Anda di halaman 1dari 5

Uji Perluasan Median

Definisi, Fungsi, dan Tujuan


Uji perluasan median berguna untuk melihat apakah k kelompok independen (tidak
harus equal size) telah ditarik dari populasi yang sama atau dari populasi-populasi yang
bermedian sama.
Uji median lebih berguna dan tepat bila variabel yang diteliti minimal berskala ordinal
dan untuk suatu alasan uji median sangat cocok ketika tidak memungkinkan untuk meneliti
atau mengobservasi nilai pasti dari Extreme score.
Beberapa asumsi yang harus dipenuhi untuk pengujian median:
1. Mengikuti 'Rule of thumb
a. Tidak boleh terdapat nilah harapan (Ei) pada setiap sel yang kurang dari 5.
b. Pada setiap sel, tidak boleh terdapat lebih dari 20% nilai Ei yang kurang dari 5.
c. Apabila rule of thumb tidak terpenuhi, dan atau tabel kontingensi menjadi 2x2,
maka gunakan uji eksak Fisher
2. Pengamatan bersifat independen baik di dalam dan diantara sampel
3. Masing-masing sampel merupakan sampel acak berukuran (tidak harus berukuran
sama) yang berasal dari k sampel.
4. Minimal data berskala ordinal (nilai observasi dan k-populasinya)
Prosedur Pengujian
1. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0: K-sampel independen diambil dari populasi-populasi yang bermedian sama
H1: Minimal ada satu sampel yang memiliki median berbeda
atau
H0: M1 = M2 = .... = Mk
H1: Minimal ada satu sampel yang memiliki median berbeda
2. Menentukan taraf signifikansi ()
Taraf signifikansi didasarkan pada pertimbangan tingkat kesalahan yang dinilai bisa
ditoleransikan.
3. Menentukan statistik uji
a. Menentukan besar median dari nilai yang diperoleh dari sampel 1 hingga sampel
ke-k (disebut median gabungan=MG).
b. Menentukan nilai masing-masing dari sampel 1 hingga sampel ke-k yang masuk
ke dalam nilai diatas median gabungan dan dibawah median gabungan.
Menuangkan frekuensi-frekuensi observasi (
tabel.

Oij

yang didapatkan ke dalam

Menghitung frekuensi nilai harapan (

Eij

) yaitu dengan mengalikan jumlah

kolom dan jumlah baris dimana nilai observasi tersebut berada kemudian dibagi
dengan N.Tabel kontingensi uji median:

c. Menghitung harga X2 menggunakan rumus:


2
r
k
( Oij E ij )
2
X hit =
E ij
i=1 j =1
Menentukan db=k-1
d. Menetukan wilayah kritis
2
Jika nilai X hit melebihi nilai tabulasi dari chi-square untuk derajat bebas k-1
dan , maka kita menolak hipotesis nol dari median populasi yang sama pada taraf
2

signifikansi ( X hit > X tabeel maka tolak Ho).


e. Membuat keputusan dan menarik kesimpulan
Jika gagal tolak Ho maka dapat disimpulkan bahwa k-sampel independen telah
ditarik dari populasi-populasi yang bermedian sama. Sebaliknya jika tolak Ho
maka ada minimal satu sampel yang memiliki median berbeda.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan median dari populasi
golongan gaji pegawai terhadap jumlah media cetak yang di baca. Dalam hal ini
golongan gaji dikelompokkan menjadi 4 tingkat, yaitu Gol. I,II,III, dan IV.

Jawab:
a. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan dalam membaca jumlah media cetak berdasarkan
golongan gaji pegawai atau k sampel golongan gaji pegawai berasal dari populasi
yang mediannnya sama.
H1 : Terdapat perbedaan dalam membaca jumlah media cetak berdasarkan
golongan gaji pegawai atau k sampel golongan gaji pegawai berasal dari populasi
yang mediannya berbeda.
b. Taraf signifikansi: = 0.05
c. Statistik uji
N= 46
K= 4
Median gabungan= 2.5

Sampel

Gol 1

Gol 2

Gol 3

Gol 4

Jumlah

>2,5

1(5,73)

4(5,73)

7(6,26)

12(6,26)

24

2,5

10(5,26)

7(5,26)

5(5,73)

0(5,73)

22

11

11

12

12

46

Jumla
h

X =
2
hit

i=1 j =1

( Oij E ij )
E ij

(15.73)2
(05.73)2
++
5.73
5.73

20,4475

d. Wilayah kritis
Tolak Ho jika

X 2hit > X 2tabel


X 2hit > X 20.05;(41)
X 2hit >7.815

e. Keputusan
2 hitung = 10,26 lebih besar dari 2 0,05;(4-1) = 7,815, maka hipotesis nol ditolak.
f. Kesimpulan
Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
dalam membaca jumlah media cetak berdasarkan golongan gaji pegawai atau k
sampel golongan gaji pegawai berasal dari populasi yang mediannya berbeda.
2. Seorang pengusaha tersebut ingin mengetahui apakah ketiga merek mesin fotokopi
tersebut berbeda atau tidak dalam menghasilkan banyaknya fotokopi tiap menit.
Berikut adalah data dari hasil pengoperasian ketiga mesin fotokopi tersebut:

Jawab:
a. Hipotesis
Ho: Tidak ada perbedaan median dalam hasil pengoperasian ketiga mesin fotokopi
H1: Minimal ada dua mesin fotokopi yang berbeda berdasarkan hasil
pengoperasiannya.
b. Tingkat signifikansi : = 0.05
c. Statistik Uji
Uji median k-sampel independen
Median gabungan= 83
Mesin
>Median
Median
Total
r

X =
2
hit

i=1 j =1
2

Xenox
6 (5.5)
5 (5.5)
11
2

( Oij E ij )
E ij

(65.5)
(87)
++
5.5
7

0.239

Ubix
7 (6.5)
6 (6.5)
13

Minolta
6 (7)
8 (7)
14

Total
19
19
38

Dari tabel C dengan derajat bebas 2, didapat bahwa X 2 tabel = 5.99 dan p-value
berada pada selang 0.8 sampai 0.9
d. Wilayah Kritis
Tolak Ho jika p-value , dimana = 0.05 atau jika X2 hitung X2 tabel.
e. Keputusan
Karena p-value (0.8<p-value< 0.9) > (0.05) atau
karena X2 hitung (0.239) < X2 tabel (5.99), maka gagal tolak Ho.
f. Kesimpulan
Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
median dalam hasil

pengoperasian ketiga mesin fotokopi

Anda mungkin juga menyukai