Anda di halaman 1dari 24

 Secara umum arti switching adalah melakukan

proses hubungan antara dua pelanggan telepon


sehingga keduanya dapat berbicara satu sama
lain.
 Definisi ITU : The establishing, on demand, of an
individual connection from a desired inlet to
desired outlet within a set of inlets and outlets for
as long as required for the transfer of information
(Membangun hubungan atas permintaan, secara
individu, dari langganan tertentu yang memanggil
kepada langganan yang dipanggil/tujuan tertentu
melalui seperangkat inlets dan outlets, selama
hubungan tersebut dibutuhkan untuk
menyalurkan informasi atau tukar menukar
informasi oleh kedua belah pihak}
Crosspoint
matrix

Signaling Control Signaling

 Signaling
› Menerima permintaan dari pemanggil
› Mengecek status yang dipanggil (idle/sibuk)
 Control
› Menentukan saluran yang harus dihubungkan
 Crosspoint
› Membangun hubungan (melakukan penyambungan
antara pemanggil dengan yang dipanggil)
Fungsi dan Konsep Dasar Teknik Switching
Teknik Dasar Switching (Penyambungan) :

1) 4)
1 saluran

2)

Rumus Umum =
15 saluran n(n-1)
2
3 saluran
5)
3)
Switching

N saluran
6 saluran N = jumlah pemakai
A O B

C D
A ingin berhubungan dengan C maka proses
pembangunan
hubungan sebagai berikut :
 A memberi tanda kepada operator ( Seizure ) bahwa dia
ingin dilayani.
 Operator melihat seizure ( ada tanda alert pada switch
board) tersebut kemudian memberi tanda idle kepada
A(idle tone ), tanda dia siap melayani.
 A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan dengan
siapa dia mau berkomunikasi. ( dalam hal ini dengan C) →
dial
 Maka Operator segera menghubungkan kontak A dengan
kontak C pada switch boardnya. → penyambungan
 Operator memanggil C ( ringing tone ) dan C tahu ada
seseorang yang ingin bicara dengannya.
 C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan A ,
sementara itu Operator memantau bahwa hubungan sudah
terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil (originating),
nomor yang dipanggil ( terminating ) dan waktu mulai
pembicaraan (→ start Billing)
 Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani sambungan
yang lainnya
 Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan operator
melakukan pemeriksaan apakah pembicaraan masih berlangsung
(Monitoring / Pengawasan).
 Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah satu pihak
atau keduanya memberikan tanda kepada operator bahwa untuk
putuskan hubungan ( release signal ) . Dalam hal A dan C lupa
mengirimkan release signal (karena salah taruh ) , setelah
beberapa waktu maka operator akan kembali dan memonitor
hubungan A dan C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada
pembicaraan maka hubungan akan diputusnya ( Force release ).
 Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat pada rekord
tadi, saat akhir hub. (end of billing )
 Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke pelanggan
dikota lain yang dilayani operator lain. Untuk pelayanan tersebut,
maka pada switch board disediakan terminal yang berhubungan
dengan operator lain kota. Dan Operator lain kota itu akan
melakukan penyambungan kepelanggan yang dituju ( routing ).
 Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai hubungan
langsung dengan operator originating, sebab itu operator tersebut
meminta pertolongan operator kota ke tiga yang mempunyai
hubungan dengannya dan operator terminating. (alternate
route).
Hu bungan da ri A ke B C
di lakuk an lewat C. Altenate route
Transf er hubung an
di se but “routi ng “ A Route langsung B
Routi ng di guna ka n b il a
- Vol um e t ra f fi c da ri A ke
B sang at si buk , a ta u
- Ti da k ada hu bung an
lang sung anta ra A da n
B ka ren a v olum e tra f fi k
sa ngat k eci l.
Jaringan telepon terdiri dari banyak titik
penyambungan sehingga tiap telepon
dalam jaringan dapat saling dihubungkan
melalui junction atau trunk.
Hubungan antara operator disebut
Junction.
Penyambungan merupakan masalah
komplex dalam pendefinisian fungsi,
features, kemajuan teknologi dan
operasinya.
2. Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan
pemakai lain.
3. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil
dibanding waktu hubungan.
4. GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk
perencanaan sebaiknya diambil angka 1 %
(tergantung investasi yang dapat diberikan dan
tuntutan pelanggan serta tarip)
5. Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali
dalam beberapa kasus, misalkan politik.
6. Informasi utama yang disalurkan adalah suara.
7. Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24
jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari
setahun.
Ada 8 fungsi dasar penyambungan :
2. Interkoneksi
3. Informasi penerimaan
4. Pengendalian
5. Informasi pengiriman
6. Kesiagaan ( alerting )
7. Test kesibukan
8. Penjagaan kondisi pelanggan
(attending )
9. Pengawasan (supervisi)
 Manual switching
 Electromechanical switching
› Step-by-step (Strowger switch)
› Crossbar
 Electronic switching
› Stored Program Control dengan digital
computer
Fungsi switching
dilakukan secara
manual oleh manusia
(operator)
• Pembangunan hubungan pada crosspoint dilakukan oleh “step-by-step switch” yang
meresponse langsung setiap “dialing pulse”
• Gerakan switch terdiri dari “vertical step” dan “rotary step” secara bergantian
• Setiap step mewakili urutan digit nomor telepon yang dipanggil

Karena kemampuannya yang terbatas,


step-by-step switch hanya digunakan
untuk sentral telepon dengan
kapasitas kecil
• Elemen control baru melakukan proses untuk membangun hubungan setelah semua
digit lengkap dari nomor yang dipanggil diterima
• Crosspoint berupa persilangan antara horizontal dan vertical bars dengan
electromagnetic switch yang memperoleh energi listrik melalui sirkit hubungan yang
yang dibangun. Apabila sirkit terbuka, crosspoint putus secara otomatis
• Crossbar switch digunakan di sentral dengan kapasitas besar dan toll network
• Pada sistem step-by-step maupun crossbar, fungsi “switching matrix”
dan “control elemets” keduanya masih menggunakan komponen
elektromekanik.
• Sistem electronic switch menggunakan “stored program digital
computer” untuk melakukan fungsi kontrol, sedangkan fungsi switching
masih elektromekanik.

SUBCRIBER SWITCHING
MODUL MODUL

ADMINISTRATION MODUL
stored program control sama dengan
penyambungan cross bar.
Bedanya penyambungan tidak dilakukan
dengan cara mekanik tetapi dikontrol oleh
komputer Fungsi penyambung dalam hal ini
adalah :
1. Membentuk matrik penyambungan
2. Menyimpan dalam memory nomor yang
dipanggil dan yang dipanggil,
3. Mengendalikan proses penyambungan
( memulai, menyambungkan, memonitor,
mengakhiri, mencatat).
• Pengadministrasian saluran dan cross-connect cukup
dengan melalui tabel data pada komputer
• Physical line numbers (keadaan secara fisik) yang
independen dengan logical line numbers (direktori)
• Kemampuan komputer untuk menyimpan data historis
• Kemampuan pemrograman

• Pekerjaan administrasi dan pemeliharaan sistem lebih mudah


• Mampu menangani sentral dengan kapasitas lebih besar
• Perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
• Automated record keeping, traffic statistics, automated call
tracing, accounting/billing
• Customized features: abbreviated dialing, call forwarding, call
waiting, three-way calling, dll
1

2 SLIC C
9 O
10 11 DT N
MF
3 C
8 E
SWITCHING
SLIC N
NETWORK
T
18
R
DT A
MF T
17 O
R OMC

12 5
TONE
GENERATOR 14 15
#1 4

~ SW µC µC CPU
7 6 16

13 16
 Penyambungan Sirkit (Circuit
Switching)
 Penyambungan Berita (Message
Switching)
 Penyambungan Paket (Packet
Switching)
Pada sistem penyambungan sirkit, informasi
yang dikirimkan oleh suatu terminal
diterima oleh sentral switching langsung
dikirimkan kepada terminal yang dituju
selama seluruh informasi selesai dikirim.
Dengan demikian satu saluran akan dipakai
terus selama terminal belum selesai
mengadakan hubungan.
Contoh: Jaringan Telepon PSTN
Cara penyambungan ini banyak dipergunakan di
dalam lingkungan militer atau lingkungan
terbatas misalnya instasi pemerintah atau
swasta.
Cintoh penggunaannya adalah pada Teleprinter.
Pada waktu mengirimkan berita lewat teleprinter,
berita tersebut tidak disambungkan langsung
tetapi disimpan terlebih dahulu kemudian pada
satu saat tertentu barulah dikirimkan kepada
tujuan tersebut.
Nama lain dari penyambungan berita ini adalah
Stored and Forward Switching
Sistem penyambungan paket informasi
yang dikirimkan merupakan paket-
paket yang diberi label dari alamat
yang dituju, kode-kode tertentu dsb.
Paket ini kemudian dikirimkan ke
tujuan yang diinginkan.
Contoh: Pertukaran informasi melalui
GPRS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai