NPM: 193110617
Kelas: 6D
Kuis 2 Rekayasa Sumber Daya Air Berkelanjutan
1. Jelaskan 3 contoh struktur hidrolika beserta fungsi dan fasilitas untuk penyediaan airnya!
2. Jelaskan fungsi bendungan beserta 3 contoh bendungan yang ada di Indonesia!
3. Jelaskan fungsi pelimpah (spillways) beserta contohnya!
4. Jelaskan jenis pengukuran yang dilakukan untuk kontrol banjir!
5. Jelaskan 4 contoh bangunan untuk kontrol banjir!
Jawab
a) Kolam retensi
Kolam retensi adalah suatu kolam penampungan air hujan dalam jangka waktu
tertentu. Kolam rentensi akan menampung volume air ketika debit maksimum di
sungai datang, kemudian secara perlahan-lahan mengalirkannya ketika debit di sungai
sudah kembali normal. Salah satu fungsinya untuk memotong puncak banjir yang
terjadi dalam badan air/sungai.
Sumber : https://civil-eng.binus.ac.id/2019/10/19/kolam-retensi-atau-retarding-basin/
Fasilitas penyediaan air berupa saluran di dekat bawah reservoir dengan gerbang
control dan kolam olakan (stilling basin).
b) Spillway (pelimpah)
Sumber : https://theconstructor.org/water-resources/hydraulic-structures/different-types-
spillways/32484/
Pelimpah utama dirancang untuk menyalurkan suatu aliran normal atau banjir
rencana. Jalur pelimpah ini diperlukan untuk semua bendungan. Sebagian besar
bendungan hanya menggunakan bangunan pelimpah utama. Saluran pelimpah utama
biasanya sangat kuat, struktur tahan erosi yang sebagian besar terdiri dari beton
bertulang dan lapis pelindung rip-rap.
Spillway mempunyai fungsi untuk membuang kelebihan air yang mengalir
c) Bendungan
Bendungan adalah bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan atau
pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula
dibangun untuk menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung
lumpur sehingga terbentuk waduk.
Sumber : https://www.jogloabang.com/lingkungan/pp-37-2010-bendungan
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Waduk_Gajah_Mungkur
Sumber : https://jejakpiknik.com/waduk-wonorejo/
Sumber : https://sda.pu.go.id/balai/bbwscimancis/berita/read/bendungan-jatigede
3. Spillway/saluran pelimpah mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Pelimpah Tambahan (Auxiliary Spillway)
Beberapa bendungan dengan lokasi yang tidak mencukupi membangun bangunan
pelimpah utama sendiri dengan kapasitas besar, memerlukan jalur pelimpah tambahan.
Umumnya, jalur pelimpah tambahan dibangun secara bersamaan dengan bangunan
pelimpah utama. Walaupun jarang digunakan, pelimpah tambahan dioperasikan sebagai
saluran pelimpah sekunder untuk menambah kapasitas saluran pelimpah utama, jika
pelimpah utama tidak mencukupi mengalirkan banjir desain.
2. Pelimpah Darurat (Ermegency Spillway)
Pelimpah darurat dirancang untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap
perluapan bendungan atau mengalirkan muka air waduk pada kondisi darurat. Dalam
hal ini, pelimpah darurat beroperasi ketika adanya keadaan darurat seperti kesalahan
operasi atau tidak berpungsinya pelimpah utama yang mungkin bisa terjadi kapan saja
selama umur bendungan.
3. Pelimpah Utama (Service Spillway)
Pelimpah utama dirancang untuk menyalurkan suatu aliran normal atau banjir rencana.
Jalur pelimpah ini diperlukan untuk semua bendungan. Sebagian besar bendungan
hanya menggunakan bangunan pelimpah utama. Saluran pelimpah utama biasanya
sangat kuat, struktur tahan erosi yang sebagian besar terdiri dari beton bertulang dan
lapis pelindung rip-rap.
Sumber : https://www.jogloabang.com/lingkungan/pp-37-2010-bendungan
b) Polder
Polder adalah sebidang tanah yang rendah, dikelilingi oleh embankment / timbunan
atau tanggul yang membentuk semacam kesatuan hidrologis buatan, yang berarti tidak
ada kontak dengan air dari daerah luar selain yang dialirkan melalui perangkat
manual.
Sumber : https://www.suara.com/news/2014/02/17/122450/polder-system-solusi-
atasi-banjir-di-jakarta
c) Check dam
Check dam merupakan bangunan pengendali sedimen, bangunan ini biasanya terdapat
di sebelah hulu yang berfungsi memperlambat gerakan dan berangsur-angsur
mengurangi volume sedimen. Dibutuhkan bangunan check dam yang kuat untuk
menahan aliran air dan menahan benturan dari sedimen yang terangkut.
Sumber : https://telanganatoday.com/1250-check-dams-to-be-built-in-telangana-
harish-rao
d) Kolam retensi
Kolam retensi adalah suatu kolam penampungan air hujan dalam jangka waktu
tertentu. Kolam rentensi akan menampung volume air ketika debit maksimum di
sungai datang, kemudian secara perlahan-lahan mengalirkannya ketika debit di sungai
sudah kembali normal. Salah satu fungsinya untuk memotong puncak banjir yang
terjadi dalam badan air/sungai.
Sumber : https://kreasiprimaland.com/2021/05/14/apa-itu-kolam-retensi-bagaimana-
mengatasi-banjir-dengan-kolam-retensi/