OLEH
IRSYAD MAHFUDZ PASA
07 0404 030
1
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN RESERVOIR
PDAM TIRTANADI CABANG PADANGSIDIMPUAN
TUGAS AKHIR
Oleh:
DosenPembimbing
Mengesahkan:
Ketua Departemen Teknik Sipil
2
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Keberadaan air bersih di perkotaan sangat penting, mengingat aktifitas
kehidupan masyarakat kota yang sangat dinamis. Air bersih untuk keperluan
sehari-hari merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat perkotaan.
Pengelolaan air bersih di kota Padangsidimpuan dikelola oleh PDAM Tirtanadi.
Reservoir kota Padangsidimpuan berkapasitas 450 m3 dengan debit 40 liter/detik
yang bersumber dari mata air Sisundung, Huta Tunggal dan Oppu Makkar.
Proses penelitian yang pertama kali dilakukan adalah mengumpulkan
referensi dan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti data sekunder
yang terdiri dari gambar reservoir, volume reservoir, data pertumbuhan
penduduk, data pelanggan untuk mencari kapasitas isi reservoir, dan data
fluktuasi pemakaian air yang bertujuan untuk mencari pelayanan dari reservoir.
Serta data primer yang berupa kelengkapan bangunan reservoir, debit yang masuk
dan keluar dari reservoir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas reservoir saat ini
apakah masih mampu memenuhi kebutuhan air bersih yang kian meningkat
sepanjang tahun berdasarkan proyeksi penduduk dari tahun 2011-2021.
Penduduk Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 berjumlah 121.071 jiwa.
Adapun hasil proyeksi jumlah penduduk sampai tahun 2021 yaitu sebesar 131.892
jiwa. Kebutuhan air bersih Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 adalah
sebesar 114,106 liter/detik, sedangkan pada tahun 2021 adalah sebesar 123,786
liter/detik. PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan belum dapat memenuhi
kebutuhan air bersih penduduk pada tahun 2011-2021, dimana masih terdapat
kekurangan air sebesar 74,106 liter/detik pada tahun 2011 dan 83,786 liter/detik
pada tahun 2021. Sedangkan untuk reservoir saat ini juga tidak dapat menampung
air bersih pada tahun 2011-2021, karena masih terdapat kekurangan kapasitas
reservoir sebesar 782 m3 pada tahun 2011 dan 887 m3 pada tahun 2021. Kapasitas
reservoir dan Pelayanan PDAM Tirtanadi harus diperbesar dan ditingkatkan lagi,
agar dapat menampung dan memenuhi kebutuhan air bersih dimasa yang akan
datang. Disamping itu juga, harus dicari lagi sumber mata air yang baru untuk
menanggulangi kekurangan kebutuhan air bersih yang disebabkan oleh terjadinya
pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan pada masa yang akan datang.
3
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan
Muhammad SAW yang telah memberikan contoh keteladanan yang baik dalam
beraktifitas sehari-hari.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
pada Program Studi Stara Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Padangsidimpuan”
terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
1. Bapak Ir. Ahmad Perwira Mulia, M.Sc selaku Dosen Pembimbing, yang telah
2. Bapak Ir. Teruna jaya, M.Sc, Bapak Ivan Indrawan ST, MT, selaku Dosen
3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil
4
Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas
kepada penulis.
Burhanuddin Pasundan dan Ibunda Yunani M.A tercinta yang telah berkorban
memberikan do’a, semangat dan nasehat kepada penulis hingga saat ini.
8. Tidak lupa juga kepada teman penulis yang telah memberikan motivasi dan
10. Dan segenap pihak yang belum penulis sebut di sini atas jasa-jasanya dalam
mendukung dan membantu penulis dari segi apapun, sehingga Tugas Akhir
penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
5
Universitas Sumatera Utara
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas
Penulis,
6
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix
DAFTAR NOTASI......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
2.1 Air............................................................................................................... 6
2.2 Reservoir..................................................................................................... 13
7
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Tipe Fasilitas Penampung Air Bersih................................................. 16
3.2 Reservoir......................................................................................................... 32
8
Universitas Sumatera Utara
5.3 Analisis Sektor Non Domestik........................................................................ 45
6.1 Kesimpulan..................................................................................................... 59
6.2 Saran............................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 61
LAMPIRAN
9
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 5.5 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori I, II, III, dan IV 45
10
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
11
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR NOTASI
n = tahun proyeksi
P = persentase pelayanan
yang diproyeksikan
sebelumnya)
V = volume reservoir
P = panjang reservoir
L = lebar reservoir
T = tinggi reservoir
12
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Keberadaan air bersih di perkotaan sangat penting, mengingat aktifitas
kehidupan masyarakat kota yang sangat dinamis. Air bersih untuk keperluan
sehari-hari merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat perkotaan.
Pengelolaan air bersih di kota Padangsidimpuan dikelola oleh PDAM Tirtanadi.
Reservoir kota Padangsidimpuan berkapasitas 450 m3 dengan debit 40 liter/detik
yang bersumber dari mata air Sisundung, Huta Tunggal dan Oppu Makkar.
Proses penelitian yang pertama kali dilakukan adalah mengumpulkan
referensi dan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti data sekunder
yang terdiri dari gambar reservoir, volume reservoir, data pertumbuhan
penduduk, data pelanggan untuk mencari kapasitas isi reservoir, dan data
fluktuasi pemakaian air yang bertujuan untuk mencari pelayanan dari reservoir.
Serta data primer yang berupa kelengkapan bangunan reservoir, debit yang masuk
dan keluar dari reservoir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas reservoir saat ini
apakah masih mampu memenuhi kebutuhan air bersih yang kian meningkat
sepanjang tahun berdasarkan proyeksi penduduk dari tahun 2011-2021.
Penduduk Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 berjumlah 121.071 jiwa.
Adapun hasil proyeksi jumlah penduduk sampai tahun 2021 yaitu sebesar 131.892
jiwa. Kebutuhan air bersih Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 adalah
sebesar 114,106 liter/detik, sedangkan pada tahun 2021 adalah sebesar 123,786
liter/detik. PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan belum dapat memenuhi
kebutuhan air bersih penduduk pada tahun 2011-2021, dimana masih terdapat
kekurangan air sebesar 74,106 liter/detik pada tahun 2011 dan 83,786 liter/detik
pada tahun 2021. Sedangkan untuk reservoir saat ini juga tidak dapat menampung
air bersih pada tahun 2011-2021, karena masih terdapat kekurangan kapasitas
reservoir sebesar 782 m3 pada tahun 2011 dan 887 m3 pada tahun 2021. Kapasitas
reservoir dan Pelayanan PDAM Tirtanadi harus diperbesar dan ditingkatkan lagi,
agar dapat menampung dan memenuhi kebutuhan air bersih dimasa yang akan
datang. Disamping itu juga, harus dicari lagi sumber mata air yang baru untuk
menanggulangi kekurangan kebutuhan air bersih yang disebabkan oleh terjadinya
pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan pada masa yang akan datang.
3
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu unsur lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh
manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanpa adanya air, maka kita sulit
mempertahankan kehidupan dimuka bumi ini. Dewasa ini, kebutuhan akan air
pentingnya air minum bagi kehidupan manusia. Peningkatan kebutuhan air ini
Selain itu, air juga merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai
penularan, terutama penyakit perut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa
penyakit perut adalah penyakit yang paling banyak terjadi di Indonesia. Melalui
penyediaan air bersih baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya di suatu daerah,
bersih.
terhadap air minum mutlak diperlukan terutama apabila air tersebut berasal dari
air permukaan. Pengolahan bisa dimulai dari yang sangat sederhana sampai pada
pengolahan yang mahir/lengkap, sesuai dengan tingkat kekotoran dari asal sumber
air tersebut. Semakin kotor, maka semakin berat pengolahan yang dibutuhkan,
13
Universitas Sumatera Utara
dan semakin banyak ragam zat pencemar, akan semakin banyak pula teknik-
teknik yang diperlukan untuk mengolah air tersebut agar bisa dimanfaatkan
karena semakin maju tingkat hidup seseorang, maka akan semakin tinggi pula
tingkat kebutuhan air dari masyarakat tersebut. Untuk keperluan minum maka
kebutuhan akan air suatu rumah tangga untuk masyarakat Indonesia diperkirakan
sebesar 60 liter/hari. Jadi untuk negara-negara yang sudah maju kebutuhan akan
air pasti lebih besar dari pada kebutuhan untuk nagara-negara yang sedang
berkembang.
mengandalkan air dari sumber air langsung seperti air permukaan dan hujan
karena kedua sumber air tersebut sebagian besar telah tercemar baik secara
langsung maupun tidak langsung dari aktivitas manusia itu sendiri, juga dari
Air yang digunakan untuk air minum harus memenuhi standar kualitas dan
kuantitas. Secara kualitas, air yang digunakan harus memenuhi syarat fisik, kimia,
air bersih untuk menghasilkan air minum yang berkualitas dan memenuhi syarat-
syarat kesehatan.
14
Universitas Sumatera Utara
air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi di Kota
jiwa pada tahun 2011 dan 10.007 pelanggan. Aktivitas PDAM mulai dari
berkesinambungan.
Batu dengan kapasitas 450 m3 dengan debit 40 liter/detik yang bersumber dari
mata air Sisundung, Huta Tunggal dan Oppu Makkar. Dengan sistem yang
tersebut terpenuhi, dan salah satu komponen penting itu adalah bangunan
pelanggan selama 24 jam pastilah tidak konstan. Pada saat sebagian besar
pada saat pelanggan sedikit menggunakan air tersebut dinamakan jam kosong.
Pada jam kosong maka air akan tertampung dalam reservoir, sehingga pada jam
15
Universitas Sumatera Utara
Reservoir dibangun dengan memperhitungkan kebutuhan air pada daerah
debit yang dibutuhkan pada daerah layanan. Besar kecilnya kebutuhan di daerah
Dalam tugas akhir ini penulis akan membahas mengenai analisis tingkat
Di masa mendatang kebutuhan akan air bersih akan terus meningkat seiring
maju pesat. Untuk itu pengolahan air bersih/minum harus mampu memenuhi
pelayanan saat ini dengan baik secara kuantitas dan kontinuitas. Oleh karena itu,
diperlukan unit pengolahan air bersih/minum yang bekerja secara optimum sesuai
dengan rencana. Selain itu perlunya mengetahui kondisi reservoir saat ini untuk
Padangsidimpuan
b. Masalah pada tugas akhir ini hanya dibatasi pada pengamatan dan perhitungan
16
Universitas Sumatera Utara
I.4 Tujuan Penulisan
17
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 AIR
Air merupakan salah satu unsur lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh
manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanpa adanya air, maka kita sulit
1. Air laut
Mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl
dalam air laut 3%. Dengan keadaan ini, maka air laut memenuhi syarat untuk
air minum.
Dalam keadaan murni sangat bersih. Karena adanya pengotoran udara yang
untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu
menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena
masih mengandung banyak kotoran. Selain itu, air hujan mempunyai sifat
3. Air Permukaan
Adalah air hujan yang mengalir dipermukaan bumi. Pada umumnya air
18
Universitas Sumatera Utara
4. Air Tanah
Terbagi atas air tanah dangkal, air tanah dalam, dan mata air.
• Air tanah dangkal dapat pada kedalaman 15 m. Sebagai sumur air minum,
air tanah dangkal ini ditinjau dari segi kualitas baik. Kuantitas kurang cukup
• Air tanah dalam kualitasnya lebih baik dari pada air tanah dangkal, karena
• Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan
tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam hampir tidak terpengaruh oleh
Pada umumnya standar air minum yang ditentukan oleh beberapa negara
berbeda-beda menurut:
3. Perkembangan teknologi.
Standar kualitas air minum bagi negara Indonesia terdapat dalam Peraturan
19
Universitas Sumatera Utara
1. World Health Organization’s Europe Standards for Drinking Water, 1961.
1963.
4. American Water Works Association’s Quality Goals for Potable Water, 1968.
a. Suhu
iklim setempat, kedalaman pipa-pipa saluran air, dan jenis dari sumber-
b. Warna
Intensitas warna dalam air diukur dengan satuan unit warna standar, yang
dihasilkan oleh 1 mg/liter platina. Standar yang ditetapkan oleh U.S. Public
Health Service untuk intensitas warna dalam air adalah 20 unit dengan skala
Pt-co. Standar ini lebih rendah dari standar yang ditetapkan oleh standar
20
Universitas Sumatera Utara
c. Bau dan rasa
Bau dan rasa biasanya disebabkan oleh adanya bahan-bahan organik yang
menyangkut bau dan rasa ini baik yang diterapkan oleh WHO maupun U.S.
Public Health Service menyatakan bahwa dalam air minum tidak boleh
d. Kekeruhan
Air dikatakan keruh apabila air tersebut mengandung begitu banyak partikel
skala silikat.
2. Parameter kimia
Air minum tidak boleh mengandung racun, zat-zat mineral atau zat-zat kimia
tidak dikehendaki kehadirannya pada air minum, karena merupakan zat kimia
yang bersifat racun, dapat merusak perpipaan atau sebagai penyebab bau/rasa
dan CO2 agresif. Beberapa unsur-unsur meskipun dapat bersifat racun, masih
21
Universitas Sumatera Utara
dapat ditolerir kehadirannya dalam air minum asalkan tidak melebihi
raksa.
3. Parameter bakteriologik
dilakukan untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Hal ini penting, karena dengan
adanya pengolahan, maka akan didapatkan suatu air minum yang memenuhi
Dalam proses pengolahan air pada umumnya dikenal dengan dua cara, yaitu:
1. Pengolahan lengkap, yaitu air akan mengalami pengolahan lengkap antara lain
pengaliran.
22
Universitas Sumatera Utara
b. Bangunan pengendap pertama, berfungsi untuk mengendapkan partikel-
partikel padat dari air sungai dengan cara gravitasi. Pada proses ini tidak ada
(koagulant) yang ditambahkan agar dapat bercampur dengan air secara baik,
lebih besar, agar dapar diendapkan dari hasil partikel kecil dengan bahan/zat
melalui filter sudah dapat dipakai untuk air minum. Air tersebut telah bersih
dan bebas dari bakteriologis dan ditampung pada bak reservoir untuk
23
Universitas Sumatera Utara
i. Pemompaan, jenis pompa penyediaan air yang banyak digunakan adalah
jenis putar (pompa sentrifugal, atau pompa turbin meliputi pompa turbin
untuk sumur, dan pompa submersibel untuk sumur dalam). Efisiensi pompa
beton bertulang yang berfungsi untuk menampung air minum sementara sebelum
Sistem pengaliran air bersih/air minum dapat dibagi tiga macam, yaitu:
• Sistem gravitasi
• Pemompaan
• Gabungan
• Sistem gravitasi
Sistem ini umumnya digunakan pada suatu daerah dimana sumber air yang
akan disalurkan ke konsumen berada pada suatu wilayah yang lebih tinggi dari
memberikan tekanan yang cukup di dalam pipa transmisi. Sistem ini memang
sangat baik sekali dilaksanakan apabila ukuran pipa transmisi memadai dan
dapat menjamin kesulitan air apabila terjadi kondisi yang membutuhkan air
24
Universitas Sumatera Utara
• Sistem Pemompaan
variasi debit air dari sumber air maupun variasi kebutuhan konsumen. Dengan
cara ini dapat memberikan debit air yang uniform sehingga pompa dapat
pemompaan. Pada metode ini air dipompa naik ke reservoir yang terletak pada
2.2 RESERVOIR
permukaan tanah atau diatas permukaan tanah dalam bentuk menara atau tower.
ketinggian yang cukup untuk mengalirkan air secara baik dan merata ke seluruh
daerah konsumen.
simetris dan segi beraturan selain mudah dalam pembuatan juga mudah dalam
penghitungan kapasitasnya. Beberapa bentuk alas dari suatu reservoir antara lain:
25
Universitas Sumatera Utara
• Segi empat/kubus
Reservoir pada Gambar 2.1 banyak dibangun karena selain mudah juga
• Lingkaran/silinder
Reservoir pada Gambar 2.2 di bawah ini meskipun sulit dalam pembuatannya,
sebagai berikut:
1. Penampungan terakhir air yang telah diolah dan memenuhi syarat kualitas air
minum.
26
Universitas Sumatera Utara
5. Cadangan air pada saat darurat.
sebagai berikut:
Kebutuhan air biasanya akan bervariasi antara pagi dan malam hari. Apabila
penampungan air bersih tidak tersedia, maka instalasi pengolah air harus
mampu memasok kebutuhan yang sangat besar terutama pada saat puncak
Dalam beberapa hal, kemungkinan akan lebih praktis dan ekonomis untuk
membangun unit IPA yang lebih besar dan dapat diopersikan, hanya jumlah
tenaga yang bertugas untuk satu atau dua kali waktu giliran. Dalam situasi
yang demikian, maka air bersih perlu disimpan di reservoir pada saat IPA tidak
beroperasi.
Kebutuhan air akan berubah dari jam ke jam dalam satu hari. Tanpa reservoir,
alat kontrol pompa dan motornya, begitu juga dengan peningkatan biaya listrik.
27
Universitas Sumatera Utara
4. Cadangan air pada saat darurat
Ada kemungkinan unit pompa tidak dapat dijalankan karena listrik mati,
kebutuhan pemadam tidak terjadi setiap saat atau segera dapat dipadamkan,
namun kebutuhan airnya dapat lebih besar dari kebutuhan puncak pelanggan.
Sistem penyediaan air bersih biasanya didesain untuk dapat juga menampung
kebutuhan akan pemadam kebakaran dapat mencapai 50% dari kapasitas daya
tampung reservoir.
antara lain:
• Tipe pelayanan
seperti halnya untuk keperluan pemadam kebakaran atau kegagalan pasokan air
pada saat terjadinya kerusakan di jalur transmisi. Salah satu contoh sebagai
kebakaran dengan sistem ”sprinkel” nya. Karena reservoir darurat jarang sekali
28
Universitas Sumatera Utara
• Konfigurasi
Fasilitas tersebut dapat berupa tangki, standpipe ataupun reservoir itu sendiri.
standpipe adalah suatu tipe tangki yang berada diatas tanah, dimana tingginya
standpipe adalah hanya air di bagian atas yang mempunyai tekanan cukup
Sampai saat ini, reservoir telah dibangun dari berbagai macam dan material
penimbunan tanah. Saat ini, beton dan baja adalah bahan yang paling banyak
dipergunakan.
berlaku di Indonesia. Konstruksi ini dapat berupa konstruksi beton atau baja.
Pertimbangannya adalah:
1. Teknis
pantai karena lebih tahan korosi dari pada baja. Untuk diderah pedalaman
dimana angkutan dan air untuk kerja sulit didapatkan konstruksi beton akan
29
Universitas Sumatera Utara
lebih sulit dipakai. Seandainya pertimbangannya adalah kemudahan untuk
2. Ekonomi
Segi biaya sebenarnya berkaitan dengan aspek teknis. Tingkat kesulitan teknis
beton akan lebih mahal dibanding dengan membangun reservoir dari baja.
Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah umur teknis dari reservoir. Dari
segi ekonomis karena daya tahan beton lebih lama maka akan menghasilkan
biaya penyusutan yang lebih kecil dari pada baja. Sehingga apabila penyusutan
dikuantifikasi ke biaya, reservoir beton akan lebih murah dari pada reservoir
baja.
Reservoir ini harus ditutup untuk mencegah masuknya air hujan atau
ataupun binatang.
30
Universitas Sumatera Utara
a. Tangki Baja.
dikonstruksi dari bahan bajayang dibaut atau dilas, karena baja beresiko
terhadap karat, maka perlu dicat dan dilindungi dengan “Cathodic Protection”.
b. Tanki Beton
Tanki dan reservoir beton pertama kali dibuat tanpa penutup. Perkembangan
selanjutnya konstruksi ini memakai penutup dari kayu atau beton. Dengan
tutup ini maka masalah sanitasi akan terselesaikan. Kelemahan umum dari
Bentuk dari tangki beton tergantung dari ketersediaan cetakannya. Hal ini yang
membatasi variasi bentuk strutur dan biasanya tangki ini dibuat dari segi empat
ataupun bujur sangkar. Masalah lainnya adalah penempatan besi dan juga
31
Universitas Sumatera Utara
d. Tangki beton Presservoir Stressed
dilapisi dengan lapisan beton hidrolik. Desain dan konstruksi dari beton press
stressed yang baik akan memberikan keuntungan antara lain : harga yang
catodhic protection. Kekuatan tariknya yang besar, maka konstruksi ini dapat
dibuat lebih tipis dan lebih sedikit tulangan baja disbanding dengan beton
dan handal.
tulangan dan ditutup lagi dengan beton keperluan hidrolik sebagai bahan
murah, namun biasanya untuk reservoir yang tidak terlalu dalam lagi pula sulit
untuk ditutup.
32
Universitas Sumatera Utara
1. Reservoir sistem distribusi harus dapat menampung air bersih/air minum dan
5. Reservoir harus siap dalam melayani fluktuasi pemakaian air dari daerah
layanan.
Adapun penjelasan tentang kinerja reservoir dapat dilihat pada Gambar 2.6 di
bawah ini.
• Air dari sumber melewati pipa inlet mengisi bak reservoir tersebut.
• Setelah keluar dari pipa inlet, air dialirkan ke bagian terjauh dari pipa inlet
33
Universitas Sumatera Utara
• Air melewati 4 kompartemen dengan tujuan agar air juga mengalami
pengendapan.
• Sebelum air keluar melalui pipa outlet, air disuntik gas khlor terlebih dahulu.
Pipa ini disebut sebagai “pendaki” (riser). Reservoir menara dengan diameter
reservoir. Pipa inlet berfungsi untuk mengalirkan air dari pipa transmisi
masuk ke reservoir. Seadang pipa outlet berfungsi untuk mengalirkan air dari
masuk dan keluar yang terpisah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
4. Alat monitor
Ketinggian muka air didalam tangki dapat diukur baik dengan pengukur
tekanan yang diletakkan didasar tangki atau sensor ketinggian yang etrletak
34
Universitas Sumatera Utara
5. Ventilasi udara
Ventilasi udara harus dipasang pada reservoir untuk keluar masuknya udara
pada saat air turun dan naik. Ventilasi harus dipasang dengan saringan kawat
7. Tangga
Tiga jenis tangga harus disiapkan untuk menjaga keamanan dan kemudahan
akses ke beberapa bagian yaitu tangga naik, tangga luar tangki dan tangga
atap.
8. Pengecatan/pelapisan
Tangki baja dan beberapa tangki beton perlu dilindungi terhadap karat dengan
cat atau lapisan. Pemilihan jenis cat harus teliti dari beberapa bahan yang
terhadap air.
10. Lampu
Tergantung kepada lokasi dan ketinggian dari tangki, maka lampu pengaman
Terlebih lagi pada daerah berbahaya, maka papan cek warna kuning dan putih
mungkin diperlukan.
11. Meter air induk, berfungsi untuk mengetahui atau mengontrol debit yang
dialirkan dari reservoir kedaerah layanan atau juga untuk mengetahui debit
35
Universitas Sumatera Utara
pada jam puncak. Meter air juga sebaiknya dipasang pada pipa inlet yaitu
Perhitungan:
• Minum dan memesak, mandi dan kebersihan diri, menyiram tanaman dan
b. Kebutuhan non domestik, adalah kebutuhan air bersih yang digunakan untuk
sebaginya.
• Metode aritmatik
Pt = P0 (1 + r t) ................................................................................2.1
36
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t atau jumlah penduduk pada tahun
yang diproyeksikan,
P0 = jumlah penduduk pada tahun 0 atau penduduk dasar,
t = jumlah tahun antara tahun 0 dan tahun t, dan
r = laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun (bisa dihitung dari
laju pertumbuhan penduduk sensus terakhir dengan sensus
sebelumnya)
• Metode geometrik
Pt = Po (1 + r)t ..................................................................................2.2
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk tahun proyeksi
Po = jumlah penduduk tahun yang diketahui
r = persen pertambahan penduduk tiap tahun
t = tahun proyeksi
• Metode Eksponensial
Pt = P0 e r t .......................................................................................2.3
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t atau jumlah penduduk pada tahun
yang diproyeksikan,
P0 = jumlah penduduk pada tahun 0 atau penduduk dasar,
t = jumlah tahun antara tahun 0 dan tahun t,
r = laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun (bisa dihitung dari
laju pertumbuhan penduduk sensus terakhir dengan sensus
sebelumnya), dan
e = bilangan pokok dari sistem logaritma natural (e = 2,7182818).
Keterangan:
Qmd = kebutuhan air (liter/hari)
q = konsumsi air per orang per hari(liter/orang/hari)
Fmax day = faktor harian maksimum
Qmd max = kebutuhan harian maksimum
F(peak hour) = faktor jam puncak
37
Universitas Sumatera Utara
c. Sistem distribusi air
Air yang di suplai melalui pipa induk akan didistribusikan melalui dua
alternatif, yaitu:
Dalam sistem ini, air yang didistribusikan kepada konsumen secara terus
menerus selama 24 jam. Sistem ini biasanya diterapkan bila pada setiap
daerah tersebut.
Keuntungan:
- Air minum yang diambil dari titik pengambilan didalam jaringan pipa
Kerugian:
- Jika ada sedikit kebocoran maka jumlah air yang terbuang besar.
• Intermitten System
beberapa jam dalam satu hari. Biasanya berkisar antara 2-4 jam untuk
sore hari. Sistem ini biasanya diterapkan bila kuantitas dan tekanan air
Keuntungan:
- Jika ada kebocoran maka jumlah air yang terbuang relatif kecil
38
Universitas Sumatera Utara
Kerugian:
- Bila terjadi kebakaran pada saat tidak beroperasi maka air untuk
sistem berkelanjutan merupakan sistem distribusi air yang lebih baik dan
ideal.
d. Fluktuasi pemakaian
pada pagi dan sore hari dengan konsumsi air yang lebih banyak dari pada
V = P x L x T ......................................................................................2.6
Keterangan:
V = Volume reservoir
P = Panjang reservoir
L = Lebar reservoir
T = Tinggi reservoir
39
Universitas Sumatera Utara
BAB III
sumber: googleearth
Gambar 3.1: Peta Kota Padangsidimpuan
Angkola Selatan)
40
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Gambaran Umum PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan
berkapasitas 450 m3, yang mengambil sumber air dari mata air Oppu Makkar,
pelanggan daerah pelayanan sampai pada bulan Agustus 2012 berjumlah 10.007
ini berdiri pada tahun 1984, yang beralamat pada Jalan Cut Nyak Dien Nomor 9
pergantian nama perusahaan. Pada awalnya Perusahaan Air Minum ini bernama
PDAM Tambusai menurut Perda (1984-1999). Dari tahun 1999 sampai dengan
sekarang Perusahaan ini bernama Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Kota
Padangsidimpuan.
41
Universitas Sumatera Utara
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentang Tata Cara
Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1999 tentang Bentuk Hukum
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan
Tugas Pokok dari Perusahaan Daerah Air Minum adalah sebagai berikut:
pelayanan umum.
42
Universitas Sumatera Utara
3.2 Reservoir
1. Reservoir induk yang berada pada Jalan Karya Sirampak ini memakai sistem
gravitasi dengan kapasitas reservoir 450 m3, dan air berasal dari mata air
Sisundung, Huta tunggal dan Oppu makkar dengan debit 40 liter/detik dan
tahun pembangunan reservoir ini pada tahun 1968. Dengan sistem pengaliran
sistem gravitasi.
reservoir ini pada tahun 1994. Dengan sistem pengaliran sistem gravitasi.
jiwa. Adapun cakupan pelayanan PDAM Tirtanadi dapat dilihat pada Tabel 3.1 di
bawah ini.
43
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Cakupan Pelayanan PDAM Tirtanadi
42
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk jumlah langganan air minum PDAM Tirtanadi Kota
JUMLAH
RATA-RATA
NO URAIAN JUMLAH AKTIF PEMAKAIAN
PEMAKAIAN
PELANGGAN AIR (m3)
KONSUMEN (m3)
1 REKENING AIR SOSIAL UMUM/1A 139 3301 23,748
2 SOSIAL KHUSUS/1B 84 10149 120,821
3 RUMAH TANGGA A (NA1)
4 RUMAH TANGGA B (NA2) 4854 100769 20,759
5 RUMAH TANGGA C (NA3) 873 22661 25,957
6 RUMAH TANGGA D (NA4) 2623 49695 18,945
7 INSTANSI PMERINTAHAN/IIC 86 6695 77,848
8 NIAGA A/III A 1081 25147 23,262
9 NIAGA B/IIIB 255 8670 34
10 INDUSTR A/IV A 7 503 71,857
11 INDUSTRI B/V B 5 37 7,4
Jumlah bulan ini 10.007 227.627 22,746
Jumlah s/d bulan lalu 9.825 223.413 22,739
Jumlah s/d bulan ini 19.832 451.040 45,485
Sumber: PDAM, 2012
43
METODOLOGI PENELITIAN
a. Observasi (Pengamatan)
Akhir ini. Untuk mendapatkan informasi mengenai data primer maupun data
b. Wawancara
dapat dijadikan acuan atau pedoman tanpa menggunakan dasar dari buku,
dilakukan dengan cara langsung kepada petugas atau sumber yang dapat
dipercaya (operator).
c. Studi literatur
permasalahan yang sama dengan suatu pedoman atau petunjuk yang telah
dan juga sebagai suatu acuan dari semua kegiatan yang dilakukan didalam
44
fluktuasi pemakaiannya, untuk mendapatkan data atau hal lain yang diperlukan
a. Data Primer
• Kelengkapan bangunan
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil dari PDAM Tirtanadi dan dibantu oleh
petugas baik lisan maupun tulisan, atau juga buku yang dapat dijadikan acuan
• Volume reservoir
• Tahun pembangunan
45
Pengumpulan data:
Observasi,Wawancara,
Penelitian dilapangan
Pengolahan Data:
1. Melakukan perhitungan volume
reservoir
2. Evaluasi volume reservoir
3. Fluktuasi pemakaian air
Selesai
46
a. Kelengkapan bangunan
reservoirnya.
• Tinggi air dapat langsung terbaca dengan melihat batasan yang ada pada
level meter.
hubungan langganan.
b. Volume reservoir
• Ukuran panjang dan lebar reservoir dapat dilihat dari gambar detail
47
• Data ini berupa data debit yang dialirkan dari intake ke reservoir (debit
inlet) dan data debit yang dialirkan dari reservoir ke jaringan distribusi
(debit outlet).
d. Tahun pembangunan
gambar teknik.
48
kapasitas produksi sumber yang ada, tingkat kebocoran dan pelayanan. Faktor
utama dalam analisis kebutuhan air adalah jumlah penduduk pada daerah studi.
dihitung jumlah kebutuhan air dari sektor domestik dan sektor non domestik
Dengan adanya analisis kebutuhan air bersih ini ditargetkan kebutuhan air
bersih masyarakat dapat dipenuhi dengan tingkat pelayanan hingga 100 % dari
menggunakan data penduduk terakhir tahun 2011 dan kemudian sampai dengan
wilayah yang direncanakan. Kebutuhan air domestik untuk kota dibagi dalam
49
50
tahun ke depan. Adapun datanya dapat dilihat pada Tabel 5.2 di bawah ini.
Sumber: BPS,2012
51
Pt = P0 (1 + r t)
= 59623 (1 + 0,00924 x 5)
Pt = P0 (1 + r t)
Pt = Po (1 + r )t
= 59623 (1 + 0,00924)5
Pt = Po (1 + r)t
= 59623 (1 + 0,00924)10
Pt = P0 e r t
Pt = P0 e r t
52
metode yang lain. Adapun hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
penduduk maka didapat total pertambahan penduduk setiap tahunnya sampai pada
tahun 2021 dengan prediksi jumlah penduduk sebesar 131.892 jiwa, sehingga
kota sedang dengan syarat penduduk antara 100.000-500.000 jiwa. Adapun grafik
proyeksi pertumbuhan penduduk dapat dilihat pada Gambar 5.1 di bawah ini.
53
mengalami peningkatan mencapai 131.892 jiwa pada tahun 2021. Maka dari itu,
data pertumbuhan terakhir fasilitas-fasilitas sosial ekonomi yang ada pada wilayah
Dinas PU dapat dilihat pada Tabel 5.5 sampai Tabel 5.7 di bawah ini.
Tabel 5.5 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori I, II, III, dan IV
54
55
56
1. Fasilitas Pendidikan
liter/orang/hari. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.10 di bawah ini.
2. Fasilitas Peribadatan
Ditjen Cipta Karya Dep. PU didapat kebutuhan air bersih untuk mesjid sebesar
57
ini.
1. Mesjid
2. Mushola
58
Terdapat pula fasilitas pasar yang melayani kebutuhan-kebutuhan pokok sehari-hari. Didalam pasar tersebut memerlukan tersedianya air
bersih. Analisis kebutuhan air bersih untuk fasilitas pasar dapat dilihat pada Tabel 5.12 di bawah ini.
59
pegawai tiap tahunnya dan untuk proyeksi jumlah pegawai pertokoan juga
bertambah 5 pegawai tiap tahunnya, atau diasumsikan tiap tahun bertambah 1 unit
perkantoran dan pertokoan dapat dilihat pada Tabel 5.13 di bawah ini.
1. Perkantoran
2. Pertokoan
60
5. Fasilitas Puskesmas
konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah
kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 2011-2021. Adapun hasilnya
konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah
kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 2011-2021. Adapun hasilnya
61
7. Fasilitas Hotel
Sedangkan untuk tempat tidurnya bertambah 40 tempat tidur untuk 1 unit. Adapun
62
dapat dibuat tabel rekapitulasi kebutuhan air bersih seperti yang dapat dilihat pada
Tabel 5.17. Pada tahun 2011 (awal tahun rencana) diketahui bahwa total
dan pada tahun 2021 (proyeksi 10 tahun) didapat total kebutuhan air bersih di
kebutuhan air bersih pada Tabel 5.17 (kebutuhan normal), selanjutnya dihitung
untuk kebutuhan air bersih pada hari maksimum dan jam puncak, seperti terlihat
pada Tabel 5.18. Kebutuhan air bersih pada hari maksimum dengan mengalikan
faktor 1,1 (Tabel 5.1), pada tahun 2011 sebesar 125,517 liter/detik dan pada tahun
jam puncak dengan mengalikan faktor 1,5 (Tabel 5.1), tahun 2011 sebesar
171,159 liter/detik dan pada tahun 2021 (proyeksi 10 tahun) didapat sebesar
185,679 liter/detik. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.17 dan
63
64
125
120
114,106
115
105
100
2011 2021
Jumlah Penduduk
Kota Padangsidimpuan dengan kebutuhan air bersih sampai tahun 2021, maka
tahun 2021, dimana masih terdapat kekurangan air sebesar 83,786 liter/detik.
66
Tahun pembangunan reservoir pada tahun 1968 dengan debit 40 liter/detik dan
2. Dimensi reservoir
Dimensi reservoir tidak dapat diukur langsung pada saat survei, karena air
tidak pernah habis di bak reservoir. Berikut ini gambar reservoir yang dapat
67
dan pada tahun 2021 sebesar 123,786 liter/detik. Adapun untuk perhitungan
• Jika dilihat dari kapasitas reservoir = 450 m3 waktu penuh reservoir = 0,04
• Maka reservoir hanya bisa berisi (dalam kondisi penuh) selama 3 jam dan
68
Dari hasil perhitungan kapasitas reservoir di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
daya tampung reservoir PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan saat ini tidak
dapat menampung air bersih pada tahun 2011, di mana masih terdapat kekurangan
kapasitas reservoir sebesar 782 m3. Sedangkan untuk tahun 2021 juga terdapat
kekurangan kapasitas reservoir sebesar 887 m3. Untuk itu, reservoir yang ada saat
ini harus diperbesar dan ditingkatkan lagi kapasitasnya. Hal itu dilakukan agar
reservoir dapat menampung air bersih pada tahun 2011 dan pada tahun 2021 yang
akan datang.
69
6.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis kebutuhan air bersih pada PDAM Tirtanadi Kota
2. Kebutuhan air bersih Kota Padangsidimpuan sampai tahun 2021 adalah sebesar
123,786 liter/detik. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.16 tentang jumlah total
memenuhi kebutuhan air bersih penduduk sampai tahun 2021, dimana masih
5. Kapasitas reservoir saat ini adalah 450 m3, sedangkan berdasarkan perhitungan
kapasitas reservoir pada tahun 2011 didapat sebesar 1232 m3 dan pada tahun
2021 didapat sebesar 1337 m3. Untuk itu, kapasitas reservoir saat ini tidak
dapat menampung air bersih pada tahun 2011 dan pada tahun 2021 yang akan
pada tahun 2011. Sedangkan untuk tahun 2021 juga terdapat kekurangan
70
1. Untuk melayani kebutuhan air masyarakat dalam kurun waktu 5-10 tahun ke
depan perlu dilakukan penambahan jaringan sumber mata air, untuk menambah
ditingkatkan lagi kapasitasnya sebesar 887 m3, agar dapat menampung air
71
Ardiansyah, Pitojo Tri Juwono, M Janu Ismoyo, 2012, Analisa Kinerja Sistem
Distribusi Air Bersih Pada PDAM di Kota Ternate, Universitas Brawijaya.
Jimly Maindoka, Hendra Panjaitan, 2011, Analisis Pemakaian Air Bersih (PDAM)
Untuk Kota Pangkep 10 Tahun ke Depan, Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Joko Tri, 2010, Unit Produksi Dalam Sistem Penyediaan Air Bersih. Graha
Ilmu,Yogyakarta.
Sutrisno, Totok, C. dkk, 2004, Teknologi Penyediaan Air Bersih. Rineka Cipta,
Jakarta.
http://aladintirta.blogspot.com/2011/01/bangunan-reservoir-1.html
72
JUMLAH
URAIAN JUMLAH RATA-RATA
NO PEMAKAIAN
AKTIF PEMAKAIAN
AIR (m3)
PELANGGAN KONSUMEN (m3)
1 REKENING AIR SOSIAL UMUM/1A 139 3301 24.748
2 SOSIAL KHUSUS/1B 84 10149 121.821
3 RUMAH TANGGA A (NA1)
4 RUMAH TANGGA B (NA2) 4854 100769 21.919
5 RUMAH TANGGA C (NA3) 873 22661 26.957
6 RUMAH TANGGA D (NA4) 2623 49695 19.945
7 INSTANSI PMERINTAHAN/IIC 86 6695 78.848
8 NIAGA A/III A 1081 25147 24.262
9 NIAGA B/IIIB 255 8670 35
10 INDUSTR A/IV A 7 503 72.857
11 INDUSTRI B/V B 5 37 8.4
Jumlah Bulan ini 10.007 227.627 23.746
Jumlah s/d bulan lalu 9.825 223.413 23.739
Jumlah s/dBulan ini 19.832 451.040 47.485
Sumber: PDAM, 2012
73
73
74
DOKUMENTASI
75
76