Anda di halaman 1dari 20

ANALISA SISTEM JARINGAN PIPA AIR BERSIH

DI RSS PEGAWAI NEGERI SIPIL LAYANAN PDAM TIRTA


WAMPU KABUPATEN LANGKAT

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas - Tugas dan Memenuhi Syarat untuk


Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh :

INDRA PANGIHUTAN HARIANJA


10 0424 008

BIDANG STUDI TEKNIK SUMBER DAYA AIR


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK USU
MEDAN
2013
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA SISTEM JARINGAN PIPA AIR BERSIH


DI RSS PEGAWAI NEGERI SIPIL LAYANAN PDAM TIRTA WAMPU
KABUPATEN LANGKAT

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat untuk
Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil
Dikerjakan oleh :

INDRA PANGIHUTAN HARIANJA


10 4240 008

Pembimbing :

Ivan Indrawan, S.T, M.T


NIP : 19761205 200604 1 001

Penguji I Penguji II

Ir. Terunajaya, M.Sc Dr. Ir. A. Perwira Mulia, M.Sc


NIP. 19500817 198411 1 001 NIP. 19660417 199303 1 004

Mengesahkan
Koordinator, PPSE Ketua
Departemen T. Sipil FT USU Departemen T. Sipil FT USU

Ir. Zulkarnain A. Muiz, M. Eng.Sc Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan


NIP : 19560326 198103 1003 NIP : 19561224 198103 1 002

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
KATA PENGANTAR

Segala puji hormat dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih,
berkat dan segala anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini dengan baik. Tugas akhir ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat untuk menempuh ujian sarjana Teknik Sipil Universitas Sumatera
Utara.

Adapun judul dari tugas akhir ini adalah Analisa Jaringan Pipa Air Bersih
Di RSS Pegawai Negeri Sipil Layanan PDAM Tirta Wampu Kabupaten
Langkat. Penulis menyadari bahwa pengerjaan penelitian tugas akhir ini tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak. Karena itu, pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan tugas akhir ini :

1. Bapak Ivan Indrawan, ST.MT selaku pembimbing yang telah menyediakan


waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan masukan berupa
saran hingga selesainya tugas akhir ini.
2. Bapak Ir. Terunajaya, M.Sc dan Dr. Ir. A. Perwira Mulia, M.Sc selaku
pembanding yang telah memberi kritik dan saran.
3. Bapak Prof.DR.Ing.Johannes Tarigan, selaku ketua Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Ir. Zulkarnaen A. Muis, M.Eng,Sc, selaku koordinator PPE
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak dan Ibu staf pengajar yang telah membimbing dan mendidik sejak
semester awal sampai berakhirnya masa studi di Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
7. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.

i
8. Pimpinan dan seluruh staf pegawai Satuan Kerja PKP Air Minum Sumatera
Utara.
9. Pimpinan PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat dan Pak Hafizullah, ST
selaku staff teknik dan pembimbing dalam penyusunan tugas akhir ini.
10. Seluruh staf pegawai PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat,
11. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta atas setiap doa dan
pengorbanannya yang tidak terhingga kepada penulis.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan baik.
Mengingat masih adanya keterbatasan yang penulis miliki, maka penulis
menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca dan semua pihak untuk penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Laporan Tugas
Akhir ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, November 2013

Indra Pangihutan Harianja


100 424 008

ii
ABSTRAK

Dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat maka tidak akan terlepas
dari proses penyediaan/produksi air bersih, transmisi air bersih, distribusi air bersih
dan penyimpanan air. Penyediaan air bersih adalah kegiatan menyediakan air bersih
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat,
bersih dan produktif.
Tahapan-tahapan dalam penyelesaian tugas akhir ini yaitu terlebih dahulu
mengumpulkan data yang dibutuhkan yaitu data primer dan data sekunder dari
PDAM Tirta Wampu. Kemudian menghitung banyaknya penduduk di Komplek
Perumahan RSS Pegawai Negeri Sipil. Tahapan berikutnya adalah menghitung
kebutuhan air baik kebutuhan domestik maupun kebutuhan nondomestik. Dari data
yang ada dan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, kemudian dilakukan
pemodelan dan analisa dengan menggunakan program EPANET 2.0. Setelah itu hasil
analisa program tersebut di evaluasi dengan metode Hardy Cross dengan mengambil
sampel loop dalam jaringan perpipaan.
Berdasarkan hasil perhitungan didapat total kebutuhan air seluruh komplek
perumahan sebesar 293,40 m3/hari. Kebutuhan air bersih pada saat jam puncak
sebesar 0,01839 m3/detik. Dimensi reservoir yang dapat direncanakan bervolume 70
m3 – 80 m3. Pipa yang digunakan yaitu pipa PVC dengan diameter 3 inchi sedangkan
hasil evaluasi diperoleh sebesar 2 inchi. Besar kerugian head pipa adalah 356 m dan
head pompa adalah 367 m sedangkan dengan permodelan program EPANET 2.0
besar head pipa untuk pukul 06.00 wib sebesar 449,5 m dan pukul 18.00 wib sebesar
436,5 m. Besar headloss sebesar 0,00207 m pada jam 06.00 wib dan 0,00946 m pada
saat jam 18.00 wib dengan sampel Blok D.
Dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa kebutuhan air di komplek
perumahan RSS pegawai negeri sipil tidak terpenuhi dengan kapasitas sumur bor
yang sekarang sehingga perlu penambahan kapasitas pompa atau penambahan
bangunan reservoir. Perlunya penambahan bangunan pengolahan air dari sumur
untuk menjaga kualitas air tetap aman untuk didistribusikan ke pelanggan serta perlu
adanya penambahan valve gate untuk mengatur tekanan air yang didistribusikan
didalam pipa.

Kata Kunci : kebutuhan air, reservoir, head, metode Hardy Cross, EPANET 2.0.

iii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

ABSTRAK .......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR NOTASI ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Tujuan Dan Manfaat ............................................................................ 2

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ............................................................... 3

1.4 Perumusan Masalah ............................................................................. 3

1.5 Pembatasan Masalah ............................................................................ 3

1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 4

1.7 Metodelogi Penelitian .......................................................................... 5

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum ................................................ 7

2.2 Pengertian Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air Minum ................. 8

2.3 Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air Minum ................................... 10

2.4 Persyaratan dalam Penyediaan Air Bersih ........................................... 13

2.5 Sistem Pengolahan Air ........................................................................ 18

iv
2.6 Kebutuhan Air Bersih .......................................................................... 19

2.7 Kehilangan Air .................................................................................... 23

2.8 Sistem Pendistribusian Air .................................................................. 23

2.9 Sumber air ........................................................................................... 28

2.10 Penggunaan (Fluktuasi) dan Jumlah Air ............................................. 29

2.11 Hidraulika Aliran Dalam Perpipaan .................................................... 30

2.11.1 Pipa Bertekanan ..................................................................... 30

2.11.2 Kecepatan Dan Kapasitas Aliran Fluida ............................... 30

2.12 Aliran Laminer Dan Turbulen ............................................................. 32

2.13 Kehilangan Tinggi Tekanan ................................................................ 33

2.13.1 Kehilangan Tinggi Tekanan Minor (Minor Losses) .............. 34

2.13.2 Kehilangan Tinggi Tekanan Mayor (Major Losses) ............. 35

2.14 Persamaan Empiris Uuntuk Aliran Pipa ............................................. 39

2.15 Mekanisme Aliran Dalam Pipa ........................................................... 40

2.15.1 Pipa Hubungan Seri ............................................................... 40

2.15.2 Pipa Hubungan Paralel .......................................................... 41

2.15.3 Pipa Dengan Turbin ............................................................... 42

2.15.4 Pipa Dengan Pompa .............................................................. 43

2.16 Sistem Jaringan Pipa ............................................................................ 44

2.17 Aplikasi Epanet 2.0 Dalam Analisa Jaringan Distribusi

Air Bersih ............................................................................................ 48

2.17.1 Permodelan Hidrolik ............................................................. 50

2.17.2 Langkah-Langkah Menggunakan Program EPANET 2.0 ..... 50

2.17.3 Model Jaringan EPANET 2.0 ................................................ 52

v
BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ........................................................... 69

3.3 Pengumpulan Data ............................................................................... 70

3.4 Pengolahan Data .................................................................................. 71

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Dan Batas Administratif ............................................................ 72

4.2 Kondisi Umum Pelayanan Distribusi Air Bersih ................................ 73

BAB V DATA DAN PEMBAHASAN

5.1 Sumber Air .......................................................................................... 79

5.2 Perhitungan Kebutuhan Air ................................................................. 81

5.2.1 Kebutuhan Air Bersih Golongan Non Niaga ........................ 81

5.2.2 Kebutuhan Air Bersih Golongan Sosial ................................ 82

5.2.2.1 Golongan Sosial Umum ........................................ 82

5.2.2.2 Golongan Sosial Khusus ....................................... 82

5.3 Perancangan Reservoir ........................................................................ 86

5.4 Evaluasi Diameter Pipa Distribusi ....................................................... 89

5.5 Kerugian Head Pada Pipa .................................................................... 89

5.6 Kerugian Head Pada Pompa ................................................................ 90

5.7 Permodelan Dengan Program EPANET 2.0 ....................................... 91

5.8 Perhitungan Dengan Metode Hardy Cross .......................................... 103

5.9 Evaluasi Hasil Permodelan Software EPANET 2.0 Dengan Metode Hardy

Cross .................................................................................................... 107

5.10 Perbandingan Hasil Permodelan Program EPANET 2.0 Dengan Kondisi

Di Lapangan ........................................................................................ 108

vi
5.11 Perencanaan Pengolahan Air Bersih Dari Sumur Bor .......................... 109

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 111

6.2 Saran .................................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Unsur-unsur fungsional dari sistem penyediaan air minum ................. 12

Tabel 2.2 Operasi dan proses satuan serta penerapannya dalam pengolahan

air ......................................................................................................... 18

Tabel 2.3 Standar Kebutuhan Air Bersih ............................................................. 20

Tabel 2.4 Rata-rata kebutuhan air per orang tiap hari .......................................... 21

Tabel 2.5 Rumus pada saluran bertekanan ........................................................... 34

Tabel 2.6 Kehilangan tinggi tekanan pada katup, alat penyesuaian dan pipa

yang digunakan .................................................................................... 35

Tabel 2.7 Kekasaran rata-rata pipa komersil ........................................................ 37

Tabel 2.8 Koefisen kekasaran Hazen Williams .................................................. 38

Tabel 2.9 Koefisien kekasaran untuk berbagai jenis pipa .................................... 59

Tabel 2.10 Nilai koefisien minor losses untuk beberapa tipe fitting

EPANET 2.0....................................................................................... 60

Tabel 2.11 Penggunaan pattern demand pada EPANET 2.0 ............................... 64

Tabel 2.12 Demand pattern pada EPANET 2.0 ................................................... 64

Tabel 4.1 Kapasitas produksi terpasang yang digunakan .................................... 75

Tabel 4.2 Unit-unit sistem pelayanan ................................................................... 77

Tabel 5.1 Estimasi Pemakaian Air Setiap Hari .................................................... 83

Tabel 5.2 Pemakaian Pada Periode I (05.00-08.00) ............................................. 83

Tabel 5.3 Pemakaian Pada Periode II (08.00-11.00) ........................................... 83

Tabel 5.4 Pemakaian Pada Periode III (11.00-14.00) .......................................... 83

viii
Tabel 5.5 Pemakaian Pada Perode IV (14.00-17.00) ........................................... 84

Tabel 5.6 Pemakaian Pada Periode V (17.00-20.00) ........................................... 84

Tabel 5.7 Pemakaian Pada Periode VI (20.00-23.00) .......................................... 84

Tabel 5.8 Pemakaian Pada Periode VII (23.00-02.00) ......................................... 84

Tabel 5.9 Pemakaian Pada Periode VIII (02.00-05.00) ....................................... 84

Tabel 5.10 Total Pemakaian Selama 24 Jam ....................................................... 85

Tabel 5.11 Analisa fluktuasi kebutuhan dalam rangka perhitungan kebutuhan

reservoir .......................................................................................... 86

Tabel 5.12 Node Results at 06:00 ........................................................................ 98

Tabel 5.13 Link Results at 06:00 .......................................................................... 99

Tabel 5.14 Node Results at 18:00 ........................................................................ 101

Tabel 5.15 Link Results at 18:00 .......................................................................... 102

Tabel 5.16 Data-data pipa yang digunakan .......................................................... 104

Tabel 5.17 Selisih debit hasil permodelan Software EPANET 2.0 dengan Metode

Hardy Cross ....................................................................................... 107

Tabel 5.18 Selisih debit hasil permodelan Program EPANET 2.0 dengan kondisi di

lapangan ............................................................................................ 108

ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kaitan hubungan antara unsur-unsur fungsional dari suatu

sistem penyediaan air kota .............................................................. 12

Gambar 2.2 Profil kecepatan aliran fluida pada saluran tertutup ........................ 31

Gambar 2.3 Profil kecepatan aliran fluida pada saluran terbuka ........................ 31

Gambar 2.4 Diagram moody ............................................................................... 36

Gambar 2.5 Pipa yang dihubungkan seri ...................................................................... 40

Gambar 2.6 Pipa yang dihubungkan paralel ........................................................ 41

Gambar 2.7 Pipa dengan curat ............................................................................. 42

Gambar 2.8 Pipa dengan pompa .......................................................................... 43

Gambar 2.9 Contoh suatu sistem jaringan pipa ................................................... 44

Gambar 2.10 Flow chart tahapan pemodelan menggunakan EPANET 2.0 ........ 49

Gambar 2.11 Jaringan sistem distribusi yang akan dianalisa ............................... 51

Gambar 2.12 Properties editor hydraulic option pada Epanet 2.0 ...................... 51

Gambar 2.13 Hubungan antar komponen fisik dalam EPANET 2.0 ................... 52

Gambar 2.14 Properties Editor untuk input data pada Junction ......................... 53

Gambar 2.15 Properties editor untuk input data pada reservoir .......................... 54

Gambar 2.16 Properties editor untuk input data pada tangki .............................. 56

Gambar 2.17 Properties editor untuk input data pada pipa ................................. 58

Gambar 2.18 Properties editor untuk input data pada pompa ............................. 61

Gambar 2.19 Berbagai jenis bentuk kurva pompa yang ada dalam

EPANET 2.0 ................................................................................. 65

x
Gambar 2.20 Efficiency Curve pada software EPANET 2.0 ............................... 67

Gambar 2.21 Volume Curve Pada Program EPANET 2.0 ................................... 67

Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi Pengerjaan Tugas Akhir ............................. 69

Gambar 4.1 Foto Udara Perumahan RSS Kelapa Sawit ...................................... 73

Gambar 5.1 Kondisi sumur bor di komplek perumahan RSS Kelapa Sawit ....... 80

Gambar 5.2 Sumber daya dari gardu listrik komplek .......................................... 80

Gambar 5.3 Pompa sumur bor ............................................................................. 81

Gambar 5.4 Kapasitas pemakaian air tiap jam dalam 1 hari ................................ 85

Gambar 5.5 Fluktuasi Kebutuhan Air .................................................................. 88

Gambar 5.6 Fluktuasi Kebutuhan Air Secara Komulatif ..................................... 88

Gambar 5.7 Lembar kerja awal Epanet 2.0 .......................................................... 92

Gambar 5.8 Jaringan sistem air komplek perumahan .......................................... 93

Gambar 5.9 Sistem jaringan pipa komplek perumahan ....................................... 93

Gambar 5.10 Properties editor default ................................................................ 94

Gambar 5.11Memasukkan data reservoir ............................................................ 95

Gambar 5.12 Memasukkan data pipa ................................................................... 95

Gambar 5.13 Memasukkan data pada junction .................................................... 96

Gambar 5.14 Memasukkan data multiplier .......................................................... 96

Gambar 5.15 Running analysis ............................................................................ 97

Gambar 5.16 Melihat report full .......................................................................... 97

Gambar 5.17 Proses simulasi aliran dalam pipa .................................................. 98

Gambar 5.18 Peta jaringan pipa Blok D dan debit yang mengalir di masing-masing

pipa ............................................................................................... 104

Gambar 5.19 Rencana sistem pengolahan air sumur bor ..................................... 109

xi
DAFTAR NOTASI

Q : Laju aliran volume

A : Luas penampang aliran

V : Kecepatan aliran fluida

W : Laju aliran berat fluida

γ : Berat jenis fluida (9810 N/m3)

M : Laju aliran massa fluida

Ρ : Massa jenis fluida

µ : Viskositas dinamik

Re : Reynold number

d : Diameter dalam pipa

: Rapat massa

He : Headlosses Minor

K : Koefisien kerugian

Hf : Kehilangan head akibat gesekan

f : Faktor gesekan

L : Panjang pipa

G : Percepatan gravitasi

Re : Bilangan Reynold

: Kekasaran pipa

C : Koefisien kekasaran pipa

R : Jari-jari hidrolis ; d/4 untuk pipa bundar

S : Slope dari gradien energi (H1/L)

xii
n : Koefisien kekasaran pipa Manning

H : Tinggi tekanan efektif

g : Percepatan gravitasi

Qpeak : Debit jam puncak

fpeak : Faktor fluktuasi jam maksimum

VR : Volume reservoir

P2 P1
: Perbedaan head tekanan. Besarnya tekanan standar adalah 1,0 kgf/cm2 =

98066,5 Pa

V12 V22
: Perbedaan head kecepatan
2g

V1 : Kecepatan pada titik 1 yang besarnya 0 m/dtk

V2 : Kecepatan air pada titik 2 dimana untuk perencanaan awal digunakan

kecepatan sebesar 2,5 m/dtk

Z2 Z1 : Perbedaan head statis

hf : Headloss total

hs : Head pompa

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Peta Jaringan Pipa dan Denah Perumahan

LAMPIRAN B Peraturan Menteri Kesehatan Dan SK Direktur PDAM Tirta

Wampu

LAMPIRAN D Foto Dokumentasi

LAMPIRAN E Jenis-jenis Valve Dalam Instalasi Pipa

xiv
ABSTRAK

Dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat maka tidak akan terlepas
dari proses penyediaan/produksi air bersih, transmisi air bersih, distribusi air bersih
dan penyimpanan air. Penyediaan air bersih adalah kegiatan menyediakan air bersih
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat,
bersih dan produktif.
Tahapan-tahapan dalam penyelesaian tugas akhir ini yaitu terlebih dahulu
mengumpulkan data yang dibutuhkan yaitu data primer dan data sekunder dari
PDAM Tirta Wampu. Kemudian menghitung banyaknya penduduk di Komplek
Perumahan RSS Pegawai Negeri Sipil. Tahapan berikutnya adalah menghitung
kebutuhan air baik kebutuhan domestik maupun kebutuhan nondomestik. Dari data
yang ada dan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, kemudian dilakukan
pemodelan dan analisa dengan menggunakan program EPANET 2.0. Setelah itu hasil
analisa program tersebut di evaluasi dengan metode Hardy Cross dengan mengambil
sampel loop dalam jaringan perpipaan.
Berdasarkan hasil perhitungan didapat total kebutuhan air seluruh komplek
perumahan sebesar 293,40 m3/hari. Kebutuhan air bersih pada saat jam puncak
sebesar 0,01839 m3/detik. Dimensi reservoir yang dapat direncanakan bervolume 70
m3 – 80 m3. Pipa yang digunakan yaitu pipa PVC dengan diameter 3 inchi sedangkan
hasil evaluasi diperoleh sebesar 2 inchi. Besar kerugian head pipa adalah 356 m dan
head pompa adalah 367 m sedangkan dengan permodelan program EPANET 2.0
besar head pipa untuk pukul 06.00 wib sebesar 449,5 m dan pukul 18.00 wib sebesar
436,5 m. Besar headloss sebesar 0,00207 m pada jam 06.00 wib dan 0,00946 m pada
saat jam 18.00 wib dengan sampel Blok D.
Dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa kebutuhan air di komplek
perumahan RSS pegawai negeri sipil tidak terpenuhi dengan kapasitas sumur bor
yang sekarang sehingga perlu penambahan kapasitas pompa atau penambahan
bangunan reservoir. Perlunya penambahan bangunan pengolahan air dari sumur
untuk menjaga kualitas air tetap aman untuk didistribusikan ke pelanggan serta perlu
adanya penambahan valve gate untuk mengatur tekanan air yang didistribusikan
didalam pipa.

Kata Kunci : kebutuhan air, reservoir, head, metode Hardy Cross, EPANET 2.0.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting begitu juga dengan seluruh

makhluk hidup yang ada di muka bumi. Dalam pemenuhan air tersebut manusia

melakukan berbagai upaya untuk mendapatkannya. Dalam hal ini pemenuhan air

bersih untuk dikonsumsi, baik untuk air minum maupun untuk kebutuhan rumah

tangga lainnya, keperluan umum, keperluan industri, keperluan perdagangan,

keperluan pertanian/peternakan dan keperluan pelayaran dan lain sebagainya.

Dengan perkembangan peradaban serta semakin bertambahnya jumlah penduduk

di dunia ini secara umumnya dan di daerah langkat secara khususnya. Suatu sistem

penyediaan air yang mampu menyediakan air dalam jumlah yang cukup merupakan

hal penting bagi suatu kota. Maka dengan sendirinya kebutuhan masyarakat terhadap

air bersih dari PDAM Tirta Wampu setiap tahunnya mungkin saja meningkat.

Kenyataannya salah satu layanan PDAM Tirta Wampu yaitu Perumahan RSS

Pegawai Negeri Sipil terdapat beberapa masalah dalam penyediaan air bersih di

perumahan tersebut yakni keluhan konsumen tentang kualitas air dan

ketidakmerataan debit air yang mengalir ke keran rumah pelanggan. Hal ini juga

diperkuat dari data yang diperoleh penulis dari PDAM Tirta Wampu bahwa sumur

bor yang dibangun oleh PDAM di perumahan tersebut dalam status kurang berfungsi

dengan baik sehingga banyak konsumen beralih membuat sumur sendiri baik sumur

gali maupun sumur bor.

1
Akan tetapi masalah yang ada di lapangan dipersulit dengan sikap masyarakat

atau pelanggan untuk memperoleh air bersih dengan jumlah banyak seperti

menggunakan pompa hisap air ke pipa distribusi PDAM sehingga merugikan

pelanggan lain, ada juga yang bukan pelanggan PDAM tetapi oknum tersebut

memperoleh air dengan membuat sambungan illegal (illegal connection), dan ada

juga pelanggan yang ingin membayar murah tagihan airnya dengan memodifikasi

meteran air rumahnya sehingga pelanggan tersebut membayar tagihan air dengan

murah dengan jumlah air yang banyak. Hal-hal itu telah melanggar SK Direktur

PDAM Tirta Wampu No. 979-56.a/SK/2013 sehingga diperlukan sosialisasi dan

penertiban agar masalah dalam penyediaan air bersih di komplek ini dapat teratasi.

Dilatarbelakangi hal-hal tersebut penulis tertarik mengevaluasi tentang sistem

penyediaan air bersih PDAM Tirta Wampu yang sudah ada di Perumahan RSS

Pegawai Negeri Sipil.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui apakah debit yang ada di

lapangan masih mencukupi atau tidak dalam melayani masyarakat ataupun

pelanggan dengan menggunakan acuan metode Hardy-Cross dan permodelan

program EPANET 2.0, diameter pipa distribusi dan bagaimana solusi dalam

peningkatan kualitas dan kuantitas air yang akan didistribusikan kepada konsumen.

Manfaat

Dengan adanya penelitiaan ini diharapkan memberikan masukkan, menambah

pengetahuan dan wawasan akan penyediaan, pengolahan dan jaringan air bersih

bersumber dari sumur bor bagi mahasiswa teknik sipil pada khususnya dan

2
masyarakat serta pemerintah pada umumnya. Selain itu diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran kita sebagai pengguna air bersih mengenai pentingnya

pengelolaan dan penggunaan sumber air bersih. Semoga penelitian ini dapat menjadi

pedoman atau bahan pertimbangan dan pelaksanaannya di lapangan.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Penelitiaan tugas akhir ini mengevaluasi debit air dengan menggunakan

permodelan program EPANET 2.0 dan Hardy-Cross, evaluasi diameter pipa

distribusi dan peningkatan kuantitas dan kualitas air bersih yang dihasilkan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang serta maksud dan tujuan dari penelitian ini,

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah kapasitas air yang terpasang selama ini masih mencukupi kebutuhan

masyarakat Perumahan RSS Pegawai Negeri Sipil akan air bersih atau tidak,

2. Bagaimana cara memaksimalkan sumber air yang ada untuk memenuhi kebutuhan

air bersih masyarakat di Perumahan RSS Pegawai Negeri Sipil,

3. Bagaimana solusi dalam memperbaiki kulitas dan kuantitas air bersih di

Perumahan RSS Pegawai Negeri Sipil.

1.5 Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah yang diambil dalam Tugas Akhir ini adalah

menggunakan permodelan program EPANET 2.0 dan metode Hardy-Cross dengan

menggunakan persamaan Hazen Williams dalam perhitungan hidrolika sebuah

Anda mungkin juga menyukai