1. Listrik merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Karena listrik merupkan kebutuhan pokok
yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dimana hampir semua aktifitas manusia
membutuhkan dengan energi listrik.
2. Seiring dengan berjalannya waktu kebutuhan listrik manusia semakin bertambah dengan itu
sudah banyak didirikan pembangkit listrik di berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhan listrik
masyarakat salah 1 nya yaitu PLTA TES Lebong
3. Akan tetapi Pembebanan yang diberikan pada pembangkit pasti akan mengalami fluktuasi atau
beban yang berubah” . fluktuasi pembebanan ini dapat diatasi dengan mengatur arus eksitasi
yang diinjeksikan pada rotor generator.
Pengaruh Arus Eksitasi Terhadap Daya Reaktif Dan Tegangan Keluaran Generator
Setelah dilakukan perbandingan menggunakan grafik ini dapat diketahui bahwa kodnisi
generator unit 7 PLTA TES ini bersifat induktif karena daya reaktif yang dihasilkan berbanding lurus
dengan arus eksitasinya , hal ini dikarenakan beban induktif mengonsumsi daya reaktif dimana terjadi
demagnetising yang mana pengaruh reaksi jangkar melemahkan fluksi arus medan sehingga perlu
ditambahkan arus eksitasinya.
1. tegangan keluaran yang dihasilkan oleh generator adalah tegangan AC 6,6 kV 3 fasa. Kemudian
tegangan ini diturunkan menggunakan trafo step down eksitasi menjadi 220 VAC 3 fasa,
selanjutnya tegangan 3 fasa 220 VAC ini disearahkan menggunakan rectifier sehingga dihasilkan
tegangan DC 110 volt. Tegangan 110 VDC ini akan diinjeksikan ke kumparan medan di rotor
melalui carbon brush dan slip ring untuk membangkitkan medan magnet pada rotor. Untuk
kondisi start awal dimana generator belum mampu menghasilkan tegangan keluaran, maka
dilakukan field flashing atau proses catu daya menggunakan batterai.suplai baterai akan diputus
jika generator sudah mampu menghasilkan 20 % dari arus beban nol ,
2. kemudian generator utama menghantarkan tegangan ke trafo step down eksitasi untuk
menurunkan tegangan output generator. Setelah itu tegangan disearahkan oleh rectifier
kemudian barulah AVR dapat bekerja sebagai pengatur tegangan output dari generator secara
otomatis agar tetap konstan pada tegangan yang seharusnya, AVR dilengkapi dengan Current
Transformer (CT) yg merupakan sensor arus dan Potential Transformer (PT) sebagai sensor
tegangan yang memberikan informasi ke AVR agar dapat menstabilkan tegangan dan beban
yang dibutuhkan oleh generator.