Anda di halaman 1dari 23

Kuliah-mingggu ke-2

MATA KULIAH: DASAR-DASAR BUDIDAYA PERIKANAN


TBP 2.09.1.3/2 SKS (1-1)/I

RUANG LINGKUP DAN


PRINSIP–PRINSIP BUDIDAYA

dosen pengampu: ir. moh. zainal arifin, m.p

SEMESTER 1
PROGRAM STUDI: TEKNIK BUDIDAYA PERIKANAN
OKTOBER 2023
Ruang lingkup dan Prinsip–prinsip Budidaya
1. Jenis ekosistem perairan
2. Sifat fisika dan kimia perairan
3. Potensi Budidaya air
4. Tipologi dasar laut
5. Zonasi lingkungan laut
Ekosistem Perairan (Akuatik)
Pengertian Ekosistem Perairan (Akuatik)

Ekosistem perairan merupakan ekosistem yang komponeN abiotiknya sebagai


besar terdiri atas air. Makhluk hidup (komponen biotik) dalam ekosistem perairan
dibagi dalam beberapa kelompok antara lain sebagai berikut.
• Plankton
Terdiri atas fitoplankton dan zooplankton, Organisme ini dapat bergerak dan berpindah
tempat secara pasif karena pengaruh arus air, seperti ganggung uniseluler dan protozoa.
• Nekton
Organisme yang bergerak aktif ( berenag ) seperti katak dan ikan.
• Neuston
Organisme yang mengapung di permukaan air, seperti eceng gondok, serangga air,
ganggang dan teratai.
• Bentos
Organisme yang berada di dasar perairan, seperti cacing, udang, ganggang dan kepiting.
• Perifiton
Organisme yang melekat pada organisme lain seperti siput dan ganggang.
Macam-Macam Ekosistem Perairan (Akuatik)

1. Ekosistem Air Tawar


Ekosistem air tawar adalah suatu bentuk menyeluruh atau
tatanan yang ada di dalam air tawar dan sekitarnya yang terdiri
dari makhluk hidup di dalam air tersebut dan lingkungan air
tawar itu sendiri. Ekosistem air tawar sering dikatakan juga
sebagai perairan darat.
Ciri-ciri ekosistem air tawar
• Adanya aliran air (arus), hal ini amat menentukan distribusi
gas yang vital, garam mineral dan organisme kecil.
• Variasi suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar.
• Penetrasi (masuknya) cahaya matahari terbatas/kurang.
• Ekosistem air tawar tetap dipengaruhi oleh iklim dan cuaca,
meskipun pengaruh tersebut relatif kecil apabila dibandingkan
dengan ekosistem darat.
• Perubahan ketinggian air terlihat nyata sekali , misalnya pada
waktu musim hujan air sungainya tinggi (berlimpah) dan
musim kemarau terlihat sedikit (kekeringan).
• Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang ,
sedangkan lainnya adalah tumbuhan biji.
Penggolongan Ekosistem Air Tawar Berdasarkan Gerak
Airnya
• Ekosistem Lentik, adalah ekosistem yang airnya tenang atau
diam, misalnya danau, telaga dan rawa.
• Ekosistem Lotik, adalah ekosistem yang airnya bergerak
mengalir, misalnya selokan, parit, atau sungai. Ciri-ciri ekosistem
lotik adalah airnya mengalir, merupakan ekosistem terbuka dari
kadar oksigen terlarut relatif tinggi.
Penggolongan Ekosistem Air Tawar Berdasarkan Bentuknya:

• 1. Kolam 2. Danau

3. Sungai 4. Rawa
2. Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut merupakan sumber daya hayati dan
non hayati, lebih kurang 70% dari permukaan bumi
tertutup oleh laut.
Wilayah indonesia yang terdiri atas lebih dari 13.000
pulau, dikelilingi oleh laut.
Ilmu yang mempelajari ekosistem air laut
disebut oceanologi.
ciri-ciri dari ekosistem air laut adalah:

• Salinitas tinggi terutama di daerah tropis , sedangkan di daerah dingin


salinitasnya rendah.
• Mineral air laut 75% berupa NaCl (garam dapur)
• Pada kedalaman 200 m , suhu air laut dari kutub sampai khatulistiwa
berkisar 0 ͦ – 22 ͦ C.
• Pada bagian yang lebih dalam, hampir tidak ada perbedaan suhu.
• Jumlah energi cahaya yang diterima air laut dipergunakan untuk
fotosintesis organisme autotrofik.
• Aliran air laut menyebarkan senyawa kimia yang diperlukan
organisme yang hidup di laut , serta mempengaruhi suhu dan kadar
garam.
• Aliran air laut di pengaruhi oleh pola angin dan putaran bumi.
Penggolongan Ekosistem Air Laut Berdasarkan Bentuknya

1. Lautan
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan
ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar.
Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah
tinggi.Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin
di bagian bawah disebut daerah termoklin.

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka
daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan.Gerakan air
dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan
sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang
berlangsung baik.
• Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki
tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan
osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan
cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan
pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang.
• Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang
secara aktif.
Ekosistem air laut dapat dibagi-bagi dalam kelompok menurut
berbagai cara, salah satu cara adalah dengan membedakan
ekosistem air laut menjadi 3 daerah lautan:
1. Lautan terbuka, mempunyai ciri khas sebagai berikut :
• Produsen utama adalah Diatomae (alga mikroskopik dan Dinoflagellatae).
• Seluruh kehidupan ekosistem tergantung pada phytoplankton.
2. Kedalaman laut (laut dalam) , mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Tekanan airnya kuat.
• Tekanan di dalam tubuh sama dengan tekanan di luar tubuh organisme.
• Tidak terdapat produsen.
• Umumnya , hewan berwarna hitam atau merah tua , dan mempunyai indera
penglihat yang sangat peka.
• Hewan-hewan tersebut kadang mempunyai kemampuan bioluminessens yang
berguna untuk pemikat mangsa dan menghindar dari serangan lawan , serta
sebagai tanda pengenal.
• Biota yang di temui binatang karang , ikan , udang dan cumi-cumi.
3. Lautan lepas pantai, dengan ciri sebagai berikut :
• Relatif dangkal , sebagian dari daratan menjulur ke bawah air yang
menggenanginya.
• Daerah yang tegenanh di sebut papan kontinen.
• Lebar rata-rata papan kontinen ± 50 km.
• Cahaya matahari dapat menembus sampai ke dasar.
• Jarang bahkan tidak terdapat lumut dan paku- pakuan.
• Banyak terdapat crustaceae , molusca dan cacing annelida.
2. Pantai

Pantai adalah wilayah yang menjadi batas


antara daratan dan lautan. Bentuk-bentuk
pantai berbeda-beda.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan proses yang


ada di wilayah tersebut seperti pengikisan,
pengangkutan dan pengendapan yang
disebabkan karena adanya gelombang, arus
dan angin yang berlangsung secara terus
menerus sehingga membentuk daerah pantai.
• Pesisir adalah wilayah antara batas pasang tertinggi hingga batas air laut
yang terendah pada saat surut. Pesisir dipengaruhi oleh gelombang air
laut. Pesisir juga merupakan zona yang menjadi tempat pengendapan
hasil pengikisan air laut dan merupakan bagian dari pantai.
• Bagi kehidupan, terutama di daerah tropis pantai dapat dimanfaatkan
sebagai :
• Areal tambak garam.
• Daerah pertanian pasang surut.
• Wilayah perkebunan kelapa dan pisang.
• Objek pariwisata.
• Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas daerah
pantai, dan lain-lain.
3. Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat
bersatunya sungai dengan laut. Estuari
sering dipagari oleh lempengan lumpur
intertidal yang luas atau rawa garam.

Salinitas air berubah secara bertahap mulai


dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini
juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan
pasang surut aimya.
Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
• Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain
rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton.
• Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang,
kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut
dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat
kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar.
• Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi
vertebrata semi air, yaitu unggas air.
ADAPTASI IKAN AIR LAUT DAN IKAN AIR TAWAR OSMOREGULASI
TERHADAP GARAM
1. Adaptasi Ikan Air Laut
• Urine yang dihasilkan mengandung konsentrasi air yang tinggi. Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang
tinggi di dalam darahnya.
• Ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena proses osmosis melalui kulit.
Untuk itu, insang ikan air laut aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya. Untuk mengatasi kehilangan air, ikan
‘minum’air laut sebanyak-banyaknya.
• Dengan demikian berarti pula kandungan garam akan meningkat dalam cairan tubuh. Organ dalam tubuh
ikan menyerap ion-ion garam seperti Na+, K+ dan Cl-, serta air masuk ke dalam darah dan selanjutnya
disirkulasi. Kemudian insang ikan akan mengeluarkan kembali ion-ion tersebut dari darah ke lingkungan luar.
• Karena ikan laut dipaksa oleh kondisi osmotik untuk mempertahankan air, volume air seni lebih sedikit
dibandingkan dengan ikan air tawar.
• Tubuli ginjal mampu berfungsi sebagai penahan air. Jumlah glomeruli ikan laut cenderung lebih sedikit dan
bentuknya lebih kecil daripada ikan air tawar.
2. Adaptasi Ikan Air Tawar
• Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis, terjadi
sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
lingkungannya. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari lingkungan ke dalam
tubuh.
• Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air seni. Ikan air tawar harus selalu menjaga
dirinya agar garam tidak melarut dan lolos ke dalam air.
Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk
lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air seni
sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa akan
diserap kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam diserap kembali pada tubuli distal.
Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air.
• Ikan mempertahankan keseimbangannya dengan tidak banyak minum air, kulitnya diliputi mucus,
melakukan osmosis lewat insang, produksi urinnya encer, dan memompa garam melalui sel-sel
khusus pada insang.
ADAPTASI IKAN:

1. Ikan air laut 2. Ikan air tawar

1. banyak minum air 1. sedikit minum air


2. pengeluaran urine banyak, encer
2. pengeluaran urine sedikit, pekat
3. mempertahankan garam dalam
3. aktif mengeluarkan garam dari tubuh
tubuh
SEKIAN
TERIMAKASIH

Untuk pemahiran belajar, kerjakan Tugas 2 Dasar2 Budidaya Perikanan

Anda mungkin juga menyukai