Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SCADA 2

OLEH :

NI MADE PUTRI ULAN SARI

2016-11-094

KELAS D

DOSEN :

DENNY SETIAWAN ST,MH

SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN


JAKARTA
2019
6. Apa yang dimaksud dengan system distribusi dalam system pengendalian tenaga listrik ? mengapa
computer server scada perlu dibuat terpisah dengan front end processor yaitu telemetry front end dan
communication front end. Apa fungsi masing masing dari perangkat tersebut ? coba gambarkan
konfigurasi perangkat keras suatu system pengendalian yang anda ketahui, syarat-syarat teknis apa
saja yang perlu diperhatikan pada perancangan system untuk masing-masing komponen-komponen
tersebut?
Jawab : (hal 12, 13,
 Yang dimaksud dengan system distribusi adalah…
 Computer server scada perlu dibuat terpisah dengan front end processor yaitu telemetry front end
dan communication front end karena disini host computer akan berfungsi sebagai perangkat
pemrosesan data-data dan perangkat-perangkat interface dengan man machine interface. Sedang
telemetry front ned (TFE) AKAN berfungsi untuk mendistribusikan pekerjaan-pekerjaan
penanganan protocol komunikasi dengan RTU sehingga tidak akan merepotkan host computer.
Communication front end sebagai media penghubung antara perangkat TFE dengan perangkat-
perangkat remote terminal unit bertugas sebagai :
 Menerjemahkan protocol komunikasi RTU menjadi protocol standar sehingga TFE maupun
host computer dapat berkomunikasi dengan protocol-protokol remote terminal unit yang
berbeda-beda.
 Sebagai konsentrator komunikasi berbagai saluran menjadi satu jalur telekomunikasi menuju
telemetry front end processor. Hal ini akan mengurangi aktifitas computer host yang
bermuara pada naiknyakemampuan system SCADA.
 Melakukan manajemen komunikasi dengan remote terminal unit berdasarkan atas prinsip
report by exception yang mengkondisikan transfer data-data ke host SCADA hanya data
pulse akumulator dan untuk melakukan fungsi-fungsi remote control.
 Gambar untuk konfigurasi perangkat keras suatu system pengendalian (hal.66)
7. Dapatkah anda menjelaskan tentang kerugian-kerugian dan keuntungan–keuntungan system
terdistribusi pada system pengendalian tenaga listrik ?
Jawab :
Sistem distribusi tenaga listrik meliputi semua jaringan tegangan menengah 20 kV dan semua
jaringan tegangan rendah 220/380 V hingga meter-meter pelanggan. Distribusi Tenaga listrik
dilakukan dengan menarik kawat-kawat distribusi baik penghantar udara maupun penghantar di
bawah tanah dari mulai lokasi tertentu dibangun gardu-gardu distribusi dimana tegangan distribusi
diturunkan ke level tegangan yang lebih rendah yaitu dari 20 kV menjadi 220/30 V. dalam hal ini
mereka biasanya diminta membangun gardu khusus yang akan merupakan milik pelanggan tersebut.
Keuntungan perusahaan listrik dalam pelayanan ini antara lain adalah tidak perlunya investasi
instalasi jaringan tegangan rendah, rugi-rugi yang rendah dan pelaksanaan pembangungan yang
lebih cepat. Pada kota-kota besar seperti Jakarta, bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya terdapat
ratusan atau bahkan ribuan gardu distribusi yang melayani ratusan ribu para pelanggan listrik
dimasing-masing kota tersebut.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, dimana ketergantungan terhadap tenaga listrik semakin
tinggi sedangkan dipihak lain tersedianya sumber daya alam yang semakin menipis,dibarengi pula
dengan semakin krtisnya pecinta alam terhadap kelestarian dan kebersihan lingkungan.
8. Coba anda jelaskan tentang konsep open system untuk pusat system pengendalian tenaga listrik.
Mengapa kita perlu merancang system pengendalian dengan konsep open system tersebut! Apa yang
dimaksud dengan scalable, interoperability, portability dan espandability? Faktor-faktor apa saja
yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu pusat pengendalian yang betul-betul open system?
Jawab : ( hal 39, 40)
Open system adalah, dimana struktur system dibuat terbuka dengan pengertian yang luas sehingga
system senantiasa dapat dikembangkan mengikuti pertumbuhan sesuai dengan kapasitas dan fungsi-
fungsi baru yang diperlukan.
Menurut definisi IEE Posix Commite open system adalah suatu system yang mempunyai
kemampuan mengimplementasikan :
 Berkemampuan untuk dapat bekerja pada platform berbeda dari vendor yang berbeda beda
 Dapat berkomunikasi dengan system lain pada tempat yang berbeda
 System MMI yang konsisten dapat dipertahankan
 Scalable adalah kemampuan suatu system, jaringan atau proses untuk menangani penambahan
beban yang diberikan, atau potensinya untuk ditingkatkan guna menangani penambahan beban
tersebut.
 Interoperability adalah kapabalitas dari suatu produk atau system yang antar mukanya
diungkapkan sepenuhnya untuk berinteraksi dan berfungsi dengan produk atau system lain, kini
atau di masa mendatang, tanpa batasan akses atau impelementasi.
 Portability adalah suatu property dari suatu program yang dapat berjalan lebih dari satu macam
computer.
 Espandability adalahukuran kemudahan bagi perancang untuk meningkatkan kemampuan
arsitektur, misalnya kemampuan aritmatikanya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : operating system, Bahasa pemrograman, DBMS (Data Base
Managemen System), komunikasi dengan perangkat-perangkat lain dan protocol komunikasi RTU,
standar MMI (Man Machine Interface), komunikasi dengan control centre lain, konektifitasnya
dengan system PC (Personal Computer), sekuriti, system perawatan dan keteradaan-keandalan
system.
9. Apa yang dimaksud dengan commercial of the shelf (COTS) product. Dapatkah produk ini
digunakan sebagai komponen-komponen dari pusat pengendalian? Kalau dapat hal-hal apa saja yang
perlu disesuaikan?
Jawab :
Commercial of the shelf (COTS) product sebenarnya tidak sama dengan pengertian open system
standard . kadang-kadang system-sistem yang banyak terdapat di pasaran tidak selalu dapat
memenuhi kebutuhan SCADA., sementara itu sering juga secara komersil pengembangan suatu
system aplikasi dengan menggunakan perangkat-perangkat yang off the shelf produk tidak visible
karena mahal dan membutuhkan banyak penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan. Hal
tersebutlah sebenarnya menyebabkan dalam kenyataannya kita tidak mendapatkan suatu system
yang terbuka yang dapat menampung semua kebutuhan secara tidak terbatas.
10. Mengapa system database merupakan hal yang sangat penting dalam system pengendalian tenga
listrik. Coba jelaskan berbagai database yang ada dalam system pengendalian?
Jawab :
System data base merupakan hal yang sangat penting karena suatu system database umumnya terdiri
dari program-program untuk membuat database dan untuk pemeliharaan database baik dalam
strukturnya maupun dalam isinya. Sebagai umpama, dapat dikatakan bahwa uraian-uraian mengenai
system tenaga ditentukan oleh perusahaan utility. Data-data dibaca oleh program pembangkit data
base dan lalu menerjemahkannya dalam item-item yang akan disimpan dalam database. Dalam
kebanyakan system pengendalian, system database tidak hanya menguraikan system tenaga listrik
tersebut namun menguraikan juga mengenai system pengendalian itu sendiri. Parameter-parameter
pembuat keputusan untuk kebanyakan fungsi perangkat lunak terdapat dalam database. Misalnya
symbol-simbol yang mempresentasikan circuit breaker, parameter-parameter processing, satuan-
satuan dari system report dan yang lainnya.
Database yang ada ada dalam system pengendali :
 Data statis yang menggambarkan model system tenaga listrik yang diisi pada awal
pengoperasiannya system. Sepanjang beroperasinya system ini, data statis ini haruslah terus
menerus diperbarui untuk mengikuti evolusi system.
 Data variable yang berasal dari hasil akuisisi data ataupun dimasukkan secara manual oleh
operator, atau dari hasil perhitungan aplikasi. Ssistem manajemen database haruslah suatu
system yang terintegrasi, yang mampu menangani ke dua macam data diatas dengan berbagai
bentuknya dan mempunyai unjuk kerja yang tinggi untuk system real time.

Anda mungkin juga menyukai