Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM TEKNIK

DIGITAL
Percobaan XIV

ANALOG to DIGITAL CONVERTER (ADC)


I. Tujuan
Setelah menyelesikan praktikum ADC ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1.1

Memahami prinsip kerja salah satu metoda pengubahan Analog ke Digital

1.2

Mengetahui karakteristik pengubahan dari Analog ke Digital

1.3

Menganalisis pengoperasian IC ADC 0804

1.4

Mengaplikasikan IC ADC untuk pengubahan tegangan analog DC ke

digital
II. Alat dan Komponen
2.1

Catu Daya 5 Volt dc

2.2

Protoboard

2.3

Multimeter

dua buah

2.4

IC 0804

satu buah

2.5

Potensiometer 10 K, Watt ( 10 %)

dua buah

2.6

Resistor : 330

satu buah

680

dua buah
satu buah

satu buah
100 K

satu buah

2.7

Kapasitor 150 pF

satu buah

2.8

Modul LED

2.9

Kabel Penghubung

satu buah

secukupnya
III. Teori Dasar

POLITEKNIK NEGERI MALANG

ADC

85

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
Pengubahan dari analog ke digital atau digital ke analog merupakan dua
aspek yang sangat penting dalam pemrosesan data pada sistem digital. Ada beberapa
metoda dalam ADC, yaitu :

ADC Ramp Digital :


ADC ini dinamakan ramp karena pengubahan pendekatan dalam digital
berbentuk tangga yang mendaki (ramp) bertingkat langkah per langkah, seperti
ditunjukkan pada gambar 3.1.
VA
Input Analog

CLOCK

1
+
COMP

VA

VA

START
C
O
U
N
T
E
R

D
A
C

Output Digital
Gambar 3.1 ADC Jenis Ramp - Digital
Gate And sebagai unit kontrol yang melakukan pengurutan operasi dengan
memberikan perintah start untuk mengijinkan clock pada Counter untuk mencacah
yang menghitung pengubahan konverter dari Digital ke Analog yang hasilnya
dibandingkan dengan tegangan referensi pada Komparator Op-Amp.
Komparator tegangan membandingkan tegangan masukan Analog dengan
tegangan referensi. Apabila tegangan masukan lebih kecil, maka proses konversi
POLITEKNIK NEGERI MALANG

ADC

86

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
terus berlanjut. Tetapi apabila tegangan masukan analog sama dengan tegangan
referensi, maka proses konversi berhenti.
Prinsip kerja ADC jenis Ramp-digital diatas adalah sebagai berikut :
1. Saat pulsa start positif diberikan, maka Counter akan reset ke nol dan Gate
menghalangi Clock ke Counter, hingga pulsa start kondisi tinggi.
2. Dengan Counter pada keadaan nol, maka VA = 0, sehingga keluaran Comparator
adalah tinggi (dianggap bahwa VA tegangan positif).
3. Apabila pulsa mulai kembali ke rendah, maka Gate And melewatkan pulsa Clock
ke Counter untuk mencacah.
4. Dengan kenaikan Counter, maka tegangan keluaran VA juga naik sesuai dengan
resolusinya.
5. Proses ini terus berlanjut hingga VA mencapai sama (atau lebih besar) dari VT
(regangan ambang batas), sehingga keluaran Comparator menuju rendah dan
menghentikan pulsa clock ke Counter pada hitungan yang diinginkan yang
merupakan representasi dari VA dan proses konversi selesai.
ADC Pendekatan Terus-menerus (Successive Approximation)
Konverter Analog ke Digital ini paling banyak penggunaannya. Seperti halnya
jenis ramp-digital, ADC jenis ini juga menggunakan DAC untuk proses
konversinya, disamping unit kontrol dan Comparator dari Op-Amp, tetapi untuk
perbandingan arus, seperti ditunjukkan pada gambar 3.2. Jenis ADC ini lebih cepat
dari jenis sebelumnya, tetapi memerlukan rangkaian kontrol yang lebih rumit.
CONTROL

Reset

RANGKAIAN
CONTROL

REGISTER
COMP

DAC

+
D3 DMALANG
D1 D0
POLITEKNIK NEGERI
2
Output Digital

ADC
Input Analog

87

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL

Gambar 3.2 ADC Jenis Pendekatan Terus-menerus


ADC Flash
Jenis ADC ini mempunyai waktu konversi yang jauh lebih cepat dari ADC
jenis lainnya. Metoda flash atau perbandingan langsung ini merupakan pengubah
serentak (sinkron) ke semua nilai digital dari masukan analognya, yang
menggunakan prinsip jaringan tangga Resistor R-2R dan menggunakan Encoder
prioritas, seperti ditunjukkan pada gambar 3.3.
Vref

Input
Analog
E
N
C
O
D
E
R

3R/2
R

P
R
I
O
R
I
T
Y

Output Digital

Gambar 3.3 ADC Flash 3 Bit


ADC mempunyai kemampuan perubahan terkecil yang disebut resolusi
atau step size, yaitu perubahan terkecil yang terjadi pada keluaran biner (besarnya

POLITEKNIK NEGERI MALANG

ADC

88

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
tegangan LSB), sebagai hasil perubahan terkecil pada masukan analog. Resolusi pada
ADC sama halnya dengan resolusi pada DAC.
V ref

Step size = 2n 1

n = jumlah bit digital

Pada percobaan kali ini digunakan IC 0804, sebagai pengubah data dari
analog ke digital ekivalennya. IC ADC 0804 ini mempunyai 8 bit keluaran biner dan

7
6
8

9
19
4

Vin(-)

20
VCCREF

satu masukan analog. Diagram fungsional IC ADC 0804 adalah sebagai berikut :

Vin(+)
A-GND

Vref/2
CLK-R
CLK-IN

18
17
16
15
14
13
12
11
5
INTR
1
CS 2
RD
3
WR
DB0
DB1
DB2
DB3
DB4
DB5
DB6
DB7

Gambar 3.4 Diagram Fungsional ADC 0804


Fungsi-fungsi pin IC ADC 0804 adalah sebagai berikut :
Vin (+) dan Vin (-) : merupakan masukan diferensial. Apabila digunakan untuk
pengukuran tunggal positif, maka yang digunakan adalah masukan Vin (+),
sedangkan masukan Vin (-) dihubungkan Ground.
CS (Chip Select) : masukan ini aktif rendah digunakan untuk pengaktifan IC 0804,
baik pada saat pembacaan (read) maupun pengkonversian (write).
RD (Read) : masukan ini aktif rendah dan digunakan untuk proses pembacaan hasil
konversi ADC.

POLITEKNIK NEGERI MALANG

ADC

89

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
WR (Write) : masukan ini aktif rendah dan digunakan untuk proses pengkonversian
data dari masukan analog. Masukan WR ini harus diaktifkan bergantian dengan
masukan RD.
INTR (Interrupt) : masukan untuk penyelaan proses konversi sebelum selama
proses konversi lainnya.
DB0 DB7 (Data Bit 0 - 7) : keluaran yang digunakan untuk memberikan hasil
konversi dalam bentuk digital (biner)
VRef (Refference Voltage) : tegangan referensi yang digunakan untuk batas tegangan
masukan analog yang dikonversikan.
CLK R (Resistor Clock) : masukan yang dihubungkan dengan Resistor agar
dihasilkan Clock untuk proses konversi dan dihubungkan dengan Kapasitor.
CLK IN (Input Clock) : masukan Clock yang digunakan untuk penggerak proses
konversi.
IV IV. Langkah Kerja
IV.1

Persiapkan protoboard, letakkan IC ADC 0804

pada kanal

protoboard. Hubungkan kaki VCC IC 0804 dengan tegangan + 5 Vdc dan kaki
A-GND dengan 0 V atau ground.
IV.2

Hubungkan keluaran IC 0804 (DB0 DB7) ke modul LED.

IV.3

Persiapkan modul ADC 0804 dan laihatlah gambar rangkaiannya.

IV.4

Berikan tegangan referensi sebesar 5 volt DC.

IV.5

Kaki nomer 3 (WR) pada IC 0804 diambangkan atau diberi logic 1.

IV.6

Mengatur tegangan Catu daya melalui Potensiometer sebagai tegangan

masukan analognya yang besarnya ditunjukkan seperti tabel 4.1.


IV.7

Melakukan pengamatan pada Modul LED untuk setiap perubahan

tegangan masukan yang diberikan (yang dapat dibaca pada Multimeter).


IV.8

Gunakan rumus dari teori yang ada untuk memeriksa hasil yang

ditampilkan pada Modul LED.

POLITEKNIK NEGERI MALANG

ADC

90

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
IV.9

Ulangi percobaan diatas untuk VRef = 10 Volt dan rentang tegangan

masukan dari 0 sampai 10 Volt dengan perubahan 0,5 Volt


IV.10

Ulangi percobaan diatas dengan tanpa mengetahui besarnya tegangan

masukan, tetapi masukan diatur-atur sehingga diperoleh nilai biner tertentu


baru dilihat tegangan masukan analognya. Lalukan untuk beberapa keluaran
biner lainnya.
Tabel 4.1 Tabel Pengukuran ADC
Tegangan
Masukan
(Volt)
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5

Keluaran Digital
DB7

DB6

DB5

DB4

DB3

Desimal
DB2

DB1

DB0

V. Pertanyaan
5.1

Berapakah nilai step size untuk tegangan Vref = 5 Volt pada percobaan
diatas ?

5.2

Berapakah nilai binernya apabila tegangan masukan analognya 3,75 Volt ?

5.3

Berapakah tegangan masukan analognya, apabila keluaran binernya


1110011 ?

5.4

Termasuk jenis apakah ADC 0804 ?

POLITEKNIK NEGERI MALANG

ADC

91

Anda mungkin juga menyukai