Anda di halaman 1dari 8

RESUME

APLIKASI ATAU PENERAPAN IC ADC 0804/0809

Dosen Pengampu: Khairil Anwar, M.Kom

Disusun Oleh:
Nama : Diki Irhamdi
NIM : 220604058
Kelas : TK.3C

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HAMZANWADI


TAHUN AJARAN 2023
Analog to Digital Converter atau ADC yang artinya pengubah dari
analog ke digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data analog
menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital
yaitu mikrokontroller AT89S51. Inputan dari ADC ini ada 2 yaitu input
positif (+) dan input negatif (-). ADC 0804 ini terdiri dari 8 bit
microprocessor Analog to Digital Converter.

V (+) dan V (-) adalah inputan tegangan analog differensial sehingga data
tegangan yang akan diproses oleh ADC adalah selisih antara Vi (+) dan Vi
(-). Vref adalah tegangan referensi ADC yang digunakan untuk mengatur
tegangan input pada Vi+ dan Vi-. Besarnya tegangan referensi ini adalah
setengah dari tegangan input maksimal. Hal ini bertujuan agar pada saat
inputan maksimal data digital juga akan maksimal. Frekuensi clock dari
ADC dapat diatur dengan komponen R dan C eksternal pada pin Rclk dan
Cclk dengan ketentuan :

Fclk = 1 / (1,1 RC)

Prinsip Kerja: ADC mengubah banyak masukan dan merupakan isyarat


analog yang harus disandikan menjadi informasi digital sebelum masukan
itu diproses, dianalisa atau disimpan dalam kalang digital. Pengubah
mengambil masukan, mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata
digital bersandi yang sesuai dengan taraf dari sinyal analog yang sedang
diperiksa. Keluaran digital bisa berderet (bit demi bit) atau berjajar
dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagia
besar pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses pengubahan.
ADC memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi.
Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal
analog dikonversikan ke bentuk
sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya
dinyatakan dalam sample per second (SPS).

Jenis-jenis dari ADC serta fungsi dari masing-masing jenis ADC:

>>. Tipe Integrating, menawarkan resolusi tertinggi dengan biaya


terendah. ADC tipe ini tidak dibutuhkan rangkaian sample hold. Tipe ini
memiliki kelemahan yaitu waktu konversi yang agak lama, biasanya
beberapa milidetik.

>>. Tipe tracking menggunakan prinsip up down counter (pencacah naik


dan turun). Binary counter (pencacah biner) akan mendapat masukan
clock secara kontiniu dan hitungan akan bertambah atau berkurang
tergantung pada kontrol dari pencacah apakah sedang naik (up counter)
atau sedang turun (down counter). ADC tipe ini tidak menguntungkan jika
dipakai pada sistem yang memerlukan waktu konversi masukan keluaran
singkat, sekalipun pada bagian masukan pada tipe ini tidak memerlukan
rangkaian sample hold.

>>. Tipe flash / parallel, tipe ini dapat menunjukkan konversi secara
lengkap pada kecepatan 100 MHz dengan rangkaian kerja yang sederhana.
Sederetan tahanan mengatur masukan inverting dari tiap-tiap konverter
menuju tegangan yang lebih tinggi dari konverter sebelumnya, jadi untuk
tegangan masukan Vin, dengan full scale range, komparator dengan bias
dibawah Vin akan mempunyai keluaran rendah. Keluaran komparator ini
tidak dalam bentuk biner murni. Suatu dekoder
dibutuhkan untuk membentuk suatu keluaran yang biner. Beberapa
komparator berkecepatan tinggi, dengan waktu tunda (delai) kurang dari 6
ns banyak digunakan, karena itu dihasilkan kecepatan konversi yang
sangat tinggi. Jumlah komparator yang dibutuhkan untuk suatu konversi n
bit adalah2^n – 1.
>>. Tipe successive approximation merupakan suatu konverter yang
paling sering ditemui dalam desain perangkat keras yang menggunakan
ADC. Tipe ini memiliki kecepatan konversi yang cukup tinggi, meskipun
dari segi harga relatif mahal. Prinsip kerja konverter tipe ini adalah,
dengan membangkitkan pertanyaan–pertanyaan yang pada intinya berupa
tebakan nilai digital terhadap nilai tegangan analog yang dikonversikan.
Apabila resolusi ADC tipe ini adalah 2^n maka diperlukan maksimal n kali
tebakan.

Contoh Gambar : Konfigurasi Pin ADC


0804

Digital to Analog Converter (DAC) adalah salah satu komponen


elektronika yang cukup ampuh untuk pengaturan sebuah sistem berbasis
digital, dengan kemampuan mengubah dari data digital ke tegangan
analog.

DAC0808 adalah sebuah digital to analog converter 8-bit monolothic yang


mempunyai waktu settling sekitar 150 ns. Tidak diperlukan setting arus
referensi (IREF)dalam berbagai penerapan. Pada pengaturan skala
penuh arus output yang dikeluarakan umumnya 255 (IREF/256). Arus
power supply dari DAC0808 tidak bergantung pada kode bit dan akan
menunjukkan karakteristik DAC yang tetap konstan pada keseluruhan
jangkauan tegangan. DAC0808 mempunyai jangkauan tegangan power
supply: ±4,5V sampai ±18V dengan konsumsi daya berkisar 33 mW pada
tegangan ±5V. Untuk penggunaan interface DAC0808 dapat dihubungkan
langsung ke level logika CMOS, TTL dan DTL.

Pada dasarnya rangkaian DAC dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan


besarnya
pengaruh rangkaian elektronika digital dalam perkembangan dunia
elektronik.
Sejak
ditemukannya bahan semi-konduktor Silicon dan Germanium maka dengan
cepat terjadi revolusi dalam hal penyederhanaan dan keakurasian suatu
rangkaian elektronika.

Disamping itu dengan diterapkannya rangkaian digital akan menunjang


sekali dalam hal penyimpanan dan mobilitas data. Banyak sekali data-data
yang sekarang bias dioperasikan dengan komputer adalah merupakan
data-data yang dikonversi dari sinyal-sinyal analog. Sebagai contoh sinyal
suara ataupun video yang berbentuk analog bisa diputar dan disimpan
dengan menggunakan komputer setelah sinyal-sinyal analog tersebut diubah
menjadi data-data digital. Kelebihan yang dimiliki oleh data-data digital
dibandingkan dengan sinyal analog adalah adanya sifat kepastian data
atau logika. Data digital hanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu logika
tinggi “1” dan logika rendah “0”. Logika 1 mewakili tegangan 5 volt dan
logika rendah mewakili tegangan 0 volt. Contoh kelebihan sinyal digital
dibanding sinyal analog adalah pada penerima televisi atau radio digital.
Dengan menerapkan sistem
digital sinyal yang dipancarkan oleh stasiun televisi atau radio akan
berbentuk data-data 1 dan 0, dengan begitu pada saat proses transmisi atau
pengirimandata sinyal yang berubah atau rusak akibat gangguan transmisi
hampir tidak akan mengubah logika dari sinyal tersebut. Tetapi jika sinyal
yang dipancarkan adalah
sinyal asli yang berupa sinyal analog maka jika terjadi kerusakan sedikit
sajaakibat
gangguan transmisi maka sinyal yang akan diterima adalah sinyal yang
telahrusak
tersebut.

Contoh Gambar : Konfigurasi Pin


DAC0808
Sensor Pengatur Suhu “LM35” yakni sensor yang jika terasa maka akan
ditampilkan disebuah LCD. Sensor suhu ini akan mengeluarkan tenaga
analog sebesar 11 miliVolt. Apabila tegangan ini mencapai batas tertentu
seperti 30 derajat Celcius, maka pada LCD akan divisualkan menjadi 0.25
Volt.

Digital Analog

Converter (DAC)

Contoh 1 :

Soundcard/kartu suara adalah suatu komponen yang terdapat dalam


komputer yang berfungsi menunjang suara ke dalam PC multimedia.
Sound card merupakan alat yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada
motherboard, yang memungkinkan komputer untuk menginput dan
mengantar data berbentuk suara. Sound card memiliki format tata suara
yang mendukung sistem keluaran suara, misalnya sound card yang
memiliki 4 channel harus menggunakan speaker aktif dengan 4 speaker
dan 1 subwover untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Contoh 2 :

Dalam rangka menerjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat


didengar. Speaker memiliki komponen elektromagnetik yang terdiri dari
Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan
magnet dan berinteraksi dengan magnet permanen sehingga menggerakan
Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak
sedangkan magnet permanen adalah bagian speaker yang tetap pada
posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah
medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan tarik
menarik dan tolak menolak dengan magnet permanen. Cone adalah
komponen utama speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin
besarnya cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan
udara sehingga suara yang dihasilkan speaker juga akan semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/adc-analog-to-digital-
convertion/

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/dac-digital-to-analog-
convertion/

http://rizayulianto.blogspot.com/2011/12/adc-dan-dac-
convertion.html

https://sekaranindya.wordpress.com/2012/12/08/adc-dan-dac/

Anda mungkin juga menyukai