Oleh :
MUADZZAH RAHMAT
120402048
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2017
DEPARTEMENTRKNIKRLEKTRO
7
MIP. 1 1220 1 1 001
DEPARTEMANJEWMIKSIAE¥RO
suggj»4naaggalab•ia»r«»•gi•ssuzoi7,s ‹i•i••r•,
DEPARTEygjy
TCP:I004808119801lW2
Universitas Sumatera
ABSTRAK
Umur suatu transformator ditentukan oleh beberapa keadaan yang dialami
transformator pada saat transformator tersebut dibebani, salah satu keadaan yang
sangat mempengaruhi umur transformator adalah besarnya suhu kerja pada
transformator. Tinggi rendahnya suhu transformator pada saat berbeban
ditentukan oleh besarnya beban yang dihasilkan, kemampuan transformator untuk
melepas panas yang dihasilkan dan keadaan sekitar transformator. Pada penelitian
ini dilakukan penentuan umur transformator dengan menggunakan metode
degradasi isolasi dengan mengukur suhu top – oil, suhu hot – spot, dan besar
beban yang dihasilkan transformator. Penelitian dilakukan dengan mengambil
studi kasus transformator 150KV/20KV pada Gardu Induk Titi Kuning. Dari hasil
penelitian pada transformator type trafostar diperoleh sisa umur transformator 2 di
Gardu Induk Titi Kuning dapat bertahan 11 tahun. Dengan faktor beban 0.72 pu,
total suhu hot – spot 169.20C, dan suhu lingkungan 260C.
Kata Kunci : Transformator daya, pembebanan, Faktor Susut – Umur
Universitas Sumatera
KATA PENGANTAR
SWT yang telah memberikan rahmat, kesehatan dan kesempatan kepada penulis
untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tak lupa pula shalawat dan salam
kepada Rasulullah Muhammad SAW yang selalu menjadi panutan umat muslim
di seluruh dunia
terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Rahmatsyah dan Ibunda Ir Hj. Dessy Arniza yang telah menjadi panutan
pengorbanan ayah bunda tidak sia – sia hingga penulis menjadi anak yang
dapat membahagiakan kedua orang tua dan keluarga. Serta abang dan adik
penulis
2. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si dan Bapak Rahmad Fauzi S.T, M.T
3. Bapak Dr. Ir. Fahmi, MSc selaku penasehat akademik penulis, atas
4. Bapak Ir. Eddy Warman, M.T selaku Dosen Pembimbing penulis yang
5. Bapak Ir. Syahrawardi dan Bapak Ir. Hendra Zulkarnain selaku dosen
6. Seluruh staf pengajar yang telah memberi bekal ilmu kepada penulis dan
Nur Siregar, Leily Handayani Utama, Rini Mulia Sari, terimakasih telah
10. Teman-teman angkatan 2012 di Teknik Elektro, Andika Yogy, Arif Piliang,
iii
Universitas Sumatera
Sudarmin, Dody, Ibas, Ibnu, Iqbal, Fajar, Habib, Rasyid, Fajar, Fauzi,
Yudha, Roso, dan lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu,
11. Teman – teman perjuangan kerja praktek di PLTU Pangkalan Susu, Dody
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bertujuan untuk
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini
Penulis,
Muadzzah Rahmat
NIM. 120402048
iv
Universitas Sumatera
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................viii
DAFTAR TABEL.......................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................1
Latar Belakang...........................................................................1
Rumusan Masalah......................................................................2
Batasan Masalah........................................................................2
Tujuan Penelitian.......................................................................3
Manfaat Penelitian.....................................................................3
Metodologi Penelitian................................................................3
Sistematika Penulisan................................................................4
Pengertian Transformator..........................................................6
Pendingin Transformator.........................................................14
Universitas Sumatera
Fungsi Minyak Transformator.................................................16
Minyak Isolasi..........................................................................17
Hukum Thermal.......................................................................20
Umum.......................................................................................26
Prosedur Penelitian..................................................................29
(Persero)...................................................................................32
Universitas Sumatera
(PERSERO).............................................................................33
Umum.......................................................................................35
Data Masukan..........................................................................35
A. Data Transformator..................................................................35
B. Data Suhu.................................................................................36
Transformator...........................................................................41
Kesimpulan..............................................................................44
Saran.........................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA................................................................................45
vii
Universitas Sumatera
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Transformator Daya 150/20 KV Gardu Induk Titi Kuning ... 7
Gambar 3.1 Alat Ukur Thermovisi yang digunakan di Gardu Induk Titi
Kuning...................................................................................28
viii
Universitas Sumatera
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Batasan suhu dan umur trafo pada suhu lingkungan 300C 21
Tabel 4.1 Suhu Hot – Spot dan Suhu Top – Oil Gardu Induk Titi Kuning 36
Tabel 4.2 Hasil perhitungan kenaikan suhu top – oil dan suhu hot - spot . 40
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Kenaikan Suhu Hot-Spot Dan Sisa Umur
Transformator..............................................................................42
ix
Universitas Sumatera
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
antara bagian yang bertegangan dan bagian yang tidak bertegangan serta untuk
dari transformator sangat bergantung pada umur dan kualitas sistem isolasinya.
mengalami beban berupa medan listrik dan juga beban thermal yang berasal dari
agar peralatan ini memiliki umur penggunaan yang panjang . Ada beberapa faktor
pengaruh thermal adalah suhu sekitar (ambient temperatur), suhu minyak trafo,
Universitas Sumatera
1
Universitas Sumatera
Rumusan Masalah
minyak transfomator.
2. Bagaimana cara mengukur suhu hot – spot dan top – oil di Gardu Induk
Titi Kuning.
transformator.
Batasan Masalah
2. Objek pengukuran suhu top - oil yaitu bagian konservator karena sulit
degradasi isolasi.
Universitas Sumatera
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui batasan suhu terendah dan suhu tertinggi dari suhu
Manfaat Penelitian
masukan kepada PLN Gardu Induk wilayah Titi Kuning untuk melakukan
distribusi.
Metodologi Penelitian
tugas akhir ini, yaitu berupa buku-buku referensi baik yang dimiliki
diperoleh langsung dari Gardu Induk Titi Kuning berupa data suhu top
Universitas Sumatera
oil, hot spot, suhu lingkungan dan faktor beban. Setelah data
transformator.
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
model thermal
Universitas Sumatera
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan
telah dilakukan.
Universitas Sumatera
BAB
BABII
DASAR TEORI
Pengertian Transformator
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik
Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun
elektronika.
untuk mengirim daya listrik jarak jauh. Sedangkan dalam bidang elektronika,
untuk memisahkan satu rangkaian dari rangkaian yang lain, dan untuk meghambat
a. Trafo penaik tegangan (Step up) atau disebut trafo daya, untuk menaikkan
b. Trafo penurun tegangan (Step down), dapat disebut trafo distribusi, untuk
c. Trafo instrumen, untuk pengukuran yang terdiri dari trafo tegangan dan
trafo arus, dipakai menurunkan tegangan dan arus agar dapat masuk ke
meter-meter pengukuran.
Universitas Sumatera
Transformator daya 150/20KV pada Gardu Induk Titi Kuning dapat dilihat
Lorentz dalam menyalurkan daya, dimana arus bolak balik yang mengalir
mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnet. Dan
apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung
belitan tersebut akan terjadi beda potensial. Gambar 2.2 menunjukkan prinsip
kerja Transformator suatu arus listrik mengelilingi inti besi berubah menjadi
magnet.
transformator sehingga didalam inti besi akan mengalir flux magnet dan flux
magnet ini akan menginduksi belitan sekunder sehingga pada ujung belitan
Dari prinsip kerja diatas suatu transformator dapat dilihat pada gambar 2.3
dibawah ini.
Bagian utama dari suatu transformator adalah inti, dua set atau lebih
silicon yang satu dengan lainnya diisolasi dengan pernis. Kumparan terbuat dari
primer mengalir arus yang disebut dengan arus beban nol (I0). Arus ini akan
Universitas Sumatera
membangkitkan fluks bolak-balik pada inti. Fluks bolak-balik ini dilingkupi oleh
kumparan primer dan kumparan sekunder, sehingga pada kedua kumparan timbul
sekunder; f adalah frekuensi tegangan sumber dalam Hz; dan ϕ adalah fluks
arus sekunder (I2). Arus sekunder akan menimbulkan fluks pada inti transformator
yang berlawanan dengan fluks yang ditimbulkan I0. Dengan kata lain, arus
hingga dipenuhi:
N1 I0 = N1 I1 − N2 I2 2.3
Inti besi digunakan sebagai media jalannya flux yang timbul akibat induksi
arus bolak balik pada kumparan yang mengelilingi inti besi sehingga dapat
Universitas Sumatera
lempengan besi tipis berisolasi yang disusun sedemikian rupa ditunjukkan pada
gambar 2.4.
Universitas Sumatera
Gambar 2.4 Inti Besi
besi,dimana saat arus bolak balik mengalir pada belitan tembaga tersebut, inti besi
c. Bushing
luar, seperti ditunjukkan pada gambar 2.6. Bushing terdiri dari sebuah konduktor
antara
Universitas Sumatera
10
Universitas Sumatera
Gambar 2.6 Bushing
Secara garis besar bushing dapat dibagi menjadi empat bagian utama yaitu
isolasi, konduktor, klem koneksi, dan asesoris. Isolasi pada bushing terdiri dari dua
jenis yaitu oil impregnated paper dan resin impregnated paper. Pada tipe oil
impregnated paper isolasi yang digunakan adalah kertas isolasi dan minyak isolasi
sedangkan pada tipe resin impregnated pape isolasi yang digunakan adalah kertas
d. Pendingin
kualitas tegangan jaringan, losses pada transformator itu sendiri dan suhu
lingkungan. Suhu operasi yang tinggi akan mengakibatkan rusaknya isolasi kertas
pada transformator. Oleh karena itu pendinginan yang efektif sangat diperlukan.
sebagai pendingin. Pada saat minyak bersirkulasi, panas yang berasal dari belitan
akan dibawa oleh minyak sesuai jalur sirkulasinya dan akan didinginkan pada
sirip
– sirip radiator. Adapun proses pendinginan ini dapat dibantu oleh adanya kipas
Universitas Sumatera
11
Universitas Sumatera
(a) (b)
Saat terjadi kenaikan suhu operasi pada transformator, minyak isolasi akan
operasi,maka minyak akan menyusut dan volume minyak akan turun. Konservator
Universitas Sumatera
konservator akan berhubungan dengan udara luar. Agar minyak isolasi
transformator tidak terkontaminasi oleh kelembaban dan oksigen dari luar, maka
udara yang akan masuk kedalam konservator akan difilter melalui silicagel.
dan oksigen dari luar, maka udara yang akan masuk ke dalam konservator akan
difilter melalui silica gel. Silica pada Gardu Induk Titi Kuning dapat dilihat pada
gambar 2.9.
langsung dengan udara luar, maka saat ini konservator dirancang dengan
menggunakan breather bag/rubber bag, yaitu balon karet yang dipasang dalam
Universitas Sumatera
f. Tap Changer
Kestabilan tegangan dalam suatu jaringan merupakan salah satu hal yang
output yang stabil sedangkan besarnya tegangan input tidak selalu sama. Dengan
mengubah banyaknya belitan pada sisi primer diharapkan dapat merubah rasio
Proses perubahan ratio belitan ini dapat dilakukan pada saat transformator
sedang berbeban (On load tap changer) atau saat transformator tidak berbeban
(Off load tap changer). Tipe On Load Tap Changer dapat bekerja secara manual
tersebut. Namun, pada jenis Off Load Tap Changer, perubahan ratio belitan hanya
Pendingin Transformator
Panas yang timbul pada belitan maupun inti transformator pada saat
menurunkan tahanan isolasi belitan. Untuk mengatasi agar panas yang timbul
itu pendinginan transformator juga terjadi secara alami, yaitu berupa udara di
dibedakan menjadi dua jenis yaitu Dry Type Transformer dan Oil-Immersed
Transformer[5].
Universitas Sumatera
14
Universitas Sumatera
2.4.1 Dry Type Transformer
sebagai berikut[5] :
Natural cooling yaitu Pendinginan ini bekerja sendiri dan hanya dibantu
dan udara sebagai pendingin luar yang bersirkulasi secara alamiah pula.
udara sebagai pendingin luar yang bersirkulasi secara paksa atau buatan.
15
Universitas Sumatera
Transformator OFAF (Oil Forced Air Forced) yaitu transformator dengan
buatan dan udara sebagai pendingin luar yang bersirkulasi secara paksa
atau buatan.
atau buatan dan air sebagai pendingin luar yang bersirkulasi secara paksa
atau buatan.
membangkitkan energy panas yaitu besi (inti) dan tembaga (belitan). Bila energi
panas itu tidak disalurkan melalui suatu sistem pendinginan, maka besi dan
tembaga akan mencapai suhu tertinggi sehingga dapat merusak minyak isolasi.
Oleh karena itu belitan dan inti besi direndam (impregnant) ke dalam minyak
transformator. Minyak ini mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai pendingin dan
isolasi[5].
antara bagian-bagian yang memiliki beda fasa. Hal ini dimaksudkan agar
16
Universitas Sumatera
diantara bagian-bagian yang memiliki beda fasa tidak terjadi lompatan
Isolasi
a. Overheating
monoksida dan karbon dioksida tinggi. Dalam kasus dengan suhu yang lebih hasil
penelitian menunjukkan gas metana dan etilena berada pada tingkat yang lebih
tinggi.
b. Korona
Modus terlepasnya muatan ini dalam skala besar dapat terlihat oleh mata
telanjang, sedangkan dalam skala kecil tidak dapat terlihat oleh mata. Korona
terjadi dikarenakan kadar hidrogen yang tinggi pada minyak isolasi. Gas hidrogen
adalah gas satu-satunya yang menghasilkan korona namun terkadang gas hidrogen
juga terbentuk akibat adanya reaksi kimia antara kandungan air yang berada
Universitas Sumatera
17
Universitas Sumatera
c. Arcing (busur api)
Arcing adalah gangguan yang paling berbahaya pada minyak isolasi dan
transformator yang diakibatkan oleh gas asetilena pada minyak isolasi. Gas-gas
yang timbul karena gangguan ini adalah : H2, C2H2, (C2H4, C2H6, CH4),
munculnya busur api dalam minyak isolasi ditandai dengan pembentukan gasgas
rugi-rugi yang dapat menimbulkan kondisi trafo tersebut panas, namun panas
yang timbul kecil. Apabila transformator tersebut dibebani maka kumparan dan
minyak di dalam trafo akan bertambah panas sesuai dengan kenaikan bebannya
atau sebesar I2R. Panas yang timbul pada kumparan akan diteruskan secara
konduksi pada minyak trafo yang berfungsi sebagai pendingin. Baik kumparan
maupun minyak trafo mempunyai batas-batas operasi panas yang diijinkan. Isolasi
kumparan yang terdiri dari kertas kraft mempunyai batas panas yang diijinkan
sesuai dengan kelas isolasi spesifikasi trafo. Demikian juga minyak isolasi trafo
maka isolasi akan rusak dan secara keseluruhan transformator tersebut akan rusak.
temperatur lebih adalah terjadinya penuaan isolasi. Komponen yang paling penting
18
Universitas Sumatera
dari sistem isolasi adalah isolasi kertas pada belitan dan coil yang tidak mudah
maupun produksi luar negeri, kebanyakan didesain untuk digunakan pada suhu
daya menggunakan standar IEC yang telah ditetapkan menjadi standar PLN.
Berdasarkan standar PLN tersebut, dijelaskan bahwa pada suhu titik-panas belitan
sebesar 98oC (110oC Standar IEEE), maka transformator daya akan mengalami
pemburukan isolasi yang normal. Suhu 98oC ini ditetapkan berdasarkan suhu
sekitar (lingkungan) sebesar 20oC, (30oC Standar IEEE). Dengan kata lain bahwa
transformator daya tidak akan mengalami kenaikan susut-umur jika suhu titik-
panas (hot-spot temperatur) tidak melebihi nilai 98oC (110 oC untuk Standar IEEE).
ambient temperature) adalah suhu lingkungan yang konstan pada selang waktu
tertentu yang menyebabkan penuaan yang sama dengan pengaruh suhu lingkungan
yang berubah-ubah pada selang waktu tersebut (hari, bulan, tahun). Jika perubahan
suhu tersebut besar, maka digunakan persamaan (2.4) untuk memperoleh nilai suhu
19
Universitas Sumatera
lingkungan efektif, karena nilainya berbeda dengan nilai rata-rata yang dihitung
secara aritmetika[5].
N
θA = 20 log{1 ∑ n=1 10 an/20 } 2.4
N
untuk memperoleh susut-umur normal menurut standar IEC 345, dapat dilihat pada
tabel 2.1.
Suhu lingkungan (0 C) 0 10 20 30 40
Hukum Thermal
yang lebih tinggi ke bagian temperatur yang lebih rendah, sampai tercapai
kesetimbangan termal. Transisi suhu panas diantara bagian – bagian yang lebih
tinggi dan lebih rendah dapat dicapai melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
20
Universitas Sumatera
panas terutama disebabkan konduktivitas.
kerugian dalam transformator pada saat kondisi suhu-lebih adalah hilangnya umur
isolasi. Umur isolasi kertas halus ini didasarkan pada suhu, kadar air, dan kadar
kelembaban dan oksigen pada umur isolasi. Oleh karena itu, studi umur
Tabel 2.2 Batasan suhu dan umur trafo pada suhu lingkungan 300C
21
Universitas Sumatera
Batas suh titik – panas maksimum 110 Absolut
(180000 jam)
Suhu top oil adalah suhu dari minyak isolasi yang diukur bagian atas
tangki transformator. Kenaikan suhu top oil sepadan dengan kuadrat arus sesuai
standar IEEE, rating kenaikan suhu minyak – atas adalah 650C diatas suhu
lingkungan.
Kenaikan awal suhu top oil merupakan factor arus beban ditetapkan
Keterangan:
K = factor beban
Kenaikan suhu top oil secara langsung berkaitan dengan arus beban dan
1
∆θTO = (∆θTO,u − ∆θTO,i ) (1 − e τTO)
− + ∆θTO,i 2.6
Keterangan:
Universitas Sumatera
22
Universitas Sumatera
Maka total suhu top oil, ditetapkan dengan persamaan 2.7 berikut:
Keterangan :
θA = suhu lingkungan
IEEE). Karena suhu yang berlebihan dapat menyebabkan kerugian yang tidak bisa
Kenaikan awal suhu hot spot merupakan factor arus beban, ditetapkan
Keterangan:
K = factor beban
y = eksponen belitan
Kenaikan suhu hot spot belitan tergantung pada beban transformator dan
Keterangan:
Universitas Sumatera
23
Universitas Sumatera
∆θH,u = kenaikan suhu titik – panas terbesar
τw = konstanta belitan
Suhu hot – spot tergantung pada suhu lingkungan dan total suhu top oil,
lebih akan menimbulkan panas pada lilitan kumparan transformator sehingga pada
suatu saat akan menurunkan umur transformator (penyusutan umur) dari yang
ketika beroperasi dengan rating yang sudah ditentukan. Namun dalam beberapa
dengan suhu yang melebihi dari batas yang diizinkan (suhu hot spot). Sebuah
transformator akan mengalami umur yang normal pada kondisi “suhu hot spot
mengalami suhu hot spot yang lebih besar dari 98 0c, susut umurnya akan semakin
dengan istilah FAA (aging acceleration factor) atau faktor laju penuaan isolasi
ditetapkan dengan
Universitas Sumatera
24
Universitas Sumatera
persamaan 2.11 berikut.
dL
FAA = [39,164−
15.000
]
dT
=e θC+273 2.11
Faktor Susut Umur (Loss of Life), ditetapkan dengan persamaan 2.16 berikut:
1 T
F = ∫ F dt 2.12
EQA T 0 AA
Nilai periode waktu diasumsikan selama 24 jam dan nilai umur normal
25
Universitas Sumatera
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Umum
kegiatan penelitian agar pengetahuan yang akan dicapai dari suatu penelitian
– langkah yang telah ditetapkan adalah penetapan tempat dan waktu penelitian,
September 2016, diambil dari data harian PT. PLN (PERSERO) Gardu Induk Titi
kuning dan bertempat di PT. PLN (PERSERO) Gardu Induk Titi kuning.
Thermovisi adalah sebuah alat ukur suhu yang berfungsi untuk mengukur
yang akan diukur suhunya (gambar 3.1). Thermovision digunakan untuk melihat
hot spot pada instalasi listrik, dengan Infrared thermovision dapat dilihat losses
yang terjadi di
Universitas Sumatera
26
Universitas Sumatera
jaringan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan thermovisi
beban peralatan yang dapat mempengaruhi nilai thermovisi tersebut. Tujuan dari
foto thermovision adalah sebagai petunjuk penginderaan noktah panas (hot spot)
menggunakan infrared yang di miliki Thermovisi, suhu dapat dilihat pada skala
warna (Gradasi). Semakin tinggi suhu hotspot yang terjadi maka semakin besar
losses yang terjadi. Losses dapat diakibatkan oleh sambungan yang kurang baik.
Selain itu, dengan citra yang dihasilkan oleh thermovision, maka dapat dilihat
pada bagian mana terjadi gangguan. Sehingga dengan thermovision dapat dilihat
adalah[11]:
manual alat.
menimbulkan iritasi.
yang berlebihan.
27
Universitas Sumatera
5. Jangan melanjutkan penginderaan noktah panas jika diketahui kapasitas
baterai sudah rendah, maka segera diganti dengan baterai yang sudah baik
untuk mengukur panas matahari langsung dalam waktu yang lama sebab
di dalam kamera.
10. Jangan menggunakan thinner atau cairan lain yang sama pada kamera,
Gambar 3.1 Alat Ukur Thermovisi yang digunakan di Gardu Induk Titi Kuning
28
Universitas Sumatera
Prosedur Penelitian
Adapun metode penelitian dalam Tugas Akhir ini, beberapa tahapan yang
dilakukan dalam penelitian ini. Berikut penjelasan tahapan yang dilakukan yaitu:
dan minyak. Data – data tersebut berupa faktor beban, rasio rugi – rugi, nilai
eksponen minyak dan belitan,kostanta minyak dan belitan, suhu lingkugan, suhu
Perhitungan Kenaikan Awal Top oil dan Hot Spot dilakukan dengan
minyak dan eksponen belitan, kenaikan suhu top-oil ranting beban dan kenaikan
Kenaikan awal suhu top oil merupakan factor arus beban, dan ditetapkan
Kenaikan awal suhu hot spot merupakan factor arus beban, dan ditetapkan
Parameter yang digunakan berupa perhitungan dari kenaikan awal Top oil
Kenaikan suhu top oil secara langsung berkaitan dengan arus beban dan
29
Universitas Sumatera
∆θTO = (∆θTO,u − ∆θTO,i ) (1 − e 1
τTO)
− + ∆θTO,i 3.3
Kenaikan suhu hot spot belitan tergantung pada beban transformator dan
Suhu hot – spot tergantung pada suhu lingkungan dan total suhu top
data pelitian yaitu faktor beban, rasio rugi – rugi, nilai eksponen minyak dan belitan,kostanta minyak dan b
Suhu Lingkungan
Tentukan:
Faktor Penuaan Trafo
Sisa Umur Trafo (%)
Selesai
Universitas Sumatera
Transformator Daya di Gardu Induk Titi Kuning PT PLN (Persero)
Pada gardu induk Titi Kuning, terdapat 3 unit transformator daya yang
dari transformator daya pada gardu induk Titi Kuning PT PLN ( PERSERO).
Cooling : ONAN/OFAF
Frequency : 50 HZ
Phases 3
Type : TrafoStar
Cooling : ONAN/OFAF
Frequency : 50 HZ
32
Universitas Sumatera
Winding Temperature Alarm : 840C.
Cooling : ONAN/OFAF
Frequency : 50 HZ
Phases 3
Single line diagram pada gardu induk Titi Kuning ditunjukkan pada gambar
3.3 berikut.
33
Universitas Sumatera
Gambar 3.3 Single Line Diagram Gardu Induk Titi Kuning
34
Universitas Sumatera
BAB 4
Umum
Pada bab ini akan dibahas tentang hasil perhitugan hubungan suhu hot spot
belitan terhadap sisa umur transformator berdasarkan data spesifikasi dan data
transformator.
Data Masukan
Pada penilitan ini, akan dilakukan perhitungan sisa umur transformator pada
transformator daya 2. Adapun data – data transformator daya 2 di gardu induk Titi
Kuning:
A. Data Transformator
Type : TrafoStar
Frequency : 50 HZ
Tegangan primer : 20 KV
35
Universitas Sumatera
Oil Temperature Trip : 1000C.
B. Data Suhu
sampai 30 September 2016 dari data harian Gardu Induk Titi Kuning, maka
Tabel 4.1 Suhu Hot – Spot dan Suhu Top – Oil Gardu Induk Titi Kuning
55 110 57 103
terhadap beban puncak tertinggi yang dihitung untuk periode harian, bulanan, dan
tahunan. Dalam penelitian ini diteliti faktor beban untuk periode bulanan, yaitu:
Beban
Faktor Beban = Rata−Rata
Beban Puncak
24.6
= 33.8 = 0.72 pu
Jadi nilai faktor beban (K) pada bulan September sebesar 0.72 pu dengan beban rata
Dari data transformator yang didapat bahwa, besar rugi beban nol adalah 92
KW dan rugi tembaga untuk kapasitas daya 60 MVA adalah 440 KW.
36
Universitas Sumatera
440
R=
92 = 4.7
perhitungan kenaikan suhu top–oil awal (∆𝜃𝑇𝑂,𝑖 ) dan perhitungan suhu top–
oil (∆𝜃𝑇𝑂).
Nilai rasio rugi–rugi (R) untuk transformator daya yaitu perbandingan rugi
tembaga pada kapasitas daya terhadap daya rugi beban nol. Dan hasil perhitungan
didapat:
Rugi tembaga pada kapasitas daya
R= = 440 = 4.7
Rugi beban nol 92
Nilai eksponen minyak adalah nilai kontanta yang ditentukan dengan jenis
pendingin.
Yang diukur langsung dalam interval waktu dengan alat ukur suhu. Alat
Menentukan kenaikan awal suhu top – oil (∆𝜃𝑇𝑂,𝑖 ), untuk jenis pendingin ONAN:
37
Universitas Sumatera
1+4.7 (0.72)2
𝑇𝑂,𝑖 55 ( 0.9
∆𝜃 =
1+4.7 )
= 55 ( 0.62 )
= 34.260C
= 55 ( 0.60 )
= 33.150C
Menentukan kenaikan suhu top – oil akhir (∆𝜃𝑇𝑂), untuk jenis pendingin ONAN:
1
∆θTO = ( 110 − 34.26) (1 − −e 3) + 34.26
= (75.74)(0.29) + 34.26
= 21.96 + 34.26
= 56.220C
38
Universitas Sumatera
= (76.85) (0.4) + 33.15
= 30.74 + 33.15
= 63.890C
perhitungan kenaikan suhu hot–spot awal (∆𝜃𝐻,𝑖) dan perhitungan suhu hot-spot
(∆𝜃𝐻).
Nilai eksponen belitan adalah nilai konstanta yang ditentukan dengan jenis
pendingin.
Yang diukur langsung dalam interval waktu dengan alat ukur suhu. Alat
Menentukan kenaikan awal suhu Hot – Spot (∆𝜃𝐻,𝑖), untuk jenis pendingin ONAN
dan OFAF:
∆θH,i = ( 57 )(0.722(1.6))
= ( 57 )(0.82)
= 47.270C
39
Universitas Sumatera
1. Kenaikan suhu hot–spot terbesar (∆𝜃𝐻,𝑢)
Menentukan kenaikan suhu hot – spot akhir(∆𝜃𝐻), untuk jenis pendingin ONAN
dan OFAF:
1
∆θH = (103 − 47.27) (1 − e1) + 47.27
= ( 55.73)(0.64) + 47.27
Tabel 4.2 Hasil perhitungan kenaikan suhu top – oil dan suhu hot - spot
tabel 4.3 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan total suhu hot-Spot (𝜃𝐻) diperoleh
dari hasil penjumlahan suhu lingkungan (θA), kenaikan suhu top–oil, kenaikan
40
Universitas Sumatera
Tabel 4.3 Pengaruh Suhu lingkungan terhadap total suhu hot-spot
Pendingin Lingkungan (0C) Top - Oil (0C) Hot - Spot (0C) Hot Spot (0C)
transformator.
FAA =𝑒 [39,164−
15.000
]
169.2+273
= 𝑒[39,164 −33.92 ]
= 188.67
24
1
FEQA = ∫ 188.67 dt
24 0
= 188.36
= 2.51
= 11 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
41
Universitas Sumatera
2. Untuk suhu hot–spot 176.870C dan jenis pendingin OFAF, perhitungan
FAA =𝑒 [39,164−
15.000
]
176.87+273
= 𝑒[39,164 − 33.34]
= 336.97
24
1
FEQA = ∫ 336.97 dt
24 0
= 336.43
= 4.48
= 6 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Kenaikan Suhu Hot-Spot Dan Sisa Umur
Transformator
Dari analisa data yang didapat bahwa semakin besar nilai total suhu hot –
spot maka sisa umur transformator semakin pendek. Hal tersebut disebabkan
42
Universitas Sumatera
1 Nilai faktor beban dan jenis pendingin pada transformator berpengaruh
besar terhadap perhitungan besar nilai kenaikan awal suhu hot – spot
2 Suhu puncak yang pernah dicapai oleh suhu hot – spot dan suhu top –
oil.
top – oil dan suhu lingkungan yang semakin besar, maka nilai total
43
Universitas Sumatera
BAB 5
Kesimpulan
bahwa:
dengan faktor beban sebesar 0.72 pu, total suhu hot – spot sebesar
penurunan sisa umur transformator, jika faktor bebannya lebih besar dari 1
Semakin tinggi suhu lingkungan, maka semakin tinggi total suhu hot – spot
Saran
1. Agar penelitan dilakukan dalam jangka 1 tahun agar dapat dilihat berapa
tinggi.
dan sisa umur transformator yang lebih akurat maka dapat menggunakan
Universitas Sumatera
44
Universitas Sumatera
DAFTAR PUSTAKA
[1] Iryanto, Irwan. 2011. “Studi Pengaruh Penuaan (Aging) Terhadap Laju
Universitas Diponegoro.
[3] Zuhal, Muhammad. 1988. Dasar Tenaga Listrik Dan Elektronika Daya.
(DGA) Dan Fuzzy Logic Pada Gardu Induk Wilayah Sidoarjo”. Skripsi.
Universitas Jember.
[5] Only Wuwung, Janny. 2010. “Pembebanan Terhadap Kenaikan Suhu Pada
Ratulangi.
Universitas Diponegoro.
45
Universitas Sumatera
[9] Risty, Emilly. 2015. “Analisis Perhitungan Susut Umur Transformator
46
Universitas Sumatera
Lampiran A. Data Pembebanan Transformator Daya 2 Tanggal 01 September – 30 September 2016
Beban (MW) / Tanggal
Jam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
0:00 30 - 29.9 28 30.2 25.1 - 24.8 25.2 18.5 18.7 24.3 26.7 28.1 25.3 - 32.1 31.1 21.8 22.7 21.1 24.2 27.6 14.8 24.8 27.8 - 23
1:00 27.9 22.6 - 29.1 22.1 22.2 21.6 - 25.5 24.1 24.7 17.3 - 23 22.2 22.8 26.1 24.6 - 31.2 30.2 21.1 22.5 22.7 24.1 5.2 19.7 22.5 21.3 -
2:00 26.5 22 - 28.7 22.0 21.8 21.8 - 24.2 23.6 24.2 17.5 - 22.6 22 22.4 24.9 24.3 - 30 29 20.8 22.1 22.5 23.6 22.8 19.4 20.8 20.2 -
3:00 26.3 21.7 - 28.3 21.6 21.5 21.9 - 23.4 23.1 23.8 17.9 - 22.1 21.5 21.8 24.3 23.7 - 29 28 20.4 21.8 21.9 23.3 23.1 19.2 19.1 20.2 -
4:00 25.7 27.4 - 28.0 27.6 25.3 20.8 - 22.8 22.2 23.4 18.1 - 21 21 20.6 23.8 23.2 - 28.5 27.5 20 21.6 21.5 22.7 22.2 19.2 18.3 20.8 -
5:00 25.2 26.7 - 27.6 27.5 26.4 22.5 - 21.5 21.5 23.2 18.5 - 21.2 20.7 24.9 23.5 22.8 - 27.5 26.5 19.8 21.3 17.8 22.3 21.9 19.6 18.1 20.6 -
6:00 26.5 26.4 - 27.1 27.2 26.5 24.8 - 20.7 21.2 22.9 18.2 - 21 21.2 26.4 22.9 22.6 - 26.8 25.8 19.7 21.1 17.7 18.5 23.2 19.6 17.9 21.5 -
7:00 27.5 26 - 26.9 27.1 27.0 26.7 - 20.7 20.1 23.1 18.6 - 20.6 20.1 27.8 22.7 22 - 26 25 18.6 20.7 18.4 18.3 22.4 19.8 18 22.0 -
8:00 26.8 26 - 27.3 0.7 26.8 0.8 - 21.1 19.4 25 18.5 - 20.6 19.6 27.2 23 21.6 - 25 24 19.3 20.2 20.1 19.1 23.8 20.1 18.1 21.8 -
9:00 29.7 28.9 27.7 20.6 - - 26.6 27.9 25.8 27.8 18.3 16 23.5 23.4 - - 25.5 - 24.2 27.3 29.6 26.3 20.4 27.8 - - 24.1 23.9 23.5 -
10:00 29.9 28.4 28.7 21.1 - - 27.3 27.9 27.3 25.5 18.2 16 27.3 27.2 - - 25.1 - 20.3 30.1 28.9 24.7 20.8 28.9 - - 24.9 24.9 19.8 24
11:00 30.9 29.8 28.9 21.9 - - 27.4 30.6 27.9 29 18.7 16.6 27.9 27.7 - - 25.5 - 21.4 31.6 28.4 25.4 21.8 29.1 - - 24.2 24.2 21.0 -
12:00 30.5 29.4 28.1 21.9 - - 27.3 29.6 26.7 28.5 19.1 17 28.8 28.6 - - 25.5 - 21.9 32.2 27.7 24 21.5 29.8 - - 23.5 24 21.2 -
13:00 31.3 25.4 28.3 22.1 - - 27.2 30.5 27.4 28.1 19.5 17.5 29.5 29.3 - - 25.4 - 22.2 32.3 27.5 24.1 21.6 29.3 - - 24.2 25 21.5 -
14:00 32.3 29.3 28.8 22.2 - - 30.3 31.3 26.8 25.8 19.5 17.7 29.8 29.7 - - 25.4 - 22 32.7 25.2 25.1 21.7 30.4 - - 17.5 25.4 24.9 24
15:00 32.6 30.2 28.1 21.9 - - 31.3 3.8 28.4 28.8 19.6 17.6 29.8 29.6 - - 26.1 - 29.1 33 25.1 20.1 21.1 30.4 - - 17.6 24.9 25.2 -
16:00 32.9 30.5 27.7 21.9 - - 31.5 30.1 4.8 28.5 19.6 18.2 29.8 29.6 - - 26.3 - 30 32.8 24.5 16.5 21.1 30.3 - - 25 25 24.8 -
17:00 32.8 - 27.8 22.5 27.8 29.9 - 23.3 23.6 17.8 25.2 - 19.6 24 25 26.2 - 31.4 30.4 22.9 16.1 23.3 24 27.9 22.7 25.9 22.6 - 21
18:00 32.4 - 25.3 23.5 28.5 27.8 - 20.9 21.8 21.3 24 - 22 22.8 26.8 26.8 - 31.2 30.2 22.7 21.9 21.9 22.2 26.7 23.6 26.9 23.5 - 21
19:00 30.7 - 28.4 26.1 31.2 29.7 - 19.8 22.7 26.6 22.8 - 23.9 26.9 29.3 29.2 - 32 31 25.7 24.2 24.7 24.6 31.2 20.1 27 26.8 - 16
20:00 33.3 - 30.2 27.5 31.5 31.2 - 25.9 22.9 25.7 22.9 - 10.8 26.6 29.7 28.8 - 32.6 31.6 26.1 24.7 25 25.4 31.4 20.4 27.7 27.9 - 17
21:00 32 - 31.5 28.9 31.7 31.4 - 27.3 26.3 25.6 20.3 24.4 18 27.4 30.3 29.6 - 33.8 32.8 24.1 25.2 25.3 26 32.6 18.7 27.5 28.5 - 23
22:00 31.4 - 30.9 29.0 30.8 30.2 - 26.7 25.8 27.0 18.1 - 18.2 26.7 27.9 29.1 - 33.2 32.2 23.2 24.1 25.4 26.2 30.8 16.8 26.8 28.5 - 23
23:00 31 - 30.5 28.5 30.5 29.4 - 27.2 25.4 26.1 18.1 - 17.8 24.9 27.9 28.6 - 32.8 31.8 22.2 23.6 23.8 25.5 28.9 15.1 24.8 28.2 - 23
Rata -
24.65
Rata
Tertinggi 33.8
Universitas Sumatera
Lampiran B. Data Suhu Hot-Spot Transformator Daya 2
Suhu Hot-Spot(0C) / Tanggal
Jam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
0:00 56 - 58 58 57 59 - 56 58 57 58 57 - 57 58 58 57 - 58 57 56 58 56 57 57 60 54 58 - -
1:00 56 56 - 56 56 56 56 - 55 56 56 56 56 - 57 57 58 55 - 56 55 55 55 55 55 58 58 53 57 -
2:00 56 56 - 56 56 56 56 - 55 56 56 56 56 - 57 56 57 55 - 56 55 55 55 55 55 58 58 53 56 -
3:00 55 53 - 53 53 55 53 - 55 53 53 53 53 - 57 56 57 55 - 53 52 52 55 55 55 58 57 53 56 -
4:00 55 53 - 53 53 55 53 - 55 53 53 53 53 - 56 55 56 55 - 53 52 52 55 55 55 58 56 53 55 -
5:00 53 53 - 53 53 55 53 - 53 53 53 53 53 - 56 55 56 53 - 53 52 52 53 53 53 58 56 52 55 -
6:00 53 54 - 54 54 54 54 - 53 54 54 54 54 - 56 55 55 53 - 54 53 53 53 53 53 58 56 52 55 -
7:00 55 54 - 54 54 54 54 - 55 54 54 54 54 - 55 57 55 55 - 54 53 53 55 55 55 58 55 53 57 -
8:00 55 54 - 54 54 54 54 - 55 54 54 54 54 54 55 57 55 55 - 54 53 53 55 55 55 59 55 53 57 -
9:00 53 55 55 55 56 - 55 55 56 56 55 55 55 55 - - 54 - 56 56 55 53 55 58 - - 56 55 56 56
10:00 55 56 56 56 - - 57 56 56 56 55 56 56 55 - - 55 - 56 56 56 55 55 57 - - 56 57 56 57
11:00 56 56 58 57 - - 58 57 57 57 57 56 57 57 - - 55 - 57 57 57 56 56 57 - - 58 58 57 57
12:00 58 57 58 58 - - 59 57 57 57 58 57 58 58 - - 57 - 57 57 58 57 56 58 - - 58 58 57 58
13:00 58 58 58 58 - - 60 57 58 58 58 58 58 58 - - 58 - 58 58 58 58 55 58 - - 60 59 58 60
14:00 60 58 59 59 - - 60 58 58 58 58 58 59 58 - - 58 - 58 58 59 58 55 60 - - 60 61 60 60
15:00 60 59 60 60 - - 61 60 59 59 59 59 60 59 - - 58 - 59 59 59 59 56 60 - - 62 61 60 60
16:00 60 59 60 60 - - 61 60 59 59 59 59 60 59 - - 59 - 59 59 58 59 55 60 - - 62 61 60 54
17:00 60 - 60 60 60 59 - 60 60 59 60 59 - 59 60 61 59 - 60 59 58 60 59 59 56 56 54 60 - 54
18:00 58 - 60 59 59 59 - 58 60 60 60 60 - 60 58 58 60 - 60 59 59 60 59 59 57 57 54 58 - 56
19:00 57 - 61 59 59 58 - 59 61 61 61 59 - 61 59 59 61 - 61 60 58 61 58 58 59 57 56 59 - 57
20:00 57 - 61 59 59 58 - 59 59 59 59 59 - 59 59 59 59 - 59 58 58 59 57 59 58 59 57 59 - 56
21:00 56 - 59 58 58 58 - 60 59 59 59 59 - 59 60 59 59 - 59 58 57 59 57 58 60 59 56 60 - 55
22:00 56 - 58 58 57 59 - 57 58 58 58 58 - 58 58 58 58 - 58 57 57 58 56 58 58 60 55 58 - 55
23:00 56 - 58 58 57 59 - 57 58 58 58 58 - 58 59 59 58 - 58 57 56 58 56 57 58 60 55 59 - 54
Rata-
57
Rata
Universitas Sumatera
Lampiran C. Data Suhu Top - Oil Transformator Daya 2
Suhu Top - Oil (0C) / Tanggal
Jam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
0:00 55 - 55 57 57 58 - 56 55 55 55 55 - 55 56 56 55 - 56 54 54 55 54 56 56 59 53 56 - 53
1:00 55 55 - 55 56 55 55 - 53 55 55 55 55 - 55 55 55 53 - 55 54 54 53 53 55 58 57 52 55 -
2:00 55 55 - 55 56 55 55 - 53 55 55 55 55 - 55 55 55 53 - 55 54 54 53 53 55 57 57 52 55 -
3:00 55 52 - 52 53 52 52 - 53 52 52 52 52 - 54 55 56 53 - 52 51 51 53 53 55 57 56 52 55 -
4:00 55 52 - 52 53 52 52 - 52 52 52 52 52 - 54 54 56 52 - 52 51 51 52 52 53 56 55 52 54 -
5:00 52 52 - 52 53 52 52 - 52 52 52 52 52 - 54 55 56 52 - 52 51 51 52 52 53 56 55 51 55 -
6:00 52 53 - 53 54 53 53 - 52 53 53 53 53 - 54 55 55 52 - 53 52 52 52 52 52 55 55 51 55 -
7:00 53 53 - 53 54 53 53 - 53 53 53 53 53 - 54 55 54 53 - 53 52 52 53 53 53 55 53 52 55 -
8:00 53 53 - 53 54 53 53 - 53 53 53 53 53 53 54 55 54 53 - 53 52 52 53 53 53 55 53 52 55 -
9:00 51 53 54 54 - - 53 54 54 54 54 54 54 54 - - 53 - 54 54 53 52 52 54 - - 54 53 54
10:00 52 54 54 55 - - 54 55 55 55 54 54 55 54 - - 54 - 55 55 53 53 52 55 - - 55 55 54 54
11:00 54 55 55 55 - - 55 56 55 55 55 54 55 55 - - 54 - 55 55 54 54 52 55 - - 56 55 54 54
12:00 56 55 56 56 - - 56 56 56 56 56 55 56 56 - - 55 - 56 56 55 54 53 55 - - 56 56 55 55
13:00 58 56 57 57 - - 59 56 56 56 56 56 57 56 - - 56 - 56 56 55 55 52 56 - - 58 57 56 56
14:00 58 57 58 58 - - 59 57 57 57 57 56 58 57 - - 56 - 57 57 56 56 53 56 - - 58 58 57 57
15:00 58 58 59 58 - - 59 58 58 58 58 57 58 58 - - 57 - 58 58 57 57 54 58 - - 60 58 58 58
16:00 58 58 59 59 - - 59 60 59 59 58 57 59 58 - - 58 - 59 59 57 57 53 58 - - 60 59 58 58
17:00 58 - 58 59 59 59 - 57 58 58 58 58 - 58 57 58 58 - 58 57 57 58 56 56 56 55 53 57 - 53
18:00 58 - 59 58 58 58 - 57 59 59 59 59 - 59 57 56 59 - 59 58 58 59 56 56 57 56 53 57 - 53
19:00 57 - 60 58 58 57 - 56 60 60 60 58 - 60 56 57 60 - 60 59 57 60 57 57 58 56 55 56 - 55
20:00 57 - 58 57 58 57 - 56 58 58 58 57 - 58 57 58 58 - 58 57 57 58 57 57 58 56 56 56 - 56
21:00 56 - 57 57 57 57 - 58 57 57 57 57 - 57 58 59 57 - 57 56 56 57 56 58 60 57 55 58 - 55
22:00 55 - 56 57 57 58 - 57 56 56 56 56 - 56 57 57 56 - 56 55 56 56 55 56 57 58 54 57 - 54
23:00 55 - 55 57 57 58 - 56 56 56 56 56 - 56 56 56 56 - 56 55 54 56 54 56 57 59 54 56 - 54
Rata -
55
Rata
Universitas Sumatera