Proposal Tesis
Disusun oleh :
IDA BAGUS SUBRATA
I2I 018 006
a. Hujan Probabilitas
Menurut Triatmodjo (2008), periode ulang (return period) didefinisikan
sebagai waktu hipotetik dimana debit atau hujan dengan suatu besaran tertentu
(XT) akan disamai atau dilampaui sekali dalam jangka waktu tersebut.
Berdasarkan data debit atau hujan untuk beberapa tahun pengamatan dapat
diperkirakan debit/hujan yang diharapkan disamai atau dilampaui satu kali dalam
T tahun; dan debit/hujan tersebut dikenal sebagai debit/hujan dengan periode
ulang T tahun atau debit/hujan T Tahunan.
Untuk mencari probabilitas dapat menggunakan persamaan weibull, yaitu :
P = m / (n+1)
sedangkan periode ulang dapat dicari dengan
Tr = 1/p
dengan m = nomor urut peringkat data setelah diurutkan dari besar ke kecil, n =
banyaknya data atau jumlah kejadian, P = probabilitas, Tr = periode ulang.
Dalam perhitungan hidrologi terdapat 3 Probabilitas yang sering
digunakan yaitu: Probabilitas dry (keandalan 80%) probabilitas normal (keandalan
50%) dan Probabilitas wet (keandalan 20%).
2.5 Data Teknis Bendungan Batujai dan Bendungan Pengga DAS Dodokan
WS Lombok
2.5.1 Data Teknis Bendungan Batujai
Sumber air / sungai utama dari Waduk batujai adalah sungai penujak, yang
mengalir dari kaki Gunung Kendo ke arah selatan menuju Kota Praya dan
bermuaara di waduk Batujai ±3 km kearah selatan kota Praya. Sungai penujak ini
mempunyai karakteristik debit sungai yang perbedaaanya cukup besar antara
musim hujan dan kemarau. Pada musim hujan debit rata-rata bulanannya dapat
mencapat puluhan meter kubik perdetik sehingga merupakan potensi yang
terbuang percuma kelaut, sedangkan dimusim kemarau debit rata-rata bulanannya
dapat mencapai 0,1 m3/det atau bahkan bisa kurang. Fungsi dan manfaat
bendungan batujai adalah: Sebagai layanan air irigasi seluas 3.350 hektar,
pengendali banjir hingga 568 m3/det, perikanan darat, penyediaan air minum (air
baku) dan pengembangan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) (BWS NTI, 2017). Lokasi dan data teknis Bendungan adalah sebagai
berikut:
Desa/Kecamatan : Batujai/ Praya Barat
Kabupaten : Lombok Tengah
Provinsi : Nusa Tenggara Barat
Sungai : Penujak
Volume Tampungan Bruto : 25.000.000 m3
Volume Tampungan Efektif : 23.500.000 m3
Volume Tampungan Mati : 1.500.000 m3
Dengan 𝑦𝑖 adalah variabel tak bebas untuk pegamatan ke-i untuk 𝑖 = 1,2,, 𝑛
dan 𝛽0, 𝛽1, 𝛽2, … 𝛽𝑘 adalah parameter atau koefisien regresi, 𝑥𝑖1, 𝑥𝑖2, … , 𝑥𝑖𝑘
adalah variabel bebas atau predictor, dan 𝜀𝑖 = galat yang bersifat acak dan saling
bebas yang menyebar normal (𝜀𝑖~𝑁(0, 𝜎)) serta 𝑖 = 1,2, … , 𝑛 (Djuraidah dalam
Ridhoningsih, 2017).
BENDUNGAN
BATUJAI
BENDUNGAN
BATUJAI
BENDUNGAN
BATUJAI
Gambar 3.3. Peta Prasarana di DAS Dodokan WS Lombok (Sumber: BWS NT
I)
3.1.3 Prasarana Sumber Daya Air di DAS Dodokan
Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Palung memiliki prasarana Sumber Daya
Air yaitu Bendungan, Embung, maupun Bendung yang saling terhubung secara
gravitasi. Berikut Skema Sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan.
BENDUNGAN
BATUJAI
BENDUNGAN
BATUJAI
Gambar 3.4. Skema Sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan
Wilayah Sungai (WS) Lombok (Sumber: BWS NT I)
Berikut ilustrasi Skema Bendungan Batujai- Pengga (Cascade) di DAS Dodokan
WS Lombok:
Sungai Dodokan
Bendungan
Batujai
Bendungan
Pengga
Muara
(Laut)
Berikut tabel daftar Prasarana sumber daya air di Daerah Aliran Sungai (DAS)
Dodokan :
Tabel 3.1 Data Prasarana Sumber Daya Air di DAS Dodokan WS Lombok
Luas Koordinat
Kewenanga
No Nama Prasarana Areal
n LS BT
(Ha)
1 E Dao Kabupaten 400 8°35'59.1" 116°20'38.94"
2 B Dasan Luah Kabupaten 8 8°36'39.1" 116°20'19.5"
3 B Sangeh Kabupaten 8 8°36'40.3" 116°20'13.7"
4 B Paok Dengkol Kabupaten 300 8°37'47.82 116°20'14.46"
Kewenanga Luas Koordinat
No Nama Prasarana
n Areal LS BT
(Ha) "
5 B Racem Kabupaten 58 8°38'6.3" 116°20'9.5"
8°38'39.48
6 B Tain Petuk Kabupaten 363 116°20'12.48"
"
7 B Muncan Kabupaten 324 8°39'2.64" 116°19'42.54"
8°38'57.84
8 B Gerintuk Kabupaten 220 116°19'16.62"
"
8°39'50.64
9 E Menteang Kabupaten 200 116°18'53.28"
"
10 E Muncan Kabupaten 316 8°39'40.5" 116°19'37.5"
11 B Iwan 1 Kabupaten 278 8°40'3.24" 116°20'12.18"
12 B Iwan 2 Kabupaten 299 8°40'16.7" 116°20'4.4"
8°40'45.24
13 E Pengadang Provinsi 116°19'40.56"
"
14 B/S Parung Provinsi 1234 8°40'43.8" 116°19'37.02"
8°40'46.24
15 B Banar Provinsi 22 116°19'14.55"
"
16 E Macut Pusat 8°41'6.6" 116°19'1.32"
17 E Surabaya Provinsi 8°42'33.6" 116°17'36.7"
18 B Surabaya Provinsi 2880 8°42'45.6" 116°17'14.34"
19 B Munte Kabupaten 35 8°37'29" 116°18'43.8"
20 E Sade Kabupaten 470 8°38'27.6" 116°18'35.8"
21 B Songor Galung Kabupaten 470 8°38'40.7" 116°18'36.2"
22 B Ras Kabupaten 75 8°39'3.8" 116°18'38.18"
8°39'43.08
23 B Tangkluk Kabupaten 50 116°18'42.07"
"
8°40'11.34
24 B Tiwu Tambun Kabupaten 10 116°18'12.54"
"
25 B IRD Perandap Desa 32 8°40'21.1" 116°17'52.1"
26 E IRD Bengak Kabupaten 16 8°39'16.6" 116°17'15.9"
27 B Batu Apit Pusat 252.14 8°40'59.8" 116°16'57.1"
28 B IRD Gagar Desa 17 8°41'27.3" 116°17'37.1"
29 B Kali Sade Pusat 67 8°42'1.8" 116°17'7.3"
8°39'49.62
30 B Selagalas Irigasi Desa 39.08 116°16'32.34"
"
31 B Tiwu Asem Irigasi Desa 20 8°41'3.36" 116°15'48.42"
32 B Juring Irigasi Desa 49.5 8°41'35" 116°15'40.9"
8°40'53.28
33 B Tiwu Guk 1 Irigasi Desa 75 116°15'27"
"
34 B IRD Tiwu Guk 2 Desa 23.25 8°41'0.1" 116°15'26"
8°41'44.94
35 E Jurang Jaler Pusat 116°19'0.96"
"
36 B Jurang Jaler Kabupaten 8°41'47.18 116°18'58.77"
Kewenanga Luas Koordinat
No Nama Prasarana
n Areal LS BT
(Ha) "
8°42'25.92
37 B Pengakap Pusat 117 116°18'20.22"
"
8°42'49.44
38 E Gerantung Pusat 116°18'34.56"
"
8°42'50.34
39 B Gerantung Pusat 152 116°18'29.34"
"
8°42'59.46
40 E Bual Pancor Pusat 83 116°19'39.06"
"
8°43'32.34
41 E Enem 125 116°18'34.98"
"
42 BD Batujai Pusat 2889.58 8°44'8.52" 116°15'28.68"
Evaporasi (Et)
Inflow (Qt)
Waduk Outflow (Dr)
Periode t
Tabel 3.3 Rentang Data Stasiun Curah Hujan atau ARR Wilayah Sungai (WS)
Lombok
No Nama Pos Sumber Rentang Data Desa Kecamatan Kabupaten
3.4.2.2 Analisis Data Awal Musim Hujan (AMH) dan Sifat Musim Hujan
(SMH)
Data Awal musim hujan dan Sifat Musim hujan didapatkan dari Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang terdapat pada Buletin BMKG. Data
ini akan digunakan sebagai acuan perubahan iklim, yang akan dikombinasikan
dengan data curah hujan dari Balai Wilayah Sungai-Nusa Tenggara I.