 Persepsi adalah tanggapan langsung dari suatu serapan atau proses seseorang
mengetahui beberapa hal melalui pengindraan sehingga ia menjadi sadar akan
segala sesuatu yang ada dilingkungannya.
 Berikut ini proses persepsi yang berkembang dari masa kanak-kanak hingga
remaja menurut Shaffer & Kipp (2014) Sebagai berikut. ;
1. anak-anak dibawah 7 atau 8 tahun
2. ana-anak sekolah dasar
3. kesan remaja muda
4. Pada usia 14 hingga 16 tahun
E. Teori perkembangan Kognisi Sosial
kognisi social adalah cara yang terjadi pada didi seseorang individu untuk menganalisis,
mengingat, serta menggunakan informasi yang didapatkan dari kejadian-kejadian social.

1. Teori Perkembangan Kognitif ( Piaget) 2. Roberts Selman’s role-taking analysis


Piaget membagi perkembangan kognitif Teori Selman’s dibagi menjadi 5 tahap berikut :
ini kedalam empat periode sbb;
a. egocentric or undifferentiated perspective (3-6
a. periode sesori motor (0-2 tahun) tahun)
b. periode praoperasional (2-7) b. social information role taking (6-8 tahun)
c. periode kongkret (7—11) c. self-effective role taking (8-10 tahun)
d. periode operasi formal (11-dewasa) d. mutual role taking (10-12 tahun)
e. societal role taking (12-15 tahun)
Faktor yang mempengauhi perkembangan
altruism sbb;
1.Altrustik seseorang dipengaruhi oleh
F. ALTRUISME
lingkungan budaya dan keluarganya.
Merupakan kepedulian tanpa pamrih untuk 2. Orang tua dapat mempromosikan perilaku
kesejahteraan orang lain yang diekspresikan altruistic dengan memuji perbuatan baik
anak mereka dan dengan mempraktikan
melalui tindakan prososial, seperti berbagi,
sendiri pelajaran prososial yang mereka
bekerja sama , dan membantu. Komponen- khotbahkan.
komponen altrisme sangat berperan dalam 3. Orang tua yang mendisplinkan perilaku
terbentuknya altruisme . buruk dengan penjelasan yang tidak
emosional dan afektif cenderung
1. Prososial moral reasoning membesarkan anak-anak ynag menjadi
simpatik, rela berkorban , dan peduli akan
2. Simpati empatik gairah
masalah orang.
Menurut beberapa penelitian moral ini
dikembangkan melalui tiga komponen sbb;
1. Komponen afektif
2. Komponen kognitif, terdapat 2 teori yang
G. Komponen perkembangan terkemuka tentang komponen kognitif
moral : afektif, kognitif dan dalam perkembangan moral yaitu ;
perilaku a. Teori Piaget
Perkembangan moral ini memiliki dua b. Teori Kohlberg
dimensi yaitu;
3. Komponen perilaku, factor pengembang
1. Dimensi Interpersonal
pengendalian atau penghambat anak
2. Dimensi intrapersonal terserang godaan sbb ;
1. Hadia yang diberikan untuk berbagai
perilaku
2. Hukuman yang mencakup alas an-alas
an yang tepat
3. Terus menerus memaparkan anak-anak
pada model pengendalian moral.
‘ Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai