BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN EKSAKTA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Nanopartikel Ekstrak Limbah Batang
Tembakau Sebagai Larvasida Pada Larva Aedes Aegypti
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama Lengkap : Rahmanto Aryabraga Rusdipoetra
b.NIM : 081811533021
c.Jurusan : Kimia
d.Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga
e.Alamat Rumah dan Telp/HP : Rungkut asri timur13/82dan 08883036029
f. Email : Arojean125@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a.Nama Lengkap dan Gelar : Dr.rer.nat. Ganden Supriyanto, M.Sc
b.NIDN : 0028126802
c.Alamat Rumah dan Telp/HP : Jl. Bratang Gede 3C/ 8A Surabaya
HP 08155203377
6. Biaya Kegiatan Total
a.Kemristekdikti : Rp12.015.000
bSumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Surabaya, 1 Oktober 2019
Menyetujui
Ketua Pelaksana Kegiatan
Wakil Dekan I
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
(Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., CN.) ((Dr. rer. nat. Ganden Supriyanto., M.Sc.)
NIP. 197304062003121002 NIDN. 0028126802
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
resistensi relatif rendah dan zat dapat terurai secara cepat menjadi zat-zat yang
tidak berbahaya bagi manusia (Purnama, 2012).
2.1 Tembakau
Tembakau merupakan salah satu komoditi yang strategis dari jenis tanaman
semusim perkebunan. Di Indonesia sendiri, produksi tembakau nasional mencapai
150.000 ton per tahun pada tahun 2008 dengan luas area perkebunan tembakau
diperkirakan sekitar 207.020 hektar (Jumino, 2013). Peran tembakau bagi masyarakat
cukup besar karena aktivitas produksi dan pemasarannya melibatkan tenaga kerja yang
cukup tinggi, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan bagi banyak orang
(Sudarmo, 2005).
Tembakau sering dijuluki sebagai daun emas, hal ini karena tembakau memiliki
produk seperti cerutu yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi (Mendi, 2008). Daun
tembakau ini juga dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan rokok. Dalam
pembuatan 22 milyar batang rokok membutuhkan 200.000 ton atau lebih daun
tembakau (Hadi et al, 2011). Sebagian besar dari varietas tembakau dipanen
berdasarkan tingkat kematangan daunnya dilakukan mulai dari daun bawah sampai
daun atas dengan pemetikan 2 sampai 3 daun pada setiap tanaman dengan interval satu
minggu hingga daun tanaman habis dan hanya menyisakan batang dan akar (Warintek
Bantul, 2012).
Batang tembakau seringkali masih dianggap sebagai limbah pertanian dan
belum diolah secara efektif (Mendi, 2008). Seringkali untuk menanggulangi limbah
batang ini banyak petani di Indonesia mengatasinya dengan cara membakar batang
tembakau. Hal ini tentu saja dapat membuat dampak yang buruk bagi lingkungan
dikarenakan batang dari tembakau masih mengandung nikotin. Megadomani (2006)
menyebutkan bahwa nikotin adalah zat aditif yaitu zat yang dapat menyebabkan
kecanduan yang dapat memengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat
karsinogenik atau mampu memicu kanker paru-paru yang dapat berakibat fatal. Agar
tidak terus mencemari lingkungan, maka perlu adanya upaya yang dapat mengolah
limbah batang tembakau menjadi suatu bahan yang bermanfaat dan tidak berbahaya
bagi lingkungan. Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh Universitas Minesota,
Nikotin merupakan senyawa yang berpotensi menjadi pestisida.
2.2 Nanoteknologi
Konsep nanoteknologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli Fisika
bernama Richard P Feyman dalam suatu kuliah perkumpulan ahli Fisika di Amerika
pada tahun 1979 (Park 2007). Nanoteknologi merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan teknologi yang berkaitan dengan materi super kecil (nano). Dalam SI
(Satuan Internasional) unit, nanometer didefinisikan sebagai 1 x 10-9 meter. NASA
memberikan definisi mengenai nanoteknologi, yaitu merupakan teknologi dalam
pembentukan bahan fungsional, sumber, dan sistem melalui pengaturan berdasarkan
skala atau ukuran (1-100 nm) dan didapatkan sebagai pemanfaatan fenomena umum,
secara fisika, kimia, serta biologi dalam skala yang lebih besar (Elizabeth 2011).
Produk yang dihasilkan dalam nanoteknologi adalah nanopartikel. Nanopartikel
dianggap sebagai bahan dengan dimensi ukuran kurang dari 100 nm (Park 2007)
5
Ukuran partikel yang kecil menyebabkan Gerak Brown yang terjadi semakin
cepat. Gerak Brown yang semakin cepat akan mencegah proses sedimentasi dan
mengakibatkan larutan semakin jernih (Sumardjo, 2006). Secara konvensional
nanopartikel dibuat dengan dua metode, yaitu polimerisasi monomer sintesis dan
dispersi polimer sintesis. Pada dasarnya, monomer yang tidak larut air didispersikan
dalam air kemudian polimerisasi dikendalikan dengan penambahan inisiator kimia.
Senyawa obat akan terjerat dalam dinding polimer ketika ditambahkan dalam medium
polimerisasi atau diabsorpsi di permukaan partikel (Delie, 2005).
Variabel kontrol pada penelitian ini yaitu 10 larva Aedes aegypti pada setiap
kelompok perlakuan.
Variabel terikat pada penelitian ini yaitu daya bunuh dan tingkat keefektifan
nanopartikel ekstrak etanol limbah batang tembakau pada larva Aedes aegypti yang
dinyatakan dengan nilai LD50.
Dimana:
n = jumlah pengulangan /besar sampel dalam kelompok
t = jumlah perlakuan/banyaknya kelompok (5 kelompok)
Maka jumlah sampel yang dibutuhkan dalam setiap kelompok perlakuan adalah
minimal 5 larva Aedes aegypti. Dalam penelitian ini digunakan 10 larva Aedes aegypti
di setiap kelompok perlakuan.
3 Perjalanan Rp300.000
4 Lain-lain Rp3.300.000
Jumlah Rp12.015.000,-
5 Analisis data
6 Penyusunan
Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2014. Waspada DBD di Musim Pancaroba. Pusat Komunikasi Publik
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Kemenkes RI. 2010. Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi, 2 (1):
5.
Susanto D., Rahmad A., 2010 Daya racun Ekstrak Daun Sirih (Piper aduncum L)
terhadap Larva nyamuk Aedes aegypti, Skripsi, Universitas Mulawarman,
Samarinda.
Purnama, S..G. and Satoto, T.B.T. 2012. Maya Index dan Kepadatan Larva Aedes
aegypti terhadap Infeksi Dengue. Makara Kesehatan, 16 (2): 57-64
Jumino, 2013. Konsep pengolahan batang tembakau menjadi bubur selulosa dan uji
spesifikasinya sebagai bahan kertas. Skripsi.Yogyakarta: Program Studi
Agronomi Yogyakarta.
Sudarmo, S. 2005. Tembakau. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Mendi L. Perwitasari dan Martanto Martosupono.2008. Potensi Tembakau sebagai
Sumber Pangan, Farmasi dan Energi, Eksplanasi, Media Komunikasi Ilmiah
Kopertis Wilayah VI. Volume 3. No 5. Mei 2008
Hadi, P. U., R. Kustiari dan I. S. Anugrah. 2011. Case Study on Tobacco Cultivation
and Alternate Crops in Indonesia. Final Report. Jakarta: A Collaborative
Research between ICASEPS and WHO.
Warintek Bantul.2012. Budidaya Tanaman Tembakau Virginia. Dinas Pertanian dan
Kehutanan Kabupaten Bantul
Megadomani A. 2006. Nikotin Antara Bahaya dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.
Ware,GW.2004. The Pesticide Book. 6th edition. Ohio: MeisterPro Information
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4 NIM 081811533021
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
12
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE
Surabaya, 1 Oktober 2019
Ketua,
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Achmad Badrus Zaman Rifky Romadhon
4 NIM 081811533014
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Surabaya, 1 Oktober 2019
Anggota Tim,
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhamad Faqih
4 NIM 081811533044
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Surabaya, 1 Oktober 2019
Anggota Tim,
(Muhamad Faqih)
17
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. rer. nat. Ganden Supriyanto., M.Sc.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Kimia
4 NIP/NIDN 19681228 199303 1 001
Jl. Bratang Gede 3C/ 8A Surabaya
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail ganden-s@fst.unair.ac.id
7 Nomer Telepon/HP 031-5922427/ 08155203377
B. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Surabaya, 1 Oktober 2019
Dosen Pendamping,
Alokasi
Program Bidang
No. Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Melakukan
Rahmanto koordinasi tugas
Aryabraga anggota,
1. Kimia Kimia 8 jam/Minggu
Rusdipoetra/ mempersiapkan
081811533 semua alat dan
bahan
Achmad
Badrus
Melakukan
Zaman
ekstraksi etanol
2. Rifky Kimia Kimia 8 jam/Minggu
dan pembuatan
Romadhon/
nanopartikel
0818115330
14
Muhammad
Uji keefektifan
3. Kimia Kimia 8 jam/Minggu
Faqih/ naopartikel
23
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5929970, 5922267, Fax (031)
5911444
Website : http://www.km.unair.ac.id ; e-mail : km@unair.ac.id