Anda di halaman 1dari 8

A.

KENAMPAKAN BUATAN

Kenampakan buatan adalah daerah yang sengaaja dibuat di lingkungan


baru untuk kepentingan tertentu. Kepentingan terstentu tersebut antara lain
untuk kemakmuran, melindungi satwa dn tumbuhan, pembaangunan sarana
dan prasarana bgi umum, untuk PLTA, dan untuk tujuan wisata dan rekreasi.1

1. Waduk
Perairan air tawar, salah satunya waduk menempati ruang yang
lebih kecil bila dibandingkan dengan lautan maupun daratan, namun
demikian ekosistem air tawar memiliki peranan yang sangat penting
karena merupakan sumber air rumah tangga dan industri yang murah.
Perairan air tawar merupakan tempat disposal/pembuangan yang mudah
dan murah. Waduk merupakan salah satu contoh perairan tawar buatan
yang dibuat dengan cara membendung sungai tertentu dengan berbagai
tujuan yaitu sebagai pencegah banjir, pembangkit tenaga listrik, pensuplai
air bagi kebutuhan irigasi pertanian, untuk kegiatan perikanan baik
perikanan tangkap maupun budidaya karamba, dan bahkan untuk kegiatan
pariwisata. Dengan demikian keberadaan waduk telah memberikan
manfaat sendiri bagi masyarakat di sekitarnya. Waduk mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan badan air lainnya. Waduk menerima
masukan air secara terus menerus dari sungai yang mengalirinya. 2
Beberapa manfaat yang diberikan oleh waduk antara lain:

a. Irigasi
Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah
tangkapan air sebagian besar akan ditampung sehingga pada musim
kemarau air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, antara lain sebagai irigasi lahan pertanian.
b. Penyediaan Air Baku

1
https://brainly.co.id/tugas/3989802kop
2
Apridayanti E, 2008. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Perairan waduk Lahor Kabupaaten
Malang Jawa Timur, Universitas Diponegoro

1
Waduk selain sebagai sumber untuk pengairan persawahan
juga dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum dimana daerah
perkotaan sangat langka dengan air bersih.

c. Sebagai PLTA
Dalam menjalankan fungsinya sebagai PLTA, waduk dikelola
untuk mendapatkan kapasitas listrik yang dibutuhkan. Pembangkit
listrik tenaga air (PLTA) adalah suatu sistem pembangkit listrik yang
biasanya terintegrasi dalam bendungan dengan memanfaatkan energi
mekanis aliran air untuk memutar turbin, diubah menjadi energi listrik
melalui generator.
d. Pengendali Banjir
Sungai dengan debit air yang besar jika tidak dikendalikan
dengan cermat maka akan membahayakan masyarakat sekitar sungai,
maka permasalahan tersebut dapat dijadikan sebagai latar belakang
dari pembangunan waduk. Dengan dibangunnya bendungan-
bendungan di bagian hulu sungai maka kemungkinan terjadinya banjir
pada musim hujan dapat dikurangi dan pada musim kemarau air yang
tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
antara lain untuk pembangkit listrik tenaga air, untuk irigasi lahan
pertanian, untuk perikanan, untuk pariwisata dan lain-lain.
e. Perikanan
Untuk mengganti mata pencaharian para penduduk yang
tanahnya digunakan untuk pembuatan waduk dari mata pencaharian
sebelumnya beralih ke dunia perikanan dengan memanfaatkan waduk
untuk peternakan ikan di dalam jaring-jaring apung atau karamba-
karamba.
f. Pariwisata dan Olahraga Air
Dengan pemandangan yang indah waduk juga dapat
dimanfaatkan sebagai temrekreasi dan selain tempat rekreasi juga

2
dimanfaatkan sebagai tempat olahraga air maupun sebagai tempat
latihan para atlet olahraga air.3

2. Bendungan
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk
menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali
bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit
Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut
pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau
berkelanjutan.4 Bendungan memiliki beberapa manfaat penting antara lain
irigasi, penyediaan air bersih, sebagai PLTA, pengendali banjir, perikanan,
pariwisata dan olahraga air. Dalam pembangunan bendungan tentu
bertujuan untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Pembangunan ditujukan untuk mencapai kondisi yang lebih baik dari
sebelumnya.

Suatu bendungan dapat dipandang dari beberapa segi yang masing-


masing menghasilkan tipe bendungan yang berbeda-beda. Dalam hal ini
pembagian dari tipe bendungan dapat dilihat dari tujuh keadaan, yaitu:
berdasarkan ukurannya, tujuan pembangunannya, penggunaannya,
jalannya air, konstruksi, fungsinya dan menurut ICOLD (The
International Commission on Large Dams).

Bendungan mempunyai bermacam-macam jenis, antara lain :

a. Tipe bendungan berdasarkan pembangunannya:


1) Bendungan dengan tujuan tunggal (single purpose dam) adalah
bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu tujuan saja,
misalnya untuk pembangkit tenaga listrik, irigasi, pengendali
banjir, atau tujuan lainnya tetapi hanya untuk satu tujuan saja.

3
Sarono. W, Eko and Asmoro, Widhi, 2007. EVALUASI KINERJA WADUK WADASLINTANG.
Undergraduate thesis, F.Teknik Undip
4
Wikipedia

3
2) Bendungan serbaguna (multipurpose dam) adalah bendungan yang
dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan, misalnya: Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) dan irigasi, pengendali banjir dan
PLTA, air minum dan irigasi, dan lain sebagainya.
b. Tipe bendungan berdasarkan penggunaannya:
1) Bendungan penampung air (storage dam) adalah bendungan yang
digunakan untuk menyimpan air pada masa surplus dan
dipergunakan pada masa kekurangan, termasuk dalam bendungan
penampung adalah tujuan rekreasi, perikanan, pengendali banjir,
dan lain-lain.
2) Bendungan pembelok (diversion dam) adalah bendungan yang
digunakan untuk meniggikan muka air, biasanya untuk keperluan
mengalirkan air ke dalam sistem aliran menuju ke tempat yang
memerlukan.
3) Bendungan penahan (detention dam) adalah bendungan yang
digunakan untuk memperlambat dan mengusahakan seminimal
mungkin efek aliran banjir yang mendadak.
c. Tipe bendungan berdasarkan jalannya air:
1) Bendungan untuk dilewati air (overflow dam) adalah bendungan
yang dibangun untuk dilimpasi air pada bangunan pelimpah
(spillway).
2) Bendungan untuk menahan air (non overflow dam) adalah
bendungan yang sama sekali tidak boleh dilimpasi air.
d. Tipe bendungan berdasarkan material pembentuknya:
1) Bendungan urugan (rock fill dam, embankment dam) adalah
bendungan yang dibangun dari hasil penggalian bahan (material)
tanpa tambahan bahan lain yang bersifat campuran secara kimiawi,
jadi betul-betul bahan pembentuk bangunan asli.
2) Bendungan beton (concrete dam) adalah bendungan yang dibuat
dari konstruksi beton baik dengan tulangan maupun tidak.5
5
Sarono. W, Eko and Asmoro, Widhi, 2007. EVALUASI KINERJA WADUK
WADASLINTANG. Undergraduate thesis, F.Teknik Undip

4
3. Taman
Pengertian taman secara umum adalah sebuah area yang
mempunyai ruang dalam berbagai kondisi. Kondisi yang dimaksud
diantaranya lokasi, ukuran atau luasan, iklim, dan kondisi khusus lainnya
seperti tujuan serta fungsi spesifik dari pembangunan taman.6

Berdasarkan ukuran dan skala cakupan penggunanya, taman umum


di perkotaan biasanya dibedakan atas taman kota, taman lingkungan, dan
taman ketetanggaan. Taman kota adalah taman umum pada skala kota,
yang peruntukkannya sebagai fasilitas untuk rekreasi, olahraga, dan
sosialisasi masyarakat di kota yang bersangkutan. Fasilitas yang
disediakan di taman kota disesuaikan dengan fungsinya dan fasilitas
pendukung lainnya, meliputi:

a. Fasilitas rekreasi (fasilitas bermain anak, tempat bersantai, panggung,


dan lain-lain).
b. Fasilitas olahraga (jogging track, kolam renang, lapangan bola,
lapangan tennis, basket, volley dan badminton serta fasilitas refleksi).
c. Fasilitas sosialisasi (ruang piknik, ruang/fasilitas yang memungkinkan
untuk sosialisasi baik untuk kelompok kecil maupun besar).
d. Fasilitas pendukung seperti jalan, entrance, tampat parkir, mushola,
tempat berjualan (tidak dominan), drainase, air, listrik/penerangan,
penampungan sampah dan toilet.7

4. Bangunan
Yang dimaksud dengan bangunan adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan
pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam
penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi

6
Sintia, M. & Murhanto. 2004. Mendesain, Membuat dan Merawat Taman Rumaah. AgroMedia
Pustaka. Jakarta.
7
Wibisono, 2008. Riset Bisinis : Panduan bagi Praktis dan Akademis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka.

5
persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun pelaksanaannya. Bangunan
yang dimaksud di atas meliputi:

1) Bangunan merupakan hasil karya orang yang mempunyai tujuan


tertentu untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.
2) Bangunan yang bersifat penambahan atau perubahan dan telah ada
menjadi sesuatu yang lain/berbeda, tetapi juga dengan tujuan tertentu
dan untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.
Adapun tujuan bangunan tersebut didirikan antara lain:
Bangunan rumah tinggal dibuat orang untuk kepentingan tempat
tinggal dalam arti yang luas. Untuk masa sekarang tidak hanya sekedar
tempat berlindung atau berteduh tetapi sebagai tempat pembinaan
keluarga.
Kantor dibuat untuk pelayanan masyarakat, sedangkan jembatan
dan bendungan dibuat orang untuk tujuan prasarana kemakmuran rakyat.
Kesemua hal di atas disebut dengan bangunan karena tidak dapat dengan
mudah dipindahkan mengingat berat kecuali bila dibongkar.
Lemari dibuat orang juga mempunyai tujuan anatara lain untuk
menyimpan barang, bangku untuk tempat duduk, tetapi bendabenda ini
mudah dipindahkan ke tempat lain, untuk itu benda-benda disini tidak
dapat dikatakan bangunan.

Dalam pembuatannya bagunan tidak cukup hanya satu orang


pekerja saja, tetapi kadang-kadang memerlukan ratusan sampai ribuan
pekerja tergantung besar kecilnya bangunan yang dibuat.

a. Jenis bangunan dapat dibedakan menjadi:


1) Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan
rumah, gedung-gedung. monumen, pabrik, gereja, masjid dan
sebagainya.

6
2) Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan,
bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, turap-turap,
jembatan dan sebagainya.

Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian


besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan
Gedung, Bangunan Air dan Jalan Jembatan. Jenis bahan yang
digunakan dalam bangunan dapat berupa kayu, bata, beton atau baja.
Bahkan dewasa ini bahan bangunan yang digunakan sudah
berkembang antara lain dari bahan aluminium atau plastik.

b. Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan

Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap


bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, di
samping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat
dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian
tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi
bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat
bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika
teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan bangunan
yang digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan juga
perawatannya.8

8
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/196012241991011-
NANDAN_SUPRIATNA/KB_D-3/Pengertian_Bangunan.pdf

7
DAFTAR PUSTAKA

Apridayanti E, 2008. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Perairan waduk Lahor


Kabupaaten Malang Jawa Timur, Universitas Diponegoro

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/1960122419910
11-NANDAN_SUPRIATNA/KB_D-3/Pengertian_Bangunan.pdf

https://brainly.co.id/tugas/3989802kop

Sarono. W, Eko and Asmoro, Widhi, 2007. EVALUASI KINERJA WADUK


WADASLINTANG. Undergraduate thesis, F.Teknik Undip

Sintia, M. & Murhanto. 2004. Mendesain, Membuat dan Merawat Taman


Rumaah. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Wibisono, 2008. Riset Bisinis : Panduan bagi Praktis dan Akademis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka.

Wikipedia

Anda mungkin juga menyukai