Oleh :
Ketua
2. NIDN : 8811560018
Dr. H. Amran Jaenudin, Ir., M.S. Sulistyo Edhy P., Dipl., ATP., MT.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Unswagatu Cirebon
Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas perkenannya Penelitian
yang berjudul : “Analisis Sistem Kinerja Bendung Cihaul” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Melalui laporan Penelitian ini kami mengucapkan banyak
terimakasih atas segala bantuan dan kesempatan kepada:
Penyusun
ii
ABSTRAK
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1
TINJAUAN PUSTAKA
5
1
3 Pertumbuhan 2 0,80
4 Pemasakan 1 0,20
Jumlah 4
Sumber : Dirjen pengairan, BIna program PSA 010, 1985
Jumlah 2,5
Sumber : Dirjen pengairan, BIna program PSA 010, 1985
Tabel 2.5.
Pola Tanam
Ketersediaan Air Untuk Pola Tanam Dalam Satu
Jaringan Irigasi Tahun
Q=AxV
Keterangan :
Q = Debit air (m3 / det)
A = Luas Penampang
V = Kecepatan Air Rata-rata(m/det)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 METODE PENELITIAN
3.1.1 Metode Penelitian yang Digunakan
Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu
metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif
yaitu metode yang dilakukan dengan mengumpulkan dan
mempelajari literatur yang berkaitan dengan analisis tersebut,
sedangkan metode kualitatif adalah metode yang dilakukan
dengan mengumpulkan data lapangan yang akan digunakan
sebagai data dalam obyek.
b. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari lokasi
analisis maupun hasil survey yang dapat langsung
dipergunakan sebagai sumber dalam analisis tersebut.
Dalam melakukan pengumpulan data-data primer
dilakukan teknik pengumpulan data, diantaranya sebagai
berikut :
1) Observasi
19
1
Dimana :
b. Thiessen Method
Cara ini dengan memperhitungkan luas daerah yang
diwakili oleh stasiun yang bersangkutan (luas daerah
pengaruh), untuk digunakan sebagai faktor dalam
menghitung hujan rata-rata.
Menurut Thiessen luas daerah pengaruh dari setiap
stasiun dengan cara :
𝐴1 𝐴2 𝐴𝑛
𝑅= + + ……. +
𝐴 𝐴 𝐴
= 𝑤1 + 𝑅1 + 𝑤2 + 𝑅2 + …… + 𝑤𝑛 + 𝑅𝑛
Dimana :
Tabel 4.1.
Nama - Nama Saluran Bendung Cihaul
No SALURAN INDUK / SEKUNDER PANJANG (m) JUMLAH
1 Bendung Cihaul 216 1
2 Sal. Induk Cihaul 3.148 6
3 Sal. Induk Tangkolo 2.457 4
Jumlah 5.821 11
23
1
Tabel 4.3
Curah Hujan Setengah Bulanan Stasiun Mandirancan
Bulan
No Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
1 2003 302 237 362 332 251 150 100 69 62 15 5 17
2 2004 694 262 579 278 380 278 36 149 74 68 18 8
3 2005 247 234 413 129 443 223 346 43 26 16 17 169
4 2006 298 532 477 202 209 94 134 105 231 66 46 0
5 2007 119 379 217 111 183 102 50 42 15 11 0 0
6 2008 254 109 67 155 187 191 88 157 61 11 8 17
7 2009 238 355 336 381 259 12 37 166 51 182 58 19
8 2010 237 308 220 306 157 366 316 255 381 0 76 2
9 2011 35 200 196 164 350 202 337 101 37 5 80 60
10 2012 198 176 315 138 189 287 136 8 62 0 14 5
Rata-rata
262,20 279,20 318,20 219,60 260,80 190,50 158,00 109,50 100,00 37,40 32,20 29,70
1/2
Bulanan
Bulan
Rerata
Tahunan
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
I II I II I II I II I II I II
0 0 0 0 0 0 0 0 24 142 120 231 100,79
86 0 0 0 0 0 0 0 34 146 103 213 141,92
94 64 77 18 0 11 16 26 83 68 132 385 136,67
0 0 0 0 0 0 0 0 9 19 75 167 111,00
0 0 0 0 0 0 0 0 42 250 200 101 75,92
0 0 0 0 0 0 0 153 98 272 290 159 94,88
0 19 0 0 0 0 9 2 33 201 86 317 115,04
74 20 62 57 155 80 122 141 101 67 110 90 154,29
47 0 0 0 0 0 0 20 170 214 136 521 119,79
0 0 0 0 0 0 7 50 53 118 147 201 87,67
30,10 10,30 13,90 7,50 15,50 9,10 15,40 39,20 64,70 149,70 139,90 238,50
Tabel 4.4
Curah Hujan Setengah Bulanan Stasiun Panongan
Bulan
No Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
1 2003 220 150 142 189 178 102 111 74 67 44 0 11
2 2004 246 146 446 310 329 293 183 280 95 90 0 0
3 2005 164 255 215 209 308 109 112 130 56 25 0 88
4 2006 264 155 424 320 210 81 50 10 15 0 0 0
5 2007 32 43 29 200 93 258 106 78 92 46 88 82
6 2008 137 159 124 146 127 149 171 36 70 0 0 33
7 2009 214 293 176 434 234 75 71 105 57 247 53 23
8 2010 164 256 176 434 234 75 245 209 326 212 53 110
9 2011 34 234 327 105 295 197 324 51 68 66 40 45
10 2012 104 199 207 58 220 114 147 5 30 14 0 31
Rata-rata
157,90 189,00 226,60 240,50 222,80 145,30 152,00 97,80 87,60 74,40 23,40 42,30
1/2 Bulanan
Bulan
Rerata
Tahunan
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
I II I II I II I II I II I II
0 0 0 0 0 0 0 16 87 124 147 223 78,54
0 0 0 0 0 0 0 0 44 167 200 260 128,71
109 49 0 0 0 0 40 32 3 109 89 235 97,38
0 0 0 0 0 0 0 0 50 75 104 97 77,29
0 0 0 0 0 0 0 23 85 71 88 202 67,33
0 0 0 0 0 0 76 52 98 272 132 167 81,21
0 0 0 0 0 0 0 3 119 110 53 167 101,42
14 85 21 133 75 62 99 53 337 63 282 244 165,08
32 0 0 0 0 0 0 57 264 117 52 205 104,71
0 0 0 0 0 0 21 30 47 29 207 196 69,13
15,50 13,40 2,10 13,30 7,50 6,20 23,60 26,60 113,40 113,70 135,40 199,60
Tabel 4.5
Curah Hujan Setengah Bulanan Stasiun Koreak
Bulan
No Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
1 2003 302 237 362 332 251 150 100 69 62 15 5 17
2 2004 694 262 579 278 380 278 36 149 74 68 18 8
3 2005 247 234 413 129 443 223 346 43 26 16 17 169
4 2006 298 532 477 202 209 94 134 105 231 66 46 0
5 2007 119 379 217 111 183 102 50 42 15 11 0 0
6 2008 254 109 67 155 187 191 88 157 61 11 8 17
7 2009 238 355 336 381 259 12 37 166 51 182 58 19
8 2010 237 308 220 306 157 366 316 255 381 0 76 2
9 2011 35 200 196 164 350 202 337 101 37 5 80 60
10 2012 198 176 315 138 189 287 136 8 62 0 14 5
Rata-rata
262,20 279,20 318,20 219,60 260,80 190,50 158,00 109,50 100,00 37,40 32,20 29,70
1/2 Bulanan
Bulan
Rerata
Tahunan
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
I II I II I II I II I II I II
0 0 0 0 0 0 0 0 24 142 120 231 100,79
86 0 0 0 0 0 0 0 34 146 103 213 141,92
94 64 77 18 0 11 16 26 83 68 132 385 136,67
0 0 0 0 0 0 0 0 9 19 75 167 111,00
0 0 0 0 0 0 0 0 42 250 200 101 75,92
0 0 0 0 0 0 0 153 98 272 290 159 94,88
0 19 0 0 0 0 9 2 33 201 86 317 115,04
74 20 62 57 155 80 122 141 101 67 110 90 154,29
47 0 0 0 0 0 0 20 170 214 136 521 119,79
0 0 0 0 0 0 7 50 53 118 147 201 87,67
30,10 10,30 13,90 7,50 15,50 9,10 15,40 39,20 64,70 149,70 139,90 238,50
1.3. ANALISIS DEBIT POTENSI
4.3.1 Metode Poligon Thiessen
Metode poligon thiessen digunakan untuk
mencari luas lahan pada masing-masing stasiun
curah hujan yang digunakan untuk digunakan sebagai
faktor dalam menghitung hujan rata-rata.
Ada 3 (tiga) stasiun yang di pakai yaitu :
a. Stasiun Mandirancan dengan luas DAS 3,45 km2
b. Stasiun Panongan dengan luas DAS 2,41 km2 dan
c. Stasiun Koreak dengan luas DAS 9,28 km2
Gambar 4.1
Peta Luas DAS dan Titik Stasiun Curah Hujan
5.1 KESIMPULAN
30
31
5.2 SARAN
CIREBON
http : // www.Sarjanaku.com/2012Pengertian-Sistem-MenuutParaahli.htm/
https://id.ikipedia.org
www.google.com