Oleh :
NIM : 130402002
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2017
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Allah SWT atas limpahan nikmat, berkat dan ridho-
Penulis persembahkan skripsi ini kepada Ayah (Melkian Siregar) dan Ibu
(Iryelly) yang telah membimbing penulis dengan kasih sayang hingga saat ini,
serta saudara kandung yang telah memberikan semangat kepada penulis serta
Selama masa kuliah hingga penyelesaian skripsi ini, penulis juga banyak
mendapatkan dukungan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
1. Bapak Ir. Raja Harahap, M.T., selaku dosen Pembimbing Skripsi yang
ii
yang telah banyak memberikan masukan demi perbaikan Skripsi ini dan
3. Bapak Ir. Hendra Zulkarnain, selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah
5. Bapak Dr. Fahmi, S.T, M.Sc., IPM, selaku Ketua Departemen Teknik
6. Bapak atau ibu pimpinan PT. PLN (Persero) Rayon Medan Timur yang
telah memberikan saya izin agar saya dapat melakukan penelitian disana.
7. Bapak Rusmadi, bang Ferdy, ibu Kasiana, ibu Hilda, dan pegawai-
pegawai dari PLN Rayon Medan Timur yang telah banyak membantu
iii
perkuliahan.
10. Teman – teman angkatan 2013 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulis Skripsi ini masih belum sempurna
karena masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun susunan
bahasanya. Saran dan kritik dari pembaca dengan tujuan menyempurnakan dan
mengembangkan kajian dalam bidang ini sangat penulis harapkan. Akhir kata,
penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna bagi kita semua dan
iv
ABSTRAK .......................................................................................................... i
vi
vii
viii
Gambar 2.4 Rangkaian ekivalen transformator dilihat dari sisi primer ....................... 7
ix
xi
Tabel 4.1 Hasil pengukuran pada transformator pertama pada pagi hari ................. 33
Tabel 4.2 Hasil pengukuran pada transformator pertama pada malam hari ............. 34
Tabel 4.3 Hasil pengukuran pada transformator kedua pada pagi hari ..................... 34
Tabel 4.4 Hasil pengukuran pada transformator kedua pada malam hari ................. 35
Tabel 4.5 Hasil pengukuran pada transformator ketiga pada pagi hari..................... 35
Tabel 4.6 Hasil pengukuran pada transformator ketiga pada malam hari................. 36
Tabel 4.7 Nilai presentase pembebanan trafo merek SINTRA 50 kVA ................... 38
Tabel 4.8 Nilai presentase pembebanan trafo merek STARLITE 160 kVA............. 38
Tabel 4.9 Nilai presentase pembebanan trafo merek tp TRAFINDO 100 kVA ........ 39
xii
Tabel 4.17 Nilai efisiensi pada trafo merek STARLITE 160 kVA............................ 59
Tabel 4.18 Nilai efisiensi pada trafo merek tp TRAFINDO 100 kVA ...................... 60
xiii
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Agar materi dalam skripsi ini lebih terarah dan mendapatkan hasil yang
sesuai, maka penulis membuat beberapa batasan masalah yaitu:
1. Hanya membahas pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap rugi-rugi,
arus netral, dan efisiensi pada transformator 3 fasa di PT. PLN (Persero)
Rayon Medan Timur.
1.5 Manfaat
DASAR TEORI
2.1 Transformator
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik
yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Pada umumnya transformator terdiri dari atas sebuah inti, yang
terbuat dari besi berlapis, dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan
sekunder.
Transformator digunakan secara luas baik dalam bidang sistem tenaga
listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga
memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap
keperluan misalnya, kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya jarak
jauh. Penggunaan transformator yang sangat sederhana dan andal adalah salah
satu alasan penting dalam pemakaiannya dalam penyaluran tenaga listrik arus
bolak-balik, karena arus bolak–balik sangat banyak dipergunakan untuk
pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik. Pada penyaluran tenaga listrik arus
bolak-balik terjadi kerugian energi sebesar I2 R watt. Kerugian ini akan banyak
berkurang apabila tegangan dinaikkan setinggi mungkin dimana tegangan
dinaikkan oleh transformator yang ada di dekat pusat pembangkit. Kemudian di
bagian distribusi, tegangan tadi akan diturunkan oleh transformator distribusi
sehingga tegangannya dapat dipakai dengan aman oleh konsumen.
d∅
e= − N Volt ............................................................... (2.1)
dt
Perlu diingat bahwa hanya tegangan listrik arus bolak-balik yang dapat
ditransformasikan oleh transformator, sedangkan dalam bidang elektronika,
transformator digunakan sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban
untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan atau mengalirkan arus
bolak-balik antara rangkaian. Tujuan utama menggunakan inti pada transformator
adalah untuk mengurangi reluktansi (tahanan magnetis) dari rangkaian magnetis
(common magnetic circuit).
Keterangan :
I1 = Arus pada sisi primer (A) I2 = Arus pada sisi sekunder (A)
V1 = Tegangan pada sisi primer (V) V2 = Tegangan pada sisi sekunder (V)
R1 = Hambatan pada sisi primer (Ω) R2 = Hambatan pada sisi sekunder (Ω)
X1 = Reaktansi pada sisi primer (Ω) X2 = Reaktansi pada sisi sekunder (Ω)
IC = Arus pada inti besi (A)
IM = Arus pemagnetan (A)
XM = Reaktansi pemagnetan (Ω)
RC = Hambatan inti besi (Ω)
𝑉𝐴𝐵 3𝑉ɸ𝑃
= = 3𝑎 ............................................................. (2.2)
𝑉𝑎𝑏 𝑉ɸ𝑆
Hubungan ini lebih stabil dan tidak ada masalah dengan beban tidak
seimbang dan harmonisa [2].
10
𝑉𝐴𝐵 𝑉ɸ𝑃 𝑎
= = ...........................................................…....(2.3)
𝑉𝑎𝑏 3𝑉ɸ𝑆 3
Hubungan ini memberikan keuntungan yang sama dan beda phasa yang
sama seperti pada hubungan Y/Δ [2].
11
𝑉𝐴𝐵 3𝑉ɸ𝑃
= = 𝑎.........................................................…...(2.4)
𝑉𝑎𝑏 3𝑉ɸ𝑆
𝑉𝐴𝐵 𝑉ɸ𝑃
= = 𝑎 ............................................................….(2.5)
𝑉𝑎𝑏 𝑉ɸ𝑆
12
13
14
15
1. Conventional transformers
2. Completely self-protecting ( CSP ) transformers
3. Completely self-protecting for secondary banking ( CSPB ) transformers
Conventional transformers tidak memiliki peralatan proteksi terintegrasi
terhadap petir, gangguan, dan beban lebih sebagai bagian dari trafo. Oleh karena
itu dibutuhkan fuse cut out untuk menghubungkan conventional transformers
16
17
18
19
20
dimana:
IFL = Arus Beban Penuh (A)
S = Daya Transformator (kVA)
V = Tegangan Sisi Sekunder Transformator (kV)
Dengan demikian untuk menghitung persentase pembebanannya adalah
sebagai berikut :
I ph
%b= x 100 % .............................................................................(2.8)
I FL
dimana:
% b = Persentase Pembebanan (%)
Iph = Arus Fasa (A)
IFL = Arus Beban Penuh (A)
21
22
25 75 700
50 150 1100
100 300 1750
160 400 2000
200 550 2850
315 770 3900
400 930 4600
680 1300 6500
800 1950 10200
1000 2300 12100
1250 2700 15000
1600 3300 18100
23
(a) (b)
Gambar 2.23 (a) Diagram vektor arus dalam keadaan seimbang
(b) Diagram vektor arus dalam keadaan tidak seimbang
Pada Gambar 2.23 (a) menunjukkan bahwa penjumlahan ketiga vektor
arus (IR , IS , IT ) adalah sama dengan nol sehingga tidak muncul arus netral (IN ).
24
25
26
27
28
METODE PENELITIAN
Studi literatur berkaitan dengan studi kepustakaan dan kajian dari berbagai
sumber pustaka yang relevan dan mendukung serta membaca teori – teori yang
berkaitan dalam penulisan Skripsi ini.
29
30
Mulai
Mempersiapkan Bahan
dan Peralatan
Pengambilan Data
Melakukan Perhitungan
Selesai
1. Pengambilan Data
Adapun data-data yang diambil dalam penelitian ini guna menyelesaikan
skripsi ini, yaitu:
1. Arus pada fasa R, S, T, dan penghantar netral
31
2. Melakukan Perhitungan
Setelah memperoleh data-data yang diperlukan selanjutnya dilakukan
perhitungan untuk mendapatkan variabel-variabel yang diteliti. Adapun
variabel-variabel yang dihitung yaitu:
1. Arus full load
2. Arus rata-rata
3. persen (%) pembebanan pada trafo distribusi 3 fasa
4. ketidakseimbangan beban dan rata-rata ketidakseimbangan beban
dalam (%)
5. Rugi-rugi tembaga, dan rugi-rugi akibat adanya arus netral pada
transformator
6. Efisiensi
32
Tabel 4.1 Hasil pengukuran pada transfomator pertama pada pagi hari
33
Tabel 4.3 Hasil pengukuran pada transfomator kedua pada pagi hari
34
Tabel 4.5 Hasil pengukuran pada transfomator ketiga pada pagi hari
35
36
37
38
39
40
41
42
Dengan menggunakan persamaan yang sama pada sub bab ini, maka
diperoleh persentase ketidakseimbangan beban untuk hari ke 2 sampai 8 untuk
ketiga transformator yang dapat dilihat pada Tabel 4.10, 4.11, dan 4.12.
43
Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
Hari
beban pada pagi (%) beban pada malam (%)
2 18,96 14,73
3 21,633 16
4 24,733 20,167
5 25,1 20,267
6 26,4 24,233
7 28,6 27,967
8 30,967 28,7
Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
Hari
beban pada pagi (%) beban pada malam (%)
2 9,9 11,8
3 16,33 12,067
4 17 12,93
5 23,1 17,967
6 24,03 19,567
7 24,63 19,833
8 29,13 22,9
44
Ketidakseimbangan beban vs IN
10
9
8
7
6
IN (A)
5 pagi
4
3 malam
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Ketidakseimbangan beban (%)
Ketidakseimbangan beban vs IN
100
90
80
IN (A)
70
pagi
60
malam
50
40
30
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Ketidakseimbangan beban (%)
45
46
c) Rugi-rugi akibat adanya arus netral di penghantar netral pada pagi hari.
PN = iN 2 . R
= (4,72)2 . 0,193
= 4,299 Watt
= 0,004 kW
47
48
49
50
51
c) Rugi-rugi akibat adanya arus netral di penghantar netral pada pagi hari.
PN = iN 2 . R
= (51)2 . 0,193
= 501,993 Watt
= 0,501 kW
52
53
Tabel 4.15 Nilai rugi-rugi Pcu dan PN pada trafo merek tp TRAFINDO 100 kVA
PcuR PcuS PcuT Pcu Tot PN
Hari Waktu % PN
(kW) (kW) (kW) (kW) (kW)
Pagi 0,588 1,02 0,704 2,312 0,126 0,148
2
Malam 2,646 1,198 0,856 4,7 0,24 0,282
Pagi 1,329 1,195 0,484 3,008 0,185 0,217
3
Malam 3,543 1,229 1,117 5,889 0,624 0,734
Pagi 1,694 1,281 0,546 3,521 0,216 0,25
4
Malam 2,882 1,577 0,529 4,988 0,77 0,905
Pagi 2,099 1,256 0,571 3,926 0,536 0,63
5
Malam 2,547 1,103 0,529 4,179 0,442 0,52
Pagi 1,801 1,4207 0,515 3,7367 0,236 0,277
6
Malam 2,399 0,983 0,507 3,889 0,525 0,617
54
0.3
Rugi-rugi (kW)
0.2 pagi
malam
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Ketidakseimbangan beban (%)
7
6
5 pagi
4
malam
3
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Ketidakseimbangan beban (%)
55
Rugi-rugi (kW) 8
6
pagi
4
malam
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Ketidakseimbangan beban (%)
7,811
= x 100%
7,811 + 0,004 + 0,034 + 0,15
= 97,649 %
56
14,854
= x 100%
14,854 + 0,017 + 0,134 + 0,15
= 98,013 %
75,485
= x 100%
75,485 + 0,306 + 2,188 + 0,4
= 96,307 %
57
144,262
= x 100%
144,262 + 1,157 + 7,67 + 0,4
= 93,988 %
69,129
= x 100%
69,129 + 0,501 + 2,995 + 0,3
= 94,794 %
75,164
= x 100%
75,164 + 0,343 + 3,321 + 0,3
58
Pout Pin ɳ
Hari Waktu
(kW) (kW) (%)
Pagi 12,418 12,658 98,103
2
Malam 15,37 15,654 98,183
Pagi 9,896 10,108 97,902
3
Malam 14,369 14,638 98,162
Pagi 8,784 8,987 97,741
4
Malam 14,997 15,277 98,17
Pagi 11,146 11,376 97,978
5
Malam 16,47 16,777 98,167
Pagi 12,595 12,844 98,061
6
Malam 16,457 16,771 98,127
Pagi 10,91 11,141 97,926
7
Malam 13,715 13,985 98,069
Pagi 10,016 10,244 97,774
8
Malam 11,287 11,58 97,468
Tabel 4.17 Nilai efisiensi pada transformator merek STARLITE 160 kVA
Pout Pin ɳ
Hari Waktu
(kW) (kW) (%)
Pagi 80,975 83,68 96,767
2
Malam 113,415 118,37 95,813
Pagi 95,912 99,649 96,249
3
Malam 114,688 119,781 95,748
Pagi 86,028 89,218 96,424
4
Malam 112,697 117,627 95,808
59
Tabel 4.18 Nilai efisiensi pada trafo merek tp TRAFINDO 100 kVA
Pout Pin ɳ
Hari Waktu
(kW) (kW) (%)
60
Efisiensi (%)
97.8
97.6
97.4
97.2
97
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Ketidakseimbangan beban (%)
98
97.8
97.6
97.4
97.2
97
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Ketidakseimbangan beban (%)
96.6
96.5
96.4
96.3
96.2
96.1
96
0 8 16 24 32
Ketidakseimbangan beban (%)
61
96
Efisiensi (%)
95.5
95
94.5
94
0 8 16 24 32 40
Ketidakseimbangan beban (%)
94.5
Efisiensi (%)
94
93.5
93
92.5
0 8 16 24 32 40
Ketidakseimbangan beban (%)
62
5.1. Kesimpulan
63
berikut:
distribusi 3 fasa.
64
[1] Athul, M.V, Preetha, P.K, P.S., Chandramohanan Nair, 2015, “Analysis of
[3] Egwaile, J.O, Onohaebi, S.O, Ike, S.A, Maret 2013, “Evaluation Of
[4] Faiz, Jawad, Bashir Mahdi Ebrahimi, dan Mahmoud Ghofrani, April 2010
No. 2.
[5] Kadir, Abdul, 2000, “Distribusi Dan Utilisasi Tenaga Listrik ”, Penerbit
[7] Kelompok Kerja Standar Konstruksi Distribusi Jaringan Tenaga Listrik dan
[8] Linsley, Trevon, 2004, “Instalasi Listrik Tingkat Lanjut”, Edisi Ketiga,
Erlangga, Jakarta.
65
[11] Stevenson, Jr, William D, 1983, “Analisis Sistem Tenaga Listrik”, Edisi
[12] Sumanto, MA, Drs., 1997, “Teori Transformator”, Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta.
[13] Zuhal. 2015, “Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya”, Edisi
66