Anda di halaman 1dari 48

TUGAS BESAR DRAINASE

PERENCANAAN DRAINASE PERKOTAAN


(lokasi : Universitas PGRI, jalan Gunung Pangilun, Padang, Sumatera Barat)

Kelompok 2

  Ketua :  Arizal Fitra (2019210017)


 Anggota :
1. Iga Mawarni (2020210009)
2. Uci Fairusi (2020210013)
3. Annisa (2019210053)
4. M.Aulia Farhan (2019210061)
5. Wulan Kurnia Fitri (2019210062)

Dosen Pembimbing : SiltaYulan Nifen, S.Pd., M.Eng

TEKNIK SIPIL SARJANA


FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
2022
2
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi Padang

LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS BESAR
DRAINASE

Oleh :

Ketua :  Arizal Fitra (2019210007)


Anggota :
1. Iga Mawarni (2020210009)
2. Uci Fairusi (2020210013)
3. Annisa (2019210053)
4. M.Aulia Farhan (2019210061)
5. Wulan Kurnia Fitri (2019210062)

Disahkan Oleh :
Asisten

( Syifa Azzahra Santoso )

Disetujui Oleh :
Dosen

(SiltaYulan Nifen, S.Pd., M.Eng)


NIDN : 1026098901

Kelompok 2
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi Padang

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
Berkat dan Rahmat-Nya sehingga Tugas Besar ini dapat Penulis selesaikan dengan
baik. Tugas Besar ini diberikan kepada Mahasiswa Teknik Sipil ITP dengan maksud
agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami teori-teori mata kuliah yang diberikan
oleh dosen.
Tidak semua teori yang diterima dibangku kuliah dapat diterapkan dilapangan.
Diharapkan dengan Tugas Besar ini, mahasiswa mendapatkan wawasan tentang
dunia Teknik Sipil yang aplikatif di lapangan. Demikian pentingnya suatu
pengalaman lapangan tersebut, sehingga Tugas Besar menjadi wahana bagi mahasiswa
untuk memperoleh bekal sebelum terjun didunia kerja. Adapun judul laporan yang
Penulis susun adalah Perencanaan Sistem Drainase kawasan perumahan Gunung
Pangilun.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Besar ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Penulis
harapkan. SemogaTugas Besarini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan Penulis pada khususnya.

Padang, Desember 2021

Kelompok 2
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi Padang

ABSTRAK

Ramon,prima satria dkk ,2021. Kawasan p e r u m a h a n Gunung Pangilun


Tugas besar. Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Padang

Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.


Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi
untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga
lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol
kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Tujuan dari penelitian ini untuk
merencanaan sistem drainase Kawasan perumahan Gunung Pangilun, No.4, Kecamatan Padang
Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, 25173, Indonesia.
Data atau informasi yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari lokasi dan
data primer diperoleh dari survey langsung di lapangan. Metode pengolahan data
menggunakan perhitungan secara manual sesuai dengan metode rasional untuk menghitung
debit hujan, dan rumus manning untuk debit saluran.
Ada enam model simulasi yang dilakukan dengan mengkombinasikan dua model
jaringan drainase, dua model tutupan lahan, dan dua model curah hujan. Hasil analisis
memperlihatkan model jaringan drainase dengan kolam retensi lebih efektif mengendalikan
banjir. Dengan simulasi menggunakan hujan dengan periode ulang 10 tahun tidak terjadi banjir.

Kata Kunci : Perencanaan Drainase

Kelompok 2
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi Padang

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
ABSTRAK......................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................v

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….........
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………...........
1.3 Batasan Masalah…………………………………………………………………….........
1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………........
1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………………………..

BAB II : DASAR TEORI


2.1 Tinjauan Pustaka …………………………………………………………………….........
2.2 Sistem Drainase….…………………………………………………………………............
2.3 Sistem Drainase Yang Berkelanjutan………………………………………………….....
2.4 Perencanaan Saluran Drainase…………..…………………………………………….....
2.5 Curah Kawasan………………………………………………………………………….....
2.6 Metoda Analisa Curah Hujan………………………………………………………….....
2.7 Uji Keselarasan Data…………..……………………………………………………….....
2.8 Intensitas Curah..……………………………………………………………………….....
2.9 Debit Rencana Yang Dipengaruhi Oleh Perubahan Tata Guna Lahan…………….....
2.10 Kondisi Kawasan………………...………………………………………………….........
2.11 Tahap Pelaksanaan Penelitian…..………………………………………………….........

BAB III : PEMBAHASAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................................

Kelompok 2
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

3.2. Obyek Penelitian ..........................................................................................................


3.3. Langkah-langkah Penelitian ........................................................................................
3.3.1. Permohonan Ijin .................................................................................................
3.3.2. Mencari Data atau Informasi ............................................................................
3.3.3. Mengolah Data ....................................................................................................
3.3.4. Penyusunan Laporan .........................................................................................

BAB IV : PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Hidrologi .......................................................................................... ………..


4.2. Analisa Frekuensi ...........................................................................................……….
4.3. Uji Jesalarasan Distribusi .............................................................................. .………
4.4. Intensitas Hujan .............................................................................................. ……….
4.5. Perhitungan debit banjir rencana ................................................................ ……….
4.6. Pengolahan Hidrolika ..................................................................................... ……….

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan .....................................................................................................................

5.2. Saran ...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Luas Stasiun


Tabel 4.2. Data Curah Hujan Rencana Dengan Metode
Poligon Tabel 4.3. Parameter statistik
Tabel 4.4. Distribusi Sebaran Metode Gumbel
Tabel 4.5. Pengolahan Data Curah Hujan Dengan Metode Nilai Logaritma
Tabel 4.6. Distribusi Sebaran Metode Log Person III
Tabel 4.7. Distribusi Log Normal
Tabel 4.8. Rekapitulasi Curah Hujan
Rencana Tabel 4.9. Syarat Penggunaan Jenis
sebaran Tabel 5.1. Uji Keselarasan Chi
Square
Tabel 5.2. Nilai Kritis untuk Uji Chi Kuadrat
Tabel 5.3. Uji Keselarasan Sebaran Smirnov-
Kolmogorov Tabel 5.4. Intensitas Hujan

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem
guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting
dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya).
Menurut Dr. Ir. Suripin, M.Eng. (2004;7) drainase mempunyai arti mengalirkan,
menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan
sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau
membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat
difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol
kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.
Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada
suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan
air tersebut. (Suhardjono 1948:1)
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarana lingkungan (UU No.2 tahun 1992). Kawasan Gunung Pangilun, No.4,
Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, 25173, Indonesia adalah
perumahan sebagai salah satu pertumbuhan fisik dalam suatu wilayah yang merupakan
kebutuhan dasar manusia yang dapat berfungsi sebagai saran produksi keluarga,
merupakan titik strategis dalam pembangunan manusia seutuhnya.
Oleh karena itu, perencanaan sistem drainase dalam Kawasan Gunung Pangilun,
No.4, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, 25173, Indonesia perlu
mendapat perhatian yang penting guna terhindar dari bencana banjir atau
genangan air hujan, serta mendukung kehidupan manusia yang hidup bermukim di
perumahan tersebut dengan nyaman, sehat dan dapat berinteraksi satu dengan lainnya
dalam kehidupan sehari – hari.
Drainase yang kurang baik akan mengakibatkan berbagai macam masalah

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
yang bisa merugikan manusia itu sendiri. Salah satunya adalah masalah banjir.
Adapun penanggulangan umum banjir dapat dikategorikan menjadi
pendekatan struktur dan non struktur:
1) Pendekatan struktur.
Penanggulangan banjir dengan melakukan pembangunan fisik seperti
memenuhi syarat sungai yang ideal seperti adanya sudetan, pembuatan
penampungan air, kemampuan pengaliran air ke sungai lainnya dan dengan kombinasi
di antaranya. Pendekatan ini membutuhkan waktu untuk perencanaan dan
pelaksanaan serta biaya yang besar, namun dapat menghilangkan banjir atau genangan
yang terjadi pada suatu daerah.

2) Pendekatan non struktural.


Penanggulangan banjir dengan membuat sistem ramalan dan pemugaran secara
dini. Pengembangan ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat
keras yang diperlukan ini meliputi komputer, sensor hujan dan muka air, telpon
atau satelit, master stasiun dan lain lain.
Sedangkan perangkat lunak seperti meter hidrologi, model hidrolik dan
model operasi bangunan air yang ada. Pendekatan ini relatif murah, namun sistem
penanggulangannya bukan menghubungkan dengan banjir yang ada, namun
memberikan peringatan dini terhadap banjir sehingga dapat mengurangi kerugian yang
besar. Dan juga diperlukan partisipasi masyarakat untuk mencegah terjadinya banjir.
Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana
umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang
aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan
air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permukaan tanah) dan
atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air
permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.

1.2. RUMUSAN MASALAH.


Masalah yang dapat dirumuskan dari latar belakang masalah di atas adalah
bagaimana dimensi penampang saluran yang ekonomis untuk sistem drainase.

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
1.3 BATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini agar masalah tidak melebar dan menjauh maka antar batasan
wilayah yaitu sebagai berikut:
a. Studi kasus dilakukan di Kawasan perumahan Gunung Pangilun, No.4,
Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, 25173, Indonesia.
b. Saluran drainase yang dipantau sesuai dengan keadaan dari Kawasan
perumahan Gunung Pangilun, No.4, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang,
Sumatera Barat, 25173, Indonesia.
c. Saluran drainase Kawasan perumahan Gunung Pangilun berupa saluran terbuka.

1.4 TUJUAN PENELITIAN.


a. Tujuan dari penelitian ini adalah Perencanaan sistem drainase Kawasan
perumahan Gunung Pangilun, No.4, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang,
Sumatera Barat, 25173, Indonesia.

1.5. MANFAAT PENELITIAN.

Manfaat yang di harapkan muncul dari penelitian


ini adalah :
a. Manfaat Teoritis
Mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang teknik sipil sesuai dengan teori
yang didapat di bangku perkuliahan

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Sungai mempunyai fungsi utama menampung curah hujan setelah aliran
permukaan dan mengalirkannya sampai ke laut. Oleh karena itu, sungai dapat
diartikan sebagai wadah atau penampung dan penyalur aliran air yang terbawa
dari DAS ketempat yang lebih rendah dan bermuara di laut. Selanjutnya
dijelaskan bahwa Dareah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu wilayah daratan
yang secara topografik dibatasi oleh punggung – punggung gunung yang menampung
dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya kelaut melalui
sungai utama (Asdak,2014).

2.2 Sistem Drainase


Drainase yang berasal dari bahasa Inggris yaitu drainage mempunyai arti
mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase
dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik
yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu
kawasan atau lahan, sehingga fungsi kawasan atau lahan tidak terganggu
(Suripin,2004).
Selain itu, drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas
air tanah. Jadi, drainase menyangkut tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah.
Sesuai dengan prinsip sebagai jalur pembuangan maka pada waktu hujan, air yang
mengalir di permukaan diusahakan secepatnya dibuang agar tidak menimbulkan
genangan yang dapat mengganggu aktivitas dan bahkan dapat menimbulkan
kerugian (R. J. Kodoatie, 2005).
Adapun fungsi drainase menurut R. J. Kodoatie adalah:
a. Membebaskan suatu wilayah (terutama yang padat dari permukiman) dari
genangan air, erosi, dan banjir. Karena aliran lancar maka drainase juga
berfungsi memperkecil resiko kesehatan lingkungan bebas dari malaria (nyamuk)

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
dan penyakit lainnya.

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
b. Kegunaan tanah permukiman padat akan menjadi lebih baik karena terhindar dari
kelembaban.
c. Dengan sistem yang baik tata guna lahan dapat dioptimalkan dan juga
memperkecil kerusakan-kerusakan struktur tanah untuk jalan dan bangunan lainnya.

Sistem drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan


air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu
kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. (Suripin,2004).
Bangunan dari sistem drainase pada umumnya terdiri dari saluran penerima
(interceptor drain), saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa (conveyor
drain), saluran induk (main drain), dan badan air penerima (receiving waters).
Menurut R. J. Kodoatie sistem jaringan drainase di dalam wilayah kota dibagi atas
2 (dua) bagian yaitu:
a. Sistem drainase mayor adalah sistem saluran yang menampung dan
mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan (Catchment Area). Biasanya
sistem ini menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase
primer.
b. Sitem drainase minor adalah sistem saluran dan bangunan pelengkap
drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan
dimana sebagian besar di dalam wilayah kota, contohnya seperti saluran atau selokan
air hujan di sekitar bangunan. Dari segi kontruksinya sistem ini dapat
dibedakan menjadi sistem saluran tertutup dan sistem saluran terbuka.

2.3 Sistem Drainase yang Berkelanjutan


Pertumbuhan penduduk dan pembangunan menyebabkan perubahan tata guna
lahan, dimana yang semula lahan terbuka menjadi areal permukiman. Dampak dari
perubahan tata guna lahan tersebut adalah meningkatnya aliran permukaan langsung
sekaligus menurunnya air yang meresap ke dalam tanah. Air sebagai sumber kehidupan,
juga berpotensi besar terhadap timbulnya bencana yang sangat merugikan. Konsep
dasar dari pengembangan drainase berkelanjutan adalah meningkatkan daya guna air,
meminimalkan kerugian, serta memperbaiki dan konservasi lingkungan. Prioritas utama

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
dalam mewujudkan konsep tersebut harus ditujukan untuk mengelola limpasan
permukaan dengan cara mengembangkan fasilitaas untuk menahan air hujan (rainfall
retention fascilities). Berdasarkan fungsinya, fasilitas penahan air hujan dapat berupa
yaitu: tipe penyimpanan (storage types) dan tipe peresapan (infiltration types).
Fasilitas penyimpan air hujan di luar lokasi berfungsi mengumpulkan dan
menyimpan limpasan air hujan di ujung hulu saluran atau tempat lain dengan
membangun retarding basin atau kolam pengatur banjir. Penyimpanan di tempat
dikembangkan untuk menyimpan air hujan yang jatuh di kawasan itu sendiri yang tidak
dapat dibuang langsung ke saluran. Fasilitas penyimpanan tidak harus berupa
bangunan, tetapi juga dapat memanfaatkan lahan terbuka.
Fasilitas resapan dikembangkan di daerah-daerah yang mempunyai tingkat
permeabilitas tinggi dan secara teknis pengisian air tanah tidak mengganggu
stabilitas geologi. Fasilitas resapan dapat berupa parit, sumur, kolam maupun
perkerasan yang porus.

Gambar 2.1 Klasifikasi Fasilitas Penahan Air Hujan (Suripin, 2004)

Sistem drainase konvensional adalah sistem drainase dimana air hujan


dibuang atau dialirkan ke sungai dan diteruskan sampai ke laut. Berbeda dengan sistem

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
drainase berkelanjutan, sistem ini bertujuan hanya membuang atau mengalirkan air
hujan agar tidak menggenang, sehingga tidak diperlukan fasilitas resapan air hujan
seperti sumur resapan, kolam, dan fasilitas lainnya.

2.4 Perencanaan Saluran Drainase


Saluran drainase harus direncanakan untuk dapat melewatkan debit
rencana dengan aman. Perencanaan teknis saluran drainase menurut Suripin
mengikuti tahapan-tahapan meliputi: menentukan debit rencana, menentukan jalur
saluran, merencanakan profil memanjang saluran, merencanakan penampang melintang
saluran, mengatur dan merencanakan bangunan-bangunan serta fasilitas sistem drainase.

2.5 Curah Kawasan


Ada tiga metode yang dapat digunakan dalam analisa curah hujan
rata-rata yaitu :
1. Metode Rata – Rata Aljabar
Merupakan metode yang paling sederhana dalam analisa hujan kawasan. Metode
ini didasarkan padaasumsi bahwa semua penakar hujan mempunyai pengaruh yang
sama. Metode ini cocok untuk kawasan dengan topografi rata dan datar dengan luas <
500 km².

2. Metode Poligon Thiessen

Metode ini memberikan proporsi luasan daerah pengaruh pos penakar hujan untuk
mengakomodasi ketidak seragaman jarak. Metode ini cocok untuk daerah datar dengan luas
500 – 5.000 km.

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

Gambar : Metode Polygon Thiessen

3. Metode Isohyet
ini menggunakan kontur kedalaman air hujan dengan menghubungkan titik yang
mempunyai kedalaman air yang sama. Metode ini cocok untuk daerah berbukit dan tidak
teratur dengan luas lebih dari 5.000 km2.

Gambar : Metode Isohyet

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
2.6 Metode Analisa Curah Hujan Rencana (returnperiod)
Untuk perhitungan curah hujan rencana ini dapat dipakai beberapa metode yaitu :
a. Metode Sebaran Normal

b. Metode Sebaran Gumbel

c. Metode Log Normal

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

2.7 Uji Keselarasan Data


Uji keselarasan ini dimaksudkan untuk menentukan apakah data curah hujan
tersebut benar – benar sesuai dengan distribusi teoritis yang dipakai atau tidak. Adapun
uji keselaran yang digunakan pada penelitian ini adalah uji keselaran Chi Square dan uji
keselaran Smirnov Kolmogorov.

1. Uji ChiKuadran

2. Uji Smirnov-Kolmogorof

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
Uji kecocokan Smirnov-Kolmogorof juga disebut uji kecocokan non parametrik
karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu, namun dengan
memperhatikan kurva pada penggambaran probabilitas. Jarak penyimpangan terbesar
merupakan nilai dengan kemungkinan dapat nilai Δmaxlebih kecil dai nilai Δkritik, maka
jenis distribusi yang dipilih dapat digunakan. Nilai Δkritik diperoleh dari tabel
(Triatmodjo, 2013).

2.8 Intensitas CurahHujan


Dengan mengggunakan rumus Dr. Monoobe

Dimana :

2.9 Debit Rencana Yang dipengaruhi oleh Perubahaan Tata GunaLahan


Penulis memilih menggunakan metoda Rasional karena dalam menghitung
besarnya debit pada DAS Arau ini berkaitan erat dengan adanya variabel koefisien aliran
permukaan (C). Karena koefisien aliran permukaan (C) merupakan variabel yang paling
menentukan pada hasil perhitungan debit banjir yang mana (c) ditentukan bedasarakan
jenis dan fungsi tata guna lahan pada suatu DAS.

2.10 Kondisi Kawasan

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Kawasan Drainase perumahan Gunung Pangilun,
No.4, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, 25173, Indonesia.

Gambar : Kawasan Penelitian Drainase Gunung Pangilun di kota Padang

2. Menggunakan data Sekunder


Bahan yang digunakan adalah :
a) Data Curah Hujan
b) Data Kependudukan Kota Padang
c) Jaringan Drainase Desain Tahun 2010
d) Peta DEMNAS / Peta Tropografi Lokasi Penelitian
e) Peta Adminstrasi Kota Padang
f) Peta DAS
g) Peta Geologi Kota Padang
h) Peta Tata Guna Lahan Kota Padang
i) Peta Jenis Tanah Kota Padang
j) Data curah hujan harian tahun 2010-2019 ( PSDA Sumatera Barat)
3. Alat yang digunakan
a. Program Microsoft Office 2007

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
b. Laptop

4. Peraturan dan SNI


a. Undang – Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
b. PP No.38 tahun 2011 tentang Sungai
c. Permen PU No. 12/PRT/M/2014 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem
Drainase Perkotaan
d. Perda Kota Padang No. 4 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Kota Padang
Tahun 2010–2030
e. Dirjen Cipta Karya Buku Jilid IA tahun 2012 Tata Cara Penyusunan Rencana
Induk Sistem Drainase Perkotaan
f. SNI No. 02-2406-1991 tentang Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
2.11 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Analisa curah huajan untuk pendugaan debit banjir pada DAS Batang Kuranji
melalui beberapa tahapan, antara lain :
1. Pengumpulan Data Sekunder
Data yang dibutuhkan adalah peta DAS, data curah hujan 10 (tahun 2010
sampai tahun 2019), data penggunan lahan 10 tahun serta data lainnya yang
bertujuan untuk menambah atau melengkapi informasi yang diperoleh dari Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)Provinsi Sumatera Barat dan beberapa instansi
lainnya.
2. Pengolahan Data Curah Hujan
3. Analisis Data Curah Hujan
Analisis data curah hujan dilakukan untuk menentukan curah hujan rata – rata
wilayah yang ditentukan dengan metode Thiessen.
4. PengolahanData
Tahap – tahap pengolahan data :
a. Perhitungan parameter statistik data curah hujan maksimum bulanan yang terdiri
dari nilai rata-rata curah hujan (X), Standar deviasi (Sd), Koefisien keragaman (CV),
Koefisien Skewness (Cs), Koefisien kurtosis(Ck).

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

b. Penentuan pola distribusi


c. Melakukan uji Chi-Square dan uji SmirnovKolmogorov
5. Menghitung besaran hujan rancangan untuk periode ulang tertentu
6. Menghitung prediksi debit banjir rancangan

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Umum
Pada penelitian terkait Analisa Kapasitas Drainase di Gunung Pangilun ini, diperlukan data-data
lapangan dan data-data teori agar penelitian dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan data yang benar dan akurat khususnya data lapangan, maka terlebih dahulu dilakukan survey
dan investigasi pada daerah yang ditinjau.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian dilakukan di Kawasan perumahan Gunung Pangilun, No.4,
Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, 25173, Indonesia pada 14
Desember 2021 pukul 13.00 WIB.

Gambar 3.1 Lokasi Survei

(Sumber goggle maps)

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

3.1 Obyek Penelitian


Obyek penelitian ini adalah area perumahan dekat kampus STKIP Gunung
Pangilun, No.4, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.

3.2 Langkah-langkah Penelitian


Penelitian ini dilakukan secara bertahap, langkah-langkah penelitian ini adalah:
a. Permohonan ijin
b. Mencari data atau informasi
c. Mengolah data
d. Penyusunan laporan

3.3.1 Permohonan Ijin


Permohonan ijin ditujukan Kepada Kepala Desa yang kemudian diteruskan ke
masyarakat yang berada di kawasan tersebut, supaya mendapatkan informasi
mengenai kawasan tersebut untuk mencari data yang diperlukan di lokasi.

3.3.2 Mencari Data atau Informasi


1. Tahap persiapan
Tahap dimaksudkan untuk mempermudah jalannya penelitian, seperti:
pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan.
Tahap persiapan meliputi:
 Studi Pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan arahan dan wawasan sehingga
mempermudah dalam pengumpulan data, analisis data mapun dalam
penyusunan hasil penelitian.
 Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi atau tempat dilakukannya
pengumpulan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian.

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan survey tersebut serta
pengukuran langsung di lapangan sebagai pembanding dan pelengkap.
3. Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah peralatan untuk mencatat hasil penelitian
atau survey.

3.3.3 Mengolah Data


Setelah mendapatkan data yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah
mengolah data tersebut. Pada tahap mengolah atau menganalisis data dilakukan
dengan menghitung data yang ada dengan rumus yang sesuai.
Hasil dari suatu pengolahan data digunakan kembali sebagai data untuk
menganalisis yang lainnya dan berlanjut seterusnya sampai mendapatkan hasil akhir
tentang kinerja saluran drainase tersebut.
Adapun urutan dalam analisis data dapat dilihat pada diagram alur pada.
a. Mulai
b. Pengumpulan Data
 Peta Kecamatan
 Data Luas wilayah dan Data curah hujan
 Data Cross Section (survey lapangan)
 Study Pustaka
c. Penghitungan dan Perencanaan Saluran Drainase
d. Analisis Saluran Drainase
e. Pembahasan dan kesimpulan
f. Selesai

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
3.3.4 Penyusunan Laporan
Seluruh data atau informasi primer maupun sekunder yang telah terkumpul
kemudian diolah atau dianalisis dan disusun untuk mendapatkan hasil akhir yang dapat
memberikan solusi mengenai perencanaan pembangunan saluran drainase Kawasan
Gunung Pangilun, No.4, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Data Curah Hujan

Data curah hujan diperoleh dari PSDA Sumatera Barat selama 2010-2019 dan akan
dianalisa dengan rumus-rumus empiris yang dianggap umum dan telah teruji
kebenarannya. Di sekitar daerah Gn. panggilun ada 3 stasiun hujan yaitu STA.Simpang
Alai, STA.Limau Manih, dan STA.Batu Busuk.

Data Curah Hujan Tahunan


NO Tahun
simpang alai limau manih batu busuk
1 2010 76 75 56
2 2011 65 65 115
3 2012 75 76 145
4 2013 71 167 169
5 2014 112 142 133
6 2015 89 126 191
7 2016 534 210 199
8 2017 240 0 1158
9 2018 87 130 142
10 2019 103 91 140

(Sumber : PSDA Prov Sumbar)

Karena dengan Metode Poligon lokasi survey tidak menyentuh polygon jadi hanya
diambil satu data curah hujan dan stasiun terdekat terhadap lokasi perencanaan yaitu
STA Simpang Alai.

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

Curah Hujan Harian Rata-Rata tahun 2010-2019 (10 Tahun Terakhir)

Tabel 4.1 Data Curah Hujan Maksimum STA.Kasang


Curah Hujan Maximum
NO Tahun
simpang alai
1 2010 76
2 2011 65
3 2012 75
4 2013 71
5 2014 112
6 2015 89
7 2016 534
8 2017 240
9 2018 87
10 2019 103

(Sumber : PSDA Prov Sumbar)

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
Gambar 4.1 Grafik Data Curah Hujan Maksimum

Data Curah Hujan


600

500

400
Data Curah Hujan
300

200

100

0
1 1 01 2 013 014 01 5 016 017 01 8 01 9 020
20 2 2 2 2 2 2 2 2 2

(Sumber : Hasil Analisis 2022)


1.
2.
3.
4.
4.1

4.2 Perhitungan Curah Hujan Rancangan

1.
2.
3.
4.
4.1
4.2
4.2.1 Metode Gumbel

Tabel 4.2 Perhitungan Curah Hujan Rencana Rata-Rata Dengan Metode Gumbel
No Tahun xi xi-xr (xi-xr)^2 (xi-xr)^3 (xi-xr)^4 (xi-xr)^4
1 2010 76 -69,2 4788,64 -331373,888 22931073 22931073,05
2 2011 65 -80,2 6432,04 -515849,608 41371138,6 41371138,56
3 2012 75 -70,2 4928,04 -345948,408 24285578,2 24285578,24
4 2013 71 -74,2 5505,64 -408518,488 30312071,8 30312071,81
5 2014 112 -33,2 1102,24 -36594,368 1214933,02 1214933,018
6 2015 89 -56,2 3158,44 -177504,328 9975743,23 9975743,234

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
7 2016 534 388,8 151165,44 58773123,07 2,2851E+10 22850990250
8 2017 240 94,8 8987,04 851971,392 80766888 80766887,96
9 2018 87 -58,2 3387,24 -197137,368 11473394,8 11473394,82
10 2019 103 -42,2 1780,84 -75151,448 3171391,11 3171391,106
jumlah 1452 -2,55795E-13 191235,6 57537016,56 2,3076E+10 23076492462

(Sumber : Hasil Perhitungan)

a. Harga Rata-Rata
n
1
Ẋ = ∑ Xi = 145,2
n i −1

b. Harga Standar Deviasi

Std=
√ Σ (xi− Ẋ) ²
n− 1
= 145,8

c. Koefisien Skewness (Cs)


n Σ(xi − Ẋ)³
Cs= = 2,580
( n −1 )( n −2 ) . Std ³

d. Koefisien Variasi (Cv)



Cv= = 1,0039
Std

e. Koefisien Kwitosis (Ck)


n Σ( xi− Ẋ )4
Ck= = 10,14
( n −1 ) ( n −2 ) . Std 4
3
4
4.2

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
4.2.1

3
4
4.2
4.2.1
4.2.2 Metode Log Person Type III

Tabel 4.3 Perhitungan Curah Hujan Rencana Rata-Rata dengan Metode Log Person Type III
Hujan
No Log Xi Log Xi - Log Xr (Log Xi - Log Xr)² (Log Xi - Log Xr)³ (Log Xi - Log Xr)⁴
(mm)
1 76,00 1,8808 -0,1671 0,0279 -0,0047 0,000779
2 65,00 1,8129 -0,2350 0,0552 -0,0130 0,003048
3 75,00 1,8751 -0,1728 0,0299 -0,0052 0,000892
4 71,00 1,8513 -0,1966 0,0387 -0,0076 0,001494
5 112,00 2,0492 0,0013 0,0000 0,0000 0,000000
6 89,00 1,9494 -0,0985 0,0097 -0,0010 0,000094
7 534,00 2,7275 0,6797 0,4619 0,3140 0,213393
8 240,00 2,3802 0,3323 0,1104 0,0367 0,012198
9 87,00 1,9395 -0,1084 0,0117 -0,0013 0,000138
10 103,00 2,0128 -0,0350 0,0012 0,0000 0,000002
jumlah 1452,00 20,48 0,0000 0,7467 0,3180 0,232038
X 145,20 2,05

(Sumber : Hasil Perhitungan)


a. Harga Rata-Rata
Σ log x
log Ẋ = = 2,047
n

b. Harga Standar Deviasi

Std=
√ Σ (log xi− Ẋ) ²
n −1
= 0,28

c. Koefisien Skewness (Cs)


n Σ(log xi− Ẋ ) ³
Cs= = 1,84
( n −1 )( n −2 ) . Std ³

d. Koefisien Variasi (Cv)

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
log Ẋ
Cv= = 0,14
Std

e. Koefisien Kwitosis (Ck)


4
n Σ( xi − Ẋ )
Ck= = 6,68
( n −1 ) ( n −2 ) . Std 4
3
4
4.1
4.2

4.3 Jenis Sebaran


Berdasarkan parameter data curah hujan diatas dapat dapat diestimasi distribusi yang cocok dengan
curah hujan tertentu. Adapun ketentuan dalam pemilihan distribusi dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 4.4 Jenis Sebaran
Jenis
No Syarat Hasil Hitungan Kesimpulan
Distribusi
Cs ≤ Tidak
Cs 2,58003
1,1396 Memenuhi
1 Gumbel
Ck ≤ 10,1411 Tidak
Ck
5,4002 4 Memenuhi
Log
2 Cs ≠ 0 Cs 1,84818 Memenuhi
Person III

(Sumber : Hasil Perhitungan)


Dari hasil perhitungan diatas hanya satu metode yang memenuhi persyaratan yaitu Metode Log
Person III.

1.
2.
3.
4.
4.1
4.2

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
4.3

4.4 Uji Kesesuaian Frekuensi atau Data

3
4
4.1
4.2
4.3
4.4

3
4
4.2
4.3
4.4
4.4.1 Uji Smirnov Kolmogorof

Tabel 4.5 Perhitungan Uji Smirnov Kolmogorof


P(x) =
X m m/(n+1) P (x<) P'(x) = m/(n-1) P'(x<) D
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
65,00 1 0,09091 0,90909 0,11111 0,88889 0,02020
71,00 2 0,18182 0,81818 0,22222 0,77778 0,04040
75,00 3 0,27273 0,72727 0,33333 0,66667 0,06061
76,00 4 0,36364 0,63636 0,44444 0,55556 0,08081
87,00 5 0,45455 0,54545 0,55556 0,44444 0,10101
89,00 6 0,54545 0,45455 0,66667 0,33333 0,12121
103,00 7 0,63636 0,36364 0,77778 0,22222 0,14141
112,00 8 0,72727 0,27273 0,88889 0,11111 0,16162
240,00 9 0,81818 0,18182 1,00000 0,00000 0,18182
534,00 10 0,90909 0,09091 1,11111 -0,11111 0,20202

(Sumber : Hasil Perhitungan)


Tabel 4.6 Nilai Derajat Kebebasan Uji Smirnov Kolmogorof

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

(Sumber : Google, 2022)

Dengan n= 10 dan α = 5% bisa dilihat pada table 4.6 Nilai derajat kebebasan Uji Smirnov Kolmogorof

diperoleh harga kritis yaitu 0,41.

Cek :
X² Hitungan < X² Chi-Kuadrat
0.20202 < 0.41 …. OK
Kesimpulan : Pengujian kecocokan penyebaran distribusi Log Normal dapat diterima.
1.
2.
3.
4.
4.1
4.2
4.3
4.4
4.4.1

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
4.4.2 Uji Square atau Uji Chi-Quadrat

Uji ini ditetapkan untuk menguji simpangan dalam arah vertical, adapun langka-langkah
perhitungannya adalah sebagai berikut :
a. Menentukan jumlah kelas distribusi (K)
N = 10
K = 1 + 3,322 * log n
= 1 + 3,322 * log 10
=4
b. Menentukan Nilai Derajat Kebebasan (DK)

Nilai R = 2 untuk log normal dan Nilai R = 1 untuk distribusi gumbel, maka nilai DK didapat :
DK = K - R - 1 = 4-2-1 = 1
Maka dari tabel Chi –Kuadrat didapat nila X :
Nilai DEF = n/k = 2,314
Nilai DX = (Xmax – Xmin)/(K-1) = 141,480
Nilai X awal = Xmax – (0,5 * DX) = -5,590
Nilai X akhir = Xmax + (0,5 * DX) = 604,590

Tabel 4.7 Perhitungan nilai Chi-Kuadrat


No Nilai Batasan Of Ef (Of-Ef)² (Of-Ef)²/Ef
1 -5,590 <X< 135,590 2 2,314 0,0984 0,0425
2 135,590 <X< 276,770 2 2,314 0,0984 0,0425
3 276,770 <X< 417,950 4 2,314 2,8435 1,2289
4 417,950 <X< 559,130 2 2,314 0,0984 0,0425
5 559,130 <X< 700,310 0 2,314 5,3534 2,3137
Jumlah 10 12 3,6703

(Sumber : Hasil Perhitungan)

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
Tabel 4.8 Nilai Kritis untuk Chi-Kuadrat

(Sumber : Google 2022)


Dengan nilai DK = 1 dan sgnifikan α = 5%, maka dari tabel 4.8 diperoleh nilai kritis sebesar X 2 =
3,841
Cek :
X² Hitungan < X² Chi-Kuadrat
3.670 < 3.841
….. OK
Kesimpulan : Pengujian kecocokan penyebaran distribusi Log Normal dapat diterima.
3
4
4.1
4.2
4.3
4.4

4.5 Menentukan Hujan Rencana untuk Kala Ulang T


Curah hujan rencana dibutuhkan untuk menghitung intensitas curah hujan yang terjadi, adapun
langkah-langkah perhitungan yaitu sebagai berikut :

a. Menentukan variable harga rata-rata Log X, Harga Standar Deviasi (Std), dan harga Koefisien
skewness (Cs)

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
Log X = 2,047
Std = 0,288
Cs = 0,184
b. Menentukan Faktor Frekuensi dengan nilai K untuk distribusi Log Person Type III berdasarkan
hubungan antara koefisien skewness(Cs) dan tahun periode ulang.
c. Menghitung Logaritma hujan atau banjir dengan periode ulang T dengan rumus :
 Untuk Kala Ulang 2 Tahun
Log X2 = 2,238 + 0,072*0,102 = 2,069
X2 = 117,116
 Untuk Kala Ulang 5 Tahun
Log X5 = 2,238 + 0,854*0,102 = 2,294
X5 = 196,726
 Untuk Kala Ulang 10 Tahun
Log X10 = 2,238 + 1,104*0,102 = 2,366
X10 = 234,205
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Hujan Rancangan
no kala ulang ( tahun) hujan rancangan (mm)
1 2 117,116
2 5 196,7262762
3 10 232,2054073

Uji Sirminov Kolmogorof


Interpresi hasil jika ( ∆ max < ∆ kritis )
data yang digunakan dapat diterimA
∆ Maksimum 0,20202
∆ kritis 0,41
Hasil Diterima

Uji Chi Square


Interpresi hasil jika ( x² < x kritis)
data yang digunakan dapat diterima
x² 3,670

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
x kritis 3,841
Hasil Diterima
(Sumber : Hasil Perhitungan)
1.
2.
3.
4.
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5

4.6 Analisa Debit Banjir Rencana


Perhitungan Debit Rencana (Q) dengan metode rasional :
 Luas Area (A) = 34 Ha
 Panjang Sungai (L) = 0,512 km
 Tinggi hulu = 12 m
 Tinggi hilir =9m

Menghitung kemiringan sungai = ( tinggi hulu/tinggi hilir)/panjang sungai = 0,000871


Rumus :
c.r.A
Q =
3.6
Tabel 4.10 Debit Banjir Rencana
Rn Xt I c A Q
2 117,1157 206,2673 0,4 3356,81 76994,91
5 196,7263 346,4796 0,4 3356,81 129332,9
10 232,2054 408,9664 0,4 3356,81 152657,8

(Sumber : Hasil Perhitungan)


3
4
4.1

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6

4.7 Menghitung Laju Pertumbuhan Penduduk


4.7.1 Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk dapat diperkirakan dengan menghitung pertumbuhan penduduk dari
tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan penduduk (r) tahun 2016 ke 2018 (Data BPS Kab.Padang
Permukaan) :

Tabel 4.11 Laju Pertumbuhan Penduduk


Tahun Po r (%)

2015 13632
Luas Area (A)

1,394%
2016 13822
1,244%
2017 13994

r (rata-rata) = 1,31%
(Sumber : Hasil Perhitungan)
Laju pertumbuhan Penduduk Pada tahun 2021 :
 Luas Area (A)
Ph = Po * (1+r)n
= 13994 * (1+1,319%)3
= 13447,49 Jiwa
1.
2.

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
3.
4.
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7

4.8 Ukuran Dimensi dan Panjang Saluran Drainase


Ukuran dimensi dan panjang saluran drainase diukur langsung di lokasi penelitian dengan
menggunakan alat berupa meteran, dari hasil pengukuran diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.12 Kecepatan Aliran Izin

Tabel 4.13 Koefisien Manning

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

(Sumber : Google 2022)

Tabel 4.14 Dimensi Saluran Drainase

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
No Bentuk Penampang Keterangan
Drainase Jl. Utama
Drainase terbuat dari batu dengan
mortar
semen
h
N = 0,015
1
L = 512 m
B = 319,1 m
b D = 319,1 m
W = 12,6 m
H = 331,7 m
Drainase saluran perumahan
Drainase terbuat dari batu dengan
mortar
semen

2 h N = 0.015
L = 90,62 m
B = 226,6 m
D = 226,6 m
b W = 10,6 m
H = 237,2 m
Drainase Perumahan
T Drainase terbuat dari batu dengan
mortar
semen
h N = 0,015
3 L = 88 m
B = 319,1 m
D = 319,1 M
b W = 12,6 M
H = 331,7 M
T = 957,3 M

(Sumber : Hasil Perhitungan)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan data curah hujan maksimum 10 tahun terakhir (2010-2019) yang
diperoleh dari data PSDA Sumatera Barat dan analisis saluran drainase dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Debit banjir rencana periode ulang 2, 5 dan 10 tahun adalah :
Q2 thn = 7,5691 m3/dt
Q5 thn = 12,7144 m3/dt
Q10 thn = 15,0074 m3/dt
2. Diperoleh penampang drainase berbentuk Persegi dan Trapesium untuk masing-masing wilayah.

Dengan perbandingan dimensi saluran dan debit hujan rencana dari tahun 2010 hingga 2019 dapat
disimpulkan bahwa dimensi yang ada di lapangan tidak sesuai dengan yang seharusnya. Hal itu
menyebabkan banjir mudah terjadi, ditambah ada beberapa drainase yang banyak ditumbuhi oleh rumput
dan sedimen tanah yang mengendap sampai menumpuk di dalam drainase.
5.
5.1

5.2 Saran
Adapun saran yang disampaikan yaitu sebagai berikut :
 Menjaga aliran air dalam saluran agar tidak tersumbat serta melakukan pengawasan agar saluran
dapat terpelihara dengan baik sesuai perencanaan.

Perlu adanya pemeliharaan terhadap saluran drainase agar air dapat mengalir secara maksimal
sehingga dapat mengurangi kerusakan jalan akibat banjir serta serta biaya perbaikan tidak terlalu
besar.

DAFTAR PUSTAKA

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
Balai WS Sumatera V, 2014. Studi Komprehensif Aliran Sungai Batang Arau di Kota
Padang Provinsi Sumatera Barat. Laporan Akhir.
BPS, Padang. 2015. Tentang Geografi dan Iklim. Padang DalamAngka.
Craig, R.F.,1994. Mekanika Tanah Edisi Keempat. Penerbit Erlangga, Jakarta
Gustiadi, Ebi. 2010. Tinjauan Ulang Perencanaan Normalisasi Sungai dan
PerkuatanTebing Sungai Batang Painan di Kab. Pesisir Selatan. Tugas Akhir S1
padaProgram Srajana Jurusan Teknik Sipil Universitas Bung Hatta.
Paulus Joseph, L.H. 1996. Hidrologi untuk Insinyur Edisi ke 3. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Robert J Koadie, 2013. Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Penerbit Andi,
Yogyakarta
Awan, R. N., 2017, Perencanaan Kolam Retensi pada Perumahan Mutiara Witayu
KecamatanRumbai Kota Pekanbaru, JOM FTEKNIK Universitas Riau Vol.
4 No. 1, p1-11, e-ISSN:2355-6870
https://psda.sumbarprov.go.id/details/hujan .
https://earth.google.com . Diakses pada tahun 2022.
sdabk.sumbarprov.go.id . Diakses pada Minggu, 26 Desember 2021.

DOKUMENTASI

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

LAMPIRAN

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi
1. Hulu

2. Hilir

Kelompok
Tugas Besar Drainase
Jurusan Teknik Sipil
Institut Teknologi

Kelompok

Anda mungkin juga menyukai