Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1

MANAJEMEN GEO INFORMASI SPASIAL

PEMETAAN KAWASAN RAWAN BANJIR


DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CISADANE MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS

Asep Purnama

Fakultas Kehutanan Institute Pertanian Bogor


Academia, 2008

1. Kemiringan Lahan
Kemiringan lahan atau kelas lereng di DAS Cisadane dibagi enam kelas kemiringan, dimana kelas
yang mendominasi adalah kelas kemiringan lahan datar (0 – 3 %). Kelas datar ini menyebar di bagian
hilir dan tengah DAS Cisadane. Sedangkan pada bagian hulu lebih banyak terdapat lahan yang
berombak dan bergelombang. Pada daerah pegunungan seperti di kecamatan Ciawi dan Cijeruk
kemiringan lahan berupa lahan yang berbukit sampai terjal

Luas kelas kemiringan lahan datar (0 – 3%) adalah 101875,83 Ha dengan persentase 68,52%.
Sedangkan kelas kemiringan dengan luasan paling kecil adalah kelas kemiringan lahan berbukit
curam/terjal dengan luas 54,46 Ha dengan persetase 0,03%. Hampir seluruh wilayah di DAS Cisadane
(82,57%) mempunyai curah hujan yang tinggi (> 3000 mm/tahun atau sangat basah). Sedangkan bagian
hulu merupakan bagian DAS Cisadane yang masuk kategori kering (curah hujan 1500 – 2000 mm/tahun)
Dari peta kerawanan banjir yang dibuat berdasarkan peta – peta faktor penentu banjir didapat bahwa
Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane terdiri dari empat kelas kerawanan banjir yaitu: kelas aman
(44881 Ha/30,19%), kelas tidak awan (36574,25 Ha/24,60%), kelas rawan (55317,93 Ha/37,21%), dan
kelas sangat rawan (11909,5 Ha/8,01%)

Kekurangan:

kurangnya pendeskripsian dari masing – masing kelas kerawanan banjir, Menggunakan data
faktor penentu kerawanan banjir yang lebih spesifik sebagai contoh data curah hujan harian dan bulanan.
Atau menggunakan faktor – faktor penentu yang paling berpengaruh secara nyata terhadap terjadinya
banjir agar faktor yang dipergunakan tidak terlalu banyak sehingga pembuatan peta kerawanan banjir
menjadi lebih sederhana.

IDA BAGUS GERALDY WP


I2I021041

Anda mungkin juga menyukai