Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan kawasan terbangun yang pesat sering tidak terkendali dan tidak

sesuai lagi dengan tata ruang maupun konsep pembangunan yang berkelanjutan,

mengakibatkan banyak kawasan-kawasan rendah yang semula berfungsi sebagai

tempat penampungan air sementara (retarding pond) dan bantaran sungai berubah

menjadi tempat hunian penduduk. Maka dari itu diperlukan adanya fasilitas-fasilitas

atau infrastruktur yang memadai sehingga dapat mendukung kehidupan perkotaan

tersebut, salah satunya adalah drainase.

Drainase mempunyai arti mengalirkan, membuang, dan mengalihkan air. Secara

umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk

mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan

sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai

usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Dalam

bidang teknik sipil, drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai salah satu

tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan,

rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan atau lahan. Jika

penanganan drainase kurang baik, maka akan mengakibatkan tergenangnya daerah

sekitar drainase (Mursitaningsih, 2009 : 1).

Kota Makassar adalah salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan berbagai

aktivitas. Dengan kesibukan tersebut tentu harus didukung dengan insfrastruktur

1
perkotaan yang baik termasuk pada sistem drainase perkotaanya. Nyatanya, sistem

drainase Kota Makassar belum terlalu memadai di segala penjuru kota. Hal tersebut

yang mengakibatkan adanya dampak banjir dan kondisi drainase yang tidak sehat.

Drainase Sinrijala merupakan salah satu jaringan sistem drainase perkotaan kota

Makassar yang memiliki banyak permasalahaan. Permasalahan-permasalahan

tersebut diantaranya sedimentasi yang menumpuk pada dasar saluran, penyumbatan

pada gorong-gorong dimana terdapat banyak sampah yang tersangkut di dalam

saluran yang mengakibatkan aliran air yang melewati gorong-gorong terhambat,

permasalahan interkoneksi saluran sekunder ke saluran primer, serta penumpukan

sampah di sepanjang permukaan saluran. Kondisi lingkungan yang berada di daerah

sekitar drainase Sinrijala sepanjang hari tercium bau tidak sedap yang berasal dari

drainase tersebut sehingga membuat lingkungan menjadi tidak sehat.

Menurut penuturan masyarakat sekitar, jika terjadi hujan dengan intensitas yang

tinggi maka akan terjadi genangan dan banjir di pemukiman tersebut. Daerah tersebut

juga merupakan daerah padat penduduk sehingga tidak adanya ruang untuk resapan

air hujan. Tergenangnya daerah sekitar saluran di sepanjang drainase disebabkan oleh

beberapa faktor, salah satunya yakni air yang mengalir pada saluran melebihi

kapasitas tampungan saluran yang tidak mampu mengendalikan debit banjir

maksimum sehingga air meluap dan akhirnya menimbulkan genangan di daerah

sekitarnya. Penyebab dari berkurangnya kapasitas saluran dapat diakibatkan dari

adanya permasalahan sedimentasi dan sampah yang ada pada saluran. Bisa pula

2
disebabkan oleh kondisi eksisting saluran yang memang tidak mampu menghadang

air yang masuk.

Oleh karena itu permasalahan sistem drainase yang ada sangat erat kaitannya

dengan operasi dan pemeliharaan sistem drainase itu sendiri. “Operasi dan

pemeliharaan dilaksanakan untuk menjamin kelangsungan fungsi sistem drainase

perkotaan dengan prinsip aman dan bersih”, (Permen. Pekerjaan Umum, nomor

12/PRT/M/2014 : pasal 20). Agar sistem drainase tersebut dapat bermanfaat dan

dapat berfungsi dengan baik maka perlu dioperasikan sesuai dengan peruntukannya

dan harus senantiasa dipelihara sehingga dapat menjaga keseimbangan prasarana dan

sarana drainase perkotaan yang telah ada. Maka kegiatan operasi dan pemeliharaan

merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan agar sarana dan prasarana drainase

dapat terus berfungsi untuk mengalirkan air permukaan dan air genangan sehingga

tidak menimbulkan dampak negatif.

Drainase Sinrijala kurang mendapat perhatian mengenai pemeliharaan drainase

sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa permasalahan yang datang pada lingkungan

sekitar drainase tersebut berkaitan terhadap kurangnya operasi dan pemeliharaan

sistem drainase. Pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan juga harus selaras

dengan permasalahan yang ada pada drainase tersebut. Oleh karena itu perlu

dilakukan sebuah kajian untuk menganalisis permasalahan yang ada pada drainase

tersebut.

Berdasarkan pada permasalahan tersebut, penulis mengangkatnya sebagai

penelitian skripsi tentang "Analisis Kapasitas Drainase Sinrijala Terhadap Operasi

3
dan Pemeliharaan” yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak terkait

dalam menanggulangi permalahan-permasalahan yang ada.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah disampaikan, rumusan masalah dari penelitian ini

yaitu :

1) Bagaimana kapasitas drainase Sinrijala Kota Makassar ?

2) Bagaimana solusi yang paling tepat dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan

pada drainase Sinrijala Kota Makassar ?

1.3. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini perlu diadakan ruang lingkup masalah agar penulis

lebih fokus pada masalah yang dihadapi, adapun penulisan skripsi ini dititik beratkan

pada :

1) Penelitian ini dilakukan pada lingkungan drainase Sinrijala yang terletak di kota

Makassar, dengan panjang aliran drainase Sinrijala adalah 2,369 km.

2) Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan 10 tahun terakhir.

3) Evaluasi terbatas pada kondisi daerah pengaliran, kapasitas drainase, kondisi

eksisting dan kelayakan bangunan sistem drainase.

4) Pengukuran topografi (patok memanjang dan melintang) saluran drainase dengan

interval 50 meter.

4
5) Perhitungan debit rencana berdasarkan debit air hujan dan debit air buangan rumah

tangga.

6) Analisis kapasitas penampang drainase menggunakan program komputer HEC-

RAS.

7) Analisis validasi koesioner menggunakan program komputer SPSS (Statistikal

Package fot the Social Sciens).

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu :

1) Memperoleh kapasitas dan dimensi saluran drainase eksisting pada drainase

Sinrijala Kota Makassar.

2) Memperoleh solusi yang tepat berdasarkan alternatif yang ada dalam melakukan

operasi dan pemeliharaan pada drainase Sinrijala Kota Makassar.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1) Sebagai bahan evaluasi sistem drainase Sinrijala Kota Makassar.

2) Sebagai masukan dalam rencana pengembangan sistem drainase Sinrijala Kota

Makassar.

3) Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang akan melanjutkan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai