Abstrak
Analisis perancangan kerja dan ergonomi berusaha untuk menciptakan
rancangan kerja yang baik. Salah satu alat analisis yang biasa digunakan adalah
peta-peta kerja. Jurnal ini membahas tentang peta-peta kerja dari proses
pembuatan kotak kado yang berbahan dasar hardboard. Peta-peta kerja tersebut
antara lain peta proses operasi, peta aliran proses, diagram aliran, peta pekerja
dan mesin, serta peta tangan kanan dan tangan kiri. Jumlah komponen dalam
pembuatan kotak kado ini adalah sembilan buah. Melalui analisis peta-peta kerja
tersebut dapat diketahui dengan jelas proses kerja, waktu pembuatan, serta hal-
hal lainnya yang berkaitan dalam pembuatan kotak kado.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis perancangan kerja dan ergonomi bertujuan untuk mendapatkan
rancangan kerja yang baik antara manusia, mesin, dan perlengkapan kerja lainnya.
Peta-peta kerja merupakan alat analisis yang biasa digunakan pada analisis
perancangan kerja dan ergonomi. Untuk membuat peta-peta kerja, maka dalam
praktikum kali ini dibuatlah suatu produk berupa kotak kado. Urutan proses,
waktu, serta hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan kotak kado tersebut dicatat
dan kemudian akan digunakan untuk pembuatan peta-peta kerja.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam modul peta kerja ini adalah
bagaimana cara membuat peta-peta kerja dari pembuatan sebuah kotak kado. Peta-
peta kerja yang dibuat disini, yaitu peta proses operasi, peta aliran proses, diagram
aliran, peta pekerja dan mesin, serta peta tangan kanan dan tangan kiri.
2. LANDASAN TEORI
Peta-peta kerja merupakan salah satu alat analisis yang biasa digunakan
dalam analisis perancangan kerja dan ergonomi untuk mendapatkan rancangan
kerja yang baik. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai peta-peta
kerja.
3.1. Deskripsi
Produk yang dibuat dalam modul peta-peta kerja ini adalah sebuah kotak
kado. Fungsi dari kotak kado ini adalah sebagai tempat menyimpan suatu benda.
Biasanya, kotak kado ini digunakan sebagai pembungkus atau tempat
penyimpanan dari suatu benda yang akan diberikan untuk orang lain. Kotak kado
ini berbahan dasar hardboard dan kemudian dilapisi (dicover) dengan kertas kado
bermotif batik. Kotak kado ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kotak (alas)
dan bagian tutup. Jumlah komponen dalam pembuatan produk ini adalah sembilan
buah, enam komponen berbahan dasar hardboard dan sisanya merupakan
komponen untuk cover.
Penjelasan lebih lanjut dari pembuatan produk ini adalah sebagai berikut.
Bahan hardboard diukur dan dipotong dengan menggunakan cutter menjadi 6
komponen, yang terdiri dari 3 komponen untuk bagian kotak (alas) dan 3
komponen lainnya untuk bagian tutup. Keenam komponen tersebut kemudian
dirakit dengan menggunakan lem, sehingga menjadi bagian kotak (alas) dan
bagian tutup. Kertas kado bermotif batik diukur dan dipotong dengan cutter
menjadi 3 komponen untuk bagian cover. Ketiga komponen tersebut ditempelkan
ke bagian kotak (alas) dan bagian tutup, sehingga kedua bagian tersebut terlapisi
kertas kado. Pada saat perakitan juga dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui
apakah setiap komponen telah dirakit dengan benar.
4.1 Pembahasan
Peta-peta kaerja yang dibahas dalam jurnal ini adalah peta proses operasi,
peta aliran proses, diagram alir, peta pekerja dan mesin, serta peta tangan kanan
dan tangan kiri. Penjelasan lebih lanjut dari peta-peta tersebut adalah sebagai
berikut.
PEMERIKSAAN - -
ORANG BAHAN KERTAS
TRANSPORTASI 3 15
SEKARANG USULAN
MENUNGGU 1 -
DIPETAKAN OLEH : Cipto, Nuridin, Oktoria
TANGGAL DIPETAKAN : 10 Maret 2009
PENYIMPANAN - -
JARAK TOTAL 7
LAMBANG
JUMLAH
ANALISA
WAKTU
TINDAKAN
JARAK
URAIAN UBAH
BAGAIMANA
KEGIATAN CATATAN
PERBAIKI
GABUNG
URUTAN
DIMANA
TEMPAT
RUANG
ORANG
KAPAN
SIAPA
APA
M Dtk
Bahan ( )
dibawa dari gudang ke 3 1 5
ruang pengukuran
Bahan diukur sesuai
- 1 28
kebutuhan
Bahan dibawa ke
ruang pemotongan 2 1 5
Bahan dibawa ke
2 2 5
ruang perakitan
5.2. Saran
Saran yang bisa diberikan untuk perbaikan ke depan yaitu dalam pembuatan
peta-peta kerja, urutan proses dan waktunya harus diketahui dengan benar agar
tidak ada kesalahan dalam pembuatan peta.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Sutalaksana, Iftikar Z. Teknik Tata Cara Sistem Kerja. Bandung :
Institut Teknologi Bandung. 2006.
[2] Sutalaksana, Iftikar Z. Teknik Tata Cara Sistem Kerja. Bandung :
Institut Teknologi Bandung. 1979.
[3] Wignjosoebroto, Sritomo. Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja.
Surabaya : Guna Widya. 1992.