Anda di halaman 1dari 28

Jenis-Jenis Sentral Telepon

Telekomunikasi
Politeknik Negeri Padang
Muhammad Naufal Az Zaky
2111073018
3A D4 Tc
Sentral Telepon merupakan pusat pengaturan hubungan
antara pelanggan telepon
Sentral telepon dapat dibedakan atas berbagai jenis,
yaitu:
Ditinjau Dari Cara Penyambungannya
Ditinjau Dari Cara Penggunaannya
Ditinjau Dari Cara
Penyambungannya
Sentral Telepon Manual Sentral telepon yang proses
penyambungan antara dua pelanggan dilayani oleh
tenaga manusia (petugas operator).
a. Sentral Telepon Local Battery (LB) Yaitu sentral
telepon yang sumber satuan listrik untuk pesawat
telepon pelanggannya ditempatkan didekat pesawat
sendiri.
b. Sentral Telepon Central Battery (CB) Adalah sentral
telepon manual yang sumber satuan listrik untuk
pesawat pelanggannya berasal dari sentral telepon.
Ditinjau Dari Cara Penggunaannya
1. Sentral Telepon Local
Adalah satu sentral telepon yang disediakan untuk umum dalam wilayah
operasi yangberbatas dalam satu kota. Fungsi dari sentral local adalah:
a. Menyambungkan terminal yang memanggil dengan terminal telepon
yang dipanggil
b. Menyambungkan terminal telepon yang memanggil ke sentral local
c. Menghitung pulsa tagihan percakapan local
d. Mengadakan pengukuran untuk pemeliharaan sentral, sirkuit dan
trafict percakapan
e. Mengoprasikan nomor telepon sambungan baru pada store
programmed control
2. Sentral Telepon Pelanggan Sentral telepon yang
digunakan pelanggan atau perkantoran dan peralatannya
biasanya
3. Sentral Telepon Transit Adalah suatu sentral yang
mempunyai pelanggan secara langsung atau sentral
telepon yang tugasnya bukan untuk menyambungkan
antar dua pelanggan tetapi hanya menyambungkan antar
dua sentral telepon. Fungsi sentral telepon transit adalah:
a. Menyambungkan sentral yang memanggil ke satu
sentral yang dipanggil b. Menganalisa dan menghitung
tagihan pulsa SLJJ c. Sarana untuk operasi dan
pemeliharaan sentral
Macam-macam sentral telepon transit:
1. Sentral telepon tanden Sentral telepon yang
berfungsi untuk menyambungkan antar dua buah
sentral telepon local yang terdapat dalam kota yang
bersentral banyak.
2. Sentral telepon interlokal Sentral yang berfungsi
untuk menyambungkan dua buah sentral telepon
local dari dua kota yang berbeda.
3. Sentral telepon international Yaitu sentral telepon
yang berfungsi menyambungkan sentral telepon dari
dua Negara yang berbeda.
Brief History
Sentral manual
Sentral Otomatis
Step-by-step Exchange (Strowger Exchange)
Crossbar Exchange
Stored Program Controlled (SPC) Exchange
Digital Exchange
Sentral Manual
Telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander G'raham
Bell pada tahun 1870, yang menyusul dibentuknya sistem
switching. Sentral dibentuk menjadi switchboard yang
dioperasikan oleh operator.
Saat pelanggan A mengangkat handset, operator mendapat
alert (lampu indikator menyala) dan menanyakan kepada
siapa ingin dihubungkan (misal pelanggan B). Operator
kemudian mengirim nada ringing ke pelanggan B, setelah
diangkat, operator menghubungkan keduanya dengan
kabel plug cord.
Masing-masing operator mengoperasikan satu
switchboard.
Rangkaian Sentral Manual
Switchboard Sentral Manual
Step By Step (Direct Control)
Step By Step adalah sistem switching otomatis yang
paling tua dan paling sederhana.
Step By Step Switching menggunakan pengontrolan dial
langsung (direct-dial control) dimana switch secara
langsung merespon digit yang dikirimkan telepon ke
masing-masing tingkatan switch.
Sistem switching Step By Step mengguuakan selektor
sebagai komponen utamanya. Sistem switching ini
mendominasi dunia telekomunikasi sampai tahun 1970.
Komponen utama sistem switching Step By Step antara
lain :
Subcriber Line Circuit, untuk mendeteksi handset telepon
yang akan memanggil dan memberi nada sibuk pada
pelanggan lain jika dipanggil.
Linefinder dan Allotter, melayani pelanggan yang akan
memanggil dan mengalokasikan salurannya ke Group
Selector.
Group Selector, menerima digit dari telepon pe»langgil dan
merutekannya tingkat demi tingkat.
Final Selector dan Ring Generator, Selektor yang
berhubungan langsung dengan telepon yang dipanggil dan
memberikan sinyal dering.
Charging Circuit, mendeteksi jika telepon yang memanggil
telah disambungkan dan menghitung biaya pembicaraan.
PG/CSH Alarm, memberikan sinyal pengontrolan untuk
kesalahan perangkat
STO STEP BY STEP, sentral yang proses penyambungannya dilaksanakan digitperdigit
(selangkah demi selangkah angka demi angka) yang diproses oleh masing-masing tingkat
selector.
CIRI-CIRI STO STEP BY STEP :
– Switching unitnya berupa selector (pemilih)
– Tiap selector mempunyai control unit sendiri yang disebut relai set.
– Proses penyambungannya setingkat demin setingkat dan peralatan sentralnya terdiri dari
beberapa tingkat.
– Setiap pulsa yang dikirim oleh pelanggan pada saat ia memutar angka akan diterima dan
diolah oleh control unitnya dan langsung mengerjakan selector pada tiap tingkat.
– Selama hubungan berlangsung, baik switching unit dan control unit akan terus menerus
tergenggam (Holded).

KEUNTUNGAN dari Sistem Step By Step : Bila terjadi gangguan (kerusakan) pada salah
satu control set, tidak akan banyak mempengaruhi tugas sentral secara keseluruhan, karena
setiap switching set mempunyai sebuah control set.
KELEMEHAN :
1. Peralatan switching dan control unit harus disediakan dalam jumlah banyak, karena
selama hubungan berlangsung peralatan ini tetap tergenggam.
2. dipergunakan ruangan yang luas untuk menampung peralatan yang jumlahnya banyak
tadi.
3. sulit untuk melaksanakan program-program untuk fasilitas-fasilitas tertentu.
Line Finder & Allotter Pada Sentral Step By Step
Saat telepon pelanggan diangkat, arus mengalir dan
dideteksi oleh SLC. Seperti disebutkan di atas, jika telepon
mendial maka akan langsung menggerakan Group Selector.
Tetapi karena jumlah inlet selektor terbatas dibandingkan
jumlah pelanggan, maka ditempuh metode pendahuluan
dengan 2 langkah, yakni
(1) menemukan selektor yang bebas (menggunakan
Alloter) dan (2) menghubungkan telepon yang memanggil
ke selektor jika ada Group Selektor yang bebas
(menggunakan Line Finder).
Line Finder, Alloter, Group Switch dan Final Selector
Pre Selector Group Selector dan Final Selector

Beberapa sentral Step By Step tidak menggunakan


Linefinder dan Alloter, tetapi langsung menggunakan
selektor. Selektor yang langsung terhubung dengan
pelanggan ini disebut Pre Selector, sedangkan selektor
terakhir disebut final selector. Selector yang berada
diantara Pre dan Final selector disebut Group Selector.
Satu selector mewakili satu digit nomor telepon
Contoh Sentral Step By Step Sederhana

Sentral Step By Step sederhana yang melayani 5


pelanggan dan 1 trunk untuk ke sentral lain. Karena
kapasitasnya yang kecil, maka selektor yang dipakai
hanyalah Line Finder, dan Final Selector.
Sentral Step By Step Kapasitas 5 Pelanggan
Masing-masing pelanggan dihubungkan ke SLIC (
Subscriber Line Interface Circuit) dan terhubung ke 3 Line
Finder. 3 line finder berarti setiap saat ada 3 telepon
yang bisa menggunakan sentral. Dibandingkan
jumlah pelanggan, diperoleh perbandingan 3:5 atau
60%. Persentasi ini sering disebut sebagai
konsentrasi. Jika disebut 20%, maka hanya 20% dari
pelanggan yang bisa menggunakan sentral secara
bersamaan. Sentral dengan 5 pelanggan di atas
menggunakan 3 Line Finder yang menghasilkan 3
telepon yang bisa aktif secara bersamaan dengan
pertimbangan, 1 telepon menelepon ke sentral lain
dan 2 telepon menelepon pelanggan di dalam
sentral, sehingga 5 pesawat telepon dapat aktif
secara bersamaan
Electromechanical Switching
Step-by-step (Strowger Switch)
• Pembangunan hubungan pada crosspoint dilakukan oleh “step-by-step
switch” yang meresponse langsung setiap “dialing pulse”
• Gerakan switch terdiri dari “vertical step” dan “rotary step” secara
bergantian
• Setiap step mewakili urutan digit nomor telepon yang dipanggil

Karena kemampuannya yang terbatas,


step-by-step switch hanya digunakan
untuk sentral telepon dengan
kapasitas kecil
Common Control (Indirect Control)

Dalam common control, proses yang terjadi antara lain :


 Mendeteksi panggilan serta menyimpan nomor yang didial
 Memilih jalur atau switch yang menghubungkan antara
pemanggil (originating call dan yang dipanggil (terminating
call)
 Memeriksa apakah nomor yang dipanggil bebas
 Menghubungkan panggilan
CIRI-CIRI STO COMMON CONTROL :
1. Control unitnya yang disebut marker dan register aka mengendalikan beberapa
switching unit, artinya pengendalian dilakukan oleh control unitnya.
2. Proses penyambungannya secara serentak, bukan step by step.
3. Setiap rangkaian pulsa yang dikirim oleh pelanggan (pemanggil) ditampung lebih
dahulu oleh register, jadi tidak langsung untuk mengerjakan switching unit.
4. Selama hubungan berlangsung hanya switching unitnya saja yang tergenggam sedang
control unitnya akan bebas kembali bila hubungan tidak berlangsung.

KEUNTUNGAN SISTEM COMMON CONTROL :


5. Jumlah control unitnya tidak perlu sebanyak switching unitnya.
6. Ruang yang diperlukan lebih kecil disbanding dengan system step by step.

KELEMAHAN COMMON CONTROL bila terjadi kerusakan pada control unit, akan
mengganggu elancaran hubungan, karena hanya satu control unit yang dipakai untuk
mengawasi beberapa switching unit.
Crossbar

• Elemen control baru melakukan proses untuk membangun hubungan


setelah semua digit lengkap dari nomor yang dipanggil diterima
• Crosspoint berupa persilangan antara horizontal dan vertical bars
dengan electromagnetic switch yang memperoleh energi listrik
melalui sirkit hubungan yang yang dibangun. Apabila sirkit terbuka,
crosspoint putus secara otomatis
• Crossbar switch digunakan di sentral dengan kapasitas besar dan
toll network
Stored Program Controlled (SPC)
• Pada sistem step-by-step maupun crossbar, fungsi “switching matrix”
dan “control elements” keduanya masih menggunakan komponen
elektromekanik.
• Sistem electronic switch menggunakan “stored program digital
computer” untuk melakukan fungsi kontrol, sedangkan fungsi switching
masih elektromekanik.

SUBCRIBER SWITCHING
MODUL MODUL

ADMINISTRATION MODUL
Keuntungan penggunaan Stored Program Control

• Pengadministrasian saluran dan cross-connect cukup


dengan melalui tabel data pada komputer
• Physical line numbers (keadaan secara fisik) yang
independen dengan logical line numbers (direktori)
• Kemampuan komputer untuk menyimpan data historis
• Kemampuan pemrograman

• Pekerjaan administrasi dan pemeliharaan sistem lebih mudah


• Mampu menangani sentral dengan kapasitas lebih besar
• Perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
• Automated record keeping, traffic statistics, automated call
tracing, accounting/billing
• Customized features: abbreviated dialing, call forwarding, call
waiting, three-way calling, dll
Contoh Diagram Sentral Digital Signaling (SS7) with users and
Modern other exchanges

to other exchanges
PBX
ETC
Subscriber
stage Group Announcement
switch equipment Recorded
announcements:
Signaling faults/subscriber
equipment
services

Switch
Third-party Test/measure-
equipment ment equipment

- Operation & maintenance support (Q.513)


Traffic concentration

Control
- Charging Control system O&M HW
- Supplementary (IN) services (as credit card
call)
- Subscriber data, switch control
conference calls, call waiting, ETC: Exchange terminal circuit
broadcasting ... IN: Intelligent network

Anda mungkin juga menyukai