a. Sumber energi listrik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan arus listrik.
b. Contoh sumber energi listrik:
- Baterai disebut juga elemen kering.
Listrik mengalir saat kedua kutub ( + dan - ) dihubungkan dengan kabel.
- Dinamo
Dinamo terdiri atas kumparan yang ditempatkan ditengah-tengah medan magnet U.
Kumparan yang berputar akan menghasilkan energi listrik
- Generator
Generator umumnya digunakan di pembangkit listrik untuk menghasilkan energi listrik.
Generator berfungsi mengubah energi mekanik (gerak) yang dihasilkan oleh penggerak
(turbin) menjadi energi listrik. Energi gerak yang dihasilkan oleh turbin dapat berasal dari
energi panas bumi seperti PLTU dan air (PLTA).
c. Proses menghasilkan listrik dari PLTA
Keterangan Skema:
1. Aliran air sungai/air terjun/waduk (no. 1) sebagai sumber energi listrik akan masuk ke pipa
no. 2, no. 4, dan no. 5 hingga sampai ke turbin (no. 8) dan menggerakkan turbin. Perubahan
yang terjadi adalah perubahan dari energi potensial gerak menjadi energi kinetik.
2. Gerakan kincir angin pada turbin (no. 8), akan menggerakkan dinamo/generator (no.9) yang
kemudian akan membangkitkan listrik. Kecepatan turbin berputar disesuaikan dengan
kecepatan aliran air (diatur oleh katup pengaman no. 3). Semakin cepat aliran airnya, maka
turbin akan berputar semakin cepat sehingga energi listrik yang dihasilkan akan semakin
besar).
3. Terjadi perubahan energi gerak (yang dihasilkan oleh turbin) menjadi energi listrik (setalah
diubah oleh dinamo/generator), yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah melalui proses
transmisi listrik (lihat gambar no. 10 dan no. 11).
d. Pembangkit Listrik Mikrohidro
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau PLTMH adalah suatu pembangkit listrik skala
kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran
irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan
jumlah debit air.
e. Proses Transmisi dan Distribusi Listrik dari Pembangkit Listrik hingga ke Konsumen (industri
dan rumah)
Keterangan Gambar
1. Dari pembangkit listrik dihasilkan tegangan 6-24 kV (kilo volt). Tegangan tersebut disalurkan ke
gardu TET (Tegangan Ekstra Tinggi).
2. Di gardu TET terdapat trafo step up yang berfungsi menaikkan tegangan menjadi 500 kV.
Alasan menaikkan tegangan menjadi ekstra tinggi adalah agar listrik yang melewati perjalanan
yang sangat jauh dapat menurunkan kerugian daya akibat perjalanan yang sangat jauh tersebut.
Dengan menaikkan tegangan, arus menjadi turun dan kabel atau kawat penghantar menjadi
lebih kecil sehingga lebih hemat.
3. Tegangan 500 kV akan masuk ke gardu tegangan tinggi yang di dalamnya terdapat trafo step
down. Di travo step down tegangan diturunkan menjadi 150 kV.
Alasan menurunkan tegangan adalah karena jarak yang sudah tidak terlalu jauh dan sudah
banyak rumah penduduk.
4. Tegangan 150 kV masuk ke gardu induk dan diturunkan kembali tegangannya oleh travo step
down menjadi tegangan 20 kV (tegangan menengah).
5. Tegangan 20 kV akan disalurkan ke konsumen pebisnis.
6. Selain itu tegangan 20 kV akan masuk ke gardu distribusi berupa gardu tiang yang di dalamnya
terdapat trafo step down untuk menurunkan tegangan menjadi 220 V.
7. Tegangan 220 v merupakan tegangan rendah yang akan disalurkan ke rumah-rumah, gereja,
sekolah, dll.
Tugas
1. Lengkapilah tabel di bawah ini!
No Nama Fungsi
.
1 Pembangkit Listrik
2 Transformator
3 Menara Sutet
4 Gardu
2. Buku cetak hal. 82-83 bagian A dan B