BAB II
2.1.1 Geografis
Daya dan merupakan bagian dari Propinsi Jawa Tengah. Terletak di antara
garis Bujur Timur 108° 39` 17`` sampai 109° 27` 15`` & di antara garis
Lintang Selatan 7° 15` 05`` sampai 7° 37` 10`` yang berarti berada di
sekitar 1.327,60 km² atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan
dengan jalur pantura Jateng serta jalur tengah Jateng antara Secang
(Semarang–Solo-Purwokerto).
Gambar 2.1
Peta Administasi Kabupaten Banyumas
22
Lainnya
Purbalingga 64 km Banjarnegara 65 km
Cilacap 53 km Kebumen 85 km
Bukan Pertanian yaitu seluas 38.913 Ha. Sedangkan yang paling sempit
Tabel 2.1
(1) (2)
Gambar 2.2
2.1.5. Iklim
Banyumas hanya dikenal musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni
sampai dengan September arus angin berasal dari Australia dan dan tidak
Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin banyak
mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik, sehingga
terjadi musim penghujan. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun
26
setelah melewati masa peralihan pada bulan April – Mei dan Oktober –
November.
166 kali hari hujan dengan curah hujan antara 1,00 mm³ sampai dengan
sementara curah hujan tertinggi juga terjadi pada bulan Desember, seperti
Tabel 2.2
Februari 297, 40 20
Maret 468, 80 23
April 276, 20 21
Mei 177, 00 18
Juni 113, 25 9
Juli 13, 50 3
Agustus 1, 00 1
September 6, 00 1
27
Oktober 0, 00 0
November 456, 50 25
Desember 493, 40 27
2.1.6. Demografi
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di
Kabupaten Banyumas, Tahun 2015
Kabupaten Banyumas pada tahun 2015 tercatat sebanyak 1.635.909 jiwa yang
29
Banyumas berjarak ±20 km dari pusat kota. Terdiri dari 11 desa yaitu Adisara,
penduduknya sekitar 58.690 jiwa dan luas wilayahnya 48,16 km². Jumlah
yaitu 9.294 jiwa, sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit terdapat di
kerajinan batu bata, dan hasil buminya seperti hasil pertanian sayur mayurnya.
Gambar 2.3
Tabel 2.4
Jumlah Bidang Tanah Terdaftar/ Bersertipikat di Kecamatan Jatilawang
Tahun 2015
No Desa Terdaftar ( Bidang Tanah)
1 Adisara 291
2 Bantar 278
3 Gentawangi 509
5 Karanganyar 380
31
6 Karanglewas 239
7 Kedungwringin 514
8 Margasana 378
9 Pekuncen 228
10 Tinggarjaya 1483
11 Tunjung 993
bidang tanahnya paling banyak telah terdaftar adalah Desa Tinggarjaya dengan
jumlah 1483 bidang tanah terdaftar, sedangkan desa yang bidang tanahnya paling
sedikit terdaftar bidang tanahnya adalah Desa Gunung Wetan dengan jumlah 205
arah barat dari ibu kota Kabupaten Banyumas dan berjarak ±3 Km ke arah barat
dari kantor Kecamatan Jatilawang, dengan luas wilayah 598,750 ha, yang terbagi
atas tanah sawah seluas 353,266 ha dan tanah kering 245,484 ha. Jumlah
kelahiran bayi, tenaga kerja (Buruh Kerja), selain itu dengan berdirinya
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas Tahun 2015, Jumlah penduduk Desa
Tinggarjaya sebesar 10.664 jiwa yang terdiri dari laki-laki 5.314 jiwa dan
beragam yaitu Buruh tani, petani pemilik sawah, pedagang, buruh pabrik,
Tabel 2.5
Data Mata Pencaharian Penduduk di Desa Tinggarjaya
NO Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa)
3 Pedagang 178
7 Wiraswasta 652
JUMLAH 1676
mata pencaharian paling sedikit yaitu Peternak (Kerbau, Ayam, Bebek) yaitu 65
jiwa. Sisanya yaitu penduduk usia tidak produktif (di bawah usia 15 tahun dan
usia 65 tahun ke atas) dan ibu rumah tangga yaitu 89.88 jiwa.
Tanah Sawah yaitu sebesar 598, 750 ha, sedangkan penggunaan lahan terkecil di
Desa Tinggarjaya digunakan untuk Sawah Tadah Hujan yaitu sebesar 3, 510 ha,
Tabel 2.6
2017
sertifikat hak atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Banyumas tahun 2015
berjumlah 1.483 jiwa yang melalui proses rutin maupun Prona yang dilaksanakan
pada tahun 2015. Adapun jenis hak atas tanahnya bermacam-macam yaitu; Hak
Guna Bangunan, Hak Pakai, dan sebagian besarnya merupakan Hak Milik.
35
Kabupaten Banyumas dibangun pada tahun 1997 dari biaya APBN, berlantai 2
dan berdiri di atas tanah Hak Pakai No. 67 Kelurahan Kranji Kecamatan
Permanen 1 unit (2 lantai), Tempat Parkir Karyawan 2 unit (Parkir Motor dan
Mobil), Pos Keamanan 1 unit, Ruang Arsip dan Mushola 1 unit (2 lantai).
Kabupaten Banyumas
a. Motto
b. Visi
baik.”
36
c. Misi
pelayanan setipikat.
d. Agenda Kebijakan
visi dan misi BPN – RI 2007 – 2009 ditetapkan Sebelas Agenda Kebijakan
sebagai berikut :
Republik Indonesia;
Seluruh Indonesia;
pertanahan.
Gambar 2.3
Bentuk Lambang Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia
38
Lambang Badan Pertanahan Nasional adalah bentuk suatu kesatuan gambar dan
tahun 1960.
(Sebelas) agenda pertanahan yang akan dan telah dilakukan BPN RI. Bidang
pada sisi sebelah kiri melambangkan bidang bumi yang berada diluar
Warna Coklat melambangkan bumi, alam raya dan cerminan dapat dipercaya
dan teguh.
kemakmuran.
Banyumas
yang bersangkutan.
sebagai berikut :
asset pemerintah;
(SIMTANAS);
pertanahan;
42
pertanahan;
Penjelasan :
monitoring pelaksanaannya;
ke Kanwil BPN;
Instansi (SAI);
informasi.
monitoring pelaksanaannya;
di bidang pengukuran.
pemerintah.
daftar buku tanah, daftar nama, daftar hak atas tanah, dan
tanah.
tanah kritis
pemberdayaan.