Bengkulu, 2020
( )
PRAKTIKUM DASAR SISTEM DIGITAL
ADC
LAPORAN PRAKTIKUM
ANGGITA JULIANA
G1D019073
1.2 Tujuan
Tujuan pada pratikum ini antara lain :
1. Mengetahui proses ADC.
2. Memahami pembacaan nilai tegangan analog pada Arduino.
3. Memahami pembacaan sensor analog pada arduino.
2. Resolusi ADC
Berarti, sinyal input bisa dinyatakan ke dalam 255 (2n – 1 ) dari
nilai diskrit. Berdasarkan contoh di atas, maka ADC dengan 12 bit
tersebut dapat memberikan ketelitian terhadap nilai hasil
pengubahan atau konversi yang lebih baik jika dibandingkan
dengan ADC sebesar 8 bit.[1]
Contoh :
Signal =( maxsample
value )
∙ Reference Voltage
=(
255 )
153
∙5
= 3 Volt [2]
Sinyal analog adalah sinyal yang berupa gelombang elektro magnetik dan
bergerak atas dasar fekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal
analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat
gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif
tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik
nol kembali. Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus
lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut
dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak
balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepatan sepuluh hertz.
Bentuk sinyal analog dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut.
Serial.println(sal);
delay(500);
}
}
void loop(){
int baco = analogRead(sal);
Serial.println(sal);
delay(500);
}
3. Variasi cahaya diberikan pada LDR dan tegangan diukur pada LDR, lalu data
dicatat pada Tabel Percobaan 4.2.
4. Hasil nilai analog diamati pada serial monitor arduino dan data dicatat pada
Tabel Percobaan 4.2.
BAB IV
PEMBAHASAN
3 0,15 31
6 0,30 61
8 0,40 82
Dari pada Tabel 4.1 mengenai nilai tegangan analog dapat disimpulkan
bahwa nilai potensiometer dengan nilai tegangan dan nilai ADC hasil pengukuran
berbanding lurus , dapat diamati ketika nilai potensiometer = 3% nilai tegangan
analog dan nilai ADC hasil pengukuran juga mengalami kenaikan yaitu bernilai
0,15 dan 31 dan terus bertambah naik ketika nilai potensiometer bertambah.
Kemudian, untuk mengetahui nilai dari ADC hitung dilakukan suatu perhitungan
dengan menggunakan Persamaan 2.1berikut.
1. Vout = 0,15 V
0 ,15
ADC= ∙1023=30 , 69
5
2. Vout = 0,30 V
0 ,3
ADC= ∙1023=61 , 38
5
3. Vout = 0,40 V
0,4
ADC= ∙1023=81 , 84
5
3 0,15 31 30,69
6 0,3 61 61,38
8 0,40 82 81,84
Dari pada Tabel 4.2 mengenai data hasil perhitungan ADC nilai tegangan
analog dapat disimpulkan bahwa nilai potensiometer dengan nilai tegangan analog
yang dihasilkan berbanding lurus , dapat diamati ketika nilai potensiometer = 6%
nilai tegangan analog juga mengalami kenaikan yaitu bernilai 0,3 dan terus
bertambah naik ketika nilai potensiometer bertambah.
Kemudian,dapat kita lihat bahwa nilai ADC hasil pengukuran yang telah
dilakukan dan dibandingkan dengan nilai ADC hasil perhitungan selisih yang
dihasilkan tidak terlalu terlampau jauh dan masih bisa ditoleransi , sehingga dapat
disimpulkan bahwa praktikan telah melakukan praktikum dengan cukup baik.
DAFTAR PUSTAKA