Anda di halaman 1dari 32

SWITHCHING

KELOMPOK 3
Insert an image

ADELIA RIZKY FEBRIANTI (F1B117003)

JULIAN MINDRIA ROSYADI (F1B017043)

MUHAMMAD NABIL (F1B117028)

TANDA WARDANA (F1B017088)

INTRODUCTIO
N
01 INTRODUCTION

02 LATAR BELAKANG

DAFTAR 03 PENGERTIAN SWITCHING

TEKNIK SWITCHING

ISI 04 PERANGKAT SWITCHING

05 STRUKTUR SWITCHING

06 TEKNIK SWITCHING

3
Insert an image

LATAR
BELAKANG

4
Komunikasi
 memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuknya, misalnya: percakapan
antar individu, mengirim dan/atau menerima surat, percakapan melalui telepon, melihat televisi, mendengarkan radio, dan sekarang ini masuk
ke dalam internet.

 Salah satu masalah utama dalam komunikasi ialah efisiensi saluran komunikasi. Sangat dikehendaki agar melalui satu saluran komunikasi
sejumlah besar informasi disalurkan dengan secepat mungkin dan dengan kesalahan sesedikit mungkin. Di dalam membicarakan
telekomunikasi, informasi yang ingin disampaikan bentuk asalnya harus diubah menjadi besaran listrik.

 Dalam melakukan hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan/switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah
dilakukan. Untuk terlaksananya penyambungan, maka perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi
pengontrolan, penyambungan maupun pengebelan.

5
Insert an image

SWITCHING
 Switching adalah perangkat telekomunikasi yang
menerima pesan dari setiap perangkat yang terhubung
dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk

APA ITU
perangkat yang pesan dimaksudkan

 Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan

SWITHCING?
melalui beberapa switching yang saling terhubung
sehingga membentuk suatu jaringan switching, atau
dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.Setiap
node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja
tanpa memperhatikan isi data/ informasi yang
ditransmisikannya.Transmisi data dimulai dan diakhiri di
perangkat yang dinamakan station.

7
PERKEMBANGAN
SWITCHING

8
HISTORY
1876 1878 1891
Sejarah sentral telepon dimulai dari sentral telepon manual (Manual System) 1891 ditemukan sistem sentral yang
ditemukannya telepon pada tahun 1876 dibangun pertama kali tahun 1878 di langsung dikendalikan pesawat telepon
oleh Alexander Graham Bell. Connecticut serta beberapa tempat lain. (Step By Step System) oleh Almon B.
Strowger dan sentralnva lebih dikenal
sebagai sentral Strowger..

9
HISTORY
1912 Akhir abad 20
sistem penggunaan serat optik mulai

seorang, engineer Swedia, Gotthief Betulander


berkembang. Engineer telekomunikasi
menemukan sistem sentral otomatis crossbar mulai memikirkan sistem sentral yang
vang, sederhana,sistemnya disebut Crossbar menggunakan optik, sehingga muncul
Batulander. Crossbar Batulander menggunakan sistem optical switching.
rele rele tunggal. Perbaikan sistem Crossbar
Batulander muncul Crossbar Switch yang
menggunakan sistem pengontrolan
elektromagnetik dan pengontrolan bersama
(Common Control System).
10
Sistem Switching
Selektor
Selektor merupakan alat pemilih yang menghubungkan satu
masukkan (inlet) dengan beberapa pilihan keluaran (outlet). Selektor
elektromekanik digerakkan secara elektromagnetik maupun dengan
mempergunakan elektromotor. Selektor banyak digunakan pada
awal teknologi switching.

Selektor dalam keadaan awal berada pada home position, saat Selektor yang hanya memiliki outlet satu arah disebut
menerima impuls dari telepon, wiper selektor akan berpindah. Uniselector, sedangkan yang memiliki outlet pada sisi
Perpindahannya ditentukan oleh besarnya impuls tadi. Setiap output horizontal dan vertikal disebut Two-Motion Selector. Selektor
selektor dihubungkan dengan telepon lain.
yang digunakan untuk switching adalah Two-motion selector.
Selektor ini memiliki 10 baris outlet dan 10 kolom outlet,
sehingga 1 inlet dapat dihubungkan dengan 100 outlet. Digit
pertama akan menggerakkan wiper ke arah vertikal, sedangkan
digit kedua ke arah horizontal.

12
Sistem Manual
Pada pertengahan-1870, Alexander Graham Bell menciptakan
telepon, sebuah sistem kabel untuk komunikasi suara dua arah
antara lokasi terpencil. Anda berbicara ke unit pada satu lokasi
dan Anda suara terdengar di lokasi lain, segera. Sistem ini agak
terbatas dalam hal itu hanya diperbolehkan komunikasi dengan
Pada sistem switching manual saluran-saluran komunikasi berakhir salah satu lokasi yang tetap, sehingga merupakan kemajuan yang
pada papan sambung, dimana satu sama lain dapat dihubungkan jelas untuk memiliki garis-garis akan ke lokasi lain. Awalnya, ini
oleh seorang operator secara manual. Ada dua macam papan adalah apa yang terjadi - telepon masing-masing baris akan
sambung, papan sambung mangneto atau battery lokal (lokal telepon lainnya, yang berarti banyak kabel dan ada batasan
battery, LB) dan papan sambung battery sentral (common battery, praktis untuk jumlah ponsel yang bisa terhubung.
central battery, CB).

13
Sistem Otomatis
 Switching otomatis

 Calling station dihubungkan ke inlet

 Called station dihubungkan ke outlet

 Proses switching : Wiper digerakan oleh motor listrik ke posisi


oulet yang sesuai dengan called number
Pergerakan selector dilakukan step by step, pulsa nomor dari
calling station harus decadik Pergerakan selector dilakukan step
by step

 digit 1 : Menggerakan selector awal (line finder = Pre-selektor).

 digit 2 : Menggerakan group selector.

 digit 3 : Menggerakan selector akhir (final slector = Line


selector).

14
Struktur
Switching
Secara sederhana, struktur switching adalah kumpulan switch yang
(a) Square Matrix, (b) Graded Square menghubungkan beberapa inlet (masukan) ke beberapa outlet
(keluaran). Switch dapat dibentuk memakai selektor, crossbar
Matrix, (c) Triangular Matrix
switch ataupun rele. Struktur switch yang paling sederhana adalah
Pada Square Matrix, jika terdapat 5 inlet dan 5 outlet, maka dibutuhkan 25 susunan Square Matrix.
switch. Jumlah switch ditentukan oleh jumlah inlet dan outlet serta aturan
switching yang ditentukan, misalnya tidak semua outlet dapat diakses oleh
inlet. Sistem ini disebut Graded Square Matrix. Triangular Matrix memiliki
jumlah switch yang lebih kecil dibandingkan Square Matriks. Pada Square
Matrix sepasang inlet dan outlet memiliki 2 switch, sehingga memiliki 2
jalur hubungan, sedangkan pada Triangular Matrix setiap pasangan hanya
memiliki 1 jalur hubungan.

15
Multiple stage Switching
Untuk jumlah inlet dan outlet sama, jumlah switch yang
dibutuhkan untuk Square Matrix adalah N2 dan
Triangular Matrix adalah N.(N - 1)/2. Jika jumlah inlet
dan outlet 5, maka Square Matriks Switching
menibutuhkan 25 switch, sedangkan Triangular Matrix
2 – Stage Switching Switching membutuhkan 10 switch. Jika terdapat inlet
dan outlet 1000 maka akan dibutuhkan 1.000.000
switch atau 499.500 switch. Untuk mereduksi jumlah
switch yang terlalu banyak, maka digunakan switch
dengan tingkatan (Multiple Stage Switching). Sebagai
contoh, untuk 9 inlet dan 9 outlet dibutuhkan switch
sebanyak 81 switch untuk Square Matriks, tetapi
dengan 2 Stage Switching yang menggunakan full
connected Square Matrix 3 x 3, dibutuhkan 54 switch.
3 – Stage Switching
16
SISTEM SWITCHING
EMPAT KABEL
Jaringan akses menggunakan sistem 2 kabel, namun
setelah di sentral telepon sinyal telepon dipisah antara sinyal
kirim dan terima dengan menggunakan rangkaian hibrid
pada SLIC. Hasilnya adalah rangkaian 4 kabel. Memang
pada sentral telepon analog permulaan, hanya
menggunakan 2 kabel, tetapi karena adanya faktor redaman
dan harus diperkuat, maka sentral mau tidak mau harus
menggunakan sistem switching 4 kabel. Sehingga bagian
kirim dan terima di sistem switching terpisah

17
PATH FINDING SWITCH MATRIKS CONTROL

Path finding adalah proses mencari hubungan inlet


dan outlet dalam struktur switching. Untuk
switching single stage, path finding dilaksanakan
secara otomatis, karena inlet dan outlet hanya
dihubungkan dengan 1 switch. Tetapi untuk
struktur switching yang terdiri dari multiple stage,
dibutuhkan algoritma dan waktu pencarian jalan
(path finding time). Pada sentral SPC, path finding
dilakukan oleh software path finding routine yang  IAC (Input Associated Control ) adalah pengontrolan
memberikan data path yang mungkin dipakai. Data dihubungkan dengan outlet kemudian mendeteksi inlet
ini terus diupdate. mana yang akan dihubungkan.

 OAC (Output Associated Control) adalah pengontrolan


dihubungkan dengan inlet kemudian mendeteksi outlet
mana yang akan dihubungkan.

18
Teknik switching
Circuit Switching Packet Switching

MESSAGE
SWITCHING
20
Message Switching
KARAKTERISTIK KELEBIHAN KELEMAHAN
• Di tiap node yang dilalui pesan disimpan • saluran Data dibagi di antara perangkat
dalam buffer sebelum diteruskan komunikasi meningkatkan penggunaan  Apabila terjadi error, terjadi pada seluruh pesan
• Pesan diberi header yang berisi informasi ke bandwidth. Pesan dapat disimpan sementara
pada switch pesan, ketika kemacetan jaringan  Delay karena proses store and forward
mana pesan akan dikirim. Tujuan dapat lebih
menjadi masalah. 
dari satu. Perlu buffer dengan kapasitas yang besar di setiap
• Prioritas dapat digunakan untuk mengatur lalu
• Pesan baru akan diteruskan ke node node
lintas jaringan.
berikutnya apabila telah diterima seluruhnya.
• Broadcast pengalamatan menggunakan
• Menggunakan teknik pengiriman “store and
bandwidth lebih efisien karena pesan yang
forward” dikirimkan ke beberapa tujuan.
• Tidak perlu segmentasi/paketisasi data
• Overhead lebih kecil
• Pesan dapat dikirim meskipun penerima sibuk:
• Disimpan di buffer sampai penerima siap

21
Packet Switching Message Switching

CIRCUIT
SWITCHING
22
Circuit Switching
KARAKTERISTIK KELEBIHAN KELEMAHAN
• Menerapkan sebuah path komunikasi yang • Interkoneksi • Tidak efisien
dedicated (permanen) antara 2 buah station  Jaringan transparan (seolah hanya koneksi  Selama koneksi berlangsung, time slot akan
• melibatkan tiga fase : langsung antar stations) selalu diduduki walaupun tidak ada data yang
 Circuit Establishment  Fixed data rate tanpa adanya delay dikirim
 Signal Transfer (mungkin analog voice, digitized • Sangat baik untuk komunikasi real time. • Delay sebelum terbentuknya hubungan (call
voice, binary data) set up delay)
 Circuit disconnect
• kurang efisien karena koneksi tetap established
walaupun tidak ada data yang ditransfer
• Jika circuit tidak tersedia maka akan terjadi
blocked (biasa diinformasikan dengan nada
sibuk).
• Ada garansi quality of service (bandwidth (64
Kbps), latency, jitter).
• Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang
circuit tersambung terus menerus.

23
1. Ada proses pembangunan hubungan dan hubungan tetap terjaga selama 5. Posisi slot dalam frame menunjukkan kepemilikan data dari suatu
percakapan berlangsung. percakapan.

2. Sumber daya jaringan dialokasikan (reserved) dan diduduki secara tetap  Slot 0 milik percakapan berwarna merah, seperti terlihat pada gambar

(dedicated) dari pengirim sampai penerima selama pembicaraan berlangsung. dibawah TDM Circuit Switched.

3. Bukan strategi yang efisien.

• Selama terjadi hubungan, saluran fisik akan digenggam bahkan selama periode
“silence” (saat dimana tidak ada informasi yang dikirimkan)

4. Time dibagi dalam frames dan frames dibagi dalam slot.

6. Membutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerima.

SISTEM
7. Dalam suatu percakapan, time slot tertentu digunakan sebagai identitas data
baik bagi pengirim maupun penerima. Time slot yang sudah diduduki tidak
akan bisa digunakan oleh yang lainnya kecuali bila percakapan sudah
selesai. Di sepanjang percakapan, jika ada waktu jeda yang tidak berisi

CIRCUIT SWITCHING informasi maka kapasitas time slot yang tersedia tidak akan termanfaatkan
(tidak efisien).

24
ROUTING DALAM
CIRCUIT
SWITCHING
Skema Routing Efisiensi jaringan diperoleh dengan cara meminimisasi switching dan kapasitas
transmisi dengan routing. Sebelum Mengetahui Sistem Routing dalam Circuit
Switching, Maka harus diketahui terlebih dahulu Komponen dalam arsitektur jaringan
a dan b koneksi dalam satu buah end office, sedangkan telekomunikasi umum yaitu :
c dan d koneksi yang lebih kompleks. Lebih disukai  pelanggan
menggunakan dynamic routing daripada static routing  local loop : link antara pelanggan dan jaringan. Hampir semuanya menggunakan
dikarenakan kondisi traffic yang makin kompleks dan twisted pair. Panjangnya antara beberapa kilometer dan beberapa puluh
kilometer.
lebih fleksibel.
 exchanges : switching lokal dalam sebuah jaringan.
Dynamic routing dibagi menjadi dua kelas, yaitu :
 Switching Lokal mendukung pelanggan-pelanggan yang dikenal dengan nama end
office yang biasanya dapat mendukung beribu-ribu pelanggan dalam local area.
• Alternate routing
 trunks : cabang-cabang antara exchanges. Trunks membawa multiple voice-
• Adaptive routing frequency dengan menggunakan FDM (Frequency Division Multiplex) atau
synchronous TDM (Time Division Multiplex).
Message Switching Circuit Switching

PACKET
SWITCHING
26
Packet Switching
KARAKTERISTIK KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket 1. efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-  Tidak memberikan garansi Quality of service:
node dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket.
yang berukuran kecil (<1500 byte) dan delay antrian, jitter, loss packet.
Paket-paket diqueue dan ditransmisikan secepat
kemudian ditransmisikan paket demi paket.
mungkin. Secara kontras, dalam circuit switching,
2. Setiap paket terdiri dari payload (data waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan
informasi yang akan dikirimkan) dan header. terlebih dahulu menggunakan time-division
multiplexing.
2. jaringan packet-switched dapat membuat konversi
Header berisi informasi tentang:
data-rate. Dua buah station yang berbeda data-ratenya
 Source (sender’s) address
dapat saling menukar paket.
 Destination (recipient’s) address 3. ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang
 Packet size menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi
 Sequence number tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam
 Error checking information packet switchied network, paket masih dapat diterima
akan tetapi delay delivery bertambah.
4. prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node
mempunyai sejumlah queued packet untuk
ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama
kali berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-
paket ini mempunyai delay yang lebih kecil daripada
lower-priority packets.
27
Operasi Internal
 DATAGRAM

Pada datagram tiap paket bisa diroutekan berbeda, misalnya station


A akan kirim paket 1, 2, dan 3. Route A menuju E ada dua route,
maka kemungkinan paket 1 menempuh route yang berbeda dengan
paket 2 tergantung dari kepadatan masing-masing jalur.

 VIRTUAL CIRCUIT

pada virtual circuit, sebuah route antara station dikonfigurasi


sebelum terjadi transfer data. Ini bukan dedicated path seperti dalam
circuit-switching. Sebuah paket masih disimpan dalam tiap node.
Perbedaannya dengan datagram adalah node tidak perlu melakukan
routing decision untuk tiap paket, dilakukan hanya sekali dan berlaku
untuk semua paket.

28
UKURAN
1-packet message 2-packet message 5-packet message 10-packet message
Header

1 1

DATA

PAKET
2 1
1
2 1
DATA
3 2 1

3 2 1 4 3 2

Ada hubungan antara ukuran paket dengan


DATA
DATA
2
1 5 3
4

waktu dalam pentransmisian data. Pada


4 3 2
Header
6 5 4
Time 5 4 3
7 6 5
gambar terlihat bahwa data apabila dipecah
DATA

makin kecil membutuhkan waktu lebih cepat,


DATA
2 1
5 4 8 7 6
DATA

9 8 7
dan tiap paket pecahannya harus disisipi
DATA
5
10 9 8
headernya. Akan tetapi jika dipecah semakin
kecil akan didapatkan waktu transmisi yang
2

Header 10 9

10
lebih besar dari sebelum paket lebih diperkecil
lagi. Dalam hal ini harus dipilih pemecahan
paket yang optimum.
DATA

29
Operasi Internal dan External Service
External
datagram
External virtual circuit, Jika user meminta virtual circuit, sebuah dedicated

internal virtual circuit route yang melintasi dalam jaringan akan dibangun.
Semua paket mengikuti route yang sama.

Jaringan menangani tiap paket secara terpisah. Jadi, paket-


External External virtual circuit, paket yang berbeda dalam external virtual circuit yang sama
Virtual internal Datagram akan mengambil route yang mungkin berbeda.
Circuit

External Datagram, Tiap paket diperlakukan secara bebas dari segi user

External internal Datagram atau dari segi jaringannya.

datagram

External Datagram, tiap paket independent (diberi label yang berisi alamat) ,
internal virtual circuit tetapi route yang dilalui tiap paket sama karena dedicated.
Internal  
Virtual
Circuit
30
Circuit VS Packet

31
KESIMPULAN
 Fungsi dasar switching adalah penyambungan (interconnection), pengendalian (control), deteksi adanya permintaan sambungan, menerima informasi, mengirim
informasi, mengadakan test sibuk, dan mengawasi pembicaraan.

 Perangkat switch yang digunakan berkembang, dari analog ke digital. Pada sistem switching analog, switching dilakukan oleh operator dimana operator mengatur
inlet dan outlet mana yang dituju. Pada sistem digital, operator digantikan fungsinya oleh komputer.

 Struktur switching digambarkan ke dalam bentuk matriks, yaitu square matrix, graded square matrix, triangular matrix. penggunaan matrix seperti sangat boros
switch, maka dari itu dilakukan multistage switching untuk mengurangi penggunaan switch. Faktor redaman juga termasuk salah satu penentu kualitas sistem
switching, apabila redaman besar maka banyak terjadi blocking, oleh sebab itu digunakan switching 4 kabel untuk mengurangi redaman. Path finding dilakukan
untuk mengatur jalur yang akan dilalu inlet untuk mencapai outlet. Switch matrix control terdiri dari dua jenis yaitu IAC (Input Associated Control) dan OAC
(Output Associated Control), IAC adalah pengontrolan dihubungkan dengan outlet kemudian mendeteksi inlet mana yang akan dihubungkan dan OAC adalah
pengontrolan dihubungkan dengan inlet kemudian mendetelcsi outlet mana yang akan dihubungkan.

 Perkembangan perangkat switching dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem manual dan sistem otomatis. Terdapat tiga teknik switching dalam telekomunikasi, yaitu
circuit switch, paket switch, dan message switch. Sinyal analog adalah sinyal pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Merupakan hasil teknologi yang mengubah
sinyal tersebut menjadi kombinasi ututan bilangan 0 dan 1 secara terputus-putus (discrete) untuk proses pengiriman informasi yang mudah, cepat dan akurat.

32

Anda mungkin juga menyukai