Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK SWITCHING

OVERVIEW SISTEM SWITCHING DAN EVOLUSINYA

Hubungan langsung (tanpa switching)

Contoh sederhana : hubungan komunikasi dua buah pesawat telepon secara langsung

Telephone

Telephone

Hubungan dengan N pelanggan : N-1 saluran/pelanggan atau N(N-1)/2 saluran

Hubungan melalui switching (sentral)


Hubungan sejumlah pelanggan telepon yang banyak secara langsung tidak efisiean karena dibutuhkan saluran yang besar jumlahnya dan jaringan akan menjadi rumit System switching dibangun dan diletakan diantara pelanggan-pelanggan tersebut yang dikenal sebagai suatu sentral atau exchange Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran untuk menghubungkan pelanggan, penambahan satu pelanggan cukup dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke sentral

Telephone

sentral Telephone Telephone

Telephone

Telephone

Sistem Sentral
Dengan adanya sentral maka diperlukan : MDF (Main Distribution Frame) atau RPU (Rangka Pembagi Utama) untuk fleksibilitas sambungan kabel dengan peralatan switching (sentral) Penandaan atau penomoran komponen secara logic dan fisik. Setiap pelanggan diterminasi (ditambatkan) pada suatu SLTU yang mempunyai nomor fisik peralatan tertentu yang disebut Equipment Number (EN). Setiap pelanggan mempunyai nomor kabel tertentu (nomor kabel primer, RK, Kabel sekunder maupun Distribution Point/DP). Setiap pelanggan mempunyai nomor panggilan tertentu yang disebut dengan Directory Number (DN) yang terlepas dari penomoran EN maupun penomoran kabel Translasi (penerjemahan) antara DN dan EN dilakukan secara wired logic pada sentral elektromekanik atau secara software pada sentral Stored Programme Control (SPC).
MDF

sambungan permanen pair saluran

Kawat Jumper

Kabel

Sentral Lokal

Klem Vertikal

Klem Horizontal

Fungsi Sentral
Fungsi sentral secara luas ( FTP Nasional 2000) adalah :

Fungsi Switching Menyambungkan dan memutuskan terminal masukan dan keluran Fungsi Kontrol Menngendalikan (mengontrol) penyambungan panggilan atas dasar instruksi pensinyalan yang datang dari luar ataupun atas data yang disimpan di dalam sentral itu. Fungsi Interface Sebagai unit akses dalam kaitannya dengan dengan akases dari pelanggan dan interkoneksi dengan jaringan lain. Fungsi Pembebanan Untuk penghitungan dan pencatatan pemakaian panggilan

Sentral Lengkap

Bagian-bagian dari sentral lengkap

Line Interface Switching Network

User Term inal

Line Circuit

Sentral Lain

Trunk Circuit

Ancillary Function

Sentral OAM Rem ote

OAM Circuit

Main Controller

Line Circuit Trunk Circuit OAM Circuit secara

: Pengamat dan pengontrol dari local loop : Pengamat dan pengontrol trunk network : Pengamat dan pengontrol OAM (Operation, Administration and Maintenance)

remote. Switching Network : Pengaturan, pembentukan dan pembubaran transfer komunikasi. Main Controller : Pusat pengaturan sentral Ancillary Function : Fungsi-fungsi selain bagian-bagian tadi, mis : Signalling dan Catu Daya

Sentral tidak lengkap


Terdapat sentral Tidak Lengkap. Pada suatu tempat hanya ada sebagian dari sentral Lengkap

LTG
Controller Subscriber Subscriber Interface PCM Link (Line Trunk Group) LTGA

SN
(switching Network) LTGB

Digital Interface

Junction

LTGC

Digital Line Unit


International Trunk LTGD

CP
(coordination Processor)

EWSD

Switching Network
Elemen penyambungan Switching/Switching Network

Switching network (elemen gandeng) merupakan lintasan sinyal pembicaraan antar pelanggan Switching network (elemen gandeng) merupakan lintasan sinyal pembicaraan antar pelanggan Swithing network ini terdiri dari kumpulan kotak-kotak yang disebut titik gandeng (crosspoint) yang berfungsi untuk meneruskan sambungan pada tempat gandeng.

Jalan Mas uk (inlet)

Jalan Keluar (outlet)

SN
SN = Switching Network (Elem en Gandeng)

Bentuk-bentuk Switching Network


Selektor

Digunakan pada sentral step-by-step (strowger) Selektor mempunyai sepuluh kontak yang diatur setengah lingkaran dengan 1 kontak wiper yang dapat berputar untuk menghubungkan inlet dengan satu dari sepuluh kontak outlet yang dikehendaki

1 2 inlet 10
Motor Lis trik Contact Bank

outlet

Bentuk-bentuk Switching Network


Reed Rele

RelayReed relay adalah piranti yang bekerja berdasarkan arus listrik yang mengalir melalui kumparan, sehingga menghasilkan electromagnet dengan polaritas yang berlawanan. Didalam kumparan ditempatkan dua batang strip yang akan terinduksi magnet bila kumparan tersebut dialiri listrik. Reed rele tersebut disusun dalam formasi matrik untuk membentuk suatu Switching network.
Matriks reed rele Prinsip kerja reed rele

inlet N

outlet M

Reed Rele
Rele Elektrostatis Rele Termo

Rele Elektromagnetis

Rele Cahaya / LDR

Transistor SCR

Jenis-jenis matrik
Matrik Konsentrasi
Jumlah inlet lebih besar dari jumlah outlet, contoh matrik konsentrasi dengan konsentrasi 10x8

1 2 3 inlet

1 2
NxM (N > M)
M

1 2

10
N

1 2 3 outlet

Jenis-jenis matrik
Matrik Distribusi Bila jumlah inletnya = jumlah outletnya, contoh : Matrik Ekspansi Bila jumlah inletnya lebih kecil dari jumlah ouletnya.
1

1 2
N

NxM (N =M)

1 2
M

2 1 2
N

Nx M (N < M)

Konfigurasi Elemen Dasar Switching


Distribusi

Intra Call Calling Called

Saluran Pelanggan Konsentrasi Ekspansi Sentral Ke Sentral lain dari Sentral lain

Berkas saluran
Dalam suatu elemen gandeng (switching network) : Saluran masuk bersama-sama membentuk berkas saluran masuk Saluran keluar bersama-sama membentuk berkas saluran keluar

g
N M

Berkas masuk = N saluran Berkas keluar = M saluran g = elemen gandeng

1
M=5

Berkas sempurna (full availability) Bila setiap saluran dari berkas keluar dapat dicapai oleh setiap saluran dari berkas masuk, maka berkas tersebut disebut berkas sempurna (full availability)

2 3 4 5 N

2 3 4 N 1 2 3 M=5 4 5

Daya sambung (availability) = k


jumlah dimana saluran masuk dapat mencapai saluran keluar Setiap saluran keluar 1,2,3,4 dan 5 dapat dicapai oleh setiap saluran masuk, sehingga Daya sambung k = 5

Berkas saluran
Berkas tak sempurna (Limited availability)
Bila hanya sebagian saja dari berkas keluar yang dapat dicapai oleh saluran-saluran dari berkas masuk.

1 2 I 1/2N 3 4 5 6 7 II 1/2N
N2

M=5 k =7

N1

M=7 k =5

Perkembangan Teknologi Switching Network


Perkembangan Teknologi Switching Network
Elektromekanik

SN analog dan digital mengacu pada kondisi trafik atau informasi sinyal saat berda di SN. Sentral Analog

Analog

Elektromagnetik (crossbar)
SN analog

Electronic Crosspoint Teknologi SN


A/D D/A

Frame Relay Digital "Non - Frame Relay"


SMDS = Switch Multi-Megabit Digital Switch STM = Synchronous Transfer Mode ATM = Asynchronous Transfer Mode

Sentral Digital
A/D D/A

SMDS

STM

SN digital

ATM

Manual Switch Board


Prinsip

inlet plug

Switching network dari sentral manual berupa switch board ; Terdapat operator yang bertugas dalam penyambungan Calling Station, memulai dengan memberikan suatu sinyal off-hook dengan cara :
Putar engkol (paling kuno) menyebabkan terjadinya perubahan status ditandai dengan bell di sentral Angkat handset (sentral manual sudah dilengkapi dengan line circuit) Calling station station terhubung dengan operator di inlet, terjadi komunikasi called number Outlet dikirim ringing tone oleh sentral Terjadi hubungan inlet dan outlet oleh operator Clearing calling station harus putar engkol untuk memberi tahu operator supaya memutuskan hubungan

.....
outlet

jack

.....

Sifat
Penyambungan relative lambat Security bergantung pada operator Keberhasilan sambungan bergantung operator

Manual Switch Board

Anda mungkin juga menyukai