Anda di halaman 1dari 7

SUMUR RESAPAN SEBAGAI ALTERNATIF PENGURANGAN GENANGAN DAN

INJEKSI AIRTANAH (STUDI KASUS DI KOTA PARIAMAN, SUMBAR)


Beny Suprianto, ST
NIM : 176060400111024

Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Brawijaya


Program Studi Teknik Pengairan
Minat Manajemen Sumber Daya Air
e-mail : suprianto.ineb@gmail.com

ABSTRAK

Arti tanah dan genangan adalah dua hal yang berbeda baik dari segi definisi maupun pengaruhnya
terhadap kegiatan manusia, namun pada kasus yang terjadi di Kota Pariaman dua hal tersebut menjadi
hal yang saling berkaitan. kondisi topografi kota yang relatif datar dan berada di pesisir pantai
mengakibatkan terjadinya genangan yang tidak tertampung atau tertangani dengan cukup. sedangkan
normalisasi daerah hilir sungai yang berada di muara mengakibatkan penurunan muka air tanah karena
berkurangnya pengaruh pasang terhadap air tanah. air bagi semua makluk hidup mempunyai peranan
penting dalam kehidupannya sejak diciptakan di planet bumi ini. Sejarah mencatat bahwa perjalanan
peradaban manusia yang dimulai sejak manusia purba sampai saat ini selalu berada dekat dengan air
atau sumber air. Essensi tanah dan air bagi manusia menyebabkan munculnya adaptasi dan budaya yang
berkaitan dengan hal tersebut. Di negara kita dan juga beberapa negara lain, air mempunyai nilai
agama, budaya, sosial, ekonomi dan bahkan politik. Begitu eratnya ikatan masyarakat dengan tanah dan
air, sehingga perlu dilakukan upaya konservasi untuk mempertahan keberadaannya sehingga tetap
terpeliharanya kompenen utama bagi kehidupan manusia tersebut tetap terpelihara.
Kata Kunci : Konservasi air.

PENDAHULUAN
Air merupakan bagian dari sumber daya suatu lokasi, air juga menimbulkan bencana
alam dan bagian dari ekosistem secara yang sering disebut dengan bencana
keseluruhan. Kuantitas air pada suatu lokasi kekeringan (drought). Dengan kata lain air
dan waktu tertentu tergantung dan dipengaruhi harus ada secukupnya baik secara kualitas
oleh berbagai hal, berbagai kepentingan dan maupun kuantitas pada suatu lokasi tertentu
berbagai tujuan. Ketersediaan air dari segi (space), dan pada saat yang tepat (time).
kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan.
Dalam jumlah tertentu air juga bisa Air merupakan salah satu kebutuhan
mengakibatkan bencana. Jumlah air yang pokok mahluk hidup di muka, sejarah telah
terlalu besar di suatu lokasi mempunyai memberikan pelajaran, bahwa suatu bangsa
kekuatan dahsyat dan destruktif yang dapat berkembang serta memberikan
menyebabkan banjir maupun longsor. Bencana kemakmuran kepada masyarakatnya, karena
ini mengakibatkan kerugian bagi makhluk telah memanfaatkan air dengan bijaksana.
hidup. Dalam jumlah yang terlalu kecil di Sebaliknya, bahwa suatu bangsa dapat hancur

1
bahkan musna sama sekali, karena bangsa jatuh ke tanah untuk pertanian dan lain-lain
tersebut kurang mampu menjaga kelestarian seefisien mungkin, dan mengatur waktu aliran
sumber daya air. Air di bumi kita hanya 2,5% agar tidak terjadi banjir yang merusak dan
yang berupa air tawar. Cuma <1% yang dapat terdapat cukup air pada waktu musim
dimanfaatkan dengan biaya rendah, yaitu : air kemarau.
di danau, sungai, waduk dan sumber air tanah Definisi Konservasi Air adalah Pemanfaatan
dangkal. Diperlukan upaya bersama untuk sumber daya air dengan memperhatikan aspek
mempertahankan keberadaannya untuk keberadaan air secara kualitas maupun
kelangsungan kehidupan dan peradaban kuantitas. Yang mana, konservasi air tersebut
sekarang dan yang akan datang. (sumber: berkaitan dengan keberadaan air dengan
comprehensive assessment of the freshwater jumlah yang tetap dan mampu dimanfaatkan
resources of the word,WMO). Daur hidrologi dalam persatuan jumlah manusia. Selain itu
adalah suatu rangkaian proses sirkulasi air di juga, konservasi air berkaitan dengan kondisi
bumi yang terjadi secara terus-menerus, air yang sesuai dengan baku mutu yang dapat
dimulai dari penguapan, hujan, aliran dimanfaatkan dengan terbebas dari
permukaan dan aliran airtanah (groundwater pencemaran.
flow) terus ke laut dan menguap kembali. Konservasi air bertujuan untuk:
1. Keseimbangan - Untuk menjamin
ketersediaan untuk generasi masa
depan, pengurangan air segar dari
sebuah ekosistem tidak akan melewati
nilai penggantian alamiahnya.
2. Penghematan energi - Pemompaan air,
pengiriman, dan fasilitas pengolahan
air limbah mengonsumsi energi besar.
Di beberapa daerah di dunia Penggunaan air
oleh manusia yang diminimalisir untuk
membantu mengamankan simpanan
Gambar 1: Contoh Alami Air ( Siklus Hidrologi ) sumber air bersih untuk habitat liar lokal dan
Indonesia merupakan negara air, yang secara penerimaan migrasi aliran air, termasuk usaha-
kontinyu terjadi musim hujan selama lebih usaha baru pembangunan waduk dan
kurang enam bulan yang memberikan curah infrastruktur berbasis air lain (pemeliharaan
hujan cukup besar. Kondisi alam yang yang lama).
demikian ini, haruslah mendapat perhatian Permasalahan kita selama ini kekurangan air
secara cermat, karena merupakan salah satu pada musim kemarau.
faktor yang mendasar dalam menata suatu
ruang. Bertambahnya jumlah penduduk,
menyebabkan kebutuhan lahan menjadi
semakin meningkat. Konservasi air pada
prinsipnya adalah penggunaan air hujan yang

2
1. Metode vegetatif, menggunakan tanaman
sebagai sarana
2. Metode mekanik, menggunakan tanah, batu
dan lain-lain sebagai sarana.
a) Metode Vegetatif.
Pada dasarnya Teknik dan konsep konservasi
tanah dan air diterapkan untuk mengendalikan
erosi dan mencegah degradasi lahan. Untuk
memanen air dan mencegah kehilangan air
melalui aliran permukaan, perkolasi, dan
evaporasi diperlukan teknologi konservasi air.
Gambar 2: Contoh Permasalahan Air adalah Tingkat air Berikut ini diuraikan berbagai macam teknik
yang menurun pada musim kemarau. konservasi tanah dan air secara vegetatif :
TINJAUAN PUSTAKA 1. Sistem Pertanaman Lorong
Pengertian Adalah suatu sistem di mana tanaman pangan
Yang dimaksud dengan : ditanam pada lorong di antara barisan tanaman
1. Konservasi Air adalah usaha-usaha pagar.
untuk memasukkan air sebanyak-banyaknya Sangat bermanfaat dalam mengurangi laju
ke bumi atau tanah dalam rangka pengisian limpasan permukaan dan erosi, dan
airtanah atau pengawetan air (menabung air). merupakan sumber bahan organik dan hara
2. Berdasarkan UU No. 7 tahun 2004 terutama N untuk tanaman lorong.
tentang Sumber Daya Air, adalah air yang 2. Strip Rumput
berasal dari air permukaan, air tanah, air Sistem ini dapat diintegrasikan dengan ternak.
hujan, dan air laut yang berada didarat yang 3. Tanaman Penutup Tanah
dapat dipergunakan untuk keperluan rumah Merupakan tanaman yang ditanam tersendiri
tangga. pertanian, industri, pariwisata, atau bersamaan dengan tanaman pokok.
pertambangan, ketenagaan, perhubungan, dan Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah,
untuk berbagai kebutuhan lainnya. antara lain:
1. Dapat berkembang dan daunnya banyak.
3. Air permukaan adalah semua air yang 2.Tahan terhadap pangkasan.
terdapat pada permukaan tanah. 3. Mudah diperbanyak dengan menggunakan
biji.
4. Air tanah adalah semua air yang
4. Mampu menekan tanaman pengganggu.
terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
5. Akarnya dapat mengikat tanah, bukan
bawah permukaan tanah.
merupakan saingan tanaman pokok.
6. Tahan terhadap penyakit dan kekeringan.
METODE
7. Tidak berduri dan bersulur yang membelit.
Usaha konservasi tanah dan air dapat
Selain dengan penanaman tanaman penutup
dilakukan dengan menggunakan dua metode
tanah (cover crop), cara vegetatif lainnya
yaitu :
adalah:

3
1. Tanaman dengan lajur berselang-seling, memperlambat aliran air di permukaan,
pada kelerengan 6 – 10 % dengan tujuan: mengurangi erosi serta menampung dan
• Membagi lereng agar menjadi lebih pendek. mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman,
• Dapat menghambat atau mengurangi laju 1997). Pengendalian erosi secara teknis-
aliran permukaan. mekanis merupakan usaha-usaha pengawetan
• Menahan partikel-partikel tanah yang tanah untuk mengurangi banyaknya tanah
terbawa oleh aliran permukaan. yang hilang di daerah lahan pertanian dengan
Tipe-tipe tanaman lajur berseling adalah: cara mekanis tertentu. Sehubungan dengan
• Countur strip cropping, adalah penanaman usaha-usaha perbaikan tanah secara mekanik
berselang berdasarkan garis kontur. yang ditempuh bertujuan untuk
• Field strip cropping, digunakan untuk memperlambat aliran permukaan dan
kelerengan yang tidak bergelombang dengan menampung serta melanjutkan penyaluran
jalur dapat melewati garis kontur, tetapi aliran permukaan dengan daya pengikisan
tanaman tidak melewati garis kontur. tanah yang tidak merusak.
• Wind strip cropping, digunakan pada lahan Pengolahan tanah menurut kontur adalah
yang datar atau kelerengan yang tidak tajam setiap jenis pengolahan tanah (pembajakan,
dengan jalur tanaman tegak lurus arah angin, pencangkulan, pemerataan) mengikuti garis
sehingga kadang-kadang arah alur searah kontur sehingga terbentuk alur-alur dan jalur
dengan kelerengan. tumpukan tanah yang searah kontur dan
• Buffer strip cropping, adalah lajur tanaman memotong lereng. Alur-alur tanah ini akan
yang diselingi dengan lajur rumput atau menghambat aliran air di permukaan dan
legume sebagai penyangga. mencegah erosi sehingga dapat menunjang
2. Menanam secara kontur (Countur planting), konservasi di daerah kering. Keuntungan
dilakukan pada kelerengan 15 – 18 % dengan utama pengolahan tanah menurut kontur
tujuan untuk memperbesar kesempatan adalah terbentuknya penghambat aliran
meresapnya air sehingga run off berkurang. permukaan yang memungkinkan penyerapan
3. Pergiliran tanaman (crop rotation). air dan menghindari pengangkutan tanah.
4. Reboisasi atau penghijauan. Oleh sebab itu, pada daerah beriklim kering
5. Penanaman saluran pembuang dengan pengolahan tanah menurut kontur juga sangat
rumput dengan tujuan untuk melindungi efektif untuk konservasi ini.
saluran pembuang agar tidak rusak. Pembuatan terras adalah untuk mengubah
Bermanfaat untuk menutupi tanah dari terpaan permukaan tanah miring menjadi bertingkat-
langsung curah hujan, mengurangi erosi, tingkat untuk mengurangi kecepatan aliran
menyediakan bahan organik tanah, dan permukaan dan menahan serta
menjaga kesuburan tanah. menampungnya agar lebih banyak air yang
b) Metode Mekanik. meresap ke dalam tanah melalui proses
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan infiltrasi (Sarief, 1986). Menurut Arsyad
tegalan (tanah darat) dengan menggunakan (1989), pembuatan terras berfungsi untuk
sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai mengurangi panjang lereng dan menahan air
sarana konservasi tanahnya. Tujuannya untuk sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah

4
aliran permukaan dan memungkinkan Adalah lubang atau penampang yang dibuat
penyerapan oleh tanah, dengan demikian erosi memotong lereng yang berfungsi untuk
berkurang. menampung dan meresapkan air aliran
Berikut ini diuraikan berbagai macam teknik permukaan.
konservasi tanah dan air secara mekanik : Bermanfaat untuk (1) memperbesar peresapan
1. Teras Gulud air ke dalam tanah; (2) memperlambat
Merupakan sistem pengendalian erosi secara limpasan air pada saluran peresapan; dan (3)
mekanis yang berupa barisan gulud yang sebagai pengumpul tanah yang tererosi,
dilengkapi rumput penguat gulud dan saluran sehingga sedimen tanah lebih mudah
air di bagian lereng atas. Bermanfaat untuk dikembalikan ke bidang olah.
mengurangi laju limpasan permukaan dan Ukuran rorak sangat bergantung pada kondisi
meningkatkan resapan air ke dalam tanah. dan kemiringan lahan serta besarnya limpasan
Dapat diterapkan pada tanah dengan permukaan. Umumnya rorak dibuat dengan
infiltrasi/permeabilitas tinggi dan tanah-tanah ukuran panjang 1-2 m, lebar 0,25-0,50 m dan
agak dangkal dengan lereng 10-30%. dalam 0,20-0,30 m, atau panjang 1-2 m, lebar
2. Teras Bangku 0,3-0,4 m dan dalam 0,4-0,5 m. Jarak antar-
Adalah teras yang dibuat dengan cara rorak dalam kontur adalah 2-3 m dan jarak
memotong lereng dan meratakan tanah di antara rorak bagian atas dengan rorak di
bidang olah sehingga terjadi deretan bawahnya 3-5 m.
menyerupai tangga. 4. Embung
Bermanfaat sebagai pengendali aliran Merupakan bangunan penampung air yang
permukaan dan erosi. Pembuatan teras adalah berfungsi sebagai pemanen limpasan air
untuk mengubah permukaan tanah miring permukaan dan air hujan.
menjadi bertingkat-tingkat untuk mengurangi Bermanfaat untuk menyediakan air pada
kecepatan aliran permukaan dan menahan musim kemarau.
serta menampungnya agar lebih banyak air Agar pengisian dan pendistribusian air lebih
yang meresap ke dalam tanah melalui proses cepat dan mudah, embung hendaknya
infiltrasi (Sarief, 1986). Menurut Arsyad dibangun dekat dengan saluran air dan pada
(1989), pembuatan terras berfungsi untuk lahan dengan kemiringan 5-30%.
mengurangi panjang lereng dan menahan air 5. Mulsa
sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah Tanah-tanah bertekstur liat dan atau lempung
aliran permukaan dan memungkinkan sangat cocok untuk pembuatan embung.
penyerapan oleh tanah, dengan demikian erosi Adalah bahan-bahan (sisa-sisa panen, plastik,
berkurang. dan lain-lain) yang disebar atau digunakan
Diterapkan pada lahan dengan lereng 10-40%, untuk menutup permukaan tanah.
tanah dengan solum dalam (> 60 cm), tanah Bermanfaat untuk mengurangi penguapan
yang relatif tidak mudah longsor, dan tanah (evaporasi) serta melindungi tanah dari
yang tidak mengandung unsur beracun bagi pukulan langsung butir-butir hujan yang akan
tanaman seperti aluminium dan besi. mengurangi kepadatan tanah.
3. Rorak 6. Dam Parit

5
Adalah suatu cara mengumpulkan atau http://www.ksdasulsel.org/konservasi/1
membendung aliran air pada suatu parit 39-konservasi-tanah-air (17 Maret 2012
dengan tujuan untuk menampung aliran air jam 20.30 WIB)
permukaan, sehingga dapat digunakan untuk Anonim, 2012. Peraturan Pemerintah Republik
mengairi lahan di sekitarnya. Dam parit dapat Indonesia No. 42 Tahun 2008 tentang
menurunkan aliran permukaan, erosi, dan Pengelolaan Sumber Daya Air
sedimentasi. Bisri, Mohammad. 2006. Konservasi Air Sebagai
Landasan Dalam Perencanaan Ruang (Studi
Kasus di DAS Kali Sumpil). Disertasi Tidak
Keunggulan: Diterbitkan. Program Pasca Sarjana
Menampung air dalam volume besar akibat Universitas Brawijaya. Malang.
terbendungnya aliran air di saluran/parit. Arsyad, Sitanala. 2006. Konservasi Tanah dan
Tidak menggunakan areal/lahan pertanian Air.Bogor, IPB Press.
yang produktif. Mengairi lahan cukup luas, http://www.bebasbanjir2025.wordpress.c
om/04.../konservasi-tanah-dan-air (17
karena dibangun berseri di seluruh daerah
Maret 2012 jam 18.30 WIB)
aliran sungai (DAS). Menurunkan kecepatan Soemarto, C. D. 1995. Hidrologi Teknik. Erlangga.
aliran permukaan, sehingga mengurangi erosi Jakarta.
dan hilangnya lapisan tanah atas yang subur Posted by Aidia MJ ILMU PERTANIAN (16
serta sedimentasi. Memberikan kesempatan Maret 2012 jam 20.25)
agar air meresap ke dalam tanah di seluruh
wilayah DAS, sehingga mengurangi risiko
kekeringan pada musim kemarau. Biaya
pembuatan lebih murah, sehingga dapat
dijangkau petani. Dengan metode
sebagaimana tersebut diatas diharapkan dapat
membantu tindakan – tindakan konservasi
sumber daya alam, sehingga kualitas alam dan
lingkungan yang baik dapat dinikmati oleh
seluruh masyarakat dari generasi ke generasi.

SARAN :
Hendaknya mulai sekarang berpikir akan
pentingnya air, konservasi air dengan berbagai
macam teknologi sangat diperlukan guna
memasukkan air sebanyak-banyaknya ke bumi
atau tanah untuk mengisi airtanah atau
pengawetan air (menabung air).

DAFTAR PUSTAKA
Wajudi, PEH BKSDA MALUKU,
2008.Konservasi Air Tanah.

6
7

Anda mungkin juga menyukai