Anda di halaman 1dari 4

Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi (Uji-T)

Uji T digunakan untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen. Uji dilaksanakan dengan langkah membandingkan hasil
T-hitung dengan T-tabel. Nilai T-hitung = b/Sb, yaitu b = koefisien regresi dan Sb = Standart
error dari variabel independen. Nilai T-tabel dapat dilihat dalam Tabel Distribusi T dengan
menentukan degree of freedom (df) = (n–k) dan nilai α.
Selisih antara nilai Y observasi dengan nilai Y taksiran disebut dengan Error. Berdasarkan
nilai error maka dapat dihitung besarnya kekeliruan standart dari penaksiran atau Standart
Error of Estimate (biasanya dinotasi dengan Sxy ). Untuk menghitung besarnya nilai Sxy
adalah sebagai berikut

S xy 
y i
2
 b. xi yi
..............................................(1)
nk
Atau

S xy 
y i
2
 a. yi  b. xi yi
...................................(2)
nk

n adalah jumlah pasangan data atau jumlah pasangan sampel, dan k adalah jumlah variabel
bebas dan terikat (Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas) yang dimasukkan
dalam model. Standart error a dan b =

S a  S xy .
x i
2

..................................................(3)
n. x
2
i

sedangkan
S xy
Sb  ..........................................................(4)
x i
2
Contoh:
Ada 10 pasangan data x dan y, dengan x adalah tinggi muka air (H) dan y adalah debit sungai
(Q).
H (mm) Q (m3/s)
1 10
2 20
3 30
4 40
5 50
6 60
7 70
8 80
9 90
10 100

Dimisalkan sejumlah pasangan data x dan y, dimana x mewakili nilai H (tinggi muka air) dan y
mewakili Q (debit sungai). Hubungan antara y dengan x bisa dituliskan dalam persamaan
linier sebagai berikut:
Y = a + b(X) atau dapat ditulliskan sebagai Q = a + b(H).
b adalah koef. Regresi
df = derajat kebebasan
df = n - k
n = jumlah pasangan data (dalam kasus ini jumlah pasangan data n = 10)
k = jumlah variabel bebas dan terikat (variabel Y dan X), dalam kasus ini k = 2
ditetapkan nilai tingkat signifikansi α = 5% (boleh nilai yang lain, misal 2,5%, 1%, dll)  bac
tabel T. (lihat lampiran).

Prosedur/Langkah Pengujian Hipotesis (Uji-t)


Pernyataan Hipotesisnya adalah : “diduga tinggi muka air (H) berpengaruh terhadap
pembentukan debit aliran sungai (Q)”
Prosedur Pengujian Hipotesis adalah sebagai berikut
1. Ho; yaitu tinggi muka air sungai H tidak mempengaruhi pembentukan debit aliran sungai Q.
Ha; yaitu adalah tinggi muka air sungai H berpengaruh positif dan signifikan terhadap debit
aliran sungai Q.
2. Hitung nilai Sb dengan variabel yang diperlukan. Hitung Sxy dengan persamaan (1) atau (2)
(hitung dengan salah satu persamaan saja, hasilnya sama), S a hitung dengan persamaan
(3) dan Sb hitung dengan persamaan (4).
3. Penentuan tingkat signifikansi (α), dalam kasus ini ditentukan = 5% (boleh nilai lain), hitung
df, n dan k, dalam contoh kasus ini n = 10 (jumlah pasangan data, dan nilai k = 2 karena
persamaan regresi hanya memuat 1 variabel terikat y dan 1 variabel bebas x), sehingga
diperoleh nilai df = 8.
4. Penentuan daerah kritis/daerah tolak Ho.
Untuk menentukan ditolak atau diterimanya Ho maka harus membandingkan
nilai thitung dengan nilai ttabel

Tolak Ho
Terima Ho

t-tabel

Tentukan nilai T-hitung.


Tentukan nilai t-hitung dengan rumus t-hitung = b/Sb
b adalah koefisein regresi dari persamaan regresi yang dipilih (dalam contoh kasus ini
regresi linier).
Q = a + b (H) atau Y = a + b (X)
Untuk regresi lainnya (polinomial, eksponensial atau power), dapat digunakan juga
koefisien b pada masing-masing persamaan regresi tersebut. Hasil nilai t-hitung
dibandingankan dengan nilai t-tabel.

5. Keputusan/Kesimpulan
Jika nilai t-hitung < t table maka terima Ho dan tolak Ha.
Jika nilai t-hitung > t table maka tolak Ho dan terima Ha.

Cara menentukan nilai t-tabel pada Tabel T


Lihat nilai tingkat signifikansi (α) dalam contoh kasus ini 5%, dan lihat nilai df = 8 (hasil hitung
di atas). Nilai α dilihat sebagai kolom ke-3 dan nilai df sebagai baris ke-8 (cari nilai df = 8).
Tarik garis ke bawah di bawah nilai α = 5% dan temukan dengan menarik garis ke kanan dari
nilai df = 8 (baris ke-8). Lihat contoh Tabel di bawah. Diperoleh nilai t-tabel = 1,860,
kemudian bandingkan dengan t-hitung = b/Sb di atas.
LAMPIRAN-1

Anda mungkin juga menyukai