SKRIPSI
Oleh :
MOTTO
PERSEMBAHAN
1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan , mendidik, dan mendoakan
untuk keberhasilan anaknya.
2. Aniska Bherta, Achmat Fikri, dan Muhammad Arif Akbar yang membantu
dalam pembuatan skripsi.
3. Teman-teman Teknik Elektro angkatan 2014.
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
viii
6. Seluruh dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya atas segala
ilmu dan dedikasinya selama perkuliahan dan seluruh staf pegawai Jurusan
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya yang telah membantu penulis baik
selama masa perkuliahan maupun dalam menyelesaikan skripsi.
7. Aniska Bherta, S.T., Achmat Fikri, Muhammad Imam Budi Utama, S.T.,
M. Arif Akbar, S.T., M. Nur Khadafi, S.T., Andreas Eko Saputro, S.T. Rika
Apriliana, S.T., Muhammad Rizky Febriansyah dan teman-teman
seperjuangan konsentrasi Tenik Telekomunikasi dan Informasi.
8. Teman-teman seperjuangan Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
angkatan 2014.
9. Keluarga besar Asisten Laboratorium Dasar Sistem Telekomunikasi Teknik
Elektro Universitas Sriwijaya periode 2016/2017.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Abstrak ............................................................................................................ vi
x
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................ 3
xi
4.1 Denah Lokasi Penelitian .................................................................... 24
Daftar Pustaka
Lampiran
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.4 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 1 dan access point
Gambar 4.5 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 2 dan access point
xiii
Gambar 4.6 Hasil pengukuran kuat sinyal antara smartphone dan access
Elekromagnetik ........................................................................... 29
Elektromagnetik .......................................................................... 30
Elektromagnetik .......................................................................... 30
Kendali ...................................................................................... 31
Gambar 4.11 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 1 dan access point
Gambar 4.12 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 2 dan access point
Gambar 4.13 Hasil pengukuran kuat sinyal antara smartphone dan access point
Kendali ...................................................................................... 34
Elektro ......................................................................................... 35
Gambar 4.16 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 1 dan access point
xiv
Gambar 4.17 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 2 dan access point
Gambar 4.18 Grafik tingkat kuat sinyal laptop 1, laptop 2, dan smartphone
Gambar 4.20 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 1 dan access point
Gambar 4.21 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 2 dan access point
Gambar 4.22 Hasil pengukuran kuat sinyal antara smartphone dan access point
Gambar 4.23 Grafik tingkat kuat sinyal laptop 1, laptop 2, dan smartphone
Gambar 4.25 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 1 dan access point
Gambar 4.26 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 2 dan access point
Gambar 4.27 Hasil pengukuran kuat sinyal antara smartphone dan access point
xv
Gambar 4.28 Grafik tingkat kuat sinyal Laptop 1 di Ruang Jurusan Teknik
Gambar 4.29 Grafik tingkat kuat sinyal Laptop 2 dan smartphone di Ruang
Telekomunikasi ......................................................................... 49
Gambar 4.31 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 1 dan access point
Gambar 4.32 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 2 dan access point
Gambar 4.33 Hasil pengukuran kuat sinyal antara smartphone dan access point
Gambar 4.34 Grafik tingkat kuat sinyal Laptop 1 di Laboratorium Dasar Sistem
Telekomunikasi ......................................................................... 52
Gambar 4.35 Grafik tingkat kuat sinyal Laptop 2 di Laboratorium Dasar Sistem
Telekomunikasi ......................................................................... 52
Gambar 4.38 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 1 dan access point
Gambar 4.39 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 2 dan access point
xvi
Gambar 4.40 Hasil pengukuran kuat sinyal antara smartphone dan access point
Gambar 4.41 Grafik tingkat kuat sinyal Laptop 1 di Ruang Multimedia ....... 57
Gambar 4.42 Grafik tingkat kuat sinyal Laptop 2 di Ruang Multimedia ....... 57
Gambar 4.43 Grafik tingkat kuat sinyal smartphone di Ruang Multimedia ... 57
Gambar 4.45 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 1 dan access point
Gambar 4.46 Hasil pengukuran kuat sinyal antara laptop 2 dan access point
Gambar 4.47 Hasil pengukuran kuat sinyal antara smartphone dan access point
Gambar 4.51 Penempatan laptop dan access point untuk perhitungaan RSSI .63
Gambar 4.52 Penempatan laptop dan access point untuk perhitungaan One
xvii
Gambar 4.53 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.54 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.55 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.56 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.57 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.58 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.59 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.60 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.61 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.62 Hasil perbedaan perhitungan metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.63 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
xviii
Gambar 4.64 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.65 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.66 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.67 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.68 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 6.69 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 6.70 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.71 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.72 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.73 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
Gambar 4.74 Hasil perbedaan perhitungan Metode RSSI dan One Slope Model
xix
Gambar 4.76 Hasil pengukuran kuat sinyal dengan laptop 2 ......................... 86
xx
DAFTAR TABEL
Multimedia ...................................................................................... 56
xxi
Tabel 4.8 Tingkat kuat sinyal menggunakan inSSIDer di Laboratorium
Elektromagnetik .............................................................................. 65
Kendali .......................................................................................... 68
Elektro ........................................................................................... 69
Tabel 4.13 Perhitungan teoritis kuat sinyal di Ruang Jurusan Teknik Elekro
Lantai 2 .......................................................................................... 74
Tabel 4.17 Hasil pengukuran level kuat sinyal dengan tiga macam model
Pengukuran .................................................................................... 84
xxii
DAFTAR ISTILAH
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
xxiv
BAB 1
PENDAHULUAN
Koneksi Internet kini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap individu, termasuk
penggunaan Wi-Fi (Wireless Fidelity). Wi-Fi merupakan salah satu teknologi dari
WLAN (Wireless Local Area Network) yang sudah sangat lazim ditemukan di
berbagai lokasi, seperti mall, perkantoran, restoran, dan tempat umum lainnya yang
lebih dikenal dengan nama hotspot. Pesatnya penggunaan ponsel pintar serta akan
kebutuhan akses internet membuat pemasangan atau penggunaan Wi-Fi meningkat
pula. Teknologi standar yang digunakan Wi-Fi berdasarkan IEEE 802.11/ab/g serta
memiliki frekuensi sebesar 2,4 GHz.
Komponen utama dari perangkat Wi-Fi adalah Access Point (AP). Access point
merupakan perangkat yang dapat mentransmisikan sinyal dari dan ke receiver.
Perangkat ini dapat mudah dijumpai dipasaran dengan kisaran harga yang cukup
terjangkau. Perangkat access point ini terkadang memberikan masalah. Peletakan
access point yang tidak tepat membuat beberapa titik lokasi menjadi area yang
mendapatkan sinyal Wi-Fi tidak baik dan bisa juga tidak mendapatkan sinyal sama
sekali atau dikenal dengan area Blankspot. Selain itu, penghalang berupa pintu dan
tembok yang tebal juga mempengaruhi kualitas sinyal tersebut.
Pada penelitian sebelumnya juga melakukan analisis terhadap penataan letak
pada perangkat Access Point mengatakan bahwa kualitas jaringan internet akan
semakin menurun jika jarak antara user dan Access Point semakin jauh. Selain itu
faktor penghalang seperti pintu, dinding, dll [1] serta posisi penempatan ketinggian
[2]
perangkat Access Point juga mempengaruhi nilai kekuatan sinyal (RSSI) jika
penempatannya terlalu tinggi akan memberikan kualitas jaringan yang kurang baik
namun, jika terlalu rendah maka cakupan dari perangkat tersebut akan sangat kecil
sehingga butuh ketinggan yang optimal agar dapat memberikan kualitas jaringan
[3]
yang baik dan cakupan yang tidak terlalu kecil. Pada penelitian melakukan
penelitian dengan perhitungan Metode RSSI (Received Signal Strength Indicator)
dan juga menyatakan bahwa merk dari sebuah vendor juga mempengaruhi dari
kualitas jaringan. Metode One Slope Model merupakan metode menganalisis
1
tingkat kuat sinyal dengan cara mengabaikan semua hambatan yang kemudian
[4]
mengukur kekuatan sinyal dengan memperhatikan jarak dan dibantu dengan
Software inSSIDer [5].
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menganalisis penataan letak perangkat
access point yang ada di Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya Kampus
Inderalaya karena pada lokasi ini sudah memiliki fasikitas Wi-Fi. Penulis akan
melakukan penelitian dengan menggunakan Metode Received Signal Strength
Indicator (RSSI) dan Metode One Slope Model.
2
6. Perangkat keras yang digunakan yaitu dua Laptop, satu smartphone dan
perangkat lunak yang digunakan yaitu Software inSSIDer.
3
Bab 1 : Pendahuluan
Pada bab pendahuluan penulis menuliskan latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab 2 : Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang landasan teori mendukung penyusunan tugas
akhir ini sesuai dengan judul yang diambil.
Bab 3 : Metodologi Penelitian
Bab ini berisi tentang waktu dan lokasi penelitan, persiapan untuk
perangkat keras dan perangkat lunak, ilustrasi pemodelan, dan
diagram alir penelitian.
Bab 4 : Hasil dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang penjelasan analisis hasil data yang dilakukan
saat penelitian.
Bab 5 : Kesimpulan Dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang sesuai dengan hasil analisis
pada bab sebelumnya.
4
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sirait, Rummi. 2017, Optimasi Penempatan Access Point Pada Jaringan
WiFi Di Universitas Budi Luhur, Jurnal Arsitron, Vol. 8, No. 1.
[2] Puspitasari, Nila Feby. 2011, Analisis RSSI (Receive Signal Strength
Indicator) Terhadap Ketinggian Perangkat Wi-Fi Di Lingkungan Indoor,
Jurnal Ilmiah Dasi, Vol. 15, No. 04.
[3] Syahputri, Yessi Alfrida., Yamin, Muh.., Aksara, LM Fid., 2017, Analisis
Perbandingan RSSI Pada Access Point Linksys WAP54G, Tp-Link WA5110G,
dan D-LINK DWL-G700AP, Jurnal semanTIK, Vol. 3, No. 1.
[4] Mukti, Fransiska Sisilia., Sulistyo, Danang Arbiyanto., 2019,
Analisis Penempatan Access Point Pada Jaringan Wireless Lanstmik Asia
Malang Menggunakan One Slope Model, Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Asia, Vol. 13, No.1.
[5] Rante, Julie Cynthia., Patras, Max Alexander Rura., 2018, Analisis Kekuatan
Sinyal Wi-Fi Menggunakan inSSIDer, Jurnal Reacltech, Vol. 14, No. 1.
[6] Siregar, Muhammad Rasyidin., Sari, Linna Oktaviani., 2018, Optimasi
Wireless Access Point Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus
Gedung C Fakultas Teknik), Jom FTEKNIK, Vol. 5, No. 1.
[7] https://www.sciencedirect.com/topics/computer-science/basic-service-set
(Diakses pada hari Senin jam 14.00 tanggal 11 Maret 2019).
[8] https://www.tp-link.com/id/products/details/cat-5039_TL-WA7210N.html
(Diakses pada hari Senin jam 14.00 tanggal 11 Maret 2019).
[9] Assidiq, Hikmah Fajar. 2014, Kupas Tuntas Wi-Fi, Universitas Surya.
[10] https://www.metageek.com/training/resources/understanding-rssi.html
(Diakses pada hari Senin, Jam 14.00 tanggal 11 Maret 2019).
[11] Bastian, I., 2011, Macam-Macam Topologi Jaringan, Jurnal Informatika, Vol.
5, pp.38-49.
[12] Yani, A., 2010, Panduan Membangun Jaringan Komputer, Kawan
Pustaka. Jakarta.
[13] Angela, Dina., 2010, Optimasi Jaringan Wireless LAN (Studi Kasus di
Kampus ITHB Bandung), Jurnal Telematika, Vol. 6, No. 1.
[14] Zvanovec, S., Pechac, P., & Klepal, M. 2003. Wireless Network Design : Site
Survey or Propagation Modeling. Praha, Czech Republic: Dept. Of
Electromagnetic Field, Czech Technical University.
[15] Sari, Indah Permata., Santoso, Tribudi., Siswandari, Nur Adi., Optimasi
Penataan Sistem Wi-Fi di PENS-ITS dengan Menggunakan Metode Monte
Carlo, Seminar Proyek Akhir Jurusan Telekomunikasi, Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya.
[16] Purbo, Onno W, 2007, Jaringan Wireless di Dunia Berkembang,
Andi Pustaka. Yogyakarta.
[17] Purwanto, Timur Dali., Cholil, Widya, Analisa Kinerja ireless Radius
Server Pada Perangkat Access Point 802.11g (Studi Kasus di Universitas
Bina Darma), Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan
2013.
[18] Amanaf, Muntaqo Alfin., Nugraha, Eka Setia., Azhari, Lina., 2019, Analisis
Optimasi Perencanaan Ulang Access Point Wifi Dengan Model Pathloss
COST 231 Multi Wall dan Metode Offered Bit Quantity (OBQ) Studi Kasus
Gedung Telematika ITTP, Journal Of Telecommunication, Electronics, And
Control Engineering, Vol. 1, No. 01, pp 32-42.
[19] Arief, M. Rudyanto., 2007, Teknologi Jaringan Tanpa Kabel (Wireless),
Seminar Nasional Teknologi 2007.
[20] Kartika, Kurnia P., Santoso, Tribudi., Siswandari, Nur Adi., 2010, Optimasi
Penataan Sistem Wi-Fi di PENS-ITS dengan Menggunakan Metode
Algoritma Genetika, Seminar Proyek Akhir Jurusan Telekomunikasi,
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
[21] Safriadi, Novi., 2009, Analisis Quality Of Service (QoS) pada Jaringan
Internet (Studi Kasus : Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura), Jusi.
Vol. 2, No. 4.
[22] Wanto, Anjar., Hardinata, Jaya T., Silaban, Herlan F., Saputra, Widodo.,
2017, Analisis dan Pemodelan Posisi Access Point Pada Jaringan Wi-Fi
Menggunakan Metode Simulate Annealing, Jurnal Sains Komputer &
Informatika, Vol. 1, No. 1.
[23] Amanaf, Muntaqo Alfin., Nugraha, Eka Setia., Azhari, Lina., 2019, Analisis
Optimasi Perencanaan Ulang Access Point Wifi Dengan Model Pathloss
COST 231 Multi Wall dan Metode Offered Bit Quantity (OBQ) Studi Kasus
Gedung Telematika ITTP, Journal of Telecommunication, Electronics, and
Control Engineering (JTECE), Vol. 01, No. 01, PP.32-42
[24] Sandy, Farich Novrina., Syafei, Wahyul Amien., Santoso, Imam., 2015,
Optimasi Ketinggian Access Point Pada Jaringan Wireless Distribution
System, Transient, Vol. 4, No. 2.
[25] Noviardianto, Ganang Eko., Novel, Muhammad, Novel., Legowo, Mercurius
Broto., 2019, Penggunaan Metode Simulated Annealing untuk Optimasi
Penempatan Posisi Access Point pada Jaringan Wi-Fi, Jurnal Al-Azhar
Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 5, No. 1