Anda di halaman 1dari 13

Sistem Informasi Geografi (SIG)

1. Pengertian Sistem Informasi Geografi (SIG) Menurut Para Ahli

1. Menurut Aronaff, 1989. SIG adalah sistem informasi yang didasarkan


pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan
menganalisa data serta memberi uraian.
2. Menurut Barrough, 1986.SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan
dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
3. Menurut Marble et al, 1983. SIG merupakan sistem penanganan data
keruangan.
4. Menurut Berry, 1988. SIG merupakan sistem informasi, referensi
internal, serta otomatisasi data keruangan.
5. Menurut Calkin dan Tomlison, 1984. SIG merupakan sistem
komputerisasi data yang penting.
6. Menurut Linden, 1987. SIG adalah sistem untuk pengelolaan,
penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data
secara spasial terkait dengan muka bumi.6
7. Menurut Petrus Paryono. SIG adalah sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi
geografi. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
8. Menurut Barus dan Wiradisastra, 2000 menurut Sistem Informasi
Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu
sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang
bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu
SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk
menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan
seperangkat operasi kerja. Sedangkan menurut Barus dan Wiradisastra
(2000) juga mengungkapkan bahwa SIG adalah alat yang handal untuk
menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk
digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak,
tabel atau dalam bentuk konvensional lainnya yang akhirnya akan
mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan.
9. b. Menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem
Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan

data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi


(georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data,
mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan
menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.
10. Arronoff (1989) SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki
kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan
data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali),
memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir
(output). Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan Sistem Informasi
Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan
kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan
yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. Komponen utama
Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama
yaitu: perangkat keras (digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU),
hard-disk, dan lain-lain), perangkat lunak (ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS,
MapInfo, dan lain-lain), organisasi (manajemen) dan pemakai (user).
Kombinasi yang benar antara keempat komponen utama ini akan
menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi
Geografis.
11. (Nurshanti, 1995). Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua
kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang
berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak
pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya
menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk
tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey
lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara
manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi
Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem
pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa
citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data
lain dapat berupa peta dasar terdigitasi

Kesimpulan Pengertian Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan: SIG


merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja
computer (mesin).

BELI EMAS BATANGAN DI GTI

FOREDI sudah terbukti tokcer untuk


hubungan INTIM

CARA AMAN ATASI EJAKULASI DINI


& EREKSI KURANG KER

PENIS BESAR PANJANG TANPA OBAT.


KLIK-DISINI

PENIS BESAR PANJANG TANPA


OBAT. KLIK-DISINI

TAMBAH UKURAN PENIS TANPA


OBAT hanya 169rb

OLES HERBAL UTK KUAT TAHAN


LAMA REKOMENDASI BOYKE!

kursus KILAT Bhs Inggris


WWW.TEGUHHANDOKO.COM

FOREDI BIKIN ISTRI KETAGIHAN


MLULU!

INVESTASI HANYA 50RB 1X SEUMUR


HIDUP

INVESTASI HANYA 50RB 1X


SEUMUR HIDUP

PENIS BESAR PANJANG TANPA OBAT.


KLIK-DISINI

HERBAL KUAT TAHAN LAMA BIKIN


ISTRI KETAGIHAN

MAU GAJI 20 JUTA ? KERJA 2 JAM


MODAL CUMA 95RIBU
KumpulBlogger.com

2. Pengelolaan Sistem Informasi Geografi (SIG)

Setelah Anda memahami pengertian SIG, sekarang Anda akan


mempelajari pengelolaan SIG. Dalam pengelolaan SIG ini, yang akan
dibahas meliputi, sumber informasi geografi, komponen-komponen SIG
dan cara mengelola informasi geografi. Sekarang kita mulai dengan
mempelajari sumber informasi geografi.

3. Sumber Informasi Geografi

Sumber informasi geografi selalu mengalami perubahan dari waktu ke


waktu (bersifat dinamis), sejalan dengan perubahan gejala alam dan
gejala sosial. Dalam geografi, informasi
yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain, yaitu:
Merupakan pengetahuan (knowledge) hasil pengalaman.
Tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang
tersusun secara berurut dan teratur.
Logis, artinya masuk akal dan menunjukkan sebab akibat.
Objektif, artinya berlaku umum dan mempunyai sasaran yang jelas dan
teruji.
Selain memiliki ciri-ciri tersebut di atas, geografi juga harus menunjukkan
ciri spasial (keruangan) dan regional (kewilayahan). Aspek spasial dan
regional merupakan ciri khas geografi, yang membedakannya dengan

ilmu-ilmu lain. Karena geografi merupakan kajian ilmiah mengenai gejala


alam dan sosial dari sudut pandang spasial dan regional, maka informasi
geografi bersumber dari:

4. Komponen-komponen dalam Sistem Informasi Geografi SIG

Anda telah mengetahui dari mana sumber informasi geografi diperoleh.


Sekarang Anda akan mempelajari apa saja komponen-komponen dalam
SIG. SIG merupakan produk dari beberapa komponen. Komponenkomponen yang terdapat dalam SIG yaitu perangkat keras, perangkat
lunak dan intelegensi manusia.
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat
pendukungnya) Data yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat
keras. Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:
Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam
jaringan komputer. Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM.
Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi
mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai
kebutuhan, contoh: CPU, tape drive, disk drive.
Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi
sebagai data dalam proses SIG, contoh: VDU, plotter, printer.
Keterangan gambar 5.6.
Data dasar geografi melalui unit masukan (digitizer, scanner, CD-ROM)
dimasukkan ke komputer. Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU
(pusat pemrosesan data), dan CPU ini dihubungkan dengan:
Unit penyimpanan (disk drive, tape drive) untuk disimpan dalam disket.
Unit keluaran (printer, plotter) untuk dicetak menjadi data dalam bentuk
peta.
VDU (layar monitor) untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para
pemakai dan programmer (pembuat program).
Scanner : alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar.
CD-ROM : alat untuk menyimpan program.

Digitizer : alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka).
Plotter : alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar.
Printer : alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif
kecil.
CPU : (Central Processing Unit) pusat pemrosesan data digital.
VDU : (Visual Display Unit) layar monitor untuk menayangkan hasil
pemrosesan.
Disk drive : bagian CPU untuk menghidupkan program.
Tape drive : bagian CPU untuk menyimpan program.
Unit Keluaran
(Output)

2. Perangkat Lunak ( Software )


Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untuk
memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan.

3. Intelegensi manusia (brainware)


Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan
pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun juga manusia merupakan
subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat
dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi
mutakhir. Selain itu diperlukan pula kemampuan untuk memadukan
pengelolaan dengan pemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara
efektif dan efisien. Adanya koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat
diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat
dan akurat. Berikut ini disajikan skema dari komponen-komponen dalam
SIG.

5. Tujuan Adanya Sistem Informasi Geografi (SIG)

Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk


mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan
sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa
dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah
terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi
(Dulbahri, 1993).
Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial
dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang
dapat digunakan adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial
merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya
berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data tabel yang
berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.

4. Cara penyajian data Sistem Informasi Geografi (SIG)

Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar yaitu dalam bentuk
a. titik, Titik merupakan kenampakan tunggal dari sepasang koordinat x,y
yang menunjukkan lokasi suatu obyek berupa ketinggian, lokasi kota,
lokasi pengambilan sample dan lain-lain.
b. bentuk garis Garis merupakan sekumpulan titik-titik yang membentuk
suatu kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontus dan lain-lain.
c. bentuk area (polygon). Sedangkan area adalah kenampakan yang
dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu ruang homogen,
misalnya: batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain
sebagainya.

6. Manfaat Sistem Informasi Geografi (SIG)

Manfaat SIG dewasa ini khususnya dalam menyongsong pembangunan di


masa mendatang semakin penting. Informasi yang dihasilkan SIG
merupakan informasi keruangan dan kewilayahan, maka informasi
tersebut dapat dimanfaatkan untuk inventarisasi data keruangan yang
berkaitan dengan sumber daya alam. Juga pembuatan rencana dan
kebijakan dalam pembangunan. Berikut ini akan dibahas mengenai
manfaat SIG secara lebih terperinci.

1. Manfaat SIG dalam inventarisasi sumber daya alam


Pembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai
dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan
yang serba kompleks. Perkembangan tersebut mendorong perlunya
informasi yang rinci tentang data sumber daya alam, yang mungkin dapat
dikembangkan. Data aneka sumber daya alam hasil penelitian dijadikan
modal sebagai bahan baku untuk perencanaan pembangunan. Secara
sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya
minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
b. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
- kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
- kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak.
- kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
- pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
c. Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
- memantau luas wilayah bencana alam.
- pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang.
- menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.

2. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan


SIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar
perencana pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau
penata ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut
lingkungan fisik saja, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi dan
kependudukan. Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan
perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih
awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan. Berikut ini contoh manfaat SIG
dalam perencanaan pola pembangunan.

a. Pembangunan waduk PLTA Saguling

Dilihat dari lingkungan fisiknya, lokasi proyek PLTA Saguling sangat


potensial dibangun waduk (bendungan) raksasa. Pernahkah Anda melihat
waduk? Dengan SIG, pembangunan waduk tidak hanya memperhatikan
faktor kecocokan fisik saja, tetapi juga faktor-faktor sosial ekonomi
penduduk di sekitar proyek tersebut. Dengan dibangunnya waduk
raksasa, pola kehidupan masyarakat yang sebelumnya serba darat akan
berubah menjadi pola kehidupan darat dan air. Melalui perencanaan yang
matang, masyarakat harus dibina:
- cara dan teknik keselamatan transportasi melayari waduk.
- cara dan teknik pemanfaatan waduk sebagai sumber penghidupan
(perikanan terapung).

b. Pemekaran Kota Bandung

Perluasan kota terutama di Jawa terus tumbuh, sehingga perluasan lahan


tidak dapat dihindari. Pemekaran kota di Jawa, terutama akibat arus
urbanisasi dan perpindahan penduduk dari luar Jawa ke Jawa. Salah satu
kota yang mengalami pemekaran di antaranya Kotamadya Bandung
Wilayah Kotamadya Bandung dengan luas 8.098 hektar, tidak mampu lagi
menampung penduduk sejumlah 1,5 juta jiwa. Sementara arus urbanisasi
dari daerah belakangnya (sekitarnya) terus mengalir. Permukiman kumuh
(slum area) yang semakin meluas dan kemacetan lalu-lintas menambah
kesemrawutan kota, karena itu usaha pemekaran kota tidak dapat
dihindari. Bertambahnya luas Kota Bandung dari 8.098 hektar menjadi
sekitar 17.000 hektar tentu disertai dengan perencanaan tata ruang.
Penataan ruang tentu berkaitan dengan pembangunan sarana dan
fasilitas fisik, sosial, ekonomi dan kependudukan. Peta hasil keluaran SIG
menjadi sarana kunci bagi pakar perencana dan piata ruang tersebut.
Sehingga tercipta tata ruang yang dinamis dan tetap memelihara
kelestarian lingkungan hidup.

3. Manfaat SIG dalam Bidang Sosial


Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola
pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam
bidang sosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:

Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.


Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola
drainasenya.
Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan
pembangunan.
Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan
industri,
sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran
Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data
vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi
empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor
adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang
menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan
menggunakan titik, garis atau area (polygon) (Barus dan Wiradisastra,
2000).

7. Keuntungan SIG dengan menggunakan Komputer

Anda telah memahami manfaat SIG, sekarang marilah kita bahas


keuntungan SIG dengan menggunakan komputer. Mengapa penyajian
data dalam SIG menggunakan komputer? Alasannya adalah, karena
penyajian data geografi secara manual memerlukan waktu yang lama
untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Di samping itu, ketelitian
informasi yang kita peroleh dengan cara manual tergantung pada
ketelitian si pembuat peta yang sangat relatif (tingkat ketelitiannya
diragukan), sehingga dengan cara manual kita tidak dapat memperoleh
informasi secara tepat dan teliti. Dalam mengkaji persamaan-persamaan
dan perbedaan-perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi dari
sudut pandang keruangan dan kewilayahan, geografi memerlukan
informasi yang cepat, tepat dan akurat (terhindar dari kesalahan) tentang
gejala-gejala tersebut. Untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat
dan akurat, diperlukan alat bantu untuk menganalisis data yang
diperlukan. Alat bantu tersebut merupakan suatu sistem, yang mampu
menangani data geografi secara cepat, tepat dan akurat, yaitu dengan
sistem komputer. Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat dan
akurat, keuntungan SIG dengan menggunakan komputer adalah:
Mudah dalam mengolah.
Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas
(berupa disket).
Mudah diulang kalau sewaktu-waktu diperlukan.
Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan.
Mudah dibawa, dikirim dan ditransformasikan (dipindahkan).
Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual.

Relatif lebih murah dibandingkan dengan survey lapangan.


Data yang sulit ditampilkan secara manual, dapat diperbesar bahkan
dapat ditampilkan dengan gambar tiga dimensi.
Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan
tepat dan cepat.
8. Penyajian Sistem Informasi Geografi (SIG)
Masukan data merupakan proses pemasukan data pada komputer dari
peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis
penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh,
dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog
maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta
oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database). Menurut
Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak
berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan,
pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh
pengguna.
Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval)
ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan
cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada
kertas).
Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai
macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer
zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003)
mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama
dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data
spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk
berbagai aplikasi
Pelaporan data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan
data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus
dan wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik
dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya. Hasil ini
dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel angka-angka: teks di atas
kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak lunak (seperti file
elektronik).
9. Alasan Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG)
SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi
SIG dapat digunakansebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam
usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang,
kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.
SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada
dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial
SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data
spasial berikut atributnya
Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik
semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan perintah-

perintah dalam bahaa script.


Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan
perangkat lunak lain
SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang
spasial dan geoinformatika.
Ringkasan Materi SIG ( Sistem Informasi Geografi )
Pengertian Sistem Informasi Geografi atau SIG
Pengertian Sistem Informasi Geografi atau SIG merupakan satu system
yang bertugas memberikan informasi Geografi kepada pihak yang
membutuhkan data geografi.
Fungsi Pengertian Sistem Informasi Geografi atau SIG
a. Menyimpan Data
b. Mengolah Data
c. Memanipulasi Data
d. Menganalisa Data

Komponen Pengertian Sistem Informasi Geografi atau SIG


a. Hardware : Merupakan komponen perangkat keras. Komponen
perangkat keras dapat terdiri dari alat pemasukan data, alat proses data,
dan alat keluaran.
b. Software : Komponen perangkat lunak, yang terdiri atas imput data,
manajemen basis data, data luaran atau data yang dipresentasikan,
perubahan data, dan interaksi dengan penggua.
c. Barainware : Merupakan komponen pengorganisasian system, yaitu
termasuk keahlian manusia atau SDM

Tahapan Kerja Pengertian Sistem Informasi Geografi atau SIG


Input
1. Data Keruangan ( Data Grafis ) : adalah data yangmenunjukkan ruang,
letak, serta lokasi geografis di permukaan bmi.
2. Data Atribut ( Data Non Grafis ): adalah data non grafis yang
merupakan data non grafis yang menerangkan informasi dalam
menerangkan krakteristik, kualitas serta keterkaitan antar kenmpakan
dalam peta dan data grafis.
Untuk memperoleh data Pengertian Sistem Informasi Geografi atau SIG
dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni:

1. Penyiaman
Merupakan proses pengubahan data grafik continous menjadi sel-sel
penyusun gambar pixel.
2. Digitasi
Pengubahan data grafis analog menjadi data grafis digital dalam strukur
vector.
3. Tabulasi Peroses pemasukan data Pengertian Sistem Informasi Geografi
atau SIG dengan pembuatan table.
Proses
1. Pengelolaan
2. Manipulasi
3. Analisa
4. Penyimpana

Output
Lain lain:
Data territorial : Data yang langsung diambil dari masyarakat
Data vector : Berbentuk ordinat
Data Bridter : Berbentuk Grid
Data Geografi Bersumber Dari:
1. Pemetan Jauh
2. Peta
3. Lapangan
4. Kantor Pemerintah
Pencitraan Caranya dengan:
1. Photo
Citra yang dihasilkan oleh poto, atau camera sebagai hasil pemotretan.
2. Non Photo
Citra suatu objek yang dihasilkanmemlaui non foto namun oleh sesor.

You

might also like:


Istilah-istilah Dalam Jaringan Komputer
Perubahan Sosial, Moderenisasi, Westrenisasi, dan Globalisasi
SISTEM PEMERINTAHAN (Parlementer, Presidensial, Campuran)
Perubahan Sosial

Anda mungkin juga menyukai