0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
241 tayangan5 halaman
Dokumen ini membahas tentang tugas SCADA 2 yang dikerjakan oleh Ni Made Putri Ulan Sari untuk mata kuliah Sistem Kendali Tenaga Listrik pada Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta tahun 2019 di bawah bimbingan Denny Setiawan ST, MH. Tugas ini menjelaskan konsep sistem terdistribusi, keuntungan sistem terbuka, dan pentingnya sistem basis data dalam sistem pengendalian tenaga listrik.
Dokumen ini membahas tentang tugas SCADA 2 yang dikerjakan oleh Ni Made Putri Ulan Sari untuk mata kuliah Sistem Kendali Tenaga Listrik pada Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta tahun 2019 di bawah bimbingan Denny Setiawan ST, MH. Tugas ini menjelaskan konsep sistem terdistribusi, keuntungan sistem terbuka, dan pentingnya sistem basis data dalam sistem pengendalian tenaga listrik.
Dokumen ini membahas tentang tugas SCADA 2 yang dikerjakan oleh Ni Made Putri Ulan Sari untuk mata kuliah Sistem Kendali Tenaga Listrik pada Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta tahun 2019 di bawah bimbingan Denny Setiawan ST, MH. Tugas ini menjelaskan konsep sistem terdistribusi, keuntungan sistem terbuka, dan pentingnya sistem basis data dalam sistem pengendalian tenaga listrik.
JAKARTA 2019 6. Apa yang dimaksud dengan system distribusi dalam system pengendalian tenaga listrik ? mengapa computer server scada perlu dibuat terpisah dengan front end processor yaitu telemetry front end dan communication front end. Apa fungsi masing masing dari perangkat tersebut ? coba gambarkan konfigurasi perangkat keras suatu system pengendalian yang anda ketahui, syarat-syarat teknis apa saja yang perlu diperhatikan pada perancangan system untuk masing-masing komponen-komponen tersebut? Jawab : (hal 12, 13, Yang dimaksud dengan system distribusi adalah… Computer server scada perlu dibuat terpisah dengan front end processor yaitu telemetry front end dan communication front end karena disini host computer akan berfungsi sebagai perangkat pemrosesan data-data dan perangkat-perangkat interface dengan man machine interface. Sedang telemetry front ned (TFE) AKAN berfungsi untuk mendistribusikan pekerjaan-pekerjaan penanganan protocol komunikasi dengan RTU sehingga tidak akan merepotkan host computer. Communication front end sebagai media penghubung antara perangkat TFE dengan perangkat- perangkat remote terminal unit bertugas sebagai : Menerjemahkan protocol komunikasi RTU menjadi protocol standar sehingga TFE maupun host computer dapat berkomunikasi dengan protocol-protokol remote terminal unit yang berbeda-beda. Sebagai konsentrator komunikasi berbagai saluran menjadi satu jalur telekomunikasi menuju telemetry front end processor. Hal ini akan mengurangi aktifitas computer host yang bermuara pada naiknyakemampuan system SCADA. Melakukan manajemen komunikasi dengan remote terminal unit berdasarkan atas prinsip report by exception yang mengkondisikan transfer data-data ke host SCADA hanya data pulse akumulator dan untuk melakukan fungsi-fungsi remote control. Gambar untuk konfigurasi perangkat keras suatu system pengendalian (hal.66) 7. Dapatkah anda menjelaskan tentang kerugian-kerugian dan keuntungan–keuntungan system terdistribusi pada system pengendalian tenaga listrik ? Jawab : Sistem distribusi tenaga listrik meliputi semua jaringan tegangan menengah 20 kV dan semua jaringan tegangan rendah 220/380 V hingga meter-meter pelanggan. Distribusi Tenaga listrik dilakukan dengan menarik kawat-kawat distribusi baik penghantar udara maupun penghantar di bawah tanah dari mulai lokasi tertentu dibangun gardu-gardu distribusi dimana tegangan distribusi diturunkan ke level tegangan yang lebih rendah yaitu dari 20 kV menjadi 220/30 V. dalam hal ini mereka biasanya diminta membangun gardu khusus yang akan merupakan milik pelanggan tersebut. Keuntungan perusahaan listrik dalam pelayanan ini antara lain adalah tidak perlunya investasi instalasi jaringan tegangan rendah, rugi-rugi yang rendah dan pelaksanaan pembangungan yang lebih cepat. Pada kota-kota besar seperti Jakarta, bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya terdapat ratusan atau bahkan ribuan gardu distribusi yang melayani ratusan ribu para pelanggan listrik dimasing-masing kota tersebut. Sejalan dengan perkembangan teknologi, dimana ketergantungan terhadap tenaga listrik semakin tinggi sedangkan dipihak lain tersedianya sumber daya alam yang semakin menipis,dibarengi pula dengan semakin krtisnya pecinta alam terhadap kelestarian dan kebersihan lingkungan. 8. Coba anda jelaskan tentang konsep open system untuk pusat system pengendalian tenaga listrik. Mengapa kita perlu merancang system pengendalian dengan konsep open system tersebut! Apa yang dimaksud dengan scalable, interoperability, portability dan espandability? Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu pusat pengendalian yang betul-betul open system? Jawab : ( hal 39, 40) Open system adalah, dimana struktur system dibuat terbuka dengan pengertian yang luas sehingga system senantiasa dapat dikembangkan mengikuti pertumbuhan sesuai dengan kapasitas dan fungsi- fungsi baru yang diperlukan. Menurut definisi IEE Posix Commite open system adalah suatu system yang mempunyai kemampuan mengimplementasikan : Berkemampuan untuk dapat bekerja pada platform berbeda dari vendor yang berbeda beda Dapat berkomunikasi dengan system lain pada tempat yang berbeda System MMI yang konsisten dapat dipertahankan Scalable adalah kemampuan suatu system, jaringan atau proses untuk menangani penambahan beban yang diberikan, atau potensinya untuk ditingkatkan guna menangani penambahan beban tersebut. Interoperability adalah kapabalitas dari suatu produk atau system yang antar mukanya diungkapkan sepenuhnya untuk berinteraksi dan berfungsi dengan produk atau system lain, kini atau di masa mendatang, tanpa batasan akses atau impelementasi. Portability adalah suatu property dari suatu program yang dapat berjalan lebih dari satu macam computer. Espandability adalahukuran kemudahan bagi perancang untuk meningkatkan kemampuan arsitektur, misalnya kemampuan aritmatikanya. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : operating system, Bahasa pemrograman, DBMS (Data Base Managemen System), komunikasi dengan perangkat-perangkat lain dan protocol komunikasi RTU, standar MMI (Man Machine Interface), komunikasi dengan control centre lain, konektifitasnya dengan system PC (Personal Computer), sekuriti, system perawatan dan keteradaan-keandalan system. 9. Apa yang dimaksud dengan commercial of the shelf (COTS) product. Dapatkah produk ini digunakan sebagai komponen-komponen dari pusat pengendalian? Kalau dapat hal-hal apa saja yang perlu disesuaikan? Jawab : Commercial of the shelf (COTS) product sebenarnya tidak sama dengan pengertian open system standard . kadang-kadang system-sistem yang banyak terdapat di pasaran tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan SCADA., sementara itu sering juga secara komersil pengembangan suatu system aplikasi dengan menggunakan perangkat-perangkat yang off the shelf produk tidak visible karena mahal dan membutuhkan banyak penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan. Hal tersebutlah sebenarnya menyebabkan dalam kenyataannya kita tidak mendapatkan suatu system yang terbuka yang dapat menampung semua kebutuhan secara tidak terbatas. 10. Mengapa system database merupakan hal yang sangat penting dalam system pengendalian tenga listrik. Coba jelaskan berbagai database yang ada dalam system pengendalian? Jawab : System data base merupakan hal yang sangat penting karena suatu system database umumnya terdiri dari program-program untuk membuat database dan untuk pemeliharaan database baik dalam strukturnya maupun dalam isinya. Sebagai umpama, dapat dikatakan bahwa uraian-uraian mengenai system tenaga ditentukan oleh perusahaan utility. Data-data dibaca oleh program pembangkit data base dan lalu menerjemahkannya dalam item-item yang akan disimpan dalam database. Dalam kebanyakan system pengendalian, system database tidak hanya menguraikan system tenaga listrik tersebut namun menguraikan juga mengenai system pengendalian itu sendiri. Parameter-parameter pembuat keputusan untuk kebanyakan fungsi perangkat lunak terdapat dalam database. Misalnya symbol-simbol yang mempresentasikan circuit breaker, parameter-parameter processing, satuan- satuan dari system report dan yang lainnya. Database yang ada ada dalam system pengendali : Data statis yang menggambarkan model system tenaga listrik yang diisi pada awal pengoperasiannya system. Sepanjang beroperasinya system ini, data statis ini haruslah terus menerus diperbarui untuk mengikuti evolusi system. Data variable yang berasal dari hasil akuisisi data ataupun dimasukkan secara manual oleh operator, atau dari hasil perhitungan aplikasi. Ssistem manajemen database haruslah suatu system yang terintegrasi, yang mampu menangani ke dua macam data diatas dengan berbagai bentuknya dan mempunyai unjuk kerja yang tinggi untuk system real time.