Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL SKRIPSI

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN PADA


RUAS JALAN KELURAHAN BATUPLAT,
KECAMATAN.ALAK , KOTA KUPANG -NTT

LOUDRY URIZON HAENAEL

NIM :1723715389

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN IRIGASI DAN


PENANGANAN PANTAI

JENJANG PENDIDIKAN SERJANA TERAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

2021
LAYOUT
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Ringkasan
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Batasan Masalah
BAB II DASAR TEORI
BAB III METEODOLGI PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Banjir terjadi karena sistem drainase tidak dapat menyalurkan air dengan
baik. Terdapat tiga kemungkinan kondisi penyebab banjir tersebut, yaitu:
meningkatnya beban air yang harus dialirkan,berkurangnya kapasitas saluran,
gabungan dari kedua hal tersebut. Oleh karenanya, konsep solusi juga harus
dibangun dengan awal mengurai penyebabnya.

Banjir dalam kawasan perkotaan terwujud dalam dua bentuk, yaitu genangan
air dan limpasan permukaan. Kedua jenis banjir tersebut, memiliki karakter daya
rusak dan dampak yang spesifik. Frekuensi terjadinya banjir menjadi salah satu
indikator yang sangat penting, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat
keamanan, apalagi dengan frekuensi yang tinggi tentu tidak dapat ditoleransi
lagi. (Kusmantar2019:1).

Drainase berasal dari kata drainage yang artinya mengeringkan atau


mengalirkan. Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani
persoalan kelebihan air baik kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah
maupun air yang berada di bawah permukaan tanah. Kelebihan air dapat disebabkan
oleh intensitas hujan yang tinggi atau akibat dari durasi hujan yang lama. Secara
umum drainase didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha untuk
mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan. (Wesli,2008:1).

Pembangunan jalan di khususnya pada Kelurahan Batuplat,Kecamatan Alak,


Kota Kupang yang cukup pesat akan mengurangi area resapan air hujan di
sepanjang ruas jalan apabila sistem drainase tidak diterapkan dengan baik dan
dapat menimbulkan genangan-genangan nantinya. Ketidaktersediaannya drainase
di jalan Alfons Nisnoni Kelurahan Batuplat,Kecamatan Alak menjadi
permasalahan sosial dan kenyamanan pengendara kendaraan saat melintas di
jalan tersebut pada kondisi hujan, selain itu pada Kelurahan Batuplat sama sekali
tidak memiliki drainase sebagaimana mestinya dan tidak dapat menampung
serta mengalirkan air apabila hujan deras turun di daerah tersebut, hal
tersebut mengakibatkan air meluap ke ruas jalan disertai sampah-sampah
yang ikut naik ke permukaan jalan, maka dari itu sistem drainase harus dibuat
agar dapat mampu mengalirkan air akibat dari hujan deras dan fungsi efisiensinya
tetap ada.

Rencana induk (Master Plan) drainase Kota Kupang” tahun 2011 sistem
drainase Kota Kupang terbagi dalam IX zona , pembagian zonasi berdasarkan pada
daerah pengaliran sungai,namun akibat banyaknya pembangunan semakin banyak
kawasan – kawasan yang dahulu kawasan resapan berubah menjadi kawasan
terbangun sehingga terjadi luapan air karena belum tersedianya jaringan drainase
sehingga menimbulkan genangan-genangan di ruas jalan dan bahu jalan
(kollawilla,dkk ,2017:2)

Berdasarkan permasalahan yang ada yaitu belum tersedianya fasilitas saluran


drainase pada ruas jalan Alfons Nisnoni Kelurahan Batuplat, maka penulis
berkeinginan melakukan penelitian yang berjudul “Perencanaan sistem drainase
perkotaan pada ruas jalan Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur.

1.2.Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas,maka dapat di
peroleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Berapakah besar limpasan pada saluran drainase pada ruas jalan Alfons
Nisnoni kelurahan Batuplat?
2. Bagaimana desain dimensi penampang saluran untuk sistem drainase
pada ruas jalan Alfons Nisnoni Kelurahan Batuplat?
3. Berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan saluran drainase.
1.3.Tujuan
Tujuan yang dicapai dari penulisan proposal dan skripsi ini adalah

1. Untuk mengetahui berapa besar limpasan pada saluran drainase jalan


Alfons Nisnoni Kelurahan Batuplat.
2. Untuk mengetahui dimensi saluran drainase pada ruas jalan Alfons
Nisnoni Kelurahan Batuplat.
3. Untuk mengetahui besar biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan saluran
drainase pada ruas jalan Alfons Nisnoni Kelurahan Batuplat.

1.4.Manfaat
Manfaat yang diambil dari penulisan proposal skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan perencanaan sistem drainase pada ruas jalan Alfons


Nisnoni Kelurahan Batuplat.
2. Mengembangkan Ilmu pengetahuan di Bidang Teknik Sipil sesuai
dengan teori yang di dapat di bangku kuliah
3. Dapat digunakan sebagai acuan untuk instansi terkait
4. Sebagai syarat kelulusan pada Program Studi Teknik Perancangan
Irigasi Dan Penangan Pantai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Kupang.

1.5.Batasan Masalah
1. Analisa curah hujan
2. Menghitung berapa debit rencana menggunakan metode rasional saluran
drainase Pada ruas jalan Alfons Nisnoni kelurahan Batuplat
3. Mendesain saluran drainase pada ruas jalan Alfons Nisnoni kelurahan
Batuplat sesuai dengan topografi jalan yang ada
4. Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk saluran drainase
yang direncanakan ,menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(ASHP) PERMEN PUPR nomor 28 tahun 2016 dan harga upah dan
bahan 2020 Kota Kupang.
LAMPIRAN

Lampiran 1. 1.Lokasi penelitian

(Google Eart)
Penelitian perencanaan sistem drainase Perkotaan dilaksanakan pada ruas
jalan Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak , Kota Kupang ,Nusa Tenggara Timur
dengan panjang perencanaan drainase yang akan diambil ± 1138 m data
pengukuran yang diambil dilakukan dengan pengukuran langsung dengan
menggunakan roll meter dengan panjang sta diambil panjang 50 m dengan posisi
saluran rencana berada pada sebelah kanan jalan dari arah Polda dan sebelah kiri
jalan dari arah manulai II
Lampiran 1.2.Kondisi nyata ruas jalan saat hujan

(Dokumentasi)

Kondisi ruas jalan tanpa saluran drainase mengakibatkan timbulnya genangan air
di ruas jalan saat terjadi hujan.

Lampiran1.3. Kondisi nyata bahu jalan saat hujan

(Dokumentasi)

Kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah maupun air yang berada di
bawah permukaan tanah. Kelebihan air dapat disebabkan oleh intensitas hujan yang
tinggi atau akibat dari durasi hujan yang lama,Kondisi bahu jalan yang belum
memiliki drainase saluran sehingga timbul genangan air sehingga perlu perencanaan
drainase
Lampiran 1. 4. Kondisi ruas jalan saat hujan

(Dokumentasi)

Pembangunan semakin banyak kawasan – kawasan yang dahulu kawasan resapan


berubah menjadi kawasan terbangun sehingga terjadi luapan air karena belum
tersedianya jaringan drainase sehingga menimbulkan genangan-genangan di ruas
jalan dan bahu jalan

Anda mungkin juga menyukai