Dalam bidang Elektronika, DAC adalah sebuah piranti untuk mengubah sebuah
masukan digital (umumnya adalah biner) menjadi sebuah sinyal analog (arus, tegangan
atau muatan elektrik).
a. Fungsi DAC
Biasanya DAC ( Digital To Analog Converter ) sering digunakan pada perangkat
digital pada bagian output untuk membuat sinyal analog setelah sebelumnya sinyal
diproses dalam bentuk digital.
b. Prinsip Kerja
Cara kerja DAC ( Digital to Analog Convertion ) sesuai dengan namanya Digital to
Analog Convertion maka fungsi utama DAC adalah merubah sinyal digital menjadi sinyal
analog Rangkaian DAC lebih simpel daripada rangkaian ADC.
c. Rangkaian Dasar DAC
Rangkaian dasar DAC ada 2 jenis :
1. DAC Jenis Binary Weight Resistor
Suatu rangkaian Binary-weighted DAC dapat disusun dari beberapa Resistor dan
Operational Amplifier (Op-Amp) seperti gambar berikut.
Secara prinsip rangkaian DAC diatas dapat dijelaskan sebagai berikut. Resistor 20 kΩ
menjumlahkan arus yang dihasilkan dari penutupan switch-switch D0 sampai D3. Resistor-
resistor ini diberi skala nilai sedemikian rupa sehingga memenuhi bobot biner (binary-
weighted) dari arus yang selanjutnya akan dijumlahkan oleh resistor 20 kΩ. Dengan
menutup D0 menyebabkan arus 50 μA mengalir melalui resistor 20 kΩ, menghasilkan
Pada DAC jenis R-2R Ladder pemasangan nilai Resistor pada input-inputnya adalah R-2R,
jadi kalau Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder DAC adalah sebagai berikut : informasi
digital 4 bit masuk ke switch D0 sampai D3. Switch ini mempunyai kondisi “1” (sekitar 5 V)
atau “0” (sekitar 0 V).
Dengan pengaturan switch akan menyebabkan perubahan arus yang mengalir melalui
R9 sesuai dengan nilai ekivalen biner-nya Sebagai contoh, jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 1,
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog kedalam bentuk besaran
yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai
contoh, bila tegangan referensi (Vref) 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input
terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala
maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk
decimal) atau 10011001 (bentukbiner).
.Fungsi ADC
Semakin banyak kelompok-kelompok dalam proses kuantisasi, berarti semakin kecil selisih
data diskrit yang didapatkan dari data analog, maka Semakin teliti ADC tersebut memproses
suatu data analog menjadi data digital.
3. Pengkodean
Adalah mengkodekan data hasil kuantisasi kedalam bentuk digital (0/1) atau
dalam suatu nilai biner.
Proses ADC berupa pengkodean Dengan: X1 = 11, X2 = 11, X3 = 10, X4 = 01, X5 = 01, X6 = 10.