Anda di halaman 1dari 9

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………........
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

ADC dan DAC

Analog to Digital Converter (ADC)

Analog to Digital Converter atau ADC yang artinya pengubah dari analog ke
digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data analog menjadi data digital
yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital yaitu mikrokontroller
AT89S51. Inputan dari ADC ini ada 2 yaitu input positif (+) dan input negatif (-).
ADC 0804 ini terdiri dari 8 bit microprocessor Analog to Digital Converter.V (+)
dan V (-) adalah inputan tegangan analog differensial sehingga data tegangan
yang akan diproses oleh ADC adalah selisih antara Vi (+) dan Vi (-). Vref adalah
tegangan referensi ADC yang digunakan untuk mengatur tegangan input pada Vi+
dan Vi-. Besarnya tegangan referensi ini adalah setengah dari tegangan input
maksimal. Hal ini bertujuan agar pada saat inputan maksimal data digital juga
akan maksimal. Frekuensi clock dari ADC dapat diatur dengan komponen R dan
C eksternal pada pin Rclk dan Cclk dengan ketentuan :Fclk = 1 / (1,1 RC).Chip
select fungsinya untuk mengaktifkan ADC yang diaktifkan dengan logika low.
Read adalah inputan yang digunakan untuk membaca data digital hasil konversi
yang aktif pada kondisi logika low. Write berfungsi untuk melakukan start
konversi ADC diaktifkan pada kondisi logika low. Instruksi berfungsi untuk
mendeteksi apakah konversi telah selesai atau tidak, jika sudah selesai maka pin
instruksi akan mengeluarkan logika low. Data outputan digital sebanyak 8 byte
(DB0-DB7) biner 0000 0000 sampai dengan 1111 1111, sehingga kemungkinan
angka decimal yang akan muncul adalah 0 sampai 255 dapat diambil pada pin D0
sampai D7. DB0-DB7 mempunyai sifat latching. Terlampir Gambar : Konfigurasi
Pin ADC 0804.Deskripsi Fungsi Pin ADC 0804 :

 WR, pulsa transisi high to low pada input input write maka ADC akan
melakukan konversi data, tegangan analog menjadi data digital. Kode 8 bit
data akan ditransfer ke output lacht flip – flop.
 INT, bila konversi data analog menjadi digital telah selesai maka pin INT
akan mengeluarkan pulsa transisi high to low. Perangkat ADC dapat
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

diopersikan dalam mode free running dengan menghubungkan pin INT ke


input WR.
 CS, agar ADC dapat aktif , melakukan konversi data maka input chip
select harus diberi logika low. Data output akan berada pada kondisi three
state apabila CS mendapat logika high.
 RD, agar data ADC data dapat dibaca oleh sistem mikroprosessor maka
pin RD harus diberi logika low.
 Tegangan analog input deferensial, input Vin (+) dan Vin (-) merupakan
input tegangan deferensial yang akan mengambil nilai selisih dari kedua
input. Dengan memanfaatkaninput Vin maka dapat dilakukan offset
tegangan nol pada ADC.
 Vref, tegangan referensi dapat diatur sesuai dengan input tegangn pada
Vin (+) dan Vin (-), Vref = Vin / 2.Vresolusi = Vin max / 255.

 CLOCK, clock untuk ADC dapat diturunkan pada clock CPU atau RC
eksternaldapat ditambahkan untuk memberikan generator clock dari dalam
CLK In menggunakan schmitt trigger

Resolusi dari converter menandakan nilai angka diskret yang menghasilkan range
nilai analog, biasanya ditulis dalam biner dalam bit-bit. Contoh ADC dengan
resolusi 8 bit dapat mengenkode masukan analog ke 256 (28=256), yang
merepresentasikan range dari 0 sampai 255 (unsigned integer) atau dari -128 ke
127 (signed integer) tergantung pada aplikasi.

2. Digital to Analog Converter (DAC)

DAC adalah salah satu komponen elektronika yang cukup ampuh untuk
pengaturan sebuah sistem berbasis digital, dengan kemampuan mengubah dari
data digital ke tegangan analog.DAC0808 adalah sebuah digital to analog
converter 8-bit monolothic yang mempunyai waktu settling sekitar 150 ns. Tidak
diperlukan setting arus referensi (IREF)dalam berbagai penerapan. Pada pengaturan
skala penuh arus output yang dikeluarakan umumnya 255 (IREF/256). Arus power
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

supply dari DAC0808 tidak bergantung pada kode bit dan akan menunjukkan
karakteristik DAC yang tetap konstan pada keseluruhan jangkauan tegangan.
DAC0808 mempunyai jangkauan tegangan power supply: ±4,5V sampai ±18V
dengan konsumsi daya berkisar 33 mW pada tegangan ±5V. Untuk
penggunaan interface ADC0808 dapat dihubungkan langsung ke level logika
CMOS, TTL dan DTL.

(Dikutip dari:https://sekaranindya.wordpress.com/2012/12/08/adc-dan-dac/.
Diakses pada tanggal 4 Maret 2017)

Jenis-jenis dari ADC serta fungsi dari masing-masing jenis ADC:

1. Tipe Integrating, menawarkan resolusi tertinggi dengan biaya terendah. ADC tipe initidak
dibutuhkan rangkaian sample hold. Tipe ini memiliki kelemahan yaitu waktukonversi yang
agak lama, biasanya beberapa milidetik.
2. Tipe tracking menggunakan prinsip up down counter (pencacah naik dan turun).Binary
counter (pencacah biner) akan mendapat masukan clock secara kontiniu danhitungan akan
bertambah atau berkurang tergantung pada kontrol dari pencacahapakah sedang naik (up
counter) atau sedang turun (down counter). ADC tipe initidak menguntungkan jika dipakai
pada sistem yang memerlukan waktu konversimasukan keluaran singkat, sekalipun pada
bagian masukan pada tipe ini tidakmemerlukan rangkaian sample hold. ADC tipe ini sangat
tergantung pada kecepatan clock pencacah, semakin tinggi nilai clock yang
digunakan, maka proses konversiakan semakin singkat
3. Tipe flash / parallel, tipe ini dapat menunjukkan konversi secara lengkap padakecepatan 100
MHz dengan rangkaian kerja yang sederhana. Sederetan tahananmengatur masukan
inverting dari tiap-tiap konverter menuju tegangan yang lebihtinggi dari konverter
sebelumnya, jadi untuk tegangan masukan Vin, dengan full scalerange, komparator
dengan bias dibawah Vinakan mempunyai keluaran rendah.Keluaran komparator ini
tidak dalam bentuk biner murni. Suatu dekoderdibutuhkan untuk membentuk suatu
keluaran yang biner. Beberapa komparator berkecepatan tinggi, dengan waktu tunda
(delai) kurang dari 6 ns banyak digunakan,karena itu dihasilkan kecepatan konversi
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

yang sangat tinggi. Jumlah komparatoryang dibutuhkan untuk suatu konversi n bit adalah
2^n–1.

(Dikutip dari :
https://www.academia.edu/8478987/ADC_DAN_DAC_MAHARANI_AYU_LES
TARI_. Diakses pada tanggal 4 Maret 2017)

Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog


menjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan sebagai pengatur proses
industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/pengujian. Umumnya
ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan
sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/berat, aliran dan sebagainya
kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer). ADC (Analog
to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan
resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal
analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu.
Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS). Prinsip
kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang
merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai
contoh, bila tegangan referensi (Vref) 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input
terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala
maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk
decimal) atau 10011001 (bentuk biner). ADC Simultan ADC Simultan atau biasa
disebut flash converter atau parallel converter. Input analog Vi yang akan diubah
ke bentuk digital diberikan secara simultan pada sisi + pada komparator tersebut,
dan input pada sisi – tergantung pada ukuran bit converter. Ketika Vi melebihi
tegangan input – dari suatu komparator, maka output komparator adalah high,
sebaliknya akan memberikan output low.

(Dikutip dari : http://elektronika-dasar.web.id/adc-analog-to-digital-convertion/.


Diakses pada tanggal 4 Maret 2017)
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

DAC (Digital To Analog Converter) adalah perangkat elektronika yang


berfungsi untuk mengubah sinyal digital (diskrit) menjadi sinyal analog
(kontinyu). Aplikasi DAC (Digital To Analog Converter) adalah sebagai
antarmuka (interface) antara perangkat yang bekerja dengan sistem digital dan
perangkat pemroses sinyal analog.
Perangkat DAC (Digital To Analog Converter) dapat berupa rangkaian
elektronika dan chip IC DAC.Konsep Dasar DAC (Digital To Analog Converter).
Pada dasarnya rangkaian penjumlah op-amp (summing amplifier) dapat
digunakan untuk menyusun suatu konverter D/A (DAC “Digital To Analog
Converter)” dengan memakai sejumlah hambatan masukan yang diberi bobot
dalam deret biner.
(Dikutip dari: http://zonaelektro.net/dac-digital-to-analog-converter/. Diakses
pada tanggal 4 Maret 2017)

Pada dasarnya rangkaian DAC dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan


besarnya pengaruh rangkaian elektronika digital dalam perkembangan dunia
elektronika. Sejak ditemukannya bahan semikonduktor Silicon dan Germanium
maka dengan cepat terjadi revolusi dalam hal penyederhanaan dan keakurasian
suatu rangkaian elektronika.Disamping itu dengan diterapkannya rangkaian digital
akan menunjang sekali dalam hal penyimpanan dan mobilitas data. Banyak sekali
data-data yang sekarang bisa dioperasikan dengan komputer adalah merupakan
data-data yang dikonversi dari sinyalsinyalanalog. Sebagai contoh sinyal suara
ataupun video yang berbentuk analog bisadiputar dan disimpan dengan
menggunakan komputer setelah sinyal-sinyal analogtersebut diubah menjadi data-
data digital.Kelebihan yang dimiliki oleh data-data digital dibandingkan dengan
sinyal analog adalah adanya sifat kepastian data atau logika. Data digital hanya
dibedakan menjadidua macam yaitu logika tinggi “1” dan logika rendah “0”.
Logika 1 mewakili tegangan 5volt dan logika rendah mewakili tegangan 0 volt.
Contoh kelebihan sinyal digitaldibanding sinyal analog adalah pada penerima
televisi atau radio digital. Dengan menerapkan system digital sinyal yang
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

dipancarkan oleh stasiun televisi atau radio akan berbentuk data-data 1 dan 0,
dengan begitu pada saat proses transmisi atau pengiriman data sinyal yang
berubah atau rusak akibat gangguan transmisi hampir tidak akan mengubah logika
dari sinyal tersebut. Tetapi jika sinyal yang dipancarkan adalah sinyal asli yang
berupa sinyal analog maka jika terjadi kerusakan sedikit saja akibat gangguan
transmisi maka sinyal yang akan diterima adalah sinyal yang telah rusak tersebut.
Pengubah digital ke analog (D/A) merupakan alat pemroses data digital, yang
dalam istilah orang awam sebagai penterjemah informasi digital
kedalam informasi analog. Contoh, suatu sinyal analog yang dibutuhkan untuk
tegangan analog untuk motor servo dc dalam menggerakkan lengan kursor dari
sebuah mesin plotter. Pengubahan sinyal digital ke analog (D/A-C :Digital to
Analog Converter) jauh lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan
pengubahan sinyal dari analog ke digital (A/D-C: Analog to Digital
Converter).Rangkaian D/A-C ini banyak digunakan pada system mikrokontroler,
dimana besaran yang masukkeluar dari port mikrokontroler biasanya berupa
pulsa atau sinyal digital, sedangkan untuk menggerakkan beban secara aktip
diperlukan sinyal analog.Prinsip dasar rangkaian D/A-C (Digital to Analog
Converter) adalah suatu rangkaian elektronik yang dapat mengubah besaran
digital menjadi besaran-besaran analog yang menggunakan system R/2R.Pada
prinsipnya rangkaian D/A-C sistem 4-bit input sistem R/2R menggunakan OP-
Amp sebagai penguat tegangan output analog.Fungsi OP Amp di sini untuk
memperkuat arus output sistem D/A-C, sedangkan tegangan output Ux sama
dengan outputtegangan Ua, karena OP Amp dirangkai dengan sistemVoltage
follower. Sedangkan ICCMO S4050 lebih cenderung
memastikan inputdigital kondisi high dan low, artinya hanya sebagai buffer saja.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

Lampiran Gambar

Gambar : Konfigurasi Pin ADC 0804


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA :BAYU DWIKI VYATRA P.
NIM : 03041181520005

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………........

Anda mungkin juga menyukai