PENDAHULUAN
1
ekosistem air tawar, air laut, dan ekosistem binaan manusia serta
masalahnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
8. Intensitas cahaya yang diterima pada ekosistem air tawar
cukup tinggi, walaupun karena berbagai faktor penetrasi
cahaya matahari ke dalam air agak berkurang.
4
Ekosistem Lotik adalah ekosistem yang airnya bergerak
mengalir, misalnya selokan, parit, atau sungai. Ciri-ciri
ekosistem lotik adalah airnya mengalir, merupakan
ekosistem terbuka dari kadar oksigen terlarut relatif tinggi.
5
Sebagai suatu Ekosistem terbuka. Ekosistem lotik
memperoleh kiriman bahan organik yang terbawa aliran air
dari daerah hulu atau daratan misalnya, berupa bangkai,
sampah atau daun-daun yang gugur ke sungai. Meskipun
dari ekosistem lotik itu sendiri hewan-hewan dapat
memperoleh makanan, beberapa hewan sungai ada yang
memakan bahan organik yang terbawa aliran air. Jadi,
ekosistem lotik mendapat pengaruh yang besar dari
ekosistem daratan.
Sebagai ekosistem yang mobil, aliran air memudahkan
terjadinya persentuhan antara permukaan air yang luas
dengan udara. Apalagi, jika di sepanjang ekosistem lotik
terdapat jeram, riak-riak kecil, dan air terjun. Keadaan yang
demikian menyebabkan kadar oksigen terlarut relatif tinggi.
Tingginya kadar oksigen memberikan kondisi pada hewan-
hewan sungai untuk hidup di lingkungan yang cukup
oksigen, sehingga mereka menjadi peka terhadap
kekurangan oksigen. Adanya bahan pencemar yang dapat
mereduksi (mengurangi) oksigen terlarut dapat
menimbulkan bencana bagi hewan air itu.
6
berbagai jenis plankton, crustacea kecil, molusca, beberapa
jenis ikan , serta insecta.
b. Danau
Danau adalah perairan darat yang ukurannya lebih
besar daripada kolam. Akan tetapi batas – batas ukuran
danau tidak jelas. Para ahli menyebutkan danau adalah
perairan darat yang mempunyai kedalaman air sedemikian
rupa , sehingga dasar perairannya selalu gelap karena tidak
dapat tercapai oleh cahaya matahari.
c. Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu
arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung
sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang
secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air
bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
d. Rawa
Ekosistem air tawar berupa rawa memiliki habitat
dengan ciri-cirinya adalah variasi temperatur atau suhu
rendah, kadar garam rendah, penetrasi cahaya yang
kurang, dipengaruhi iklim dan cuaca di sekitar, dan
memiliki tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi (dikotil dan
monokotil), tumbuhan tingkat rendah (alga, jamur, gulma,
ganggang hijau) yang berfungsi sebagai produsen, serta
memiliki ikan air tawar yang dapat dijadikan sebagai
sumber pangan protein hewani (Irwan 1997).
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri, seperti kadar garam rendah,
mempunyai aliran air, variasi suhu antara siang dan malam yang tidak
terlalu besar, masuknya cahaya matahari terbatas, dipengaruhi oleh
iklim dan cuaca meskipun relatif kecil, perubahan ketinggian air sangat
terlihat antara musim penghujan dan musim kemarau, memiliki kadar
oksigen yang relatif tinggi, serta intensitas cahaya yang diterima pada
ekosistem air tawar cukup tinggi. Berdasarkan bentuknya, ekosistem air
tawar terdiri dari kolam, danau, sungai, dan rawa.
Sedangkan ekosistem air laut memiliki ciri-ciri, seperti salinitas
(kadar garam) tinggi, mineral air laut mengandung 75% NaCl, pada
bagian yang lebih dalam hampir tidak ada perubahan suhu, aliran air laut
dapat mempengaruhi suhu dan kadar garam, serta alirannya dipengaruhi
oleh pola angin dan putaran bumi. Berdasarkan bentuknya, ekosistem air
laut dapat dibedakan menjadi lautan, pantai, estuari, dan terumbu
karang.
8
DAFTAR PUSTAKA
Website:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-air.html