Berikut skema dan cara kerja pembangkit listrik tenaga air (PLTA),
Skema PLTA
Keterangan gambar:
Cara kerja PLTA dapat dilihat dari siklus di atas, air dari tandon/sungai masuk pada turbin
melalui penstock untuk memperbesar tekanan hidrostatis. Katup pengaman berguna untuk
mengatur aliran air yang masuk ke headrace tunnel, juga untuk menghentikan aliran air.
Energi potensial air menggerakkan turbin sehingga menghasilkan energi gerak yang
dikonversi menjadi energi listrik oleh generator. Energi listrik dari generator ini diatur dan
ditransfer oleh main transformer agar sesuai dengan kapasitas transmission line (tegangan,
daya, dll) untuk dibagikan ke rumah-rumah.
Komponen pokok pada PLTA adalah turbin dan generator yang mengubah energi potensial
air menjadi energi gerak, menjadi energi listrik. Pada prakteknya turbin dan generator ini
menjadi satu alat seperti gambar di bawah,
A : Generator;
B : Turbine;
1. Stator,
2. Rotor,
3. Wicket gate,
4. Turbine blade,
5. Water flow,
6. Turbine generator shaft.
dimana,
PLTA Sutami/Karangkates
Salah satu PLTA yang ada di Indonesia adalah PLTA Sutami di Kabupaten Malang, Jawa
Timur. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sutami dengan Kapasitas 3 x 35 MW, terletak
di Desa Karangkates, Sumberpucung, Malang, Jawa Timur. PLTA ini telah beroperasi pada 4
April 1973 dan dulunya Bernama PLTA Karangkates dan sejak 16 April 1981 berubah nama
menjadi PLTA Sutami sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr Ir.
Sutami atas jasa-jasanya dalam pembangunan Nasional. PLTA Sutami adalah salah satu dari
12 PLTA yang dimiliki Unit Pembangkitan Brantas PT Pembangkitan Jawa Bali. PLTA
Sutami ini menghasilkan produksi listriknya sebesar 360 Gwh pertahun dan listriknya
disalurkan ke sistem kelistrikan Jawa Bali.